Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Limitation of Application of Sharia Principles in Sharia Economic Dispute Resolution in Religious Courts Zaidah Nur Rosidah
Journal of Morality and Legal Culture Vol 1, No 1 (2020): Journal of Morality and Legal Culture
Publisher : Faculty of Law, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jmail.v1i1.44749

Abstract

This paper aims to find the basis for the philosophical rationality of applying sharia principles in resolving sharia economic disputes in religious courts as well as the prerequisites required by religious court judges to apply sharia principles in resolving sharia economic disputes. The type of research used is normative legal research to find philosophical rationality and the institutionalization of sharia principles in resolving sharia economic disputes. The approach used is a conceptual approach. Secondary data were collected through literature study. The research results obtained first, the philosophical rationality of the application of sharia principles in sharia economic dispute resolution in line with the first and third principles of Pancasila. Second, the institutionalization of sharia principles becomes effective if there are prerequisites that must be met, firstly enough information for judges to understand sharia principles, secondly the obstacles that come from the judges themselves who are still oriented towards the flow of legism / positivism will have an effect on providing legal basis and third the speed of instilling the institutionalization of sharia principles can be done through education and training organized by the Supreme Court for Religious Court judges.
Implementasi Putusan Mahkamah Konstitusi No. 46/Puu-Viii/2010 Tentang Hak Perdata Anak Luar Kawin Di Pengadilan Negeri Dan Pengadilan Agama Surakarta Zaidah Nur Rosidah
Al-Ahkam Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum Vol. 2 No. 2 (2017): Al-Ahkam: Jurnal Ilmu Syari'ah dan Hukum
Publisher : IAIN Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/alahkam.v2i2.1067

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi putusan Mahkamah Konstitusi No. 46/PUU-VIII/2010 tentang Hak Perdata Anak Luar Kawin di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama Surakarta, khususnya pendapat para hakim mengenai implementasi putusan tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam karya tulis ini menggunakan pendekatan socio legal study, bagaimana putusan MK tentang anak luar kawin diimplementasikan dalam putusannya. Jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan, yaitu menggali pendapat hakim mengenai implementasi putusan MK tersebut. Lokasi penelitian di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama Surakarta. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara terstrukutur, sedangkan pengumpulan data sekunder dilakukan melalui studi pustaka bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Untuk memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian dilakukan 3 alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi silogisme deduksi. Melalui karya tulis ini diperoleh hasil bahwa pertama, putusan Mahkamah Konstitusi No. 46/PUU-VIII/2010 belum dapat diimplementasikan secara penuh baik di pengadilan agama maupun di pengadilan negeri. Kedua, di Pengadilan Agama, putusan tersebut dianggap bertentangan dengan hukum Islam yang menyatakan anak luar kawin hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya, sehingga anak luar kawin tidak dapat bernasab dengan ayah biologisnya serta tidak mendapatkan hak waris dan wali. Ketiga, menurut hakim di Pengadilan Negeri, putusan MK tersebut sudah diakomodasi di dalam KUH Perdata bahwa anak luar kawin dapat diakui melalui pengadilan, dan terhadap pengakuan tersebut anak luar kawin memperoleh hak waris yang besarnya tidak penuh seperti anak sah.