Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Jejaring Matematika dan Sains

Perancangan Filter Penjernih Air Sungai Kahayan Berbasis Pasir Silika Dan Lempung Alam Asal Kalimantan Tengah: Design of Kahayan River Water Treatment Filter Based Silica Sand and Natural Clay of Central Kalimantan Revianti Coenraad; Wiratno; Karelius Karelius
Jurnal Jejaring Matematika dan Sains Vol. 1 No. 2 (2019): Edisi Desember 2019
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jjms.v1i2.213

Abstract

Salah satu cara pengolahan air yang sederhana dan ramah lingkungan adalah melalui proses penyaringan dengan instalasi penyaringan air sederhana (IPAS) menggunakan bahan alam. Bahan alam yang dapat digunakan sebagai filter dalam instalasi penjernihan air sederhana adalah pasir silika dan lempung alam yang diaktivasi. Pengambilan sampel sungai akan dilakukan di DAS (Daerah Aliran Sungai) Kahayan Kalimantan Tengah. Sampling air akan dilakukan pada saat musim kemarau sehingga tidak ada pengaruh pengenceran. Filter pasir silika dan kerikil diperoleh dari toko penjual ikan hias yaitu pasir ukuran halus dan kasar. Filter lempung mangan dapat dibuat dengan menggunakan lempung alam yang perlakukan dengan MnCl2 dan KMnO4. Hasil pengujian menunjukkan filter lempung mangan dan arang aktif mampu menyaring zat-zat berbahaya yang terlarut dalam air, menghilangkan bau dan menjernihkan air sungai kahayan yang keruh. Air sungai kahayan yang sebelum dilakukan penjernihan memiliki nilai pH 5,5, kandungan Fe 2,16 mg/L, total padatan tersuspensi (TSS) 258 mg/L, total padatan terlarut 30 mg/L, kekeruhan 140 NTU dan sangat bau. Setelah dilakukan penjernihan dengan instalasi penjernihan air, penjernihan memiliki nilai pH 6,5, kandungan Fe 0,7 mg/L, total padatan tersuspensi (TSS) 134 mg/L, total padatan terlarut 32 mg/L, kekeruhan 35,3 NTU dan tidak berbau. Hasil penjernihan air ini cukup layak digunanakan sebagai air bersih karena nilai pH, kandungan Fe, TDS, TSS, kekeruhan dan bau sesuai dengan syarat air bersih menurut Permenkes RI No: 416/MENKES/PER/IX/1990.
Evaluasi Prediksi Nilai Higher Heating Value (HHV) Biomassa Berdasarkan Analisis Ultimate: Evaluation of Prediction Higher Heating Value (HHV) of Biomass-Based on Ultimate Analysis Made Dirgantara; Novi Kristian; Karelius Karelius
Jurnal Jejaring Matematika dan Sains Vol. 1 No. 2 (2019): Edisi Desember 2019
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jjms.v1i2.218

Abstract

Biomassa merupakan energi terbarukan yang sangat penting, dimana keberadaannya dapat menggantikan bahan bakar fosil baik padat maupun cair. Sebagai bahan bakar tentu perlu adanya analisis-analisis untuk mengetahui karakteristik dan kualitas biomassa sehingga kita dapat mengklasifikasikan biomassa yang potensial digunakan sebagai bahan bakar. Nilai kalori atau higher heating value (HHV) merupakan sifat terpenting dari suatu bahan bakar. Pada umumnya pengukuran nilai kalori menggunakan bomb calorimeter, akan tetapi pengukuran ini memerlukan waktu dan biaya sehingga tidak efektif jika yang dianalisis dalam jumlah banyak. Dalam makalah ini akan dibahas persamaan untuk memprediksi nilai HHV biomassa berdasarkan analisis ultimate yang di dapatkan dari penelitian sebelumnya. Empat prediksi nilai HHV menggunakan 15 data komposisi kimia biomassa dari penelitian sebelumnya kemudian dibandingkan berdasarkan ketepatan untuk mendapatkan prediksi terbaik. Persamaan P1 dan P4 terbaik dalam memprediksi nilai HHV berdasarkan data analisis ultimate, dimana masing-masing memprediksi terbaik di lima biomassa. Berdasarkan sumber biomassa, persamaan P1 baik dalam memprediksi hasil perkebunan dan pertanian yang berupa serabut/serat tinggi dengan kadar karbon dan oksigen yang tinggi dan tidak memiliki sulfur. P4 baik dalam memprediksi biomassa hasil sampingan kehutanan dengan karakter tinggi kadar karbon dan oksigen, rendah hydrogen dan oksigen serta memiliki sulfur.
Pemurnian Asap Cair Hasil Torefaksi Cangkang Sawit dengan Cara Destilasi dan Filtrasi dengan Arang Aktif: Purification of Liquid Smoke from Torrefaction of Palm Oil by Distillation and Filtration with Activated Charcoal Karelius Karelius; Lilis Rosmainar; Angeline Novia Toemon; Made Dirgantara
Jurnal Jejaring Matematika dan Sains Vol. 2 No. 2 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jjms.2020.v2.i2.407

Abstract

The liquid smoke produced from the torrefaction process of oil palm shells has the potential to be used as an antiseptic base for hand sanitizer and disinfectant products. It is due to its high phenol and acetic acid content. Apart from phenol and acetic acid, there are many other compounds that must be separated in the hope of obtaining liquid smoke with the main components of acetic acid and phenol, which function as antibacterial agents. This research begins with the production of liquid smoke through a torrefaction process. The liquid smoke obtained is distilled at 150 oC and followed by adsorption with activated charcoal for the purification process. The pH value and acetic acid content in the purified liquid smoke were determined and analyzed using GC-MS to determine the chemical compounds. The pH value has decreased after the refining process by distillation, and activated charcoal is inversely proportional to the increase in acetic acid levels after purification. Based on GC-MS analysis results, it can be seen that the levels of acetic acid, phenol, propanoic acid, and 2-propanone increased after distillation. The loss of 1,2-Benzenediol and 2-Furancarboxaldechde compounds shows that distillation of liquid smoke at 150oC is effective for separating the heavy fraction of liquid smoke. Furthermore, the distilled liquid smoke is filtered using activated charcoal. The GC-MS analysis results showed that the filtration results with activated charcoal could increase acetic acid and propanoic acid levels in liquid smoke.