Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Improve Community Income Through Community Empowerment Programs Joint Business Group (Kube) in Dumati Village, Telaga Biru District Rusli Isa
Asia Pacific Journal of Management and Education(APJME) Vol 2, No 1 (2019): Asia Pasific Journal of Management and Education (APJME)
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.603 KB) | DOI: 10.32535/apjme.v2i1.373

Abstract

This study aims to describe: 1) the KUBE Bintang Terang Program, 2) the role of KUBE in increasing community income, the success of the KUBE Bintang Terang program, 3) supporting and inhibiting factors for the implementation of the KUBE Bintang Terang program. This research use desciptive qualitative approach. The research subjects were managers and members of the KUBE program. Data analysis techniques used are data reduction, data presentation, and conclusion. Triangulation used is source triangulation and technique. The results of the study show that: 1) the KUBE program is a group / place for learning to obtain knowledge and skills and get the opportunity through activities in making embroidery clothes and beautiful brooches. 2) The role of KUBE in binding community income is a benchmark for KUBE programs. 3) The success of the KUBE program to be able to increase income and family welfare which is characterized by increasing members' income, social relations are well established. 4) Factors supporting the establishment of cooperation between managers, members, suppliers of raw materials, markets, government, the motivation for entrepreneurship, maintaining trust and market demand. The inhibiting factor is the lack of capital, sometimes there are unfavorable relationships between members, giving rise to a sense of boredom, lack of market demand in certain months and the number of competitors. The recommendation for the KUBE Bintang Terang program is to hold regular meetings, increase capital, and carry out promotions to areas that have not been reached. Keywords: Community Empowerment, KUBE, Community Income
KOMPARASI KINERJA PEGAWAI SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI DIKLAT PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA PROVINSI GORONTALO Femica Maydinda Harend; Rusli Isa; Agus Hakri Bokingo
JAMBURA: Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol 3, No 1 (2020): JIMB - Volume 3 Nomor 1 Mei 2020
Publisher : JAMBURA: Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.673 KB)

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dari penyebaran angket dan data sekunder dari dokumen yang diperoleh di tempat penelitian serta daftar pustaka lainnya. Teknik pengumpulan data primer dalam penelitian ini menggunakan sebanyak 53 responden dari pegawai kantor tersebut. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis Uji Beda (Paired Sample t-Test). Berdasarkan hasil yang didapat dalam penelitian ini, terdapat perbedaan yang signifikan dari nilai rata-rata Kinerja Sebelum Diklat dan Kinerja Sesudah Diklat sebesar 2.71698, dan nilat t sebesar 15.872 dengan tingkat signifikan ρ value 0.000 α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Kinerja Sebelum Diklat berpengaruh terhadap Kinerja Setelah Diklat. Hasil analisis dengan uji Paired Sample t-Test didapatkan bahwa nilai ρ value = 0.000 α = 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan bahwa Kinerja Sebelum Diklat berpengaruh terhadap Kinerja Sesudah Diklat pada pegawai di Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Gorontalo.
Peran Serta Masyarakat, Generasi Muda Dalam Pencegahan Dan Penanggulangan Bahaya Narkotika Dan Obat Terlarang Di Desa Bulalo Kabupaten Gorontalo Utara Rusli Isa
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 10, No 3 (2021): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v10i3.12144

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik “Desa Bersinar” Universitas Negeri Gorontalo Tahun 2021 mengusung tema besar mengenai Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba/Narkotika demi Mewujudkan Desa Bersinar (Bersih Narkoba), yang bertujuan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Tahun 2021 diorientasikan untuk membantu masyarakat dalam memerangi penyalahgunaan narkoba yang sekarang sedang marak terjadi di masyarakat pada umumnya. Program-program yang akan dibawakan oleh mahasiswa mengacu pada kegiatan-kegiatan pendampingan kepada masyarakat untuk sama-sama Tangguh dan tanggap dalam pemberantasan penyalahgunaan Narkoba  Kabupaten Gorontalo Utara. Pencapaian tujuan program ini akan terlaksana dengan adanya kegiatan sosialisasi ataupun penyuluhan yang dilakukan oleh petugas dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kabupaten Gorontalo Utara dengan pihak terkait, yang dibantu oleh mahasiswa pelaksana Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik “Desa Bersinar” tahun 2021. Disamping itu peran pemerintah, swasta, organisasi masyarakat setempat juga diperlukan dalam rangka menjalin kerjasama untuk menyukseskan program Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba dan obat terlarang. Adapun luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terciptanya kesadaran bagi masyarakat dan generasi muda Kabupaten Gorontalo Utara menjadi tahu dan paham tentang cara menanggulangi narkoba, sehingga masyarakat bersama-sama generasi muda sudah dapat melakukan upaya pencegahan terhadap hal-hal yang dapat mengarahkan ke tindakan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2021 di Desa ini telah menghasilkan beberapa kegiatan inti yang terdiri dari: 1) Pembentukan Satgas Narkoba berupa; (a. Relawan Anti Narkoba, b. Agen Pemulihan Narkoba dan, c.  Intelijen Narkoba Desa), 2) Melaksanakan Workshop dan Bimtek bagi satgas Desa Bersinar, 3) Melaksanakan Sosialisasi di setiap Dusun dan Sekolah yang ada di Desa Bulalo dan, 4) Melaksanakan evaluasi Tes Urine bagi apparat/perangkat desa di Desa Bulalo. Kegiatan tersebut dilakukan untuk dapat dilakukan pencegahan dan penanggulangan bahaya narkotika dan obat terlarang serta meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa Bulalo akan bahaya narkotika dan obat terlarang serta untuk menciptakan desa Bulalo yang bersih dari narkoba. Disamping pelaksanaan program inti mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga melaksanakan program tambahan yang sebagai bentuk partisipasi mahasiswa dalam membantu pemerintah dalam pembangunan di Desa. 
Improve Community Income Through Community Empowerment Programs Joint Business Group (Kube) in Dumati Village, Telaga Biru District Rusli Isa
Asia Pacific Journal of Management and Education (APJME) Vol 2, No 1 (2019): Asia Pasific Journal of Management and Education (APJME)
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.603 KB) | DOI: 10.32535/apjme.v2i1.373

Abstract

This study aims to describe: 1) the KUBE Bintang Terang Program, 2) the role of KUBE in increasing community income, the success of the KUBE Bintang Terang program, 3) supporting and inhibiting factors for the implementation of the KUBE Bintang Terang program. This research use desciptive qualitative approach. The research subjects were managers and members of the KUBE program. Data analysis techniques used are data reduction, data presentation, and conclusion. Triangulation used is source triangulation and technique. The results of the study show that: 1) the KUBE program is a group / place for learning to obtain knowledge and skills and get the opportunity through activities in making embroidery clothes and beautiful brooches. 2) The role of KUBE in binding community income is a benchmark for KUBE programs. 3) The success of the KUBE program to be able to increase income and family welfare which is characterized by increasing members' income, social relations are well established. 4) Factors supporting the establishment of cooperation between managers, members, suppliers of raw materials, markets, government, the motivation for entrepreneurship, maintaining trust and market demand. The inhibiting factor is the lack of capital, sometimes there are unfavorable relationships between members, giving rise to a sense of boredom, lack of market demand in certain months and the number of competitors. The recommendation for the KUBE Bintang Terang program is to hold regular meetings, increase capital, and carry out promotions to areas that have not been reached. Keywords: Community Empowerment, KUBE, Community Income
Pengaruh Pengelolaan Kearsipan Terhadap Efisiensi Kerja Pegawai Negeri Sipil di Badan Keuangan Kota Gorontalo Sirfan Malik; Meyko Panigoro; Rusli Isa
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 9, No 1 (2023): January 2023
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.9.1.89-98.2023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat Pengaruh Pengelolaan kearsipan Terhadap efisiensi Kerja Pegawai Negeri sipil Di Badan Keuangan Kota Gorontalo. Penelitian ini mengunakan metode kuantitatif dengan Jumlah populasi 128 pegawai dan sampel yang digunakan sebanyak 33 pegawai, dengan mengunakan teknik pengumpulan data berupa Observasi,Kuisioner,dan Dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yakni Analisis Statistik Deskriptif dan Analisis Statistik dengan menngunakan bantuan SPSS 21, 2022. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengujian hipotesis tentang pengaruh pengelolaan kearsipan terhadap efisiensi kerja pegawai yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan pengaruh yang cukup kuat, positif dan signifikan yang ditunjukkan oleh besarnya nilai koefisien korelasi. Nilai koefisien determinasi menunjukkan besarnya persentase pengaruh sebesar 31,6%, da sisanya sebesar 68.4% dipengaruhi oleh variabel lain. Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara epirik terbukti variabel bebas yang diteliti memiliki pengaruh terhadap variabel terikat. Adapun variabel bebas pada penelitian ini adalah pengelolaan kearsipan(X) dan variabel terikan adalah efisiensi kerja(Y) Di Badan Keuangan Kota Gorontalo.
PERAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA DI KAWASAN PESISIR KABUPATEN BONE BOLANGO Fenti Prihatini Tui; Rosman Ilato; Rusli Isa; Juriko Abdussamad
Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik Vol 10 No 1 (2023): Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37606/publik.v10i1.682

Abstract

This study aims to describe the Government's Role in the Development of Tourism Potential in the Coastal Area of ​​Bone Bolango Regency, using a qualitative descriptive method and approach. To obtain data used data collection techniques in the form of interviews, observation and documentation. As for the data validation techniques include credibility tests (extended observations, increased persistence and triangulation), transferability (external validity), reliability, and confimability. The data analysis technique used is an interactive model consisting of reduction, data presentation and conclusion. The results of the study show that (1) the government's role as a regulator is not optimal even though there are regulations, but the implementation of tourism has not been well managed. (2) The government's role as a dynamicator is optimal, this is indicated by the existence of programs organized by the Tourism and Creative Economy Office of Bone Bolango Regency which are carried out routinely every year so that they have an impact on improving services for visiting tourists at every tourist attraction in Bone Bolango District. (3) The government's role as a facilitator has been optimal, this can be seen by the existence of various programs including the provision of Information Technology-based tourism marketing facilities, and (4) The government's role as a catalyst in accelerating the development of regional potential even though it has been implemented but has not been optimal. This is caused by the rejection of the business community towards government policies regarding the application of retribution taxes to tourist attractions.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Bank Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat di Desa Kaidundu Barat Kecamatan Bulawa Sri Yulianty Mozin; Rusli Isa
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8117750

Abstract

Pengelolaan sampah oleh masyarakat masih sangat konvensional yaitu sampah dibuang di depan rumah atau belakang rumah, ketika menumpuk dilakukan pembakaran terhadap sampah yang ada. Sementara itu, tidak tersedia Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan masyarakat belum memiliki bank sampah seperti yang diharapkan. Program pengabdian bertujuan melakukan pembentukan bank sampah di Desa Kaidundu Barat Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah pemberdayaan masyarakat melalui transfer ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai praktek pembelajaran kelompok. Hasil kegiatan adalah pendampingan meliputi (1) Pembentukan  Relawan Bank Sampah, (2) Pemilahan Sampah (Organik, an-Organik, Metal), (3) Pembuatan Bak Sampah dan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Desa, (4) Kerjasama Pengepul/ Pembeli Sampah (BPBD-DLH), (5) Sosialisasi Pengolahan/ Pengelolaan Sampah dan Pelatihan Manajemen Partisipatif Bank Sampah, (6) Gerakan Pelestarian Lingkungan Hidup. Tema hasil jangka panjang adalah terjadinya perubahan pola pikir dan kepedulian masyarakat terhadap sampah yang dapat memberi dampak terhadap kehidupan masyarakat yang lebih baik lagi baik secara ekonomis maupun lingkungan yang semakin bersih, indah dan menjadi jaminan investasi kesehatan masyarakat dari ramah lingkungan melalui sistem bank sampah, sehingga pada akhirnya dapat terwujud kesejahteraan masyarakat Desa Kaidundu Barat Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango.
Mengurangi Sampah Plastik dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Desa Tapada Kecamatan Botumoito Rusli Isa; Ishak Isa
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 3, No 3 (2023): Abdira, Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v3i3.351

Abstract

This article discusses a community service program in Tapadaa Village. The program aims to enhance community income by focusing on plastic waste management. It involves training in waste management and the establishment of a waste bank to promote economic value and women's participation in supporting their families and empowerment. The article acknowledges the widespread use of plastic bags in Indonesia and the consequential impact of plastic waste production. This program aims to improve productivity and engagement within the Tapadaa Village community, leading to increased family income and positive community development. The methods employed include craft training using plastic waste and the creation of a waste bank. The results indicate a positive impact on community knowledge, skills, and understanding of waste management with economic value. Additionally, this initiative contributes to the knowledge and skills development of KKN students in community engagement and waste-related problem-solving. Ultimately, this article aspires to enhance family income, welfare, and reduce environmental pollution caused by plastic waste.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Bank Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat di Desa Kaidundu Barat Kecamatan Bulawa Sri Yulianty Mozin; Rusli Isa
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8117750

Abstract

Pengelolaan sampah oleh masyarakat masih sangat konvensional yaitu sampah dibuang di depan rumah atau belakang rumah, ketika menumpuk dilakukan pembakaran terhadap sampah yang ada. Sementara itu, tidak tersedia Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan masyarakat belum memiliki bank sampah seperti yang diharapkan. Program pengabdian bertujuan melakukan pembentukan bank sampah di Desa Kaidundu Barat Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah pemberdayaan masyarakat melalui transfer ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai praktek pembelajaran kelompok. Hasil kegiatan adalah pendampingan meliputi (1) Pembentukan  Relawan Bank Sampah, (2) Pemilahan Sampah (Organik, an-Organik, Metal), (3) Pembuatan Bak Sampah dan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Desa, (4) Kerjasama Pengepul/ Pembeli Sampah (BPBD-DLH), (5) Sosialisasi Pengolahan/ Pengelolaan Sampah dan Pelatihan Manajemen Partisipatif Bank Sampah, (6) Gerakan Pelestarian Lingkungan Hidup. Tema hasil jangka panjang adalah terjadinya perubahan pola pikir dan kepedulian masyarakat terhadap sampah yang dapat memberi dampak terhadap kehidupan masyarakat yang lebih baik lagi baik secara ekonomis maupun lingkungan yang semakin bersih, indah dan menjadi jaminan investasi kesehatan masyarakat dari ramah lingkungan melalui sistem bank sampah, sehingga pada akhirnya dapat terwujud kesejahteraan masyarakat Desa Kaidundu Barat Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango.
MENINGKATKAN POTENSI EKOWISATA DESA MELALUI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KAWASAN TELUK TOMINI Rusli Isa; Selvi Selvi; Srie Isnawaty Pakaya
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v3i2.2622

Abstract

Artikel ini membahas tentang program pengabdian pada masyarakat yang terintegrasi dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) MBKM di Desa Buhu Jaya, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato. Tujuan dari program ini adalah untuk membantu pemerintah desa dalam pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Program ini juga bertujuan untuk memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta mengembangkan sektor wisata di desa tersebut. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi penilaian desa secara partisipatif (Participatory Rapid Appraisal/PRA) dan proses belajar/praktik secara partisipatif (Participatory Learning and Action/PLA). Tahapan program meliputi penetapan tujuan, pendekatan, pembangunan hubungan dengan kelompok sasaran, persiapan dan pelaksanaan, serta evaluasi dan refleksi. Hasil dari program pengabdian ini menunjukkan keberhasilan dalam pengembangan objek wisata pantai di Desa Buhu Jaya. Kunjungan wisatawan lokal meningkat dan berdampak pada pelaku UMKM di daerah tersebut. Pengelolaan objek wisata dilakukan oleh BUMDes Desa Buhu Jaya dengan pengawasan yang baik. Keberhasilan ini didukung oleh tahapan-tahapan pelaksanaan pengabdian yang melibatkan partisipasi masyarakat. Program pengabdian ini memberikan manfaat dalam meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam pemahaman dan penyelesaian masalah nyata, meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam inovasi pengembangan wisata pantai, serta menciptakan dialog yang komunikatif antara akademisi dan masyarakat desa. Program ini diharapkan dapat memberdayakan sektor wisata yang berkolaborasi dengan BUMDes dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Desa Buhu Jaya dan sekitarnya