Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR GEOGRAFIS UNTUK PENGEMBANGAN OBYEK WISATA CANDI MUARO JAMBI DI KABUPATEN MUARO JAMBI, PROVINSI JAMBI NISA NADILA; ahyuni .; Triyatno .
JURNAL BUANA Vol 2 No 4 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.442 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i4.157

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang 1) faktor geografis alami dapat mendukung pengembangan wisata Candi Muaro Jambi, 2) faktorgeografis buatan dalam pengembangan wisata Candi Muaro Jambi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil dokumentasi dan hasil wawancara dengan pengunjung dilapangan. Cara menentukan sampel dengan cara menghitung standar error (SE) yaitu 158 responden. Teknik analisis data terdiri dari analisis kelingkungan dan statistik deskriptif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa (1) faktor geografis yang mendukung perkembangan wisata Candi Muaro Jambi adalah faktor lokasi dan topografi, dan yang kurang mendukung adalah faktor air dan bentuk lahan, (2) faktor pendukung yang berpengaruh dalam pengembangan wisata Candi Muaro Jambi adalah banyaknya daya tarik, dan yang kurang mendukung adalah kondisi amenitas dan akssesibilitas.
Pengembangan Objek Wisata Air Terjun Guruh Gemurai di Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi Berdasarkan Sisi Permintaan dan Ketersediaan Sarana Prasarana Wisata Betti Mailizar; ahyuni .; ratna wilis
JURNAL BUANA Vol 2 No 4 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.614 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i4.159

Abstract

The research aim to find out about (1) demand at atractions Guruh Gemurai Waterfall (2) availability of facilities and instructures at Guruh gemurai Waterfall. Type of research in the form of mixing method that is merging qualitative research method and quantitative research. Research subject s consist of respondents and research informants. Data collection technique by interview, observation and questionnaire and documentation. While the technique of data analysis with descriptive qualitiative, quantitativeand SWOT analysis. The result of research as follows: (1) the condition of natural tourist attraction in Guruh Gemurai Waterfall is in accordance with the wishes of tourist (2) the condition and availability of existing facilities and infrastructure is not in accordance with the wishes of the tourist (3) the development of Guruh Gemurai Waterfall object, among others, to improve the quality of tourism and maximize the attractiveness of tourism, create a special webste waterfall Guruh Gemurai, improve the quality of human resources existing Guruh Gemurai Waterfall tourism location, innovate to develop more good, build cooperation with related parties such as government and society in the effort to maintain and develop Guruh Gemurai Waterfall.
Faktor Perubahan Mata Pencahariaan Masyarakat dari Petani menjadi Pengrajin Batu Bata di Korong Kampung Ladang Nagari Kurai Taji Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman sapriyelni yel sapriyelni; ahyuni .; fitriana Syahar
JURNAL BUANA Vol 2 No 4 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1262.99 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i4.165

Abstract

ABSTRACT The purpose of the study was to describe the physical and non-pchysical switching factors of the society switching jobs from farmers to be brick craftsmen. The methods used in this study were suvery and questionnaire. The data used in this study were primary and secondary data. The primary data in the study were the result of interviewing the society and the secondary data were the numbers of brick craftsmen in korong kampung ladang nagari kurai taji.This type of research is decriptive quantitative.The method used in this research is survey and questionnaire. While the data used in this study are secondary data and primary data. Primary data in this study interview to the public and secondary data is the number of brick craftsmen in Korong Kampung Ladang Nagari Kurai Taji. The population of this study was all brick craftsmen in Korong Kampung Ladang Nagari Kurai Taji, Nan Sabaris Districks Padang Pariaman, regency and the sampling was done by using slovin formula. With a total sample 72 families of brick craftsmen.The result of this study showed that the factors causing the society’s job switching from farmers to be brick craftsmen are physical and non-physical factors. Physical factors were observed from the condition of the soil, condition of the slope, the use of the field and water, kind of clay found in this area that is secondary clay. Based on the characteristics, secondary clay is formed as a result of weathering rocks in the flat area. Non-physical factors were observed from the work, the income, and the request in which the society prefer to be a brick craftsman because of the high income while the brick request of the consumen was also high. Keyword : Livelihood, Physical factors, Non-physical factors
ANALISIS PERMUKIMAN TRANSMIGRAN DI KECAMATAN SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA elva riani riani; ahyuni .; febriandi .
JURNAL BUANA Vol 2 No 4 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1484.154 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i4.168

Abstract

Abstract This research type is descriptive with quantitative approach. The population of this research is nagari which become transmigrant settlement Analysis using the nearest neighbor method and buffer analysis with the help of ArcGIS 10.1 software. The results showed that: 1. Transmigrant settlement pattern: a). Nagari Sitiung is random with result of Nearest Neighbor Ratio 1.036077, Nagari Sei Duo is random with result of Nearest Neighbor Ratio 0,901302, Nagari Gunung Medan is random with result of Nearest Neighbor Ratio 1,332495. b). Sitiung Subdistrict is grouped with result of Nearest Neighbor Ratio 0,602739. 2. Reach of services in transmigrant settlements: a). 173 point of settlement Nagari Sitiung, 276 settlement point Nagari Sei Duo, 65 point of settlement Nagari Gunung Medan get education service reach, b). 173 point of settlement Nagari Sitiung, 276 settlement point of Nagari Sei Duo, 24 point of settlement Nagari Gunung Medan get health service reach, while 41 point of settlement Nagari Gunung Medan do not get health service coverage, c). 276 point of settlement Nagari Sei Duo, 168 point of settlement Nagari Sitiung got range of commerce service, while 5 point of settlement Nagari Sitiung, 65 point of settlement Nagari Gunung Medan do not get range of commerce service. Keywords: Analysis, Settlement, Transmigrant
KarakteristiK dan Motivasi Wisatawan di Objek Wisata Air Terjun Nyarai, Tapian Puti dan Rumah Pohon di Kecamatan Lubuk Alung dan Batang Anai vivi yulia fitri; ahyuni .; Nofrion .
JURNAL BUANA Vol 2 No 5 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.985 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i5.230

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristikwisatawanberdasarkan sosiodemografis, geografis, dan psikologis, dan untuk mengetahui motivasi wisatawan di Objek Wisata Air Terjun Nyarai,Tapian Puti dan Rumah Pohon di Kecamatan Lubuk Alung dan Batang Anai. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2017- Januari2018. Sumber data sampel sebanyak 136 responden. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan wawancara/ angket, pengamatan dan dokumentasi.Teknik analisis data penelitian memakai persentase dan rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik wisatawan di Objek WisataAir Terjun Nyarai, Tapian Puti dan Rumah Pohon di Kecamatan Lubuk Alung dan Batang Anaidi dominasi oleh laki-laki 61 orang (44.8%) dan perempuan 46 orang (33.8%) dengan umur 17-25 dengan pekerjaan mahasiswa 80 orang (58.8 %) dan Berasal dari luar Kecamatan Lubuk Alung. Motivasi wisatawan di Objek Wisata Nyarai, Tapian Puti dan Rumah Pohon adalah berpetualang. Kata Kunci: karakteristik, motivasi, wisatawan ABSTRACT This study aims to determine the characteristics of tourists based on socio-demographic, geographical, and psychological, and to determine the motivation of tourists in Nyarai Waterfall, Tapian Puti and Tree House tourism objects in Lubuk Alung and Batang Anai Districts. The type of research used in this study is descriptive research with a quantitative approach. This research was conducted in December 2017-January2018 . Sample data sources were 136 respondents. Data collection techniques in this study are using interviews / questionnaires, observations and documentation. Research data analysis techniques use percentages and averages. The results showed that the characteristics of tourist in Nyarai Waterfall, Tapian Puti and Tree House tourism objects in Lubuk Alung and Batang Anai Districts were dominated by men 61 people (44.8%) and women 46 people (33.8%) aged 17-25 with 80 students (58.8%)and Fromoutside the sub-district.Motivation of tourists in Nyarai Tourism Object, Tapian Puti and Tree House is adventure. Keyword: Characteristics, Motivation, Tourist
DAMPAK KONVERSI LAHAN PERTANIAN PADI SAWAH MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT NAGARI KETAPING KECAMATAN BATANG ANAI muhammad arif; ahyuni .; yudi antomi
JURNAL BUANA Vol 2 No 5 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v2i5.236

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luas lahan padi sawah yang dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit dan pendapatan hasil panen kelapa sawit hasil konversi dari lahan padi sawah petani di Nagari Ketaping tahun 2005-2015. Teknik pengambilan sampel yaitu proportional random sampling, sampel dalam penelitian ini ditetapkan 30 orang. Jenis penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis induktif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) Luas penggunaan lahan pertanian padi sawah di Nagari Ketaping menyusut sebanyak 2345 Ha (88,55%) pada tahun 2015 dibandingkan kondisi tahun 2005. (2) Pendapatan panen petani kelapa sawit di Kenagarian Ketaping adalah Rp 19.980.000/Ha/tahun. Dari analisis di atas terdapat perbedaan antara pendapatan petani padi dan petani kelapa sawit, dimana penghasilan yang didapatkan petani padi adalah Rp 8.482.150/Ha/ tahun. Kata Kunci: dampak, konversi lahan, kelapa sawit ABSTRACT This research aims to know the land area of rice fields which has baen converted to Palm oil plantations and the income of oil palm fields as the results of tthose conversion of land for rice farmers in the Nagari Ketaping betwaen 2005-2015. The technique of sampling, is proportional random sampling, the number of sample in this research are 30 peoples. This type of research using quantitative descriptive method using inductive analysis. The results showed that: (1) Extensive use of rice farmland shrunk as much as 2345 Ha (88.55%) in Nagari Ketaping by the year 2015 compared to the condition of the year 2005. (2) Harvest oil palm farmers income in Kenagarian Ketaping is Rp 19.980.000/Ha/year. From the above analysis, there is a difference between the income of the farmers of rice and palm oil farmers, where rice farmers obtained Rp 8.482.150/Ha/year. Keywords: impact, land conversion, oil palm
PEMILIHAN LOKASI PERHUTANAN SOSIAL DI KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG asef tionanda; ahyuni .; Helfia Edial
JURNAL BUANA Vol 2 No 5 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1071.817 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i5.258

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lokasi hutan yang cocok dijadikan perhutanan sosial di Kecamatan Kamang Baru, dan Kesiapan masyarakat terhadap rencana pengembangan perhutanan sosial di Kecamatan Kamang Baru. Jenis penelitian ini bersifat penelitian campuran (mixed method). Pengambilan sampel dengan metode Total Sampling dengan teknik overlay dan penarikan kesimpulan dari hasil wawancara di lapangan. Hasil penelitian: (1) Dari 11 Kenagarian yang terdapat di Kecamatan Kamang Baru terpilih 7 nagari yang memiliki lahan prioritas untuk perencanaan perhutanan sosial yaitu nagari Sungai Lansek dengan luas 265 ha, Muaro Takuang dengan luas 318 ha, Aia Amo dengan luas 1784 ha, Maloro dengan luas 73 ha, Padang Tarok dengan luas 4181 ha, Sungai Betung dengan luas 955 ha, Siaur dengan luas 380 ha. Jumlah luas keseluruhan perhutanan sosial Kecamatan Kamang Baru 7956 ha. (2) Berdasarkan kriteria penentuan kesiapan masyarakat terhadap perencanaan perhutanan sosial (biofisik, kelembagaan, dan ekonomi) terdapat 2 nagari dengan kategori sangat siap yaitu Sungai Betung dan Lubuk Tarantang, 3 nagari dengan kategori siap yaitu Sungai Lansek, Muaro Takuang, dan Aia Amo, 1 nagari dengan kategori cukup siap yaitu Nagari Siaur. Kata Kunci: Pemilihan Lokasi, Perhutanan Sosial ABSTRACT This research intend to know about forest location which are suitable to be social forest at Kamang Baru Sub-District, and community readiness for social forest development plan at Kamang Baru Sub-District. This research use mix method as types of research. Sampling is done by Total Sampling method with overlay technique and interview results summary. The results of research are : (1) from 11 villages in Kamang Baru Sub-District only 7 villages that have land priority for social forest plan, that is Sungai Lansek with size is 265 ha, MuaroTakuang 318 ha, Aia Amo 1748 ha, Maloro 73 ha, Padang Tarok 4181 ha, Sungai Betung 955 ha, Siaur 380 ha. Total number area of social forest at Kamang Baru Sub-District is 7956 ha. (2) based on criteria for determining community readiness for social forest plan (biophysic, institutional, and economic) there are 2 villages in the very ready categories, Sungai Betung and Lubuk Tarantang, 3 villages with the categories is ready, Lansek, Muaro Takuang, dan Aia Amo, 1 villages with the categories is quite ready, Siaur. Keywords : Location Selection, Social Forest
ANALISIS RTRW KOTA PADANG TAHUN 2010-2030 UNTUK PUSAT PENGEMBANGAN WILAYAH KOTA DI KAWASAN AIA PACAH KECAMATAN KOTO TANGAH anggun oktavia; Yurni Suasti; ahyuni .
JURNAL BUANA Vol 2 No 5 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.821 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i5.260

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis kesesuaian lokasi kawasan Aia Pacah Kecamatan Koto Tangah sebagai sub pusat pelayanan kota di Kota Padang dan mendeskripsikan kesesuaian RTRW Kota Padang tahun 2010-2030 dengan ketersediaan fasilitas pusat pengembangan wilayah kota di Kawasan Aia Pacah Kecamatan Koto Tangah.Penelitian ini merupakan analisis data sekunder meliputi jumlah penduduk kelurahan di Kecamatan Koto Tangah, jumlah penduduk kecamatan di Kota Padang, jarak antar kelurahan di Kecamatan Koto Tangah, jarak antar Kecamatan di Kota Padang, dan jumlah fasilitas umum pada tahun 2017. Teknik penelitian ini menggunakan analisis potensial demografis dan analisis hirarki. Hasil penelitian ini menunjukkan kelurahan Aia Pacah kurang sesuai dijadikan sebagai pusat pengembangan wilayah kota, karena interaksi antar kelurahan tergolong rendah. Sedangkan Kelurahan Lubuk Buaya sesuai dijadikan sebagai pusat pengembangan wilayah kota karena kelurahan tersebut dari segi fasilitas dan interaksi tergolong tinggi. Untuk kesesuaian lokasi pengembangan wilayah kota pada Kecamatan di Kota Padang adalah Kecamatan Koto Tangah dan Kecamatan Padang Timur, karena dari segi fasilitas dan interaksi pada kedua kecamatan tersebut sangat mendukung dan memadai dijadikan sebagai pusat pengembangan wilayah kota di Kota Padang. Kata kunci : pengembangan wilayah, RTRW, potensial demografis, hirarki Abstract This study aims to analyze the suitability of the location of the Aia Pacah area of ​​Koto Tangah District as a sub-service center of the City in Padang City and describes the suitability of the Padang City Spatial Plan 2010-2030 with the availability of urban development center facilities in Aia Pacah District, Koto Tangah District. This research is a secondary data analysis which includes the population of villages in Koto Tangah Subdistrict, the population of sub-districts in Padang City, the distance between villages in Koto Tangah Subdistrict, the distance between Subdistricts in Padang City, and the number of community facilities in 2017. Data collection techniques are analysis of demographic potential and hierarchical analysis. The results of this study indicate that the village of Aia Pacah is not suitable to be the center of urban development, because the interaction between the whole is relatively low. Whereas Lubuk Buaya village is suitable to be used as a center for urban area development because the kelurahan in terms of facilities and interaction is relatively high. For the suitability of the location of urban development in the sub-districts of Padang City, it is Koto Tangah Subdistrict and Padang Timur Subdistrict, because in terms of facilities and interactions in the two sub-districts it is very supportive and sufficient to be used as an urban development center in Padang City.
Dampak Banjir Terhadap Pendapatan Petani Padi di Pinggir Danau Singkarak Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok Meri Andani; Yurni Suasti; ahyuni .
JURNAL BUANA Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.679 KB) | DOI: 10.24036/student.v3i1.271

Abstract

DAMPAK BANJIR TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI DI PINGGIR DANAU SINGKARAK NAGARI PANINGGAHAN KECAMATAN JUNJUNG SIRIH KABUPATEN SOLOK Meri Andani[1], Yurni Suasti[2], Ahyuni2 Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang Email meriandani0497@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak banjir terhadap pendapatan petani padi di Pinggir Danau Singkarak Nagari Paninggahan. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani padi yang lahan pertanian padinya terkena banjir yaitu 160 KK dengan jumlah sampel 40 KK. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak banjir terhadap pendapatan petani padi sangat besar. Petani padi pada saat tidak terkena dampak banjir memperoleh pendapatan akan tetapi pada saat terkena dampak banjir sebagian besar mengalami kerugian. Petani padi yang memiliki luas lahan kurang dari 0,25 ha mengalami penurunan pendapatan sebesar 138,20%, luas lahan antara 0,26 - 0,50 ha mengalami penurunan pendapatan sebesar 130,90%, luas lahan antara 051 - 0,99 ha mengalami penurunan pendapatan sebesar 109,63% dan luas lahan lebih dari 1 ha mengalami penurunan pendapatan sebesar 99,12%. Kata kunci : Luas Lahan, Biaya Produksi, Hasil Pertanian, Pendapatan. Abstract This study aims to determine the impact of flooding on the income of rice farmers on the shores of Lake Singkarak Nagari Paninggahan. This type of research is descriptive with a quantitative approach. The population in this study were all rice farmers whose agricultural land affected by flooding was 160 households with a total sample of 40 families. The results of this study indicate that the impact of the flood on the income of rice farmers is very large. Rice farmers when they are not affected by the flood receive income but when affected by the flood most experience losses. Rice farmers who have a land area of less than 0.25 ha have decreased income by 138.20%, the land area between 0.26 - 0.50 ha has decreased income by 130.90%, the land area between 051 - 0.99 ha experienced a decrease in income of 109.63% and a land area of more than 1 ha experienced a decrease in income of 99.12%. Keywords: Land Area, Production Costs, Agricultural Products, Income [1] Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi [2] Dosen Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang dengan Pembimbing I Dra. Yurni Suasti, M.Si dan Pembimbing II Ahyuni, ST M.Si
dampak keberadaan minimarket franchise terhadap usaha pedagang kelontong di kecamatan jambi timur kota jambi (studi kasus di kelurahan talang banjar, kelurahan tanjung sari dan kelurahan tanjung pinang) vivi yulanda ajizah; Surtani .; ahyuni .
JURNAL BUANA Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.054 KB) | DOI: 10.24036/student.v3i1.282

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan melihat perbandingan pendapatan pedagang kelontong sebelum dan sesudah berdirinya minimarket dan untuk mengetahui dan melihat dampak jarak berdirinya minimarket terhadap pendapatan pedagang kelontong di Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada Kelurahan Talang Banjar, Kelurahan Tanjung Sari dan Kelurahan Tanjung Pinang. Teknik pengumpulan data meliputi kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Sumber data penelitian merupakan data primer dan data sekunder. Teknik analisis yang digunakan uji hipotesis yaitu T-test, ANOVA, dan Chi Kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) rata-rata pendapatan pedagang kelontong sebelum adanya minimarket franchise sebesar Rp 7.950.000 per bulan, tetapi setelah adanya minimarket franchise maka rata-rata pendapatan pedagang kelontong turun menjadi Rp 4.240.000 per bulan. Dan didapatkan nilai p value 0,000 pada pendapatan pedagang kelontong sebelum dan sesudah berdirinya minimarket, yang menunjukkan bahwa p value < 0,05., yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan atas adanya minimarket franchise terhadap pendapatan pedagang toko kelontong. (2) Berdasarkan uji Anova dalam penelitian ini menunjukkan terdapat dampak jarak berdirinya minimarket franchise menurunkan pendapatan penjualan pedagang toko kelontong yaitu dengan nilai F 0,000 < 0,05 yang berarti Ha diterima. Berdasarkan uji beda dan Anova menunjukkan adanya dampak jarak berdirinya minimarket Franchise terhadap pendapatan pedagang kelontong.