This Author published in this journals
All Journal AGREGAT
Buger Wijaya Yuana
Universitas Negeri Surabaya (UNESA)

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perhitungan Kinerja Lalu Lintas dan Prediksi Pertumbuhan Kendaraan Pada Bundaran (Roundabout) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya R Endro Wibisono; Buger Wijaya Yuana; Anita Susanti; Ari Widayanti
AGREGAT Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v7i1.11513

Abstract

Lalu lintas di Indonesia memiliki volume tinggi sehingga memungkinkan terjadi konflik–konflik lalu lintas yang sering terjadi di persimpangan bahkan dapat membahayakan bagi pengguna jalan. Keadaan lalu lintas tersebut sering terjadi di bundaran yang merupakan persimpangan dimana lalu lintas searah mengelilingi suatu jalan di daerah perkotaan maupun luar Kota. Berdasarkan hal itu, penulis melakukan analisis kinerja dan manajemen Bundaran ITS Kota Surabaya dengan cara melakukan survei penelitian dan pengolahan data berdasarkan MKJI tahun 1997. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan solusi guna mengatasi konflik yang terjadi pada arus bundaran lalu lintas dalam perencanaan 5 tahun ke depan, sehingga kemacetan yang lebih besar akibat dari volume kendaraan yang menumpuk di setiap jalinan diperkirakan bisa menurun. Didapatkan hasil penelitian mengenai arus lalu lintas dalam kondisi eksisting di Bundaran ITS pada jam puncak, yaitu pukul 08.00–09.00 WIB adalah volume lalu lintas yang jenuh dengan pertumbuhan rata–rata 0,067. Di titik A dengan nilai DS = 4,504, titik B dengan nilai DS = 0,858, titik C dengan nilai DS = 1,201, titik D dengan nilai DS = 1,958. Kemudian pada perencanaan 5 tahun ke depan, kinerja lalu lintas di Bundaran ITS semakin tidak efisien, dikarenakan dalam kondisi eksisting dengan kurun waktu selama 5 tahun ke depan yakni tahun 2025, Bundaran ITS sudah tidak relevan lagi untuk menjadi jalur transportasi. Hal ini diakibatkan penumpukan yang terus menerus terjadi pada titik–titik bundaran pada waktu eksisting. Dengan nilai tundaan lalu lintas bundaran rata–rata DTR didapatkan sebesar 40,65 det/smp, nilai tundaan bundaran rata–rata DR (DTR+4) didapatkan sebesar 44,65 det/smp, serta didapatkan peluang antrian bundaran QPR% sebesar 100%.