Claim Missing Document
Check
Articles

Study on The Implementation of Environmental School Through Adiwiyata School Program on High School in The Halal Tourism Spots of East Lombok District Windayani, Yuri; Surtani, Surtani
Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Vol 2 No 1 (2018): Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Volume 2 Number 1
Publisher : Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.474 KB) | DOI: 10.24036/sjdgge.v2i1.128

Abstract

This study aims to analyze the study of the application of environmental schools through adiwiyata school program in high school in district of East Lombok. This type of research is qualitative. The subjects of this study were principals, teachers, and students. Research took place at SMAN 1 Montonggading and SMAN 1 Sambelia. Technique of collecting data through interview, observation, and also documentation. Data analysis used was data reduction, data presentation (display data), and conclusion. The results of this study indicated that: (1) in the aspect of the school's environment-oriented School Policy, there is no policy from the local government that the school is eligible to be an environmentally sound school (adiwiyata). (2) on the aspect of environmental-based curriculum content at the school there is no specific subject of PLH. (3) on the aspect of participative participatory environmental protection activities, there are several activities that support the development of environmental activities in SMA of East Lombok district based on participative. (4) on the aspect of school management in environmental management, it is still not maximal, (5). in the aspect of obstacles to the application of environmentally sound schools is the lack of understanding and knowledge of school residents about environmental education, cost and community support. (6). in the aspect of policy priorities that emerged in the changes is expected to analyze the obstacles in implementing environmental schools through the program of school adiwiyata through planning of learning tools by teachers compiled into the subjects of geography by integrating the maximum environmental values, the School makes environmental education as a optional subject, Development of geography teacher's knowledge and skills in collaboration with environmental agencies on environmental schools, and given understanding to the public about the importance of environmental education.
EXO OLO TASK Learning Model: What Should Students do in the Class? Nofrion, Nofrion; Rahmanelli, Rahmanelli; Suasti, Yurni; Khairani, Khairani; Wijayanto, Bayu; Susetyo, Bigharta Bekti; Novio, Rery; Surtani, Surtani
Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Vol 3 No 1 (2019): Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education (SJDGGE)
Publisher : Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.002 KB) | DOI: 10.24036/sjdgge.v3i1.191

Abstract

The purpose of this article is to describe the EXO OLO TASK Learning Model as a learning model that can develop variative and creative learning activities. This model is also relevant to the 21st century learning skills and Curriculum 2013 learning. This article is a conceptual idea based on underlying theories and concepts and supported by empirical data because it was developed in dissertation research using the ADDIE development model. This model has four syntaxes, namely, 1) strengthening concepts, 2) EXO TASK, 3) OLO TASK, 4) Reflection. The advantages of this learning model are: 1) can develop creativity, critical thinking, communication and collaboration and higher-order thinking skills of students as the core of 21st century learning, 2) can develop higher quality learning activities and more complete learning experiences, 3) the multilevel and challenging questions is the trigger for the expected learning activity. The application of this learning model can help teachers to answer basic questions about 21st century learning that is "what should students do at class?".
Analysis of Household Potentials in Fertile-Aged Couplesof Bukit Malintang Family Planning Village, Pasaman Barat Iskarni, Paus; Surtani, Surtani
Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Vol 4 No 1 (2020): Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education (SJDGGE)
Publisher : Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.306 KB) | DOI: 10.24036/sjdgge.v4i1.284

Abstract

This study aims to look at the potential of fertile-aged couple’s households and develop strategies to improve the quality of fertile-aged couple’s households in the Family Planning Village of Bukit Malintang. This study combines quantitative and qualitative approaches, with a population of all fertile age couples in the Family Planning Village of Bukit Malintang (90 fertile-aged couple) and all of them are sampled. The results showed that the quality of human resources (HR) of FAC families was relatively low, which was indicated by the relatively low education, health, expertise, and skills of family members. Likewise, with agricultural land ownership, that not all FACs have agricultural land and, also with low land productivity. Ownership of securities, especially land certificates, is used as collateral, mainly used for consumption and not for production. As an effort to improve the welfare of the community (fertile-aged couple’s), several alternatives were proposed, and discussed in a group discussion forum (FGD) with the relevant agencies/institutions of the West Pasaman Regency Government, namely 1). Socialization about genre and family planning 2). Skills training for youth and community members 3). Training/application on agriculture, plantation, fishery, and animal husbandry. 4). Increased yard usage 5). Establishment of Jorong Malintang as a tourist village
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS VIII.1 SMP NEGERI 1 GUNUNG TULEH KABUPATEN PASAMAN BARAT Surtani .
JURNAL GEOGRAFI Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.652 KB) | DOI: 10.24036/geografi/vol6-iss1/182

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Script pada mata pelajaran IPS di kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data adalah lembar observasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.1 tahun pembelajaran 2016-2017 berjumlah 24 orang. Teknik analisis data secara deskriptif Kuantitatif. Tindakan dilakukan dalam dua siklus dimana setiap siklus memiliki empat tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Setiap siklus dilakukan dalam dua kali pertemuan. Hasil Penelitian meliputi: (1) Pada Siklus pertama rata-rata aktivitas belajar siswa dari keempat komponen yang diteliti diperoleh data sebesar 36,4% (kategori kurang) pada siklus kedua rata-rata aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 64,6% (kategori baik). terjadi peningkatan sebesar 28,2%. (2) Pada siklus pertama aktivitas belajar tertinggi terdapat pada aspek menjawab, sedangkan aktivitas belajar terendah terdapat pada aspek bertanya dengan. Pada siklus kedua aktivitas belajar tertinggi masih terdapat pada aspek, dan aktivitas belajar terendah juga pada aspek bertanya. (3) Hipotesis yang diajukan tentang peningkatan aktivitas belajar siswa dapat dilakukan melalui model Cooperative Script pada mata pelajaran IPS Di Kelas VIII.1 semester Juli-Desember 2016 SMP Negeri 1 Gunung Tuleh dapat diterima.
PENINGKATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MELALUI PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. surtani surtani
JURNAL GEOGRAFI Vol 2 No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.225 KB)

Abstract

Pembelajaran yang berkualitas ditandai dengan meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa dalam pembelajaran. Indikasi utama terlaksananya pembelajaran yang berkualitas adalah terbentuknya disiplin belajar siswa yang optimal. Optimalnya disiplin dalam pembelajaran dapat terlaksana apabila reward dan punisment berjalan seimbang. Indikator terbentuknya disiplin mencakup 1) Kemampuan, 2) Tauladan, 3) reward/punishment, 4) adil, 5) pengawasan, 6) ketegasan, 7) hubungan sosial yang baik
PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DI SMP 15 PADANG Surtani Surtani; Jusniar Jusniar
JURNAL GEOGRAFI Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.51 KB)

Abstract

Abstrak Pembelajaran yang berkualitas ditandai dengan meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa dalam pembelajaran. Indikasi utama terlaksananya pembelajaran yang berkualitas adalah terbentuknya disiplin belajar siswa yang optimal. Optimalnya disiplin dalam pembelajaran dapat terlaksana apabila reward dan punishment berjalan seimbang. Indikator terbentuknya disiplin mencakup 1) Kemampuan, 2) Tauladan, 3) reward/punishment, 4) adil, 5) pengawasan, 6) ketegasan, 7) hubungan sosial yang baik.
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KEAKTIFAN SISWA BERDISKUSI PADA MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING Surtani Surtani; Afdhal Afdhal; Nurgustri adya
JURNAL GEOGRAFI Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.564 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peningkatan partisipasi dan keaktifan siswa berdiskusi pada pembelajaran IPS melalui model pembelajaran Problem Based Learning siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Padang Tahun Pelajaran 2014/2015.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian ini berupaya menggambarkan peningkatan partisipasi dan keaktifan siswa berdiskusi pada pembelajaran IPS melalui model pembelajaran Problem Based Learning siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Padang. Dari penelitian diperoleh hasil: 1) Terjadi peningkatan partisipasi dan keaktifan siswa berdiskusipada semua aspek dibandingkan dengan hasil observasi awal sebelum pembelajaran dilakukan. 2) Peningatan tertinggi aktifitas belajar siswa pada siklus I dari keempat kali pembelajaran terjadi pada aspek menanggapi dan paling rendah aktifitas berpendapat. 3) Peningkatan aktifitas belajar siswa di siklus II paling tinggi terjadi pada aktifitas menanggapi sedangkan aktifitas terendah ada pada aktifitas bertanya. 4) Aktifitas belajar siswa yang melampau target keberhasilan untuk semua aspek terjadi pada kegiatan belajar ketiga di siklus kedua.
EVALUASI PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN GEOGRAFI DI JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG khairani khairani; Rahmanelli rahmanelli; surtani Surtani; nofrion nofrion
JURNAL GEOGRAFI Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.563 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Geografi yang diadakan pada tanggal 14-18 Mei 2014 di Nagari Sungai Durian Kec. VII Koto Kab. Padang Pariaman secara keseluruhan, yaitu mulai dari pelaksanaan, kendala-kendala dan upaya perbaikan KKL. Sehingga dengan proses evaluasi ini akan tergambarkan jalannya pelaksanaan KKL pada waktu yang bersangkutan. Selain itu, juga bertujuan untuk memperbaiki jalannya pelaksanaan KKL di periode yang akan datang melalui proses evaluasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian ini memberikan gambaran tentang pelaksanaan KKL geografi pada tanggal 14-18 Mei 2014 dan memberikan penilaian terhadap masing-masing langkah kegiatan.). Instrumen penelitian digunakan adalah angket, lembar observasi, dan wawancara kepada semua informan penelitian dalam FDG ( focus gruop discussion ). Adapun hasil dan temuan dalam penelitian ini adalah meskipun dianggap sudah berjalan dengan lancar, namun terdapat beberapa kendala yang perlu dicari upaya meminimalisirnya. Kendala-kendala tersebut adalah (1) banyaknya jumlah mahasiswa Geografi yang akan mengikuti KKL menyebabkan sulitnya menetapkan lokasi KKL, (2) masih ada materi KKL yang ditetapkan dalam perencanakan tidak sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan, (3) keterbatasan peralatan labor pada saat pelaksanaan KKL, (4) kurangnya komitmen beberapa dosen untuk berpartisispasi dalam perencanaan maupun pelaksanaan KKL, (5) besarnya kuantitas mahasiswa yang mengikuti KKL mengakibatkan kurang optimalnya pelaksanaan KKL. (6), kurangnya pengetahuan responden terkait data yang dibutuhkan, (7), adanya data yang diolah tidak sesuai dengan konsep yang telah dipelajari, (8) banyaknya mahasiswa yang kurang berpartisipasi dalam pembuatan laporan kelompok dan (9) sedikitnya mahasiswa dan dosen yang mengikuti seminar hasil KKL. Hal inil menujukkan bahwa perlu diadakannya evaluasi setiap pelaksanaan KKL di Jurusan Geografi FIS UNP.
EFEK RUMAH KACA DALAM PERSPEKTIF GLOBAL (PEMANASAN GLOBAL AKIBAT EFEK RUMAH KACA) Surtani Surtani
JURNAL GEOGRAFI Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.938 KB)

Abstract

Abstrak Permasalahan mengenai pemanasan global dan efek rumah kaca ini telah menjadi isu global yang saat ini menjadi perhatian sangat serius dari berbagai kalangan dan telah dibahas di berbagai negara dalam upaya mengurangi dampaknya terhadap kelangsungan hidup manusia di bumi ini. Peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20, kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia” melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Pemansan global terjadi ketika ada konsentrasi gas-gas tertentu yang dikenal dengan gas rumah kaca, yang terus bertambah di udara, hal tersebut disebabkan oleh tindakan manusia, kegiatan industri, khususnya CO2 dan chlorofluorocarbon.Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit. Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan usaha yang sangat keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi efeknya Penanggulangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di masa depan. Apabila kita telah menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka pemanasan global hanyalah sejarah kelam yang pernah menimpa bumi ini.
TRANSPORTASI SEDIMEN PANTAI PULAU KARAM DI KECAMATAN KOTO XI TARUSAN, KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATERA BARAT Sutarman Karim; Surtani Surtani; Triyatno Triyatno; Febriandi febriandi
JURNAL GEOGRAFI Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1466.898 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian transportasi sedimen pantai daerah Pulau Karam dilakukan di Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan tujuan mengetahui karakteristik gelombang dan transportasi sedimen pantai pada daerah penelitian. Metode yang digunakan adalah metode survei pada setiap veriabel yang mempengaruhi transportasi sedimen pantai. Metode survei dilakukan untuk pengamatan langsung di lapangan serta melakukan pengukuran terhadap karakteristik gelombang dan pengambilan sampel sedimen untuk dianalisis di laboratoium. Hasil analisis data lapangan dan data laboratorium ditabulasikan untuk menentukan transportasi sedimen pantai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karateristik gelombang pada daerah penelitian berupa tinggi gelombang, panjang gelombang, periode gelombang, kecepatan gelombang, energi gelombang, dan tinggi hempasan gelombang. Tinggi gelombang pada daerah penelitian berkisar antara 0,13 – 0,92 m, periode gelombang berkisar antara 5 dt– 15 dt, panjang gelombang berkisar antaa 39 m - 156 m, kecepatan gelombang berkisar antara 7,80 m/dt – 23,40 m/dt, energi gelombang antara 0,038 kg/s2 – 1,6 kg/s2, dan tinggi hempasan gelombang ke pantai antara 0,03 m – 1, 86 m. Transportasi sedimen pantai pada daerah penelitian menunjukkan penyebaran yang tidak merata, umumnya sedimen pantai yang memiliki ukuran lebih besar akan diendapkan dekat muara sungai dan material sedimenyang berukuran halus akan diendapkan lebih jauh dari muara sungai. Material sedimen pantai pada daerah penelitan mulai dai pasir halus, pasir kasar dan kerikil. Transportasi sedimen pantai daerah penelitian dapat dilihat dari nilai d50 sedimen pantai yaitu0,222 mm – 0,753 mm, dan transportasi sedimen pantai berkisar 0,1 m3/hr – 603,98 m3/hr. Transportasi sedimen pantai dipengaruhi oleh arus sejajar pantai (longshore current) aitu 0,02 m/dt – 6,79 m/dt.