Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MAKNA SLOGAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN) “ 2 ANAK CUKUP”: (Studi Persepsi Keluarga Produktif Perumahan Kalianda Residence Lampung Selatan) Yuli Evadianti; Alfikri Akbar
Journal Media Public Relations Vol. 1 No. 2 (2021): Journal Media Public Relations
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.921 KB) | DOI: 10.37090/jmp.v1i2.526

Abstract

Makna merupakan hasil dari persepsi manusia. Objek yang dilihat hanyalah sebagai perantara untuk mengantarkan makna, makna tidak melekat pada kata-kata melainkan pada diri manusia. Seperti halnya pada makna slogan 2 anak cukup. Bagaimana masyarakat memaknai slogan 2 anak cukup berdasarkan persepsi tiap-tiap individu, sehingga dari hasil persepsi yang disampaikan oleh masyarakat akan didapatapakah makna yang terkandung dalam slogan 2 anak cukup. Penelitian ini, penulis menggunakan teori interaksi simbolik dimana manusia-manusia dalam masyarakat selalu terlibat dalam interkasi , teori makna (referential theory) yaitu mengenali atau mengidentifikasi makna suatu ungkapan dengan apa yang diacunya , teori persepsi yaitu proses yang digunakan oleh seorang individu untuk menilai keampuhan pendapatnya sendiri , dan teori konstruksi sosial atas realitas sosial bagaimana masyarakat membangun makna slogan 2 anak cukup sebagai simbol keluarga berencana. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yaitu memaparkan secara deskriptif untuk mencapai hasil dan kesimpulan.Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menganalisa data peneliti menggunakan teknik penyajian data agar dapat ditarik kesimpulan. Sehingga pada hasil penelitian ini dianalisis berdasarkan data yang telah dikumpulkan dari hasil wawancara sesuai persepsi tiap individu mengenai makna slogan 2 anak cukup terdapat makna kesejahteraan, makna kesehatan serta makna asosiatif dengan jenis makna reflektif dan makna konotatif.
PERILAKU KOMUNIKASI PENDETA GUNA MENINGKATKAN MOTIVASI REMAJA UNTUK BERIBADAH: (Study Deskriptif Pada Gereja Huria Kristen Indonesia Bandar Lampung) Yuli Evadianti
Journal Media Public Relations Vol. 2 No. 1 (2022): Journal Media Public Relations
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jmp.v2i1.606

Abstract

Judul penelitian ini adalah Perilaku Komunikasi Pendeta Guna Meningkatkan Motivasi Remaja Untuk Beribadah (Study Deskriptif Pada Gereja Huria Kristen Indonesia Bandarlampung. Komunikasi ialah faktor yang tentu dipakai di dalam aktifitas manusia setiap hari. Tujuan peneliti ialah untuk menganalisis teknik apa yang dilakukan pendeta dalam memotivasi dan juga untuk menganalisis bagaimana perilaku komunikasi pendeta dalam meningkatkan motivasi remaja dalam beribadah. Dalam penelitian peneliti menggunakan metode teori stimulus-organisme-respond yang dikemukakan oleh Skinner. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, peneliti menganalisa 1 key informan dan 10 informan. Setelah dilakukan penelitian lapangan ditemukan hasil adalah : Pertama, Stimulus yang diberikan oleh pendeta kepada remaja membuat remaja lebih aktif untuk beribadah. Kedua, berdasarkan hasil wawancara dengan remaja mengenai perilaku komunikasi pendeta dalam meningkatkan motivasi remaja untuk beribadah sangatlah baik dan juga dapat diterima oleh remaja. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh dari stimulus yang diberikan oleh pendeta melalui motivasi agar remaja lebih aktif dalam beribadah dan kegiatan lainnya.
Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Dalam Mendukung Budidaya Kerang Hijau Susanti Sundari; Putri Endah Suwarni; Burhan Nudin; Andri Oktivendra; Hinfa Mosshananza; Yuli Evadianti
MENARA RIAU Vol 16, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/menara.v16i2.19187

Abstract

Green mussel fishermen in Umbul Asem village use waste plastic bottles as floats for green mussel cultivation using the longline method. Due to the need for these used bottles in large quantities, fishermen usually buy them for IDR 6,000/kg from the community. Form a service team consisting of lecturers, students, Matala, and UTB campus cleaners to collect used plastic bottles from the campus environment to be given to partners to reduce partner expenses in production costs to increase business profits as a benefit of this activity while also reducing waste. The service method used is participatory fishing village community development, a continuation of the previous program there. This activity went well according to the target, and the partners felt it helped. And activities to reduce waste and care for the environment and society will be continued by creating waste banks in the campus environment.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONTEN PROMOSI BUN KOPI DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM Yuli Evadianti; Reno Sukano
Journal Media Public Relations Vol. 2 No. 2 (2022): Journal Media Public Relations
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jmp.v2i2.837

Abstract

Bisnis di bidang kuliner memanfaatkan Instagram sebagai media promosi karena lebih murah, memiliki jangkauan luas, mudah diakses dan banyak kemudahan lainnya, penelitian ini menjelaskan tentang pemanfaatan Instagram sebagai media promosi Cafe Bun Kopi Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pemanfaatan Instagram sebagai media promosi untuk memperkenalkan dan menawarkan produknya kepada konsumen atau pelanggan. Instagram bertransformasi menjadi media promosi oleh perusahaan, salah satunya ialah yang dilakukan oleh Bun Kopi. Pada Penelitian ini Metode Penelitian yang digunakan adalah Metode Kualitatif, pertimbangan dalam pengambilan sampel akan ditentukan sesuai pada kualitas informasi partisipan yang tepat. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi promosi yang dilakukan Bun Kopi di Instagram memanfaatkan fitur-fitur utama berupa Postingan di Feed (Post Feed) mereka dan Instastory. Adapun faktor yang mempengaruhi konten promosi Bun Kopi di Instagram adalah adanya feedback (timbal balik) dari follower (pengikut) dengan memberikan like (tanda suka), berkomentar dan membagikannya ke lebih banyak orang.
BRANDING PRODUK JAFRA PADA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM Yuli Evadianti
Journal Media Public Relations Vol. 2 No. 2 (2022): Journal Media Public Relations
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jmp.v2i2.838

Abstract

Efektifnya, media yang memang popular dan relevan dengan target audiens yang akan disasar. Aktifitas rebih efektif dan efesien dalam menyampaikan pesan-pesan brand kepada public bila dibandingkan dengan iklan. Adapun permasalahannya adalah bagaimana branding jafra lampung pada media social instgram dan Bagamaina efek media social pada branding jafra. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui brandingjafra lampung pada media social instagram dan untuk mengetahui efek media pada branding jafra Penulis  menggunakan  teori AIDA  (attention, Interest, Desire, Acition). Penelitian  ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yaitu metode untuk pengumpulan data primer pada informasi yang diperoleh dari responden. Subjek penelitian berjumlah 10 orang informan yang terdiridari 1 orang key informanyaitu Senior Manager jafra dan 9 orang informan yaitu konsumen jafra. Hasil penelitian ini diketahui bahwa kualitas produk tidak memiliki peran terhadap keputusan pembelian kosmetik Jafra. Dapat menampung saran dan masukan terhadap pelayana, kualitas produk dan fasilitas.