Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis Penetapan Harga Produk Usaha Mikro Kecil Menengah Kopi Saluan di Desa Tontouan, Banggai Fadhilatul Amalia Adwan; Yuni Rustiawati; Dian Puspapratiwi
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.02.22

Abstract

Perusahaan yang menghasilkan suatu produk dalam proses produksinya memerlukan fakta mengenai berapa jumlah biaya yang digunakan dalam menerbitkan  produk-produk tersebut dan sekaligus diharapkan dapat menghitung dan menentukan harga pokok penjualan yang tepat dan produk yang dihasilkan. Adapun tujuan yang ingin diraih dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui  Usaha Mikro Kecil Menengah Kopi Saluan dalam melakukan penetapan harga jual produk, dengan menggunakan metode  analisis data deskriptif kuantitatif, dimana metode full costing untuk menghitung harga pokok produksi dan metode penetapan harga berbasis biaya cost plus pricing untuk menentukan harga jual kepada konsumen. Sehingganya hasil Usaha Mikro Kecil dan Menengah kopi saluan yang berdasarkan  komponen full costing terhadap harga jual yang ditetapkan perusahaan lebih tinggi dari pada harga jual yang dihitung berdasarkan metode Cost Plus Pricing. Artinya penetapan harga kopi saluan di Tontouan Kabupaten Banggai sudah terpenuhi dari standar keuntungan minimum
ANALISIS KELAYAKAN PENDAPATAN USAHA PENGGILINGAN PADI DI DESA SARI BHUANA KECAMATAN TOILI KABUPATEN BANGGAI Yuni Rustiawati, Mubin
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 3 No 4 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan dan kelayakan usaha penggilingan padi di Desa Sari Bhuana Kecamatan Toili Kabupaten Banggai. Penelitian ini telah dilaksnakan di Desa Sari Bhuana Kecamatan Toili Kabupaten Banggai Bulan Agustus sampai dengan Bulan Oktober 2017. Penentuan sampel penelitian secara purposive sebanyak 10 pemilik usaha penggilingan padi di Desa Sari Bhuana yang dianggap dapat mewakili usaha penggilingan padi yang ada di Desa sari Bhuana. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Hasil penelitian diperoleh Rata-rata Pendapatan yang diterima Usaha penggilingan Padi di Desa Sari Bhuana Kecamatan Toili sebesar Rp.6.749.172/MT yang diperoleh dari rata-rata penerimaan sebesar Rp.16.875.000/MT dikurang dengan rata-rata biaya Rp.10.125.828/MT. Besarnya nilai kelayakan yang diperoleh dari usaha penggilingan padi diperoleh nilai Return on investmen sebesar 66,65, dan nilai R/C Ratio sebesar 1,67, hal ini berarti usaha penggilingan padi di Desa Sari Bhuana Kecamatan Toili layak untuk diusahakan.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Jambu Mete (Anacardium occidentale L) di Desa Malik Makmur: Factors Affecting the Farming Production of Cashew (Anacardium occidentale L) in Malik Makmur Village Yuni Rustiawati; Hertasning Yatim; Bambang Triantoro
CELEBES Agricultural Vol. 1 No. 1 (2020): CELEBES Agricultural
Publisher : Faculty of Agriculture, Tompotika Luwuk University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.565 KB) | DOI: 10.52045/jca.v1i1.19

Abstract

Jambu mete merupakan kualitas unggulan di Desa Malik Makmur. Sebagian besar usahatani jambu mete adalah perkebunan rakyat. Total luas areal perkebunan jambu mete di Desa Malik Makmur pada bulan Mei tahun 2018 adalah sebesar 152 Ha dengan jumlah produksi 98 ton. Penelitian yang dilakukan di Desa Malik Makmur, Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode sensus dengan total 86 orang petani. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa: Koefisien X1 (Luas Lahan) = 1,782 artinya luas lahan mengalami peningkatan sebesar 1%, sementara Bibit, tenaga kerja dan sanitasi dianggap tetap maka akan menyebabkan kenaikan produksi Mete di Desa Malik Makmur Kecamatan Bualemo sebesar 1,782%.  Koefisien X2 (Bibit) = -0,255 artinya Jika penggunaan bibit ditambahkan sebesar 1%, sementara Luas Lahan, tenaga kerja dan sanitasi dianggap tetap maka akan menyebabkan penurunan produksi Mete di Desa Malik Makmur Kecamatan Bualemo sebesar -0,255%.  Koefisien X3 (Tenaga Kerja) = 0,157, artinya Jika Tenaga Kerja mengalami peningkatan sebesar 1%, akan menyebabkan kenaikan produksi Mete di Desa malik Makmur Kecamatan Bualemo sebesar 0,157%. Koefisien X4 (Sanitasi) = -0,026 artinya Jika Sanitasimengalami peningkatan sebesar 1%, sementara Bibit, tenaga kerja dan lahan dianggap tetap maka akan menyebabkan Penurunan produksi Mete di Desa malik Makmur Kecamatan Bualemo sebesar -0,026%. Cashew nuts are of prime quality in Malik Makmur Village. Most of the cashew farming is smallholder plantation. The total area of ​​the cashew plantation in Malik Makmur Village in May 2018 was 152 Ha with a total production of 98 tons. The research was conducted in the village of Malik Makmur. The respondents were determined using the census method with a total of 86 farmers. Based on the results of the study it can be concluded that: Coefficient X1 (land area) = 1.782 means that the land area has increased by 1%, while seeds, labor and sanitation are considered constant, it will cause an increase in cashew production in Malik Makmur Village, Bualemo District by 1.782%. The coefficient of X2 (seeds) = -0.255 means that if the use of seeds is added by 1%, while the land area, labor and sanitation are considered constant, it will cause a decrease in cashew production in Malik Makmur Village, Bualemo District by -0.255%. The coefficient of X3 (labor) = 0.157, meaning that if the workforce has increased by 1%, it will cause an increase in cashew production in Malik Makmur Village, Bualemo District by 0.157%. The coefficient of X4 (Sanitation) = -0.026 means that if sanitation has increased by 1%, while seeds, labor and land are considered constant, it will cause a decrease in cashew production in Malik Makmur Village, Bualemo District by -0.026%.  
Pendapatan Usaha Pupuk Posbidik Di Kecamatan Moilong Kabupaten Banggai Selviatun; Yuni Rustiawati; Ismail Djamaluddin
CELEBES Agricultural Vol. 1 No. 2 (2021): CELEBES Agricultural
Publisher : Faculty of Agriculture, Tompotika Luwuk University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.75 KB) | DOI: 10.52045/jca.v1i2.40

Abstract

ABSTRAK Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui Tingkat Pendapatan Usaha Pupuk Posbidik serta untuk mengetahui Tingkat Kelayakan Usaha Pupuk Posbididk di Kecamatan Moilong Kabupaten Banggai. Penelitian ini telah di laksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2020 bertempat di Kecamatan Moilong Kabupaten Banggai. Penentuan tempat penelitian di lakukan secara purposive (Sengaja ) dengan alasan bahwa di Kecamatan Moilong Merupakan salah satu tempat pembuatan Pupuk Posbidik yang ada di Kabupaten Banggai, penentuan responden dapat di lakukan dengan menggunakan metode sampel sensus, dimana jumlah populasi petani usaha Pupuk adalah 22 KK sehingga dalam pengambilan sampel (responden)penelitian pengambil keseluruhan dari populasi yaitu 22 KK. pendapatan Usaha Pupuk Posbidik di Kecamatan Moilong sebesar Rp 48.285.000. Sedangkan Besarnya Tingkat Kelayakan Usaha Pupuk Posbidik (R/C ratio) 2,51 Artinya Usaha Pupuk Posbidik di Kecamatan Moilong layak untuk diusahakan.   Kata kunci : Pendapatan pupuk posbidik, R/C ratio  
Production analysis of corn farming (Zea mays L) in the Bumi Beringin Village, North Luwuk District, Banggai Regency Femiyanti Djamaludin; Yuni Rustiawati; Ruslan Zaenuddin
CELEBES Agricultural Vol. 2 No. 1 (2021): CELEBES Agricultural
Publisher : Faculty of Agriculture, Tompotika Luwuk University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.773 KB) | DOI: 10.52045/jca.v2i1.187

Abstract

Corn is a food commodity that is widely cultivated in Bumi Beringin Village. To get high corn production, it is necessary to utilize optimal production factors. This study aims to determine the effect of land area, the number of seeds, amount of fertilizer, and number of workers on maize production (Zea mays L), and the correlation between maize farming in Bumi Beringin Village, North Luwuk District. This research was carried out from March to May 2021. The respondents' determination was carried out using a saturated sampling method or census where 22 farmers did corn farming. The analysis used is the Cobb-Douglas production function with variables of land area (X1), the number of seeds (X2), amount of fertilizer (X3), and number of workers (X4), and corn production (Y). The analysis results obtained multiple correlation coefficient values of 0.99%, indicating that corn production with production factors (land area, seeds, fertilizers and workers) has a very strong relationship with a relationship level of 99%.
Analisis Pendapatan Pemasaran Usaha Ternak Ayam Petelur UD.Unggas Karya Mandiri Di Kecamatan Banggai Maspawati Mangadai; Ruslan A Zaenuddin; Yuni Rustiawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pertanian Vol. 1 No. 1 (2021): JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN (JIMFP) Volume 1 Nomor 1
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52045/jimfp.v1i1.59

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan usaha ternak ayam petelur, saluran pemasaran dan margin pemasaran usaha ternak ayam petelur UD.Unggas Karya Mandiri di Kecamatan Banggai. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2020. Penentuan responden dilakukan dengan metode sensus dimana jumlah populasi peternak 1 Orang, Pedagang Besar, pengecer dan karyawan sebanyak, 14 Orang, sampel penelitian diambil keseluruhan dari populasi yaitu 15 responden. Analisis yang digunakan adalah Analisis Pendapatan, Saluran Pemasaran, dan Margin Pemasaran.Hasil analisis menunjukan bahwa pendapatan usaha ternak ayam petelur di kecamatan banggai kabupaten banggai laut sebesar Rp 841.942.000 yang diperoleh dari TR-TC yakni (TR) Rp.1.215.000.000 dikurangi (TC) Rp. 373.058.000. penelitian menunjukan bahwa Saluran Pemasaran usaha peternak ayam petelur terdapat dua Saluran Pemasaran yaitu dari Peternak→Pengecer→Konsumen dan Saluran Pemasaran yang Kedua yaitu dari Peternak→Pedagang Besar→ Pengecer→Konsumen. Margin Pemasaran usaha peternak ayam petelur yaitu dari Peternak→Pengecer Margin Pemasarannya sebesar Rp.10.000kemudian dari Peternak→Pedagang Besar Margin Pemasarannya sebesar Rp.5.000 dan dari Pedagang Besar→Pengecer Margin Pemasaran yang di peroleh sebesar Rp. 5.000.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI KELAPA DALAM DI DESA SOBOL BARU KECAMATAN MANTOH KABUPATEN BANGGAI Engel Merici Motik; Yuni Rustiawati; Ismail Djamaluddin; Trianto Enteding
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pertanian Vol. 1 No. 2 (2021): JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52045/jimfp.v1i2.62

Abstract

Kelapa (Cocos nucifera ) merupakan  salah  satu tanaman yang terpenting dalam perekonomian Indonesia. Ditunjau dari biologi tanaman kelapa termasuk jenis plamae yang berumah satu. Batang tanaman tumbuh lurus ke atas dan tidak bercabang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor Internal  dan faktor Eksternal serta mengetahui strategi pengembangan usahatani kelapa dalam yang ada di Desa Sobol Baru Kecamatan Mantoh Kabupaten Banggai. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Maret 2020 di Desa Sobol Baru Kecamatan Mantoh Kabupaten Banggai dengan menggunakan Analisis SWOT. Pemilihan sampel petani dilakukan dengan metode sampel acak sederhana (Random Sampling). Jika populasi lebih dari 100 orang maka dapat diambil sampel acak sederhana dengan taraf kesalahan 10%, 15%, 20% atau lebih dari jumlah populasi. Jumlah keseluruhan petani kelapa dalam di Desa Sobol Baru Kecamatan Mantoh sebanyak 158 petani. Jadi sampel yang diambil yaitu 2 orang pedagang, 1 orang penyuluh pertanian, 1 orang pemerintah desa (Kepala Desa) dan 22 orang petani, sehingga jumlah sampel keseluruhan sebanyak 26 orang. Hasil penelitian bahwa usahatani kelapa dalam di Desa Sobol Baru Kecamtan Mantoh Kabupaten Banggai terdapat  pada posisi strategi atau kuadran I yaitu mendukung strategi agresif yaitu S – O (Strenghts – opportunities) dengan skor yang diperoleh 3.1 yaitu  meningkatkan pengembangan usahatani dengan mamanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada.
PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SAYURAN DI KECAMATAN BUALEMO KABUPATEN BANGGAI Fatni Lasari Labongkeng; Yuni Rustiawati; Ruslan A. Zaenuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pertanian Vol. 1 No. 2 (2021): JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52045/jimfp.v1i2.169

Abstract

Hasil analisis LQ bahwa dari ke enam komoditi sayuran yang di usahakan di Kecamatan Bualemo hanya lima Desa yang melakukan usahatani hortikultura diantaranya : Hasil komoditi hortikultura yang ada di Kecamatan Bualemo yang memiliki LQ > 1 terdapat 3 komoditas unggulan di Desa Trans Mayayap antara lain komoditi cabai (4,4), tomat (1,4), dan kacang panjang (1,9), Desa Nipa Kalemoan terdapat 3 komoditas unggulan yang terdiri dari komoditi bawang merah (1,8), terong (3,0), dan kacang panjang (1,7), Desa Malik makmur memiliki komoditas unggulan komoditi tomat (1,5), Desa Malik memiliki komoditas unggulan komoditi tomat (1,9) sedangkan Desa Bima Karya memiliki komoditas unggulan yang terdiri dari bawang merah (1,8), dan cabai rawit (3,3). Selabjutnya, analisis SWOT strategi yang tepat dalam upaya pengembangan usahatani sayuran di Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai pada posisi strategi atau kuadran I  yaitu mendukung strategi agresif yaitu strategi S-O (Strengths -Opportunities) dengan skor yang diperoleh sebesar 4,41. Strategi yang diterapkan pada kondisi seperti ini guna meningkatkan pengembangan usahatani sayuran dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang  ada yaitu meningkatkan pengembangan sayuran dan memanfaatkan adanya permintaan pasar dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L.) Nabil Sadik; Yuni Rustiawati; Trianto Enteding
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pertanian Vol. 2 No. 1 (2022): JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52045/jimfp.v2i1.247

Abstract

Sumber penghasilan sebagian besar penduduk Desa Kamumu yaitu pada sektor pertanian, komoditas pertanian yang ada di Desa Kamumu adalah pisang tetapi untuk meningkatkan perekonomian masarakat dan mendukung peningkatan komoditas dengan menjadikan tanaman jagung sebagai komoditas pertanian yang harus lebih ditingkatkan produksinya karena melihat dari luas wilayah Desa yang begitu besar dibandingkan wilayah Desa lain. Luas lahan yang ditanami, akan mempengaruhi banyaknya tanaman yang dapat ditanam, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi besarnya produksi jagung. Semakin luas lahan yang ditanami jagung, maka semkin banyak produksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pendapatan petani jagung dan kelayakan pada usahatani jagung di Desa Kamumu, Penelitian ini bertempat di Desa Kamumu Kecamatan Luwuk Utara Kabupaten Banggai. Penelitian ini telah di lakukan pada bulan agustus sampai dengan bulan september 2020. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 25 petani jagung yang telah menjadi responden. Hasil penelitian diperoleh penerimaan rata-rata responden dari hasil perkalian produksi Jagung untuk satu kali musim panen sebanyak 2.430 Kg/MT dengan harga penjualan jagung sebesar Rp. 3.200/Kg yaitu Rp. 7.774.720/MT, rata-rata Besarnya biaya yang dikeluarkan petani jagung selama satu kali musim tanam yaitu Rp. 4.240.497/MT yang diperoleh dari penjumlahan antara total biaya tetap  Rp 102.068/MT dengan Biaya Variabel Rp. 4.138.429/MT, sehingga diperoleh rata-rata pendapatan responden dari hasil selisih antara Penerimaan dengan biaya yang dikeluarkan petani selama musim tanam yaitu sebesar Rp. 3.534.223/MT, dengan nilai kelayakan diperoleh (R/C Ratio) sebesar 1,83 artinya usahatani jagung di Desa Kamumu Kecamatan Luwuk Utara menguntungkan serta layak untuk diusahakan karena telah melebihi kriteria kelayakan yaitu lebih besar dari 1      
Factors Affecting the Production of Banggai Sweet Potato in Banggai Laut Regency Ruslan A Zaenuddin; Yuni Rustiawati; Helga Basai
JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Vol. 7 No. 6 (2022)
Publisher : Department of Agribusiness, Halu Oleo University Jointly with Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia - Indonesian Society of Agricultural Economics (PERHEPI/ISAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (869.345 KB) | DOI: 10.37149/jia.v7i6.242

Abstract

Banggai sweet potato is a local food crop typical of the Banggai Laut area, which is currently experiencing a decline in production, so there is a need for an appropriate strategy to increase its production. This study aims to analyze the factors and their significance to the production of sweet potato production in Banggai Selatan District, Banggai Laut Regency. The research was conducted from June to August 2022 in Malino Village, South Banggai District, Banggai Laut Regency. The data collected consisted of primary data, namely direct interviews with respondents and secondary data obtained from the Banggai Laut District Agriculture Office. Data were analyzed with multiple linear regression formulas, F test, t-test, coefficient of determination, and correlation coefficient using SPSS 16.0 software. The results showed that based on the F test, the variable capital, labor and the number of seeds together significantly affected Banggai sweet potato production. The significance value of the capital variable is 0.218, and the number of seeds is 0.796, which is greater than α 0.05, which means that the capital variable and the number of seeds have no significant effect on Banggai sweet potato production. The labor significance value of 0.000 is less than α 0.01, meaning that the labor variable significantly affects Banggai sweet potato production. The correlation coefficient value of 0.864 means that the variables of capital, labor, and number of seeds strongly relate to Banggai sweet potato production. The coefficient of determination is 0.747, meaning that 74.7% of the variable capital, labor, and the number of seeds affect the Banggai sweet potato production variable. In comparison, the remaining 25.3% of Banggai sweet potato production is influenced by other variables not present in the model. Labor is an important factor that needs to be considered in the Banggai sweet potato farming process