Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Swara Bhumi

ANALISIS POTENSI PENYEBAB KONFLIK PADA PEMILIHAN KEPALA DESA  (STUDI KASUS DI DESA TLAMBAH KECAMATAN KARANG PENANG KABUPATEN SAMPANG) ROMLAH, SITI
Swara Bhumi Vol 5, No 01 (2017): Volume 05 Nomor 01 Yudisium 90
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak                  Desa Tlambah merupakan salah satu desa yang sering terjadi konflik pilkades di sampang. Konflik pilkades yang terjadi di desa Tlambah selalu terjadi antara Tlambah barat dan Tlambah timur dalam setiap pemilihan kepala desa berlangsung. Adanya Pembagian wilayah desa Tlambah barat dan wilayah Tlambah timur, dibagi pula wilayah kekuaasannya. Sehingga adanya gap kedua wilayah menyebabkan terjadinya konflik politik selama proses pemilihan kepala desa. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk mengetahui potensi penyebab konflik melalui studi kasus di desa Tlambah Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang, sehingga penelitian ini berjudul “Analisis Potensi Penyebab Konflik Pada Pemilihan Kepala Desa (Studi Kasus  di Desa Tlambah Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang )”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan potensi penyebab konflik pada pemilihan kepala desa melalui studi kasus di desa Tlambah kecamatan Karang Penang kabupaten Sampang terdiri dari : a) Faktor tokoh masyarakat dan Kyai, b) Eksistensi daerah, c) Status sosial, d) keterlibatan aktor.                Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan studi kasus dimana peneliti akan menggunakan berbagai sumber data yang digunakan untuk meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara konperhensif berbagai aspek individu, kelompok, program, organisasi dan peristiwa secara sistematik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisi data menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi, penyajian, dan kesimpulan yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dengan informan yang di pilih dengan teknik purposive dan snowball sampling.                Hasil penelitian menunjukkan potensi penyebab konflik pilkades di desa Tlambah disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, hegemoni masyarakat terhadap tokoh kyai dan tokoh bajing. Peran tokoh bajing dan kyai dalam pemilihan kepala desa mempunyai peran yang sama yaitu mengarahkan pemilih pada sosok calon kepala desa yang baik. Prakteknya tokoh bajing berkampanye di masyarakat dengan sistem politik pelopor atau politik kehadiran dengan bersilaturrahmi ke rumah penduduk  dengan menawarkan calon yang diusungnya, tidak jarang pula menggunakan money politic dan ancaman. Kyai lebih menggunakan politik dakwah dan pengajian umum dalam mengajak masyarakat dalam memilih calon yang diusung. Kedua, primodialisme yang masih sangat kental antara Tlambah barat dan timur, ingin menjadikan putra asli daerahnya sebagai kades. Ketiga, praktek patron klient yang terjadi di masyarakat disebabkan oleh rendahnya pendidikan, dan tingginya angka pengangguran sehingga masyarakat memilih berdasarkan patokan dan money politic. Keempat, ekonomi politik pilkades Tlambah yang menyebabkan pilkades Tlambah menjadi mahal karena adanya aktor-aktor yang berjudi. Jalannya perjudian relatif sederhana tapi mematikan. Preman akan mendatangi masyarakat yang mendukung pasangan calon lain untuk ditantang bertaruh dengan nilai uang atau taruhan seluruh kekayaan (harta) yang dimiliki tokoh. Sehingga dalam proses pilkades jika dirasa calon yang didukung kalah maka dihawatirkan akan terjadi konflik pilkades.   Kata Kunci : Potensi Penyebab Konflik Pada Pemilihan Kepala Desa, Hegemoni, Patron-Klient Abstract                  Tlambah is one of villages in Sampang where the electoral conflict for village head often happens. Conflict of village head election in Tlambah commonly occurs between West and East Tlambah. As a result of division between West and East Tlambah, the territory of both villages is also divided. Thus, there is gap that causes political conflict during election. Based on the elaboration above, the researcher was interested to know the potential causes of conflict through case study in Tlambah Village Karang Penang Sub-district Sampang Regency. Therefore, the researcher took study entitling “Analyzing Potential Causes of Conflict in Village Head Election(Case Study in Tlambah Village Karang Penang Sub-district Sampang Regency)”. The purpose of this study was to describe potential causes of conflict in village head election through case study in Tlambah Village Karang Penang Sub-district, Sampang Regency that consisted of: a) factors of socialites and sheiks b) the existence of region c) social status d) the involvement of actors.   Method of this research was qualitative with case stud. the researcher gathered various sources of data to observe, elaborate, and explain the aspects of individual, group, program, organization, and event comprehensively and systematically. To collect the data, the researcher used observation, interview, and documentation. Data analysis technique of this study used three stages that are reduction, presentation, and conclusion obtained from the result of observation and interview with the chosen informant by using purposive and snowball sampling techniques. The result of this study showed that potential conflict in village head election caused by several things: First, hegemony in society towards sheiks and socialites. Socialites and sheiks had the same role in village head election by directing voters to such potential candidate for village head. Practically, socialites did campaign by visiting villagers and offering the candidate whom they supported. In most cases, they also used money politics and threat. Where as, sheiks were more likely to persuade people for choosing candidate whom they supported. Second, very strong primordialism between West and East Tlambah desperately wanted to make the local candidate as village head. Third, the practice of patron client happened because of low education level and high unemployment rate so that people voted according to standard and money politic. Fourth, as a consequence of the actors who liked to do gambling, the political economy of Tlambah village head election was expensive. Gambling ran relatively simple yet it was pathetic. Hoodlums would challenge villagers who supported other competing candidate pairs to prepare amount of money or all the wealth the actors hadon the winner of village head election. Therefore, if the candidate lost in the process of village head election, worrying to conflict happening  in village head election might be risen.   Keywords: Potential causes of conflict in village head election, Hegemoni, Patron-Client