Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PROBLEMATIKA TENTANG BOLEH TIDAKNYA HAMBA TUHAN MEROKOK Sri Dwi Harti
JURNAL LUXNOS Vol. 6 No. 1 (2020): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI JUNI 2020
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v6i1.29

Abstract

Abstract: This research is about literature study on whether or not a servant of God smokes. This research was carried out based on the observation of researchers that there are still many servants of God who smoke, both openly and quietly. By using a qualitative approach and focusing on data or information from the literature, the results are obtained that should servants of God should not smoke. This result is also based on several perspectives such as: medical, ethical, legal and especially on the Bible. Keywords: God's Servant, Smoking, Problematics Abstraksi: Penelitian ini tentang kajian pustaka terhadap boleh tidaknya seorang hamba Tuhan merokok. Penelitian ini dilakuka berdasarkan pengamatan peneliti bahwa masih banyak hamba Tuhan yang merokok, baik yang terang-terangan maupun yang sembunyi-bunyi. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan menitikberatkan pada data atau informasi dari literatur maka diperoleh hasil bahwa seharusnya hamba Tuhan tidak boleh merokok. Hasil ini juga didasarkan pada beberapa perspektif seperti: medis, etis, hukum dan terutama pada Alkitab. Kata Kunci: Hamba Tuhan, Merokok, Problematika
Kajian Terhadap Patung Pantulak Sebagai Perantara Komunikasi Dengan Arwah Leluhur Margareta Mandiri Sari; Yunus Selan; Sri Dwi Harti
JURNAL LUXNOS Vol. 7 No. 1 (2021): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI JUNI 2021
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v7i1.140

Abstract

Abstract: This research is about the reflection of the statue which in the belief of the Dayak tribe community is related as an intermediary for communicating with ancestral spirits. By using qualitative methods, especially literature review, the researchers found that this practice should not be viewed from the perspective of Christian faith and Bible teachings. That is the reason, it is not permissible for every Dayak tribe who has believed in Christ to also practice the same. Abstrak: Penelitian ini tentang patung pantulak yang dalam kepercayaan masyarakat suku Dayak menjadikannya sebagai perantara untuk berkomunikasi dengan arwah leluhur. Dengan menggunakan metode kualitatif, khususnya kajian pustaka, maka peneliti menemukan bahwa praktik ini tidak dibenarkan apabila ditinjau dari perspektif iman Kristen dan ajaran Alkitab. Itulah sebabnya, tidak diperbolehkan setiap suku Dayak yang telah beriman kepada Kristus untuk juga melakukan praktik yang sama.
Providensia Allah di masa Pandemi Covid-19 Hermanto; Sri Dwi Harti; Charisal B.S. Manu
JURNAL LUXNOS Vol. 7 No. 2 (2021): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI DESEMBER 2021
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v7i2.158

Abstract

Abstract: The fall of man into sin, brings consequences and rewards that cannot be       denied. In this case, man must bear the yoke of suffering caused by sin. Suffering will      always be in touch wit human life, so that all humans cannot escape suffering. In the       beginning, God made everyhting really very good, but human desires have polluted God’s created world. Thus, human disease and suffering, caused by humans  themselves, include deadly parasites and viruses. However, God never abandons the work of His hands. The purpose of this research it is to remind and strengthen beleivers in particular, to keep standing firm on Jesus Christ who is the steadfast rock. Thus, beleivers are expected to continue to have faith in God’s providence, even in difficult times doe to the pandemic. The research method used is descriptive qualitative, with a library research data collection system through the help of books and related journal  articles. In this study, it was found that even though humans are not faithful, God is still faithful to protect and care for creation. More than that, God through history demonstrated His sovereignty over the universe, namely through His foreknowledge of all things and made all things for His eternal purpose. Abstrak: Kejatuhan manusia kedalam dosa, membawa konsekuensi serta upah yang tidak dapat ditolak. Dalam hal ini, manusia harus memikul kuk penderitaan akibat yang ditimbulkan oleh dosa. Penderitaan akan selalu bersentuhan dengan kehdidupan manusia, sehingga semua manusia tidak dapat luput dari pendertaan. Pada mulanya, Allah menjadikan segala sesuatu sungguh amat baik, tetapi keinginan manusia telah membuat dunia ciptaan Allah menjadi tercemar. Dengan demikian, penyakit serta penderitaan manusia, disebabkan oleh manusia itu sendiri, termasuk parasit serta virus yang mematikan. Meskipun demikian, Allah sekali-kali tidak meninggalkan perbuatan tangan-Nya (providensia). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengingatkan serta menguatkan orang percaya secara khusus, untuk tetap berdiri teguh pada Yesus Kristus yang adalah batu karang yang teguh itu. Dengan demikian, orang percaya diharapkan tetap beriman pada pemeliharaan Allah, sekalipun di masa sulit akibat Pandemi. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan sistem pengumpulan data library research melalui bantuan buku-buku serta artikel jurnal yang terkait. Dalam penelitian ini, ditemukan fakta bahwa sekalipun manusia tidak setia, Allah tetap setia untuk menjaga dan memelihara ciptaan. Lebih dari itu, Allah melalui sejarah menunjukkan kedaulatan-Nya atas alam semesta, yakni melalui pra-pengetahuan-Nya atas segala sesuatu dan menjadikan segala sesuatu untuk tujuan kekal-Nya.
Panggilan Orang Percaya Di Masa Pandemi Covid-19, Untuk Menghidupi Iman dalam Perbuatan Berdasarkan Yakobus 2:17 Veri Esap Veri; Oktofianus Taebenu; Gunar Sahari; Sri Dwi Harti
JURNAL LUXNOS Vol. 8 No. 1 (2022): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI JUNI 2022
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v8i1.200

Abstract

Abstract: This research discusses faith and deeds in the letter of James, focusing on biblical-theological studies, and the author uses a literature review as its research method in this study. The current situation is a tough time because of the Covid-19 pandemic that is rampant everywhere. Such a situation makes every human being afraid, economically deprived, and so on. In situations like this, Christians are called to be the salt and light of the world. That is manifesting his faith in real actions. Faith and works are two crucial things that should not be separated in the Christian faith. Therefore, this research shows that faith is not just words or intellectual confessions; on the contrary, good deeds are not a means to obtain salvation. So James, in this case, is not negating the concept of faith. On the contrary, he urges the recipients of his letter not only to think that faith is sufficient to be saved and justified. However, true faith must be lived in actual actions. Thus, today’s believers are called to be active in proclaiming their actions as the fruit of salvation. Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian yang mengerucut pada studi teologis biblis yang membahas tentang iman dan perbuatan di surat Yakobus. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif yang menggunakan kajian literatur. Masa sekarang adalah masa yang serba sulit karena Pandemi Covid-19 yang meraja lela kemana-mana. Situasi yang demikian membuat setiap manusia takut, kekurangan secara ekonomi dan sebagainya. Dalam situasi seperti inilah orang Kristen dipanggil untuk menjadi garam dan terang dunia. Yaitu mewujudkan imannya dalam perbuatan nyata. Iman dan perbuatan dua hal penting yang tidak boleh dipisahkan dalam iman Kristen. Maka penelitian ini memberi hasil bahwa beriman bukan hanya sekedar kata-kata atau pengakuan intelktual saja, sebaliknya perbuatan bukan sarana untuk beroleh keselamatan. Yakobus dalam hal  ini tidak sedang meniadakan konsep iman. Malah sebaliknya, ia menghimbau agar penerima suratnya tidak hanya menganggap iman sudah cukup memperoleh keselamatan dan dibenarkan. Namun iman sejati harus dihidupi dalam perbuatan nyata. Dengan demikian, orang percaya masa kini dipanggil untuk aktif dalam menyatakan perbuatannya sebagai buah keselamatannya.
AJAKAN KEPADA JEMAAT GEREJA PRESBITERIAN INDONESIA (GPI) JEMAAT SINAI GRAHA CITRA TANGERANG, KECAMATAN LEGOK, UNTUK “MENGUCAP SYUKUR” DI TENGAH-TENGAH PANDEMI COVID-19 Adi Putra; Yunus Selan; Sri Dwi Harti
Jurnal PKM Setiadharma Vol. 1 No. 3 (2020): Jurnal PkM Setiadharma
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.812 KB) | DOI: 10.47457/jps.v1i3.103

Abstract

Abstract The Covid-19 pandemic has resulted in systemic hardships and covers almost all aspects of life, including the church members at the GPI Congregation Sinai Ghara Citra Tangerang. That is why through PkM. This and by using the lecture method, we convey and invite church members how they should be grateful even in the midst of difficulties. As a result, the church members responded positively and the materials presented were very blessing for them. Keywords: Giving thanks, Covid-19, Church members
KAJIAN TEOLOGIS TERHADAP SALIB KRISTUS Adi Putra; Filmon Berek; Yane Henderina Keluanan; Sri Dwi Harti; Gunar Sahari; Charisal B. S. Manu; Nurliani Siregar
BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEOLOGI INJILI SETIA SIAU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46558/bonafide.v3i2.119

Abstract

Tulisan ini merupakan sebuah penelitian tentang salib Kristus. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab setiap sikap skeptik dan cemoohan dari internal dan eksternal gereja terhadap salib Kristus. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, khususnya kajian literatur. Adapun hasil penelitiannya ditemukan bahwa setiap tuduhan dan anggapan miring terhadap salib terbantahkan melalui penelitian ini. Karena melalui penelitian ditemukan bahwa salib adalah bukti bahwa Allah setia kepada setiap janji-Nya, salib tidak dapat berdiri sendiri dan akan menjadi penting apabila dikaitkan dengan oknum atau pribadi Yesus yang tersalib untuk menggantikan manusia berdosa. Kemudian terakhir, salib merupakan identitas setiap pengikut Kristus khususnya dalam hal penderitaan.