Claim Missing Document
Check
Articles

Rekonstruksi Model Layanan Akademik berbasis Quality Assurance Melalui Penerapan Dimensi Pelayanan Publik Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo Sulila, Ismet
Jurnal Administrasi Negara Vol 21 No 2 (2015): Jurnal Administrasi Negara
Publisher : Jurnal Administrasi Negara STIA LAN Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Rekonstruksi Model pelayanan akademik melalui penerapan dimensi pelayanan publik pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo dilaksanakan dengan tujuan untuk mengkaji secara mendalam dan menyeluruh tentang bagaimana model pelayanan yang telah dilaksanakan selama ini dan bagaimana model pelayanan tersebut dikembangkan sesuai dengan tuntutan profesionalitas layanan akademik dan juga tuntutan mahasiswa akan efisiensi dan efektifitas pelayanan layanan akademik. Hasil yang ingin dicapai adalah adanya hasil pengembangan model pelayanan publik yang telah mempertimbangkan berbagai aspek yang mendukung maupun menghambat terciptanya pelayanan akademik yang lebih berkualitas pada fakultas Ekonomi dan Bisnis. Metode penelitian ini dilakukan mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Disamping itu pula, untuk memperdalam hasil kajian, pada setiap tahapan penelitian ini akan dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan seluruh stakeholders terkait. Penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam hal inovasi layanan akademik untuk menopang salah satu pilar perguruan tinggi yaitu quality assurance pada fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo.Kata Kunci : Quality Assurance dan Dimensi Pelayanan Abstract : The reconstruction of academic service model through the implementation of public service dimension at the faculty of Economic and Business, State University of Gorontalo aims at obtaining an in-depth and thorough discussion on how the service model is developed according to the professionalism of academic service, as well as the students’ need of efficiency and effectiveness of the academic service itself. The targeted result is a development of public service model by considering various supporting aspects and obstacles. The method of this research consists of data collection, data reduction, data display, and conclusion. In order for an in-depth result, there will be Focus Group Discussion (FGD) involving stakeholders in every stage of the research. This research is expected to have positive contribution to the academic service innovation, as the quality insurance is one of university pillars at the faculty of Economic and Business, State University of Gorontalo.Keywords : Quality Assurance and Service Dimension
DIMENSI STRATEGIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TERHADAP PEKERJA ANAK DI KOTA GORONTALO (KAJIAN LINTAS SEKTORAL DI KOTA GORONTALO) Sulila, Ismet Sulila
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 13, No 1 (2016): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v13i1.78

Abstract

Dimensi strategis implementasi kebijakan terhadap pekerja anak di Kota Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimensi apa saja yang menyebabkan adanya pekerja anak di Kota Gorontalo dan dimensi strategis apa saja yang dapat diimplementasikan dalam kebijakan terhadap pekerja anak di Kota Gorontalo. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif, dengan mengunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui tahapan kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan pembahasan terhadap fokus masalah pertama menunjukkan bahwa terdapat empat dimensi mendasar yang menyebabkan adanya pekerja anak pada sektor informal di Kota Gorontalo, yaitu dimensi ekonomi, dimensi masalah keluarga, dimensi keterpaksaan dan dimensi lingkungan. Hasil penelitian lapangan juga menunjukkan bahwa dari keempat dimensi mendasar di atas didominasi oleh dimensi ekonomi. Selanjutanya hasil penelitian di lapangan yang berfokus pada masalah kedua tentang dimensi strategis terhadap kebijakan pekerja anak di Kota Gorontalo meliputi dimensi pemberdayaan ekonomi masayarakat/keluarga dan dimensi perlindungan pekerja anak dan dimensi penghapusan pekerja anak. Kajian juga merekomendasikan kepada pemerintah Kota Gorontalo untuk melaksanakan koordinasi dengan lintas sektor dalam implementasi kebijakan terhadap pekerja anak di Kota Gorontalo berdasarkan dimensi strategis yang telah ditemukan dalam penelitian ini.
Inovasi Manajemen Layanan Publik Dalam upaya meningkatkan investasi ekonomi di daerah (Studi Pada Pemerintah Kota Gorontalo) Sulila, Ismet
JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK Vol 4, No 35 (2015): Jurnall Administrasi Publik
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract : The innovation of public service management in increasing local economic investment. Thisresearch aims at responding the issues on the public service, particularly the licensing service to increasethe local economic investment in Gorontalo city. This research focuses on how to apply the public servicedimension on licensing in Gorontalo city, regarding two types of services; service withhighsuccessrateandservicewith alow success rate. The targeted result is to find an innovation of public service byapplying the public service dimension. The method of this research is qualitative descriptive methodthrough an in-depth and thorough study on the series of licensing service, as well as Focus GroupDiscussion (FGD) as a part of this research. The result shows that there is a new model discovered inlicensing service that would support the investor to get easy access for investment in Gorontalo city. Thisresearch is expected to contribute a positive benefit in terms of the innovation of licensing service,particularly as an effort to increase local investment and economic growth regarding the local autonomy.Keywords: Reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangibles.
An Analysis of the Effectiveness of Allocation of Village Fund Policy Implementation and Its Determining Factors in Gorontalo Regency Sulila, Ismet
Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.422 KB) | DOI: 10.26858/jiap.v9i2.10947

Abstract

Therefore, this study aims at examining the realization of the allocation of village fund, income per capita, and what factors determine the effectiveness of the implementation of village fund allocation policies in Gorontalo District. The complexity of implementing village fund policies requires caution in empirical studies in the field. Therefore the research approach uses qualitative methods. The data source in this study was primary data, which was conducted using a matrix of problem-based interview guidelines. Further, the data analysis techniques used consisted of data collection, data display, data condensation and verifying drawing conclusions. Data obtained in the field show that the allocation of village fund continues to increase. The impact of an increase in the allocation of village fund to the level of development in the village can be seen through per capita income in the last five years that has increased. Furthermore, the results of empirical studies in the field show that there are five important factors that determine the effectiveness of the implementation of village fund policies in Gorontalo District, namely 1) Participation, 2) communication, 3) resources, 4) attitude of implementers 5) organizational structure of implementers, 6) environment.
AUDIT KINERJA SEKTOR PUBLIK Ismet Sulila
Jurnal Inovasi VOL. 5, NO. 2, THN. 2008
Publisher : Jurnal Inovasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.903 KB)

Abstract

Tekanan terhadap organisasi sektor publi, khususnya organisasi pemerintah baik pusat dan daerah serta perusahaan milik pemerintah dan organisasi sektor publik lainnya untuk memperbaiki kinerjanya mendorong perlunya audit kinerja sektor publik. Akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan pemerintah pusat maupun daerah sebagai organisasi sektor publik merupakan tujuan penting dari reformasi akuntansi dan administrasi sektor publik. Untuk dapat memastikan bahwa pengelolaan keuangan pemerintah yang telah dilakukan aparatur pemerintah , maka fungsi akuntabilitas dan audit atas pelaporan keuangan sektor publik harus berjalan dengan baik. Seiring dengan tuntutan masyarakat agar organisasi sektor publik meningkatkan kualitas, profesionalisme dan akuntabilitas publik dalam menjalankan aktivitasnya, diperlukan audit yang tidak hanya terbatas pada keuangan dan kepatuhan saja, tetapi perlu diperluas dengan melakukan audit terhadap kinerja sektor publik.
Rekonstruksi Model Layanan Akademik berbasis Quality Assurance Melalui Penerapan Dimensi Pelayanan Publik Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo Ismet Sulila
Jurnal Administrasi Negara Vol 21 No 2 (2015): Jurnal Administrasi Negara
Publisher : Politeknik STIA LAN Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33509/jan.v21i2.26

Abstract

Abstrak : Rekonstruksi Model pelayanan akademik melalui penerapan dimensi pelayanan publik pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo dilaksanakan dengan tujuan untuk mengkaji secara mendalam dan menyeluruh tentang bagaimana model pelayanan yang telah dilaksanakan selama ini dan bagaimana model pelayanan tersebut dikembangkan sesuai dengan tuntutan profesionalitas layanan akademik dan juga tuntutan mahasiswa akan efisiensi dan efektifitas pelayanan layanan akademik. Hasil yang ingin dicapai adalah adanya hasil pengembangan model pelayanan publik yang telah mempertimbangkan berbagai aspek yang mendukung maupun menghambat terciptanya pelayanan akademik yang lebih berkualitas pada fakultas Ekonomi dan Bisnis. Metode penelitian ini dilakukan mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Disamping itu pula, untuk memperdalam hasil kajian, pada setiap tahapan penelitian ini akan dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan seluruh stakeholders terkait. Penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam hal inovasi layanan akademik untuk menopang salah satu pilar perguruan tinggi yaitu quality assurance pada fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo.Kata Kunci : Quality Assurance dan Dimensi Pelayanan Abstract : The reconstruction of academic service model through the implementation of public service dimension at the faculty of Economic and Business, State University of Gorontalo aims at obtaining an in-depth and thorough discussion on how the service model is developed according to the professionalism of academic service, as well as the students’ need of efficiency and effectiveness of the academic service itself. The targeted result is a development of public service model by considering various supporting aspects and obstacles. The method of this research consists of data collection, data reduction, data display, and conclusion. In order for an in-depth result, there will be Focus Group Discussion (FGD) involving stakeholders in every stage of the research. This research is expected to have positive contribution to the academic service innovation, as the quality insurance is one of university pillars at the faculty of Economic and Business, State University of Gorontalo.Keywords : Quality Assurance and Service Dimension
PENTINGNYA ASPEK HUKUM PELESTARIAN DANAU LIMBOTO DAN PEMANFAATAN ECENG GONDOK SEBAGAI PRODUK KERAJINAN TANGAN KHAS MASYARAKAT DESA BUHU KABUPATEN GORONTALO Weny Almoravid Dungga; Ismet Sulila; Yanti Aneta
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i2.10101

Abstract

AbstrakPelestarian lingkungan danau limboto menjadi kewajiban dan tanggungjawab bersama untuk menjamin keberlanjutan ekosistem, oleh karenanya dibutuhkan partisipasi aktif dari kelompok masyarakat. Untuk mewujudkan maksud tersebut maka Pemerintah Provinsi Gorontalo telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang pengelolaan danau Limboto. Kebijakan ini tentu membutuhkan dukungan konkrit masyarakat. Salah satu desa yang terletak dipesisir danau Limboto adalah desa Buhu. Desa inisering berhadapan dengan masalah banjir pada musim penghujan dan juga masalah serius pendangkalan danau Limboto sebagai akibat dari cepatnya pertumbuhan eceng gondok. Mata pencaharian masyarakat dikampung ini bervariasi, mulai dari nelayan, serabutan dan pengrajin. Untuk  menindaklanjuti masalah pokok dimaksud maka bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah : 1) sosialisasi hukum perlindungan lingkungan danau Limboto, 2) bimbingan teknis manajemen bagi kelompok pengrajin eceng gondok. Adapun metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dimaksud adalah diskusi komprehensif dan mendasar, teori dan pendampingan praktek manajemen kerajinan tangan anyaman eceng gondokoleh tim ahli/pakar bersama mahasiswa dan kelompok sasaran. Hasil kegiatan yang dicapai adalah: 1) adanya kesadaran masyarakat setempat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan danau Limboto, 2) meningkatnya kapasitas manajemen kelompok pengrajin anyaman eceng gondok. Kata kunci: Pelestarian lingkungan, pemberdayaan dan standarisasi produk AbstractStakeholders, such as people or group of community, are responsible for environmental conservation of Limboto lake; this is also to ensure a sustainable ecosystem. The government of Gorontalo Provincehas constituted the Regional Regulation No. 1 of 2008 considering the management of Limboto lake to achieve such a target. This policy requires support from the community. Buhu village is among the villages based in the coastal lakes of Limboto lake. The village always suffers from flood strikes the village during rainy season. On top of that, the issue of silting is also one of the major concern in Limboto lake due to the growth of common water hyacinth (Eceng Gondok). The villagers have different occupations, e.g., fishermen and artisans. In responding to the previous concerns, the implementation of the program consists of steps, such as 1) improving people’s understanding regarding the protection of the environment surrounding Limboto lake through seminars, and 2) conducting workshops for water hyacinth artisans. Comprehensive and fundamental discussion was used as the method to address the issues. Furthermore, experts along with university students conducted workshops on management practice for the artisans. The results are 1) the rise in people’s awareness about the importance of the preservation of Limboto lake, and 2) reinforcing the management capacity of the water hyacinth artisans.Keywords: Environmental Preservation, Empowerment and Product Standardization
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN KAPASITAS MANAJEMEN DAN MUTU PRODUK PADA KELOMPOK KERAJINAN KARAWO DI DESA BONGO KABUPATEN GORONTALO Ismet Sulila
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i3.4764

Abstract

Tri Dharma Perguruan Tinggi salah satunya dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Pengabdianmasyarakat melalui KKN PPM ini dilaksanakan dengan tema upaya meningkatkan kapasitas manajemen dan mutuproduk pada kelompok kerajinan karawo di desa Bongo kecamatan Batudaa Pantai kabupaten Gorontalo yang jugaditujukan untuk memenuhi standard mutu pasar moderen di Gorontalo sebagai mitra. Peningkatan kapasitasmanajemen dari berbagai aspek diharapkan membuka peluang untuk dapat melakukan perbaikan kuantitas dankualitas sehingga dapat terus mempertahankan dan mengangkat produk karawo lebih luas sebagai ciri khasGorontalo. Beberapa target spesifik yang dicapai adalah: 1). Mewujudkan pemenuhan standarisasi mutu produksesuai permintaan pasar modern di Gorontalo sebagai mitra, 2) Mewujudkan strategi pemasaran dan perluasanwilayah pemasaran produk karawo di Gorontalo, 3) Mewujudkan kontinuitas hasil produksi karawo sehingga dapatmembuka peluang peningkatan pendapatan anggota kelompok usaha karawo di desa Bongo dan kesejahteraanmasyarakat sekitarnya. Langkah konkrit dalam kegiatan ini adalah melakukan penguatan kapasitas manajemenusaha, meningkatkan suplay bahan baku, hasil produksi dan memenuhi standarisasi produk di pasaran serta strategipemasaran.
CAPACITY STRENGTHENING PROGRAM FOR SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES (SMES) IN RELIGIOUS TOURISM VILLAGE OF BONGO AT GORONTALO REGENCY Ismet Sulila
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 23, No 3 (2017): JULI - SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v23i3.7476

Abstract

Abstract The program on regional leading product development (program pengembangan produk unggulan daerah, henceforth called as PPPUD) for Karawo- the local Gorontalo’s embroidery product- has been carried out to domestic crafters in the Religious Tourism Village of Bongo from 2017 and expected to be completed by 2019. The initial year project focuses on strengthening the business management of the karawo, including strengthening the capacity of human resources and related production facilities. This capacity strengthening program is carried out in collaboration with the Cooperative, Industry, Trade and SMEs Department of Gorontalo regency. This initial year program has brought positive results that are evident in each of the following indicator: 1) the increase of managerial technical capacity of the management and all members of the SMEs groups, 2) all aspects of human resources are fulfilled and strengthened and thus, have brought impact on the quantity and the quality of the product; 3) all production-related facilities are fulfilled, and the office spaces are also furnished hence, have brought positive impact on production and the management activity, these improvement have brought impact on the marketing of the karawo products produced by these SMEs. Based on this initial year’s achievements, the focus of the second year would be on strengthening the production, finance, and raw material’s aspects of the karawo. Therefore, it is crucial for this community empowerment program through the PPUD program to be carried out into the next year.  Keywords: Management, Human Resource, Karawo Production Facilities and Products.
PENGUATAN KAPASITAS TATA KELOLA KEUANGAN DAN PRODUKSI BAGI KELOMPOK MASYARAKAT PENGRAJIN KARAWO DESA WISATA RELIGIUS BONGO KABUPATEN GORONTALO Ismet Sulila
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i2.10096

Abstract

AbstrakSektor ril telah terbukti mampu memberikan kontribusi penting dalam pembangunan ekonomi di daerah. Kabupaten Gorontalo memiliki beberapa kelompok binaan usaha mikro kecil sulaman kain karawo, yang diantaranya berlokasi di desa wisata religius Bongo. Peran perguruan tinggi yang dilaksanakan melalui pengabdian masyarakat difokuskan pada upaya konkrit secara bertahap dan terukur dalam meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada kelompok sasaran pengrajin sulaman kain karawo untuk menciptakan keunggulan produk karawo yang memenuhi Standard Mutu Pasar Moderen di tingkat lokal, nasional dan internasional. Adapun tema kegiatan pengabdian adalah penguatan kapasitas tata kelola keuangan, bahan baku, proses dan produksi bagi kelompok masyarakat pengrajin karawo Desa Wisata Religius Bongo. Berdasarkan hasil implementasi kegiatan pada khalayak sasaran maka diperoleh hasil sebagai berikut : 1) terdapat peningkatan pemahaman terhadap teori dan kemampuan dalam praktek tata kelola keuangan oleh kelompok sasaran. 2) meningkatnya kemampuan dalam pemenuhan bahan baku berdasarkan kebutuhan produksi. 3) terstandarisasinya proses produksi ragam produk karawo. 4) terpenuhinya kebutuhan ragam produk kain karawo sesuai dengan kebutuhan pasar. Pada dasarnya secara keseluruhan rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat telah memberikan pengalaman empirik dan manfaat baik bagi kelompok masyarakat sebagai sasaran, tim dosen pelaksana, perguruan tinggi dan pemerintah setempat.Kata kunci: Penguatan Financial, Bahan Baku, Produksi, Proses AbstractThe real sector has evidently been able to provide an important contribution to regional economic development. Gorontalo regency has a number of small and micro enterprise groups of Karawo artisans participating in a development program; some of the groups are based in religious tourism village Bongo. This activity targets the group of Karawo artisans to promote quality Karawo products that meet the local, national, and international standard of modern market quality. The theme of the community service revolves around the capacity reinforcement of financial, raw materials, process, and production management for the Karawo artisan enterprises in religious tourism Bongovillage. The resultsreveal that: 1) there is an improvement in the insight regarding the theory and the ability in the practice of financial management of the target groups, 2) there is an improvement regarding the capability of thefulfilment of raw materials based on the production needs, 3) the productionof Karawo embroidery has been standardized, 4) the fulfilment of the needs of other varieties of Karawo embroidery based on the market needs. Generally, the overall activities of community services have provided the community with empirical experience and advantages for the target community, lecturer team, universities, as well as the local government.Keywords: Reinforcement of Finance, Raw Materials, Process, Production