Masagus Ahmad Azizi
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH GEOMETRI LERENG TERHADAP PEROLEHAN BATUBARA TERTAMBANG DI PT ARUTMIN INDONESIA SITE KINTAP KALIMANTAN SELATAN Masagus Ahmad Azizi; Chairul Nas; Dwi Oktavia
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2018 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.2635

Abstract

PT Arutmin Indonesia,site Kintap di Kalimantan Selatan berencanamelakukan program konservasi energi dengan cara memaksimalkanpenambangan batubara di Pit 10 PAMA berupa merubah desain lereng akhirpenambangan menjadi lereng remnant coal (pengambilan cadangan batubaradiluar desain pit awal). Metode yang digunakan dalam penelitian inimencakup: metode chi-square untuk uji baik suai (fitting test) data parametersifat fisik dan mekanik batuan, metode Kesetimbangan Batas “MorgensternPrice” dengan metode probabilistik dalam melakukan analisis kestabilanlereng, serta metode penampang untuk melakukan perhitungan cadangan.Hasil uji baik suai terhadap parameter sifat fisik (bobot isi) dan mekanikbatuan (kohesi dan sudut gesek dalam) menunjukkan jenis distribusi yangpaling sesuai untuk masing-masing parameter kohesi, sudut gesek dalam, danbobot isi adalah log normal, normal dan normal.Nilai rata-rata kohesiberkisar 120-200 kPa, sudut gesek dalam berkisar 250-430 dan bobot isiberkisar 14-23 kN/m3.Claystone merupakan jenis batuan yang palingdominan pada lereng dan memiliki nilai kohesi nilai paling rendah. Hasilanalisis kestabilan lereng pada 9 section desain lereng remnant coalmenunjukan semua dalam kondisi stabil, kecuali section G-G’ yang tidakstabil sehingga perlu dilakukan redesign. Hasil perhitungan penambahanjumlah batubara didapatkan nilai Stripping Ratio 3.1, dengan totaloverburden 1.190.159,1 bcm dan batubara 385.619.6 ton.
Analisis Potensi Batubara Kokas di PT X, Sumatera Selatan Annisa Nufus Haryadi; Chairul Nas; Masagus Ahmad Azizi
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 3 No. 1 (2020): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.829 KB)

Abstract

Berdasarkan penggunaannya, batubara digunakan sebagai batubara thermal dan batubara kokas. Batubara kokas digunakan dalam industri besi dan baja sebagai bahan bakar, reduktor serta penahan beban pada tungku. PT X merupakan salah satu lapangan batubara neogen yang memiliki peringkat batubara meningkat secara gradual mulai dari lignit, sub-bituminus, bituminus, semi antrasit, hingga antrasit yang diakibatkan oleh pengaruhintrusi batuan beku. Sehingga terdapat suatu zona dengan peingkat batubara bituminus yang berpotensi menjadi batubara kokas. Penentuan indikasi awal sifat batubara kokas dilakukan dengan pengujian nilai Crucible Swelling Number (CSN) pada sampel batubara. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan peta zonasi potensi batubara kokas berdasarkan nilai volatile matter (dmmf), nilai pantulan vitrinit maksimum, dan nilai CSN pada PT X. Berdasarkan peta zonasi yang telah dibuat, lokasi yang bepotensi sebagai batubara kokas pada PT X terdapat pada Tambang A khususnya pada Pit B dan Pit C dengan nilai pantulan vitrinit maksimum 0,73-1,63 (%) dan nilai CSN 2,5-9.
PENENTUAN MODEL VARIOGRAM BERDASARKAN ROOT MEAN SQUARE ERROR DI PT X, SULAWESI UTARA Benny Anggara; Irfan Marwanza; Masagus Ahmad Azizi
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 4 No. 1 (2021): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.592 KB)

Abstract

PT X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan nikel di Indonesia. PT X telah melakukan proses penambangan namun, disaat dilakukan perhitungan sumberdaya terdapat ketidakcocokan dari hasil tonase sumberdaya tersebut. Untuk mendapatkan jumlah sumberdaya nikel laterit yang akurat maka diperlukan metode estimasi yang tepat serta tervalidasi. Maka dari itu pada penelitian ini menggunakan metode geostatistik yang memperhitungkan hubungan spasial dari tiap data dengan bantuan variogram yang divalidasi dengan metode cross validation dan root mean square error (RMSE). Pada penelitian ini sumberdaya diklasifikasikan berdasarkan nilai kriging efisiensi dari hasil estimasi. Dari hasil RMSE, model variogram kadar nikel limonit dan saprolit yang paling sesuai adalah model variogram spherical. Hasil RMSE kadar nikel limonit yaitu 0,186369 dan RMSE kadar nikel saprolit yaitu 0,303487. Hasil estimasi sumberdaya nikel laterit dengan metode ordinary kriging yaitu 1.595.970 ton. Hasil klasifikasi sumberdaya nikel berdasarkan kriging effisiensi didapatkan jumlah sumberdaya terukur 899.375 ton, tertunjuk 223.563 ton dan tereka 473.032 ton. Kata kunci: nikel, klasifikasi sumberdaya nikel, geostatistik, kriging, RMSE
ANALISIS KESTABILAN LERENG MODEL 3 DIMENSI DENGAN METODE ELEMEN HINGGA DI PT X Simon Fides; Masagus Ahmad Azizi; Irfan Marwanza
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 4 No. 1 (2021): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.703 KB)

Abstract

PT X dalam melakukan proses penambangan memerlukan pertimbangan teknis untuk perencanaan tambang. Salah satu pertimbangannya adalah rekomendasi geoteknik yang memerlukan analisis kestabilan lereng pada pit rencana. PT BPN telah merencanakan desain pit hingga selesai umur tambang tersebut. Dahulu analisis hanya dilakukan dalam 2 dimensi dimana memiliki keterbatasan jika dibandingkan dengan saat ini yang dapat dilakukan dengan analisis 3 dimensi. Analisis Kestabilan Lereng 3D dengan Metode Elemen Hingga memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan Metode Kesetimbangan Batas. Metode Elemen Hingga 3D (MEH 3D) mampu secara otomatis menentukan lokasi bidang permukaan kritis dan mensimulasikan tegangan regangan secara keseluruhan pada lereng dengan geometri yang lebih kompleks dalam beberapa kondisi pembebanan. Analisis Kestabilan Lereng 3D dengan MEH menggunakan perangkat lunak RS3 memiliki kekurangan yaitu waktu komputasi yang relatif lama karena sebanding dengan banyaknya jumlah elemen yang disimulasikan sehingga penulis melakukan optimasi dengan memasukan variable pengubah yaitu batas model. Dalam penelitian ini terdapat 6 simulasi batas model berdasarkan jumlah entitasnya untuk menghasilkan Compute Time dan Total Element yang lebih efisien dengan nilai Critical SRF dan Total Displacement yang tetap representatif. Pengaruh batas model terhadap compute time menghasilkan efisiensi waktu sebesar 8706 detik atau 3 kali lebih cepat serta pengaruh batas model terhadap total element menghasilkan efisiensi jumlah elemen sebesar 425.480 atau 39% lebih sedikit. Sedangkan pengaruh batas model terhadap nilai Critical SRF tetap representatif dengan range sebesar 1.3 hingga 1.2 dan pengaruh batas model terhadap total displacement, menjadi lebih teliti dengan perubahan nilai dari 7,6 m menjadi 4,2 m.
Perencanaan Penimbunan Disposal Penambangan Batubara Pit Ulakpandan Utara di PT Bumi Merapi Energi, Lahat, Sumatera Selatan Aditya Saputra; Masagus Ahmad Azizi; Bani Nugroho; Danu Putra; Irfan Marwanza
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 5 No. 2 (2022): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v5i2.15937

Abstract

Lokasi dari disposal pit Ulakpandan Utara, PT Bumi Merapi Energi berada di daerah bekas tambang yang sudah tergenang air hingga elevasi 70 di pit Ulakpandan Selatan. Dibutuhkan perencanaan penimbunan overburden yang aman dan jauh dari genangan air untuk bulan April hingga bulan Juni tahun 2021. Dibuat perencanaan penimbunan disposal meliputi geometri rancangan timbunan, geometri jalan angkut minimum, serta jumlah alat gali-muat dan alat angkut yang akan digunakan. Metode penimbunan dilakukan dengan metode semi induce dan square pattern finger disposal. Dengan tipe tumpukan valley fills dan sidehill fills. Proses pemindahan material overburden untuk mencapai target produksi membutuhkan 2 unit excavator dan 16 unit dump truck dengan lebar jalan angkut minimum 21 meter untuk 2 jalur pengangkutan. Kapasitas dari rancangan overburden bulan April 2021 sebesar 429.843 BCM, Mei 2021 sebesar 414.913 BCM, dan Juni 2021 sebesar 479.530 BCM.