Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PERBEDAAN WAKTU DAN TEKNIK PEMERAHAN SUSU SAPI TERHADAP JUMLAH BAKTERI ESCHERICHIA COLI Verliana Maya Sari; Gravinda Widyaswara; F. Pramonodjati
Avicenna : Journal of Health Research Vol 4, No 2 (2021): OKTOBER
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v4i2.530

Abstract

PEMANFAATAN LARUTAN KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) SEBAGAI COUNTERSTAIN PADA PENGECATAN GRAM Escherichia coli ATCC 25922 Francisko Angelo Eko Sujono; Anggraeni Sih Prabandari; Fredericus Pramonodjati
Avicenna : Journal of Health Research Vol 5, No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v5i2.676

Abstract

UJI CEMARAN BAKTERI Salmonella sp., Escherichia coli, Shigella sp., dan Staphylococcus aureus PADA JAJANAN KUE TRADISIONAL DI PASAR KOTA SURAKARTA Maria Flaviana Ebo Lamatokan; Ajeng Novita Sari; Nurhayati Nurhayati; F.Pramonodjati F.Pramonodjati
Avicenna : Journal of Health Research Vol 6, No 1 (2023): MARET
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v6i1.818

Abstract

Pencegahan Komplikasi Diabetes Mellitus pada Lansia di Wilayah TPA Putri Cempo Surakarta Melalui Edukasi dan Pemeriksaan Glukosa Darah Sewaktu Anggraeni Sih Prabandari; Fredericus Pramonodjati; Ajeng Novita Sari; Kori Ayu Lestari; Pradita Yudi Saputro
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 5 No. 1 (2023): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2023
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v5i1.2331

Abstract

Public health departement of Surakarta city was noticed high incidence of diabetes mellitus (DM) in Jebres Subdistrict. In 2022, there were 3.392 cases of DM spread out at 11 urban villages, including Mojosongo. This numbers can increase if prevention efforts are not done.   Unfortunately, no data about its prevalence based on age. Field survey showed lots of eldery around of Putri Cempo garbage dump at Mojosongo urban village. Eldery with DM should maintain their blood glucose level to prevent complication. Education and blood level examination regularly are necessary to avoid DM complication. Therefore, we carried out a community service activities for eldery with DM at 39 hamlet, Mojosongo urban village. The results obtained from 25 eldery with DM that most of the participants (84%) has controlled glucose level (<200 mg/dL). It was supported by their behaviour including taking medication regullary, physical activities, and dietary arrangements. Eldery with DM were very enthusiastic about participating in the activity of conducting free blood level checks and posyandu cadres were very active during the activity so that the activities ran smoothly. Education showed an increase in the knowledge of participants about methods to maintain blood glucose level in order to avoid complication. Its proven by increase in questionnaire mean score from 79,3 to 86,6 (8,43%) after got the education. ABSTRAK Data Dinkes Kota Surakarta menunjukkan tingginya kejadian DM di Kecamatan Jebres, yaitu sebesar 3.392 kasus pada tahun 2022 yang tersebar dalam 11 Kelurahan, termasuk Mojosongo. Sayangnya, data ini tidak dilengkapi dengan prevalensi berdasarkan umur. Jumlah ini diperkirakan meningkat jika tidak dilakukan upaya penanganan. Berdasarkan hasil survey, sebagian besar lansia di wilayah TPA Putri Cempo Kelurahan Mojosongo menderita DM. Lansia dengan DM perlu menjaga kadar glukosa darah agar tidak terjadi komplikasi. Edukasi dan pemeriksaan glukosa darah secara berkala merupakan upaya pengendalian kadar glukosa darah untuk mencegah komplikasi DM. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan pengabdian kepada lansia penderita DM di RW 39 Kelurahan Mojosongo dengan edukasi dan pemeriksaan glukosa darah sewaktu. Hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu pada 25 peserta kegiatan diperoleh sebesar 84% memiliki kadar glukosa darah terkontrol (<200 mg/dL). Hal ini disebabkan oleh perilaku peserta meliputi ketaatan minum obat, aktivitas fisik, dan pengaturan pola makan. Lansia dengan DM sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, utamanya pemeriksaan kadar glukosa darah secara gratis. Kader posyandu sangat aktif dan membantu seluruh kegiatan sehingga dapat berjalan dengan lancar. Edukasi yang dilakukan terbukti meningkatkan pengetahuan peserta kegiatan tentang manajemen kadar glukosa darah untuk mencegah komplikasi. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan rerata skor pada lembar kuisioner dari 79,3 menjadi 86,6 (8,43%) setelah mendapatkan edukasi.
PENYULUHAN BAHAYA PENGGUNAAN MINYAK GORENG BEKAS PAKAI TERHADAP KESEHATAN PADA IBU-IBU PKK DI KELURAHAN PURBAYAN KECAMATAN BAKI SUKOHARJO Anggraeni Sih Prabandari; Laela Nur Rokhmah; Ajeng Novita Sari; Fredericus Pramonodjati; Nataly Ayu Utami
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2024): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, April 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/g59age11

Abstract

Minyak goreng menjadi kebutuhan pokok manusia. Tingkat konsumsi minyak goreng terus meningkat dipicu munculnya aneka jenis makanan yang diolah dengan cara menggoreng (deep fry). Meningkatnya kebutuhan akan minyak goreng dan mahalnya harga minyak goreng di pasaran memicu munculnya perilaku menggunakan minyak goreng berulang kali. Hal ini berbahaya bagi kesehatan karena pemanasan pada suhu tinggi menyebabkan hilangnya vitamin dan antioksidan di dalam minyak serta memicu timbulnya radikal bebas dan zat karsinogenik. Kegiatan edukasi dampak konsumsi minyak jelantah bagi kesehatan telah dilakukan pada ibu-ibu PKK Rt 03 RW 09 Kelurahan Purbayan Kecamatan Baki Sukoharjo pada hari Sabtu, 09 Desember 2023. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 26 orang. Materi disampaikan melalui ceramah ilmiah dilanjutkan diskusi dan tanya jawab. Dalam kegiatan ini juga digali informasi tentang kebiasan penggunaan minyak goreng pada masyarakat. Setelah diberikan edukasi, terjadi peningkatan pengetahuan peserta menjadi “sangat memahami/sangat baik” yang dukur dari kuisioner sebelum dan setelah kegiatan edukasi dilaksanakan.