Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Batoboh : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat

PELATIHAN SENI TARI DAN MUSIK SEBAGAI MEDIA TERAPI PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASASILAING BAWAH KOTA PADANGPANJANG Ninon Syofia; Suharti Suharti
Batoboh: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 1, No 1 (2016): Batoboh -Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v1i1.139

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu tugas utama yang harus dilaksanakan oleh seorang dosen sebagai wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pada kesempatan kali ini tim pengabdian dari ISI Padangpanjang  melaksanakan  kegiatan  pelatihan  seni  tari  dan  musik  pada anak berkebutuhan khusus (ABK) di Sekolah Dasar Luar Biasa ( SDLB ) Silaing Bawah Kota Padangpanjang, Kegiatan pengabdian masyarakat yang   dilakukan ini adalah dalam bentuk pelatihan seni tari berpasangan, tarian berkelompok dengan propertyselendang dan seni musik talempong pacik dan gandang. Anak berkebutuhan khusus ( ABK ) adalah anak yang mengalami kekurangan secara fisik seperti tuna netra, tuna rungu, anak mongoloid atau anak mirip sedunia dan anak yang memiliki gangguan mental seperti tuna grahita, tuna laras, anak   autis dan debil. Pelatihan akan dilakukan bukanlah seperti pelatihan yang dilakukan pada  anak-anak  normal  pada  umumnya,  akan  tetapi  pelatihan  dilakukan dengan metode yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak dalam kondisi berbagai bentuk keadaan anak didik pada mitra pengabdian ini Diharapkan dengan adanya kegiatan pelatihan kesenian ini, kiranya dapat merangsang atau membina potensi seni yang dimiliki anak, khususnya dalam hal seni tari dan musik. Di samping itu dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat menjadi motivasi  bagi anak didik untuk dapat berolah rasa, dan menjadi media terapi bagi anak-anak berkebutuhan khusus, sehingga mereka mempunyai rasa percaya diri dan mampu beraktivitas kesenian seperti anak normal lainnya.