Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Nutrient Limiting Factor for Enabling Algae Growth of Rawapening Lake, Indonesia Piranti, Agatha Sih; Rahayu, Diana Retna Utarini Suci; Waluyo, Gentur
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 10, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v10i1.12500

Abstract

Two important issues for establishment of nutrient criteria are identifying which nutrient limits algal growth and determining the concentration of that nutrient enabling nuisance growths. The purposes of this research were: 1) to examine the nutrient (TN, TP, ratio of TN/TP) dynamic in Rawapening Lake spatially and temporally, 2) to identify Nutrient Limiting of Algal Growth in Rawapening Lake, and 2) to determine the nutrient criteria for enabling algae growth in Rawapening Lake. The research was conducted using a survey method in 7 sites from February to August 2016. The result showed that spatially Total Nitrogen (TN) and Total Phosphor (TP) in the lake were not evenly distributed and temporally influenced by the inflow. The development of algae biomass in Rawapening Lake determined ratio of TN/TP. Nutrient criteria as follow: oligotrophic was 5.96 - 14.39, mesotrophic was 14.39 - 42.15, eutrophic 42.15 - 51.65, and hyper-eutrophic > 51.65. These criteria could be used in designing controlling eutrophication problem by arranging nutrient input from both external and internal sources in order to meet those limit. The benefits of research contributes to the development of environmental monitoring methods to assess the trophic status using more appropriate in accordance with the conditions of the tropics region. It also could be used for consideration in policy direction and orientation of land use in catchment areas in relation to water quality of the lake.
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Desa Dawuhan Kulon Kabupaten Banyumas Melalui Knowlegde Transfer Pembenihan Ikan Dian Bhagawati; Agus Nuryanto; Diana Retna Utarini Suci Rahayu; Anastasia Endang Pulungsari; Elly Tuti Winarni; Siti Rukayah
Populis : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/pjsh.v6i2.1383

Abstract

Aktivitas kelompok wanita tani Desa Dawuhan Kulon Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas, selama ini adalah bercocok tanam padi, tanaman sayuran dan tanaman hias. Mulai tahun 2020 desa tersebut sedang menggalakkan program budidaya ikan, Kepala Desa menghendaki agar kelompok wanita tani terlibat dalam kegiatan itu. Tujuan pelatihan dan pendampingan ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada kelompok tersebut dalam pembenihan ikan Nila dan Nilem. Metode yang digunakan partisipatif yang direalisasikan dalam bentuk pelatihan, dengan tahapan  kegiatan: 1) persiapan, 2) pelaksanaan kegiatan (knowledge transfer, praktik, pembuatan demplot), 3) monitoring dan evaluasi, 4) pendampingan.  Hasil yang diperoleh adalah anggota kelompok wanita tani berhasil memproduksi benih ikan Nila dengan cara pemijahan alami dan memproduksi benih ikan Nilem melalui pijah induksi. Keberhasilan dalam memijahkan tersebut mengindikasikan bahwa anggota kelompok wanita tani di Desa Dawuhan Kulon  telah bertambah pengetahuan dan keterampilannya dalam melakukan pembenihan ikan air tawar.
Penguatan Kapasitas Pembudidaya Ikan Binaan BBI Majenang Melalui Pelatihan Pemijahan Induksi pada Ikan Nilem Dian Bhagawati; Farida Nur Rachmawati; Suhestri Suryaningsih; Siti Rukayah; Diana Retna Utarini Suci Rahayu; Agus Nuryanto
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v15i2.250

Abstract

Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) binaan Balai Benih Ikan (BBI) Majenang Kabupaten Cilacap, belum memiliki pengetahuan dan keterampilan pembenihan ikan dengan teknik pijah induksi, sehingga perlu dilatih agar mampu mengelola pembenihannya secara optimal. Penguatan kapasitas individu dan kelompok dapat dikembangkan dengan penerapan strategi yang tepat dan terencana. Salah satu konsep yang dapat diterapkan adalah penyuluhan yang dikemas dalam bentuk pelatihan. Terkait dengan hal itu, telah dilakukan pelatihan terhadap Pokdakan binaan BBI Majengan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam pembenihan ikan nilem (Osteochilus hasselti Valencienes, 1842) dengan pemijahan induksi. Metode yang digunakan adalah partisipatif, yang meliputi tahapan persiapan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi, dan pendampingan. Kegiatan berlangsung pada periode Maret-Juni 2021. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa anggota Pokdakan mampu mengelola dan melakukan pembenihan ikan nilem dengan pijah induksi menggunakan wadah serbaguna. Keberhasilan dalam memproduksi benih ikan nilem tersebut mengindikasikan telah terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan, yang sekaligus juga menunjukkan telah terjadi penguatan kapasitas individu serta kelompok.
DIVERSIVIKASI HASIL OLAHAN IKAN LELE DI DESA KALIWANGI KECAMATAN PURWOJATI KABUPATEN BANYUMAS Diana Retna Utarini Suci Rahayu; Agatha Sih Piranti; Idha Sihwaningrum
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.1.602

Abstract

AbstrakKetahanan pangan merupakan salah satu faktor penentu kesejahteraan masyarakat khususnya di pedesaan. Upaya untuk mencapai kondisi tersebut perlu adanya kerjasama antar berbagai elemen, salah satunya peran perguruan tinggi melalui kegiatan pengabdian masyarakat. IPTEKS tentang diversifikasi hasil olahan ikan lele, telah dilakukan di Desa Kaliwangi Kecamatan Purwojati Kabupaten Banyumas. Kegiatan tersebut bertujuan untuk 1) meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu-ibu anggota PKK dan para remaja putri Desa Kaliwangi dalam mengolah makanan yang bersumber dari bahan baku yang sama menjadi beberapa tampilan yang berbeda; 2) memberikan ketrampilan dalam penanganan pasca panen, khususnya pengolahan ikan lele menjadi bahan olahan siap saji yang sehat, bergizi, praktis serta ekonomis; 3)  memberikan ketrampilan kreatif pada ibu-ibu anggota PKK dan para remaja putri dalam membuat nugget dan kaki naga lele; 4) memberikan ketrampilan dalam pengemasan produk olahan ikan (khususnya pembuatan nugget dan kaki naga). Metode yang digunakan meliputi pembekalan materi melalui penyuluhan/ceramah, praktek dan demostrasi plot (demplot), selanjutnya dilakukan monitoring dan evaluasi. Selama kegiatan praktek dilakukan pendampingan untuk membantu khalayak sasaran menghasilkan produk yang bagus. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan di dalam mengolah ikan lele sebagai produk olahan baru berupa nugget dan kaki naga yang disukai dan bermanfaat bagi kesehatan serta dapat digunakan sebagai salah satu peluang usaha.Keywords: Desa Kaliwangi, diversivikasi, ikan lele, nugget, pengolahan
MEWUJUDKAN SEKOLAH DASAR BERBASIS LINGKUNGAN MELALUI APLIKASI “AQUA-VERT” DI SD NEGERI 1 BOBOSAN Diana Retna Utarini Suci Rahayu
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2020.2.3.918

Abstract

Aqua-vert comes from the terms aquaponics and verticulture, the concept of integrated cultivation between fish maintenance and gardening which is done vertically using a recirculation system. This concept is an innovative, practical and economical creation because it does not require large tracts of land, saves water, has high aesthetic value, is productive, simple and easy to understand. The purpose of this activity is to increase understanding environment and love of the environment in elementary school students through the aqua-vert application. This activity was carried out at Bobosan I Elementary School, North Purwokerto Subdistrict, Banyumas Regency, using the following methods: theory was given orally, increased understanding and skills carried out through training, followed by mentoring for one month, evaluated and finally conducted demonstration plots. The results of the activity showed an increase in the understanding of the target audience about the benefits of aqua-vert for the surrounding environment.
EVALUASI STATUS MUTU AIR DANAU RAWAPENING Agatha Sih Piranti; Diana Retna Utarini Suci Rahayu; Gentur Waluyo
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol. 8 No. 2 (2018): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Graduate School Bogor Agricultural University (SPs IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.8.2.151-160

Abstract

Increasing type and number of human activities will impact on decreasing quality of water. Therefore, it is necessary to determine the water quality status of Rawapening Lake regularly to ensure that the water quality remains in its natural condition. The purposes of this study were to evaluate the water quality status and class of Rawapening Lake. The survey was done in the lake during dry season for 3 months (July to September 2016). Water sampling conducted in seven locations. The measured variables were all parameters as specified in Government Regulation No. 82 of 2001. To determine the water quality status was using storet methods. Determination of the water class was by comparing the concentration of all parameters with the  standard. Observations indicated that the Rawapening Lake water quality status was in heavily polluted. There were eight parameters exceeding the standard i.e. TSS, BOD, COD, total phosphor and total coliform, Cd and Pb, and H2S. Therefore, it is necessary to decrease them through activities such as not throwing rubbish into the lake, lifting biomass of water hyacinth, picking up peat soil sediments, using environmentally friendly fuels, reducing fertilizers and pellet, reforesting critical lands, limiting mining activities, banning waste disposal directly to rivers.
Penentuan Kualitas Air Waduk Cacaban, Tegal, Jawa Tengah Berdasarkan Parameter Mikrobiologi Fitri Amaliah; Diana Retna Utarini Suci Rahayu; Dyah Fitri Kusharyati
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 2 No 4 (2020): BioEksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2020.2.3.3496

Abstract

Waduk Cacaban terletak di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Waduk Cacaban merupakan tempat yang banyak kegiatan manusia seperti kegiatan domestik, industri, dan kegiatan lainnya yang berdampak negatif terhadap sumberdaya air dan dapat menurunkan kualitas air. Salah satu cara untuk mengetahui kualitas perairan adalah berdasarkan analisis bakteri coliform. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kualitas air Waduk Cacaban berdasarkan parameter mikrobiologi, dan menentukan status perairan Waduk Cacaban berdasarkan Indeks Pencemaran. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei, sedangkan metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling pada 3 stasiun (dermaga, inlet, dan keramba) dengan 2 kali pengambilan setiap stasiunnya. Parameter yang diamati yaitu bakteri coliform dan fecal coli dengan parameter pendukung yaitu pH, temperatur, dan Total Dissolved Solid (TDS). Analisis dilakukan berdasarkan parameter mikrobiologi sesuai standar dari SNI 06-4158-1996 dan status Waduk Cacaban berdasarkan Indeks Pencemaran sesuai KepMen LH Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Perairan Waduk Cacaban memiliki temperatur berkisar antara 29,2 – 32,6˚C, TDS 137 - 156 mg/L. pH 6, total Coliform 565 – 2850 CFU/100 mL, dan fecal coli 0 – 425 CFU/100 mL. Status pencemaran pada dermaga Waduk Cacaban (inlet, dermaga, dan keramba) dalam kondisi baik dan memenuhi baku mutu.
Struktur Komunitas Fitoplanton di Waduk Cacaban Kabupaten Tegal Dian Setyowati; Diana Retna Utarini Suci Rahayu; Agatha Sih Piranti
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 3 No 3 (2021): BioEksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2021.3.3.4247

Abstract

Phytoplankton has an important role in an aquatic ecosystem because it is autotrophic and also a source of natural food for fish. Phytoplankton will interact with other biotic factors to form a community structure that is useful for the sustainability of the ecosystem Therefore, this research is needed to determine the phytoplankton community structure in Cacaban Reservoir because the community structure can shows the water conditions. The purpose of this reserch was to determine the composition, abundance, and diversity of phytoplankton at each station and the most dominant type of phytoplankton in Cacaban Reservoir. The result showed that there are 18 species of phytoplankton in Cacaban Reservoir. The four phytoplankton divisions found were Chlorophyta with 8 species, Bacillariophyta with 5 species, Cyanophyta with 3 species, and Charophyta with 2 species. The abundance is in the medium category, with the abundance of Chlorella sp. the highest at stations I, III and IV; and Microcystis sp. at stations II and V. The diversity index ranges between 1,227-1,766 and was in the low category which indicates low community stability. The dominance index range between 0,648-0,791 and was in the high category. The dominant phytoplankton in the Cacaban Reservoir is from the Chlorophyta division, which is also a type favored by fish.
Pertumbuhan dan Lulus Hidup Larva Ikan Nilem yang Diberi Pakan Awal Infusoria Dian Bhagawati; Agus Nuryanto; Diana Retna Utarini Suci Rahayu; Farida Nur Rachmawati
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.021 KB)

Abstract

Keberadaan benih ikan Nilem (Osteochilus hasselti Valencienes, 1842) di wilayah Kabupaten Banyumas, pada tingkat petani, semakin sulit diperoleh, karena seringkali mengalami kendala dalam memelihara larvanya, terutama saat larva harus beralih dari pakan endogen ke eksogen. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pertumbuhan dan kelulushidupan larva ikan Nilem yang diberi pakan awal berupa Infusoria. Penelitian menerapkan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap, lima perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali. Larva diperoleh dari hasil pemijahan induksi, dan telur ditetaskan dalam kotak inkubasi yang terkontrol. Pemeliharaan larva dilakukan selama 30 hari, dalam kotak kayu berukuran 90x60x20cm, dan dibagian dalam dilapisi terpal plastik, diisi air dengan ketinggian 15cm. Selama pemeliharaan larva tidak diberi aerasi dan ketinggian air dijaga agar konstan dengan cara menambah air baru. Masing-masing kotak diisi sebanyak 750 ekor larva. Perlakuan yang dicobakan yaitu pemberian pakan awal berupa Infusoria selama 7 hari, sebanyak 50 ml(A), 100ml(B); 150ml(C); 200ml(D) dan 250ml(E), mulai hari ke-5 setelah telur menetas. Mulai hari ke-13 sampai dengan ke-30, pada masing-masing perlakuan diberikan tambahan Infusoria sebanyak 50ml dan tepung pellet sebanyak 30mg. Pakan diberikan sehari sekali, pada pagi hari, antara jam 09.00-10.00. Data yang diamati adalah pertumbuhan panjang mutlak, panjang relatif, dan kelulushidupan, yang diuji dengan analysis of variance (ANOVA) selang kepercayaan 95%. Hasilnya menunjukkan, perlakuan E memberikan hasil yang terbaik, sehingga dapat disimpulkan bahwa ketersediaan Infusoria dalam jumlah yang lebih banyak dari kebutuhan pakan awal larva Nilem, memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan dan kelulushidupannya.
Korelasi Konsentrasi Kadmium (Cd) pada Melanoides turricula dan Air Sungai Wangan yang Terkontaminasi Limbah Batik Sri Lestari; Diana Retna Utarini Suci Rahayu; Achmad Iqbal; Edy Suyanto; Farah Saskia Hadi
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 4 No 2 (2022): BioEksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2022.4.2.4581

Abstract

Cadmium usually use as a commound in coloring agents that commonly used in industry. It's toxic and undistangleable in water. The polluted water will give the bad effects to the biota and human too. Melanoides turricula is kind of gastropod, acts as a strong bio accumulator in accumulating heavy metals. The purpose of this research is to analyze the concentration of kadmium and its correlation with the existence of M turricula on Wangan River. This research was done in Wangan River, Sokaraja. The research method that is used is survey between the concentration of cadmium in M. turricula's body and the water of Wangan River is analyzed by Spearman Rank's Correlation Analysis. The result of the research shows that there are lowest cadmium method. The objects of the research are M. turricula and Wangan River's water. The independent variable that has been observed is the concentration of cadmium in Wangan River's water and the dependent variable is the concentration of cadmium in M. turricula's body. The main parameters measured are the concentration of cadmium on both M. turricula's body and Wangan River's water. The supporting parameters are temperatures, pH and BOD (Biochemical Oxygen Demand). The samples are taken four times in four months on three observations station. Those are the unclouded area, the polluted area and the waste disposal area. The correlation concentration on the M. turricula and river's water, before given any waste, around 2.075 µg/g and 0.750 µg/L. In the area of waste disposal station, there are the highest cadmium concentration on the M. turricula and also on the river's water around 6.450 µg/g and 1.050 µg/L. Meanwhile the cadmium concentration on the M. turricula and on the river's water, after given waste, are around 4.600 µg/g and 0.875 µg/L. Based on Spearman's Rank Correlation Analysis, it is shown that there is a correlation between cadmium concentration with M. turricula and river's water.