Antibiotika memainkan peran penting dalam pengobatan infeksi bakteri serius. Namun, penggunaannya yang tidak tepat dan berlebihan telah menjadi masalah global yang mengkhawatirkan, meningkatkan risiko resistensi antibiotika yang mengancam efektivitas pengobatan. Di wilayah RT 08 RW 05 Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, kurangnya pemahaman masyarakat tentang penggunaan antibiotika yang benar menjadi perhatian utama. Dosen farmasi dari Institut Sains dan Teknologi Nasional melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat untuk mengedukasi warga setempat tentang penggunaan antibiotika yang bijaksana. Kegiatan ini meliputi edukasi, penyuluhan, dan pengembangan materi pendidikan yang mudah dipahami, seperti leaflet. Berdasarkan kuesioner yang diisi oleh 30 peserta, ditemukan bahwa 87,3% peserta mengetahui tentang antibiotika, namun 58,5% masih salah paham bahwa dosis antibiotika bisa dikurangi jika gejala membaik. Hasil ini menunjukkan peningkatan pemahaman, tetapi masih ada kesalahpahaman yang perlu diperbaiki. Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan perubahan perilaku jangka panjang dalam penggunaan antibiotika yang tepat, serta menjadi contoh yang dapat direplikasi di berbagai wilayah lainnya.