Sebastianus Fedi
Unika Santu Paulus Ruteng

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Kesulitan Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika yang Menggunakan Pendekatan PMRI Pius Eko Purnama Cahirati; Alberta Parinters Makur; Sebastianus Fedi
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1519.706 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v9i2.576

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk membahas 1) kesulitan belajar matematika seperti apa yang dialami siswa dalam pembelajaran yang menerapkan PMRI; 2) alasan mengapa siswa mengalami kesulitan belajar matematika dalam Pembelajaran Matematika menggunakan PMRI? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesulitan yang dialami oleh siswa, disertai dengan faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan matematika. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan 23 siswa yang menunjukkan kesulitan dalam belajar matematika. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi, dan catatan lapangan. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah jenis kesulitan belajar yang dialami siswa, yaitu kesulitan dalam memahami konsep sistem persamaan dua variabel dan tiga variabel, kesulitan menghitung angka dalam sistem persamaan linear untuk dua variabel dan tiga variabel, dan kesulitan memecahkan masalah dalam masalah cerita dalam materi SPLDV dan SPLTV.  AbstractThis research is aimed to discuss 1) what kind of mathematics learning difficulties students experience in PMRI learning; 2) the reasons why students are having difficulty learning mathematics in Mathematics Learning using PMRI? This study aims to describe the types of difficulties experienced by students, accompanied by factors causing mathematical difficulties. This study is a descriptive qualitative study with 23 students who indicated difficulties in learning mathematics. The technique used to collect data is observation, interviews, questionnaires, documentation, and field notes. Data analysis is done by data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study are the types of learning difficulties experienced by students, namely difficulties in understanding the concepts of system of two-variable and three-variable linear equations, difficulties in calculating numbers in a system of linear equations for two variables and three variables, and the difficulty of solving problems in story problems in SPLDV and SPLTV material.           
Reformulasi Model Pembelajaran Kontekstual Bermuatan Asesmen Kinerja Dalam Mewujudkan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP Fransiskus Nendi; Sebastianus Fedi; Antonius Landing
JOURNAL OF SONGKE MATH Vol. 3 No. 1 (2020): June Edition
Publisher : UNIKA SANTU PAULUS RUTENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah(1) untuk mengungkap hasil kajian tentang reformulasi model pembelajaran kontekstual (CTL) bermuata asesmen kinerja dalam meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa SMP dan (2) mengkaji perbedaan pemahaman konsep matematis siswa SMPNegeri 6 Ruteng-Rentung yang diajarkan dengan pendekatan kontekstual berbasis asesmen kinerja dan pendekatan pembelajaran langsung. Dikajinya pemahaman tersebut dalam penelitian ini mengingat pemahaman ini sebagai isyarat untuk menggali daya matematis yang lebih kompleks. Penelitian ini pada dasarnya termasuk dalam kategori deskriptif kualitatif dan eksperimen semu. Dengan kata lain, yang dilakukan adalah mengungkap fakta dan keadaan pada saat penelitian berjalan serta mengungkapkan pemahaman konsep matematis siswa apa adanya. Langkah-langkah penelitian ini diawali dengan reformulasi model pembelajaran bermuatan asesmen kinerja, dan kemudian melakukan treatment menggunakan model-model tersebut. Selanjutnya memberikan soal-soal yang mengukur pemahaman konsep matematis kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan tindependen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Rentung tahun pelajaran 2016/2017. Sampel penelitian adalah kelas VIII A dan kelas VIIIC. Hasil tes pemahaman konsep matematis siswareformulasi pembelajaran kontekstual bermuata asesmen kinerja berada pada kisaran rata-rata 70,08 dengan simpangan baku sebesar 67,61. Rata-rata nilai tersebut menunjukan bahwa pemahaman konsep matematis siswa berada pada kategori cukup baik. Berdasarkan hasil kajian dan pengalaman empiris, menggambarkan siswa kurang mampu mengungkapkan makna konsep yang ditemukan, respons untuk mengidentifikasi masalah dan membedakan contoh atau bukan contoh cukup baik, kurang teliti dalam memanfaatkan simbol-simbol untuk mempresentasikan konsep-konsep, kurang paham dalam mengubah bentuk representasi kebentuk lain, sudah mengenal konsep namun belum maksimal mampu menginterpretasikan konsep, cukup baik dalam membedakan konsep.Kemudian, uji hasil eksperimen menunjukan>, artinya ditolak dan diterima, yang berarti bahwa pemahaman konsep matematika peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran kontekstual berbasis asesmen kinerja lebih baik dibandingkan pemahaman konsep matematika peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran langsungTujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah(1) untuk mengungkap hasil kajian tentang reformulasi model pembelajaran kontekstual (CTL) bermuata asesmen kinerja dalam meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa SMP dan (2) mengkaji perbedaan pemahaman konsep matematis siswa SMPNegeri 6 Ruteng-Rentung yang diajarkan dengan pendekatan kontekstual berbasis asesmen kinerja dan pendekatan pembelajaran langsung. Dikajinya pemahaman tersebut dalam penelitian ini mengingat pemahaman ini sebagai isyarat untuk menggali daya matematis yang lebih kompleks. Penelitian ini pada dasarnya termasuk dalam kategori deskriptif kualitatif dan eksperimen semu. Dengan kata lain, yang dilakukan adalah mengungkap fakta dan keadaan pada saat penelitian berjalan serta mengungkapkan pemahaman konsep matematis siswa apa adanya. Langkah-langkah penelitian ini diawali dengan reformulasi model pembelajaran bermuatan asesmen kinerja, dan kemudian melakukan treatment menggunakan model-model tersebut. Selanjutnya memberikan soal-soal yang mengukur pemahaman konsep matematis kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan tindependen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Rentung tahun pelajaran 2016/2017. Sampel penelitian adalah kelas VIII A dan kelas VIIIC. Hasil tes pemahaman konsep matematis siswareformulasi pembelajaran kontekstual bermuata asesmen kinerja berada pada kisaran rata-rata 70,08 dengan simpangan baku sebesar 67,61. Rata-rata nilai tersebut menunjukan bahwa pemahaman konsep matematis siswa berada pada kategori cukup baik. Berdasarkan hasil kajian dan pengalaman empiris, menggambarkan siswa kurang mampu mengungkapkan makna konsep yang ditemukan, respons untuk mengidentifikasi masalah dan membedakan contoh atau bukan contoh cukup baik, kurang teliti dalam memanfaatkan simbol-simbol untuk mempresentasikan konsep-konsep, kurang paham dalam mengubah bentuk representasi kebentuk lain, sudah mengenal konsep namun belum maksimal mampu menginterpretasikan konsep, cukup baik dalam membedakan konsep.Kemudian, uji hasil eksperimen menunjukan>, artinya ditolak dan diterima, yang berarti bahwa pemahaman konsep matematika peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran kontekstual berbasis asesmen kinerja lebih baik dibandingkan pemahaman konsep matematika peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran langsung
Analisis Kesulitan Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika yang Menggunakan Pendekatan PMRI Pius E P Cahirati; Alberta P Makur; Sebastianus Fedi
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 2 (2020): Mei
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v9i2.606

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas 1) kesulitan belajar matematika seperti apa yang dialami siswa dalam pembelajaran yang menerapkan PMRI; 2) alasan mengapa siswa mengalami kesulitan belajar matematika dalam Pembelajaran Matematika menggunakan PMRI? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesulitan yang dialami oleh siswa, disertai dengan faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan matematika. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan 23 siswa yang menunjukkan kesulitan dalam belajar matematika. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi, dan catatan lapangan. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah jenis kesulitan belajar yang dialami siswa, yaitu kesulitan dalam memahami konsep sistem persamaan dua variabel dan tiga variabel, kesulitan menghitung angka dalam sistem persamaan linear untuk dua variabel dan tiga variabel, dan kesulitan memecahkan masalah dalam masalah cerita dalam materi SPLDV dan SPLTV. This research is aimed to discuss 1) what kind of mathematics learning difficulties students experience in PMRI learning; 2) the reasons why students are having difficulty learning mathematics in Mathematics Learning using PMRI? This study aims to describe the types of difficulties experienced by students, accompanied by factors causing mathematical difficulties. This study is a descriptive qualitative study with 23 students who indicated difficulties in learning mathematics. The technique used to collect data is observation, interviews, questionnaires, documentation, and field notes. Data analysis is done by data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study are the types of learning difficulties experienced by students, namely difficulties in understanding the concepts of system of two-variable and three-variable linear equations, difficulties in calculating numbers in a system of linear equations for two variables and three variables, and the difficulty of solving problems in story problems in SPLDV and SPLTV material.
Kemandirian Belajar Mahasiswa dalam Pembelajaran Jarak Jauh Selama Masa Pandemi Alberta Parinters Makur; Emilianus Jehadus; Sebastianus Fedi; Silfanus Jelatu; Viviana Murni; Polikarpus Raga
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 10 No. 1 (2021): Januari
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v10i1.636

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat kemandirian belajar mahasiswa pada mata kuliah Matematika Dasar dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh khususnya pembelajaran dalam jaringan selama masa Pandemi Covid-19. Merupakan penelitian kuantitatif-deskriptif dengan 85 orang mahasiswa tahun pertama Prodi Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng dengan fokus untuk mempelajari kemandirian belajar mahasiswa yang mengikuti pembelajaran dalam jaringan karena situasi Pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan 18.82% mahasiswa yang memiliki kemandirian belajar rendah, sedangkan 81.18% mahasiswa memiliki kemandirian belajar yang tinggi. Selanjutnya, dalam wawancara semi terstruktur ditemukan bahwa mahasiswa pada awalnya mengalami kesulitan dalam beradaptasi perubahan kebiasaan belajar, keterbatasan sumber daya belajar dalam jaringan, dan kurangnya interaksi baik sesama mahasiswa maupun dengan dosen. Keterbatasan ini mendorong mahasiswa semakin mandiri dalam belajar yang terlihat dari lebih dari 70% mahasiswa sudah menetapkan tujuan belajar, strategi belajar, mampu mengatur waktu belajar, dan melakukan evaluasi diri terhadap proses pembelajaran yang telah diikuti. Lebih dari 80% mahasiswa menentukan lingkungan belajar yang mendukung suasana belajar dan mencari bantuan dari rekan sekelas apabila mengalami kesulitan dalam belajar. This research was conducted to see the independence of student learning in the Basic Mathematics course in participating in distance learning, especially online learning during the Covid-19 Pandemic. This is a quantitative-descriptive study with 85 first-year students of the Agricultural Socio-Economic Study Program of the Indonesian Catholic University, Santu Paulus Ruteng, with a focus on studying the learning independence of students who take online learning due to the Covid-19 Pandemic situation. The results showed 18.82% of students had low learning independence, while 81.18% of students had high learning independence. Furthermore, in semi-structured interviews, it was found that students initially experienced difficulties in adapting to changes in learning habits, limited learning resources in the network, and a lack of interaction between students and lecturers. This limitation encourages students to be more independent in learning, which can be seen from more than 70% of students who have set learning goals, learning strategies, being able to manage study time, and conduct self-evaluation of the learning process that has been followed. More than 80% of students determine a learning environment that supports a learning atmosphere and seek help from classmates.