Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

AN OPTIMALIZATION OF NATURAL LIGHTING BY APPLYING AUTOMATIC LIGHTING USING MOTION SENSOR AND LUX SENSOR FOR HISTORICAL OLD BUILDINGS Bahri, Saeful; Purwantiasning, Ari Widyati
Nalars Vol 15, No 2 (2016): NALARs Volume 15 Nomor 2 Juli 2016
Publisher : Nalars

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT   One of the problems that occurs within city centres, particularly within capital cities, is the existence of many historical old buildings. Historical old buildings within city centres, that have abandoned for years because of their condition, suffer from a lack of utilities, infrastructure and facilities [2][3]. These conditions occur because of low levels of maintenance arising as a consequence of a lack of finance of the owner of a building, be they government or private sector. To solve the problem of abandoned historical old buildings, the concept of adaptive reuse can be adopted and applied. This concept of adaptive reuse may continously cover the cost of building maintenance. The adaptive reuse concept usually covers the interior of a building and its utilities, though the need for utilities depends on the function of a building [4]. By adopting a concept of adaptive reuse, new building functions will be designed as the needs and demand of the market dictate, and which is appropriate for feasibility study. One utility element that has to be designed for historical old buildings is the provision of lighting within a building. To minimize the cost of building maintenance, one of the solutions is to optimize natural lighting and to minimize the use of artificial lighting such as lamps. This paper will discuss the extent to which artificial lighting can be minimized by using automatic lighting; the automatic lighting types discussed in this paper are lighting controlled by motion sensor and lux sensor.  Keywords: Natural lighting, automatic lighting, motion sensor, lux sensor, historical old buildings ABSTRAK Salah satu permasalahan yang muncul dalam sebuah kota metropolitan, khususnya sebuah ibukota adalah keberadaan dari banyaknya bangunan-bangunan tua bersejarah. Bangunan-bangunan tua bersejarah dalam sebuah kota besar terutama yang diabaikan selama bertahun-tahun biasanya disebabkan karena kondisinya yang menua, minimnya utilitas bangunan, infrastruktur bangunan dan juga fasilitas-fasilitas yang mendukungnya [2][3]. Kondisi ini muncul karena rendahnya tingkat pemeliharaan yang biasanya muncul sebagai akibat dan konsekuensi karena minimnya dana anggaran dari pihak pemilik bangunan baik pemerintah daerah, pusat maupun sector swasta. Untuk mengatasi masalah ini, konsep adaptive reuse dapat diadopsi dan diaplikasikan pada kawasan yang memiliki bangunan-bangunan tua bersejarah ini. Konsep adaptive reuse dapat secara berkelanjutan memenuhi dan mengatasi permasalahan pemeliharaan bangunan dalam hal finansial. Konsep ini biasanya meliputi ruang dalam bangunan dan utilitas yang ada di dalam bangunan tersebut tergantung dari kebutuhan dan fungsi dari bangunan yang akan diaplikasikan konsep tersebut [4]. Dengan mengadopsi konsep adaptive reuse, fungsi bangunan baru dapat direncanakan sesuai kebutuhan dan permintaan pasar sehingga sesuai dengan studi kelayakan yang dilakukan. Salah satu elemen utilitas bangunan yang dapat dirancang untuk bangunan-bangunan tua bersejarah adalah kebutuhan pencahayaan di dalam sebuah bangunan. Untuk meminimalisir biaya pemeliharaan bangunan, salah satu solusinya adalah dengan mengoptimalkan pencahayaan alami dan meminimalisir penggunaan cahaya buatan seperti lampu. Tulisan ini akan mendiskusikan seberapa jauh pencahayaan buatan dapat diminimalisir dengan menggunakan pencahayaan otomatis, dimana dalam tulisan ini akan dibahas mengenai control pencahayaan dengan menggunakan motion sensor atau sensor gerak dan lux sensor atau sensor cahaya.    Kata Kunci: pencahayaan alami, pencahayaan otomatis, motion sensor, lux sensor, bangunan tua bersejarah 
RANCANG BANGUN ALAT UKUR EMISI PADA GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER Bahri, Saeful; Fiqih, Ziaul
eLEKTUM Vol 12, No 1 (2016): eLEKTUM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/elektum.12.1.34-46

Abstract

Emisi adalah zat, energi atau komponen lain yang dihasilkan dari suatu kegiatan yang masuk ataudimasukkannya ke dalam udara yang mempunyai atau tidak mempunyai potensi sebagai unsur pencemar.Sedangkan emisi gas buang merupakan sisa hasil pembakaran mesin kendaraan karena pembakaran yang tidaksempurna. Untuk mengetahui emisi yang ada pada kendaraan digunakan alat uji emisi, namun alat yang ada dipasaran memiliki dimensi yang terlalu besar.Oleh sebab itu dirancang suatu alat ukur kadar karbonmonoksida (CO), karbon dioksida (CO2), dan hidro karbon (HC) pada gas buang kendaraan bermotor yangdapat memberikan hasil secara bersamaan dan waktu nyata dengan bentuk lebih kecil dan mudah saat dibawakemana-mana. Cara pemakaian alat adalah dengan menghadapkan sensor pada alat ke knalpot kendaraan saatmesin hidup kondisi idle.Dari hasil pengujian dengan melakukan perbandingan dengan OTC Star Gas AnalyzerOne 898, alat ini mampu bekerja dan memiliki persentase kesalahan pengukuran HC,CO, dan CO2 secaraberurutan pada Toyota Kijang 2004 (50.8 %, 30.4 %, dan 10.9 %), Toyota Avanza 2008 (63.6 %, 21.8 %, dan13.2 %), dan Toyota Avanza 2007 (29.8 %, 32 %, dan 10.7 %).
RANCANG BANGUN CENTRIFUGE INFRARED BERBASIS MIKROPROCESSOR AT89S52 Fauzi, Achmad; Bahri, Saeful
eLEKTUM Vol 11, No 2 (2015): eLEKTUM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/elektum.11.2.40-47

Abstract

Alat cetrifuge infrared ini dimaksudkan untuk menambahkan peningkatkan teknologi dalam sistemradio frekuensi yang berkerja berdasarkan infrared dan menyimpan dari suatu rpm dan waktu digabungkan padasuatu nama sample. Pada alat centrifuge infrared terdiri dari 2 rangkaian mikrocontroler yaitu sebagai penerimadan pengirim sinyal, rangkaian LCD, pipet dan buzzer. Ketika alat sudah berjalan, blok tachometer akanmengukur kecepatan putaran motor, dan nilai kecepatan itu diberikan ke bagian mikrocontroler untukdibandingkan dengan setting kecepatan yang digunakan. Hasil perbandingan itu, akan diberikan ke bagianrangkaian DAC yang nanti akan digabungkan dengan keluaran bagian osilator dan akhirnya akan mempengaruhikecepatan getaran motor sehingga dapat nilai kecepatan yang sesuai. Rangkaian display akan menampilkanwaktu lamanya alat bekerja dan berapa kecepatannya. Nila-nilai tersebut akan diberikan dari bagian rangkaianmikrocontroler. Bagain rangkaian mikrocontroler itu juga menerima data dari blok penerima sanple yangmenandakan sample darah yang diolah sudah terpisah dari zat yang memiliki massa jenis yang terbesar ke yangterendah. Rangkaian infrared akan membaca kondisi dari sample darah saat terjadi gaya sentrifugal, dan jikasample darah sudah terpisah dengan baik maka akan mengirimkan sinyal pada rangkaian mikrocontroler yangkedua dan, mikrocontroler kedua akan memberikan informasi ke rangkaian mikricontroler satu bahwa sampledarah sudah terpisah. Jika uji keakurasian 99,92% dan waktu 99,99% dalam hasil pengujian keakurasian RPMdan waktu berdasarkan dat dari tachometer dsan stopwatch, dengan hasil penelitian tersebut alat centrifugeinfrared telah bekerja sesuai dengan rancangan alat, sehingga dapat digunakan di laboratorium sebagaipengujian dasar sample pada darah, urin dan sedimen.
PERANCANGAN PROTOTIPE SISTEM KENDALI GANTRY CRANE UNTUK MEREDAM AYUNAN SECARA REALTIME DENGAN FUZZY LOGIC CONTROLLER Bahri, Saeful; Permana, Febby Angga
eLEKTUM Vol 14, No 1 (2017): ELEKTUM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/elektum.14.1.23-31

Abstract

Gantry Crane merupakan alat berat yang dapat memindahkan dan mengangkat beban dari suatu titik ke titik lainnya. Gantry Crane biasanya digunakan di pelabuhan dan industri – industri untuk membantu pekerjaan. Pada proses pemindahan barang terjadi ayunan yang disebabkan pergerakan vertikal yang dilakukan crane. Pemindahan barangyang menyebabkan ayunan yang sangat besar akan membahayakan keselamatan bagi operator, alat, dan sesuatu yang didekat crane. Maka, harus dibuat suatu pengendali optimal yang dapat mengendalikan crane untuk meminimalkan besarnya ayunan. Pada penelitian ini digunakan metode fuzzy untuk mengendalikan meredam ayunan saat berpindah. Untuk mengoptimalkan pengendali dibuat dua buah pengendali, yaitu pengendali posisi dan ayunan. Percobaan ini menggunakan prototipe gantry crane sebagai pengganti crane asli.Model gantry crane disesuaikan dengan parameter – parameter yang akan digunakan. Dari hasil pengujian yang didapat, Pengendali menggunakan fuzzy logic lebih efektif dari kontrol manual. Hasil dari percobaan simpangan maksimum dengan pengendali fuzzy terjadi pada panjang tali 50cm yaitu 17o. Untuk simpangan maksimum terkecil ada pada percobaan panjang tali 20cm sebesar 11o. ini dikarenakan momen beban yang disebabkan panjang tali. Simpangan maksimum 18o dan menyebabkan crane berosilasi yang lama.
PERANCANGAN PROTOTIPE SISTEM PEMANTAUAN PEMAKAIAN AIR SECARA DIGITAL DALAM RANGKA MENINGKATKAN AKURASI PENCATATAN PEMAKAIAN AIR PELANGGAN Bahri, Saeful; Arista Pratama, Putra
eLEKTUM Vol 13, No 2 (2016): eLEKTUM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/elektum.13.2.21-25

Abstract

Alat sistem pemantauan pemakaian air secara digital dimaksudkan untuk meningkatkan akurasi pencatatan pemakaian air pelanggan menggunakan sensor aliran air (Flowmeter) berbasis Arduino Uno.Tujuan perancangan alat ini untuk meningkatkan ketelitian pencatatan pemakaian air pelanggan . Sistem ini terdiri dari beberapa bagian yaitu sensor aliran air G1/2, shield LCD, Arduino Uno, modul GSM dan perangkat komputer. Protipesistem pemantauan pemakaian air secara digital ini menggunakan sensor aliran air G1/2 untuk mengukur laju dan volume air. Sistem kerja sensor ini adalah dengan memanfaatkan fenomena efek Hall. Efek Hall ini didasarkan pada efek medan magnetik terhadap partikel bermuatan yang bergerak sehingga didapatkan nilai frekuensi. Frekuensi kemudian dikalkulasikan menjadi kecepatan laju air dan volume total. Hasil pengukuran kemudian ditampilkan pada LCD 2 x 16 karakter berupa laju air dan volume total sedangkan yang ditampilkan oleh interface pada komputer berupa pulse, laju air, dan volume total, serta hasil tersebut disimpan dalam komputer. Untuk mengetahui ketelitian alat, penulis melakukan ujicoba dengan data pembanding berupa data volume air botol air mineral ukuran 550 ml .penulis melakukan uijcoba sebanyak 5 kali dan didapatkan ketelitian pengukuran sebesar 88.48% untuk pemakaianair dan 83.76 % untuk ketelitian pengukuran tagihan air.
Perancangan dan Prototype Automatis Mesin Single Bore dengan Motor AC 1 Fasa Berbasis Pengontrolan Pneumatik dan PLC Bahri, Saeful; Anwar, Chairul
eLEKTUM Vol 14, No 2 (2017): eLEKTUM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/elektum.14.2.13-20

Abstract

Programmable Logic Controller adalah suatu peralatan elektronika yang bekerja secara digital memiliki memori yang dapat diprogram, menyimpan perintah-perintah untuk melakukan fungsi-fungsi khusus seperti logika, timming, dan counting untuk mengontrol berbagai jenis mesin melalui modul input – output analog atau digital. Tugas akhir ini adalah pemanfaatan teknologi PLC OMRON SYSMAC CP1E – E20SDR – E dan elektropneumatik untuk mengotomasi mesin single bore dengan proses manual menjadi automatis yang dilakukan untuk pengaplikasiannya ke produksi. Inputnya berupa saklar push button, sementara outputnya berupa solonoid valve. PLC disini berfungsi sebagai kontroler yang mengolah input dan output. Pembuatan Tugas Akhir ini dilakukan dengan membuat alat peraga elektropneumatik PLC. Hasil dari perancangan ini adalah PLC berhasil mengontrol dari mesin single bore dengan automatis secara fungsinya, dengan demikian prototype sesuai dengan yang diharapkan. Penggerak silinder aktuator double acting MAL berdiameter 20 mm dan panjang langkah 50 mm. Sedangkan daya kompresor yang dibutuhkan adalah sebesar 0.5 HP.
SISTEM KEAMANAN RUANG SERVER MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RFID DAN PASSWORD Bahri, Saeful; Suhardiyanto, Suhardiyanto
eLEKTUM Vol 15, No 1 (2018): eLEKTUM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/elektum.15.1.11-18

Abstract

Meningkatnya tindak kejahatan pencurian di ruang server meningkatkan kebutuhan akan hadirnya sebuah sistem pengaman yang memberikan tingkat keamanan. Ruang Server merupakan ruangan yang berisikan database, aplikasi, perangkat jaringan (router, hub dll), dan perangkat lainnya yang terkait dengan operasional sistem sehari-hari seperti UPS, AC, CCTV dan lain-lain. Apabila perangkat tersebut dicuri, maka dapat mengganggu stabilitas perusahaan. Sistem pengamanan yang berbasis RFID dengan password, dirancang untuk menjadi salah satu solusi masalah tersebut. Sistem pengaman ini terdiri dari tag/label, RFID, pembaca RFID, LCD, dan keypad yang terintegrasi dengan sistem pengaman berupa kunci pintu  otomatis yang menggunakan password berbasis RFID untuk mengatasi supaya tidak sembarangan orang yang masuk pada ruang Server serta dilengkapi pendeteksi suhu ruangan aktual yang akan ditampilkan oleh LCD. Pengujiaannya, bunyi beep berbunyi pada setiap langkah pengerjaannya, jika pasword yang dimasukkan adalah benar maka pintu akan terbuka dan jika pasword yang dimasukkan adalah salah maka pintu tidak akan terbuka, serta password dapat diganti sesuai dengan keinginan pengguna. RFID dapat dapat membaca password, password dapat dirubah sesuai keinginan pengguna, membuka atau mengunci pintu secara otomatis dan menampilkan suhu ruangan di layar LCD dengan aktual. Sistem RFID dapat bekerja sebagaimana fungsinya, membaca label yang didaftarkan dengan jarak maksimum 23 mm dengan adanya halangan setebal 15mm. Sistem RFID akan membuka pintu secara otomatis jika suhu ruangan melebihi temperature 50°C.
PROTOTYPE MONITORING PENGGUNAAN DAN KUALITAS AIR BERBASIS WEB MENGGUNAKAN RASPBERRY PI Bahri, Saeful; Fikriyah, Kholisotu
eLEKTUM Vol 15, No 2 (2018): eLEKTUM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/elektum.15.2.%p

Abstract

            Abstract - Air menjadi salah satu bahan pokok di masyarakat yang sangat berperan dalam kehidupan. Ketergantungan hidup manusia seharusnya tidak perlu ditolak keberadaan air. Banyak kegiatan manusia tergantung air seperti minum, mencuci, mandi dll. Saat ini penggunaan meteran air analog tidak efektif bagi custumer untuk dapat memantau penggunaan konsumsi air dan tagihan yang harus dibayar. Tidak hanya itu, kadangkala kualitas air yang diberikan oleh dinas tidak baik, bisa dilihat saat musim hujan, yang menyebabkan air menjadi keruh. Teknologi hari ini banyak menggeser sesuatu analog ke digital yang penampilannya lebih baik dan pengoperasiannya lebih mudah. Dengan demikian dalam penelitian ini dirancang sebuah sistem monitoring penggunaan dan kualitas air bersih berbasis web menggunakan raspberry pi. Menggunakan flowmeter dan sensor ultrasonic HC-SR04 untuk mengatur debit air. Alat ini juga menggunakan sensor pH untuk mengetahui kadar pH dalam air.
AN OPTIMALIZATION OF NATURAL LIGHTING BY APPLYING AUTOMATIC LIGHTING USING MOTION SENSOR AND LUX SENSOR FOR HISTORICAL OLD BUILDINGS Saeful Bahri; Ari Widyati Purwantiasning
NALARs Vol 15, No 2 (2016): NALARs Volume 15 Nomor 2 Juli 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/nalars.15.2.131-140

Abstract

ABSTRACT One of the problems that occurs within city centres, particularly within capital cities, is the existence of many historical old buildings. Historical old buildings within city centres, that have abandoned for years because of their condition, suffer from a lack of utilities, infrastructure and facilities [2][3]. These conditions occur because of low levels of maintenance arising as a consequence of a lack of finance of the owner of a building, be they government or private sector. To solve the problem of abandoned historical old buildings, the concept of adaptive reuse can be adopted and applied. This concept of adaptive reuse may continously cover the cost of building maintenance. The adaptive reuse concept usually covers the interior of a building and its utilities, though the need for utilities depends on the function of a building [4]. By adopting a concept of adaptive reuse, new building functions will be designed as the needs and demand of the market dictate, and which is appropriate for feasibility study. One utility element that has to be designed for historical old buildings is the provision of lighting within a building. To minimize the cost of building maintenance, one of the solutions is to optimize natural lighting and to minimize the use of artificial lighting such as lamps. This paper will discuss the extent to which artificial lighting can be minimized by using automatic lighting; the automatic lighting types discussed in this paper are lighting controlled by motion sensor and lux sensor.Keywords: Natural lighting, automatic lighting, motion sensor, lux sensor, historical old buildingsABSTRAK Salah satu permasalahan yang muncul dalam sebuah kota metropolitan, khususnya sebuah ibukota adalah keberadaan dari banyaknya bangunan-bangunan tua bersejarah. Bangunan-bangunan tua bersejarah dalam sebuah kota besar terutama yang diabaikan selama bertahun-tahun biasanya disebabkan karena kondisinya yang menua, minimnya utilitas bangunan, infrastruktur bangunan dan juga fasilitas-fasilitas yang mendukungnya [2][3]. Kondisi ini muncul karena rendahnya tingkat pemeliharaan yang biasanya muncul sebagai akibat dan konsekuensi karena minimnya dana anggaran dari pihak pemilik bangunan baik pemerintah daerah, pusat maupun sector swasta. Untuk mengatasi masalah ini, konsep adaptive reuse dapat diadopsi dan diaplikasikan pada kawasan yang memiliki bangunan-bangunan tua bersejarah ini. Konsep adaptive reuse dapat secara berkelanjutan memenuhi dan mengatasi permasalahan pemeliharaan bangunan dalam hal finansial. Konsep ini biasanya meliputi ruang dalam bangunan dan utilitas yang ada di dalam bangunan tersebut tergantung dari kebutuhan dan fungsi dari bangunan yang akan diaplikasikan konsep tersebut [4]. Dengan mengadopsi konsep adaptive reuse, fungsi bangunan baru dapat direncanakan sesuai kebutuhan dan permintaan pasar sehingga sesuai dengan studi kelayakan yang dilakukan. Salah satu elemen utilitas bangunan yang dapat dirancang untuk bangunan-bangunan tua bersejarah adalah kebutuhan pencahayaan di dalam sebuah bangunan. Untuk meminimalisir biaya pemeliharaan bangunan, salah satu solusinya adalah dengan mengoptimalkan pencahayaan alami dan meminimalisir penggunaan cahaya buatan seperti lampu. Tulisan ini akan mendiskusikan seberapa jauh pencahayaan buatan dapat diminimalisir dengan menggunakan pencahayaan otomatis, dimana dalam tulisan ini akan dibahas mengenai control pencahayaan dengan menggunakan motion sensor atau sensor gerak dan lux sensor atau sensor cahaya.Kata Kunci: pencahayaan alami, pencahayaan otomatis, motion sensor, lux sensor, bangunan tua bersejarah
PROTOTIPE SISTEM KENDALI PID DAN MONITORING TEMPERATUR BERBASIS LABVIEW Saeful Bahri; Husnibes Muchtar; Erwin Dermawan
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada  paper  ini  dibahas  tentang  sistem  pengaturan  serta  monitoring  temperatur  berbasis  PCmenggunakan  LabView  dan  NI-DAQ  6008  sebagai  komunikasi  data  antara  PC  dan  sistem  yangdikendalikan. Sistem  pengendali  dan  monitoring  temperatur ini  merupakan  prototipe  yang  untukmengendalikan temperatur ruang oven  menggunakan pengendali PID dan sensor temperatur yangdigunakan adalah LM35.