Articles
<![CDATA[IMPELEMENTATION OF KEMUHAMADIYAH EDUCATION IN FORMING STUDENT’S CHARACTERS: (Penerapan Pendidikan Kemuhamadiyah Al Islam dalam Pembentukan Karakter Siswa) ]]>
<![CDATA[Nurmin Aminu]]>
<![CDATA[ Uniqbu Journal of Social Sciences Vol. 2 No. 1 (2021): Uniqbu Journal of Social Sciences (UJSS) ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM UNIQBU ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47323/ujss.v2i1.105
<![CDATA[The purpose of this study is to determine the implementation of Islamic education in Kemuhamadiyahan in shaping the character of students at SMA Muhammadiyah 1 Baubau. This research uses a qualitative method. Namely, research that goes to the place of research directly to make observations about a phenomenon in a scientific situation. Following the theme that the researcher discussed and the type of research used was field research. Collecting data using interviews, documentation, and observation. The results showed that: 1) implementation of al-Islamic education Kemuhamadiyahan in shaping character at SMA Muhammadiyah 1 Baubau is applied in learning with habituation and giving examples and inculcating character values in students through learning materials, methods, and evaluation in learning. 2) There are several character-building implementations, there are several obstacles and solutions offered. The barrier is the lack of intensity in providing direction and habituation which still has weaknesses. The solution offered is the need for collaboration with parents or guardians in intense supervision and habituation. 3) The results of the implementation of al-Islamic Kemuhamadiyahan education in shaping character, namely building and shaping the attitudes and morals of students. So that students have an attitude of respect and appreciation. Fostering the religious level and motivation to worship students. So that students have the intellectual, emotional, and spiritual intelligence of students to develop properly. ]]>
<![CDATA[Peran Mata Kuliah Al Islam dan Kemuhammadiyahan Terhadap Pembentukan Akhlak Mahasiswa ]]>
<![CDATA[Nurmin Aminu]]>
<![CDATA[ Jurnal Basicedu Vol 6, No 2 (2022): April Pages 1500- 3199 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2300
<![CDATA[Kenyataan belum terlaksananya secara maksimal visi Universitas Muhammadiyah Buton dalam kehidupan kampus terutama di kalangan mahasiswa mendorong penulis untuk mengetahui sejauh mana peran pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dalam pembentukan akhlak mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Buton. Tujuan penulis melalui pelaksanan pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Universitas Muhammadiyah Buton, diharapkan mampu merevolusi mental dan karakter mahasiswa. Metode Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan informasi menerapkan teknik observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran mata kuliah pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dapat membentuk akhlak yang mulia, beriman dan bertakwa serta menjadi generasi unggul yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa melalui peran mata kuliah Al Islam dan Kemuhammadiyahan mampu menanamkan nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan seperti sikap ta’awun, mempraktekkan ibadah seperti; salat berjamaah di masjid dan do’a- do’a dalam sehari-hari, perilaku yang Islami, dan kedisiplinan dalam menjalankan perkuliahan. Pembiasaan yang dilakukan secara konsisten dan penuh kesadaran akan. Oleh karenanya, pendidikan Al- Islam dan Kemuhammadiyahan harus dilaksanakan secara terpadu dan konsisten.]]>
<![CDATA[Peran Mata Kuliah Al Islam dan Kemuhammadiyahan Terhadap Pembentukan Akhlak Mahasiswa ]]>
<![CDATA[Nurmin Aminu]]>
<![CDATA[ Jurnal Basicedu Vol 6, No 2 (2022): April Pages 1500- 3199 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2300
<![CDATA[Kenyataan belum terlaksananya secara maksimal visi Universitas Muhammadiyah Buton dalam kehidupan kampus terutama di kalangan mahasiswa mendorong penulis untuk mengetahui sejauh mana peran pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dalam pembentukan akhlak mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Buton. Tujuan penulis melalui pelaksanan pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Universitas Muhammadiyah Buton, diharapkan mampu merevolusi mental dan karakter mahasiswa. Metode Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan informasi menerapkan teknik observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran mata kuliah pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dapat membentuk akhlak yang mulia, beriman dan bertakwa serta menjadi generasi unggul yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa melalui peran mata kuliah Al Islam dan Kemuhammadiyahan mampu menanamkan nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan seperti sikap ta’awun, mempraktekkan ibadah seperti; salat berjamaah di masjid dan do’a- do’a dalam sehari-hari, perilaku yang Islami, dan kedisiplinan dalam menjalankan perkuliahan. Pembiasaan yang dilakukan secara konsisten dan penuh kesadaran akan. Oleh karenanya, pendidikan Al- Islam dan Kemuhammadiyahan harus dilaksanakan secara terpadu dan konsisten.]]>
<![CDATA[Problematika Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Pasca Pandemi covid-19 di Sekolah Dasar ]]>
<![CDATA[Nurmin Aminu]]>
<![CDATA[ Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3436
<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Problematika Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan upaya yang harus dilakukan oleh guru agama di SD Negeri 6 Kota Baubau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, tujuannya adalah untuk mendeskripsikan seluru komponen yang ditemukan dalam penelitian dan menganalisisnya dengan pengumpulan data menggunakan teknik obsevasi, wawancara dan dokumentasi. hasil penelitian menunjukan bahwa problematika pembelajaran pendidikan agama islam (pai) pasca pandemi covid-19 memiliki pengaruh negatif tehadap guru dan siswa, seperti harus mampu beradapatasi dalam pembelajaran di kelas, akhlak yang baik ketika berada di sekolah, mengikuti pembelajaran tatap muka. Kemudian upaya yang dilakukan oleh guru Agama adalah dengan mengajarkan siswa untuk melakukan tanggungjawabnya sebagai seorang muslim, seperti siswa melaksanakan sholat dhuha berjamaah di mesjid sekolah, mengaji atau membaca Al Qur’an dan menghafalakan surat-surat pendek. harapannya agar peserta didik dapat bersungguh-sungguh dan termotivasi kembali dalam mempelajari ilmu agama Islam baik berada di rumah atas pantaun orang tua masing-masing peserta didik maupun berada di lingkungan sekolah . Dengan demikian Kepala Sekolah, Guru Agama dan siswa harus mampu menerapkan kebiasaan-kebiasan yang baik di sekolah dan mereka tetap melakukan tanggung jawabnya sebagai seorang muslim yang baik meskipun setelah mereka kembali kerumah masing-masing.]]>
<![CDATA[Problematika Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Pasca Pandemi covid-19 di Sekolah Dasar ]]>
<![CDATA[Nurmin Aminu]]>
<![CDATA[ Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3436
<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Problematika Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan upaya yang harus dilakukan oleh guru agama di SD Negeri 6 Kota Baubau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, tujuannya adalah untuk mendeskripsikan seluru komponen yang ditemukan dalam penelitian dan menganalisisnya dengan pengumpulan data menggunakan teknik obsevasi, wawancara dan dokumentasi. hasil penelitian menunjukan bahwa problematika pembelajaran pendidikan agama islam (pai) pasca pandemi covid-19 memiliki pengaruh negatif tehadap guru dan siswa, seperti harus mampu beradapatasi dalam pembelajaran di kelas, akhlak yang baik ketika berada di sekolah, mengikuti pembelajaran tatap muka. Kemudian upaya yang dilakukan oleh guru Agama adalah dengan mengajarkan siswa untuk melakukan tanggungjawabnya sebagai seorang muslim, seperti siswa melaksanakan sholat dhuha berjamaah di mesjid sekolah, mengaji atau membaca Al Qur’an dan menghafalakan surat-surat pendek. harapannya agar peserta didik dapat bersungguh-sungguh dan termotivasi kembali dalam mempelajari ilmu agama Islam baik berada di rumah atas pantaun orang tua masing-masing peserta didik maupun berada di lingkungan sekolah . Dengan demikian Kepala Sekolah, Guru Agama dan siswa harus mampu menerapkan kebiasaan-kebiasan yang baik di sekolah dan mereka tetap melakukan tanggung jawabnya sebagai seorang muslim yang baik meskipun setelah mereka kembali kerumah masing-masing.]]>
<![CDATA[Menghidupkan Kegiatan Bermajelis Ta’lim bagi Orang Tua dalam Membentuk Karakter Anak Melalui Smart Parenting Berbasis Agama di Kelurahan Holimombo ]]>
<![CDATA[Hijrawatil Aswat]]>;
<![CDATA[Nurmin Aminu]]>;
<![CDATA[Fitriani B Eka]]>;
<![CDATA[Hikmah Sabila]]>;
<![CDATA[Wa Yusti]]>;
<![CDATA[Juliati Juliati]]>
<![CDATA[ Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 6 (2022): December Pages 944 - 1124 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/abdidas.v3i6.726
<![CDATA[Pendidikan karakter sejak dini telah didukung oleh berbagai program pemerintah yang diaplikasikan dalam program-program sekolah dalam menanamkan nilai-nilai positif pada anak, namun peran orang tua menjadi kunci utama dalam mensukseskan program tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi orang tua dalam menjalankan perannya sebagai pendidik di rumah melalui smart parenting berbasis agama. Adapun kegiatan edukasi ini dilaksanakan melalui kegiatan bermajelis ta’lim, sehingga kajian-kajian keagamaan lebih diperkuat pada ketauladanan hidup yang tertuang dalam pedoman keagamaan yang tentunya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari tiga tahap yang dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Diperoleh hasil bahwa orang tua sudah mulai megubah pola asuh, menerapkan kegiatan-kegiatan pengembangan karakter di rumah, serta menerapkan sikap ketauladanan bagi orang tua. Antusias masyarakat menyambut baik program ini, dengan terlibat secara aktif dalam pertemuan majelis ta’lim serta secara konsisten melanjutkan kegiatan pertemuan sosial keagamaan tersebut dengan melanjutkan randown kegiatan dan juga topik berkelanjutan dengan mengkaji pedoman-pedoman hidup yang dapat diimplementasikan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.]]>
<![CDATA[PENGUATAN PENTINGNYA MEMBACA MELALUI PROGRAM LITERASI PADA WARGA BINAAN LAPAS KELAS II A KOTA BAUBAU ]]>
<![CDATA[Safaruddin Yahya]]>;
<![CDATA[Kadar Risman]]>;
<![CDATA[Nurmin Aminu]]>
<![CDATA[ Batara Wisnu : Indonesian Journal of Community Services Vol. 3 No. 1 (2023): Batara Wisnu | Januari - April 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Gapenas Publisher ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53363/bw.v3i1.151
<![CDATA[The purpose of community service activities at the Class II A prison in Baubau City is to provide strengthening training on the importance of reading as a basis for information and knowledge in determining attitudes. Reading is basically a process of reasoning and finding ideas that can be used in doing and choosing good actions. Literacy activities are very important for the formation of perspectives and awareness to distinguish good and bad values. In this service, the method used is the provision of material with a lecture approach followed by training in binding meaning, conveying and writing it down in personal notes. This activity is able to improve the reading and writing skills of the inmates as well as provide positive benefits for the inmates to reflect on themselves through reading motivational books to realize an intellectual and noble personality]]>
<![CDATA[Pelatihan Keterampilan Media Pembelajaran Kartu Posinega pada Operasi Hitung Bilangan Bulat (Obibul) bagi Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Buton ]]>
<![CDATA[Eka Rosmitha Sari]]>;
<![CDATA[Mitrakasih La Ode Onde]]>;
<![CDATA[Hjirawatil Aswat]]>;
<![CDATA[Nurmin Aminu]]>;
<![CDATA[Nurhidayah Nurhidayah]]>
<![CDATA[ Amaliah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 1 (2023): Februari 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[LP3M, Universitas Muhammadiyah Kendari ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51454/amaliah.v7i1.884
<![CDATA[Materi operasi hitung bilangan bulat menjadi salah satu materi yang dianggap sukar oleh siswa, sehingga diperlukan penggunaan media pembelajaran yang membantu guru dalam menvisualisasikan materi pelajaran yang disampaikan karena sebagian besar guru tidak menggunakan alat bantu visual atau ilustrasi khusus yang memasukkan kehidupan nyata siswa dalam pembelajarannya. Salah satu media yang tepat ialah media kartu posinega. Tujuan dari pengabdian ini ialah melatih calon guru SD dalam melatih keterampilan media pembelajaran posinega pada operasi hitung bilangan bulat. Melalui kegiatan ini juga diberikan edukasi pentingnya peran media dalam pembelajaran matematika, urgensi pelibatan media, serta kreativitas pemilihan dan pembuatan media interaktif. Pengabdian ini dilaksanakan dalam 3 tahap kegaiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan produksi kartu posinega telah berhasil dengan baik. Hasil desain kerjasama kelompok media kartu posinega dan demonstrasi kelompok dapat menyelesaikan masalah dalam waktu 7 menit, setiap kelompok media posinega dirancang dengan baik dan dapat mengaktifkan para peserta dalam membuat kartu posinega untuk mempelajari keterampilan baru dalam media, sehingga ketika calon guru datang ke sekolah, mereka sudah memiliki pengalaman awal, kemudian mengembangkan dan menerapkan pengetahuan baru dalam pembelajaran, terutama di mana siswa memahami pembelajaran yang kompleks dan khusus media. Dengan dilaksanakannya kegiatan pendidikan dan pelatihan ini, dimungkinkan untuk memberikan bekal awal bagi para calon guru dan meningkatkan kreativitasnya dalam mempraktekkan desain media, termasuk mampu mengembangkan media yang lebih inovatif di masa mendatang sesuai dengan perkembangan teknologi.]]>
<![CDATA[Audio Visual Media Learning Guidance using Wondershare Filmora as Elementary School Teacher Professional Development in Batupoaro District Baubau City: Guidance, Media, Wondershare Filmora Software, Teacher Profession ]]>
<![CDATA[Muhammad Yusnan]]>;
<![CDATA[Nurmin Aminu]]>
<![CDATA[ Room of Civil Society Development Vol. 1 No. 1 (2022): Room of Civil Society Development ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (467.307 KB)
|
DOI: 10.59110/rcsd.v1i1.13
<![CDATA[The field of Information Technology which is the basis of learning, in this case the basis of the Teacher Working Group is obliged to share about video editing procedures with Filmora. In addition, the existence of a Teacher Working Group organization in Batupoaro District is also a strong reason to help schools that have not yet received an understanding of the Wondershare Filmora software. The method used in this service activity is in the form of socialization and practice. Through training and guidance, it is hoped that the Teacher Working Group in Batupoaro District can make Wondershare Filmora software as a good learning medium to be applied in elementary schools. The results of this service activity are marked by increased knowledge, understanding and skills of the Teacher Working Group Batupoaro Cluster 2 Baubau City has: 1) a better understanding of multimedia, especially in terms of video editing, 2 becomes more aware of applicable information technology, 3) become more aware of the Wondershare Filmora software application in daily learning classes, 4) become more confident when entering the community with the knowledge they have]]>
<![CDATA[PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR DALAM PEMBELAJARAN BAGI SISWA SD NEGERI 71 BUTON ]]>
<![CDATA[Fina R.]]>;
<![CDATA[Nurmin Aminu]]>;
<![CDATA[Didin Adri]]>
<![CDATA[ JEC (Jurnal Edukasi Cendekia) Vol 7 No 1 (2023): Februari ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FKIP UMB ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (527.389 KB)
|
DOI: 10.35326/jec.v7i1.3475
<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran, faktor pendukung dan penghambat peran guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran bagi siswa SD Negeri 71 Buton. Metode penelitian yang dilakukan yaitu penelitian lapangan (field research) dalam penelitian ini penulis memilih penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini ialah guru dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yaitu dengan trigulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) peran guru sebagai fasilitator, selain mendidik siswa dikelas guru juga dapat dikatakan sebagai model bagi peserta didik; (2) faktor penghambat dan pendukung guru dalam menjalankan perannya sebagai fasilitator: faktor yang menghambat guru dalam pembelajaran diantaranya adalah sarana dan prasarana yang belum lengkap, metode belajar yang belum bervariasi, kurikulum yang sulit dipelajari, tugas rumah yang terlalu banyak sehingga membuat siswa menjadi bosan, siswa kurang aktif dalam pembelajaran dan susah untuk ditegur; sedangkan faktor pendukung guru dalam pembelajaran ialah hubungan guru dengan siswa baik dan akrab, sumber belajar seperti buku cetak dan LKS memadai dan juga bahan ajar yang dipakai guru dari beberapa perlengkapan yang ada.]]>
