Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengembangan Media pembelajaran Multimedia Interaktif Alat Masak Tradisional Berbasis Etnomatematika Ahmad Faqih; Odi Nurdiawan; Andi Setiawan
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.658 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v10i2.876

Abstract

AbstrakAnggapan mempelajari budaya merupakan hal yang membosankan dan tidak berguna perlu diperbaiki. Menciptakan kombinasi kebudayaan  dengan pembelajaran, khususnya pada pelajaran yang dianggap sulit serta membosankan, seperti matematika dapat menjadi solusi. Etnomatematika merupakan salah satu jembatan antara matematika dan kebudayaan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran multimedia interaktif berbasis etnomatematika pada materi bangun datar dan bangun ruang dengan pendekatan four-D model. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan pendekatan four-D model, terdiri dari tahap define, design, develop, dan desseminate. Subjek penelitian yaitu siswa kelas 5 SD Negeri Gamel. Berdasarkan proses dan hasil penelitian pengembangan dapat diketahui proses produksi bahan ajar dilakukan dalam rangka mengembangkan bahan ajar matematika untuk siswa sekolah dasar dengan materi bangun datar dan ruang. Deskripsi hasil validasi pada tahap pengembangan dan validasi ahli isi atau materi menunjukkan bahwa hasil validasi dari ahli media dalam kategori valid. Bahan ajar layak digunakan dalam pembelajaran.  Development Of Learning Media Interactive Multimedia Traditional Cooking Tools Based on Ethnomatematics AbstractThe notion that studying culture is boring and useless needs to be corrected. Creating a cultural combination with learning, especially in subjects that are considered difficult and boring, such as mathematics can be a solution. Ethnomatematics is one of the bridges between mathematics and culture. This study aims to develop interactive multimedia learning media based on ethno-mathematics on plane and solid figure using the four-D model approach. The research method used experimental with a four-D model approach, namely the stages of define, design, develop, and Desseminate. The research subjects were students in grade 5 at SD Negeri Gamel. Based on the process and the results of development research, it can be seen that the production process of teaching materials is carried out in order to develop mathematics teaching materials for elementary school students with flat and room building materials. The description of the validation results at the development stage and the content or material expert validation shows that the validation results from the media experts are in the valid category and worth it to use.
Ethnomathematics: Utilization of Crock, Ladle, and Chopping Board for Learning Material of Geometry at the Elementary School Ahmad Faqih; Odi Nurdiawan; Andi Setiawan
IndoMath: Indonesia Mathematics Education Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/indomath.v4i1.8861

Abstract

Mathematics and culture are not mutually exclusive. They work well together. It is because the help of ethnomathematics. Ethnomathematics is a learning approach of mathematics seeking a cultural approach in mathematical concepts.  This study aims at exploring the shape of the crock (earthenware jar), ladle, and chopping board associated with learning materials of the two-dimensional and three-dimensional figure at the elementary school level. The research method used was descriptive qualitative, conducted adopting an ethnographic approach. The ethnographic approach consists of three stages: selection, writing and exploration. The study results found that the shape of the crock (earthenware jar), ladle, and chopping board contained mathematical elements, which are two-dimensional figure including circles and rectangles as well as three-dimensional figure including cuboid, cone and ball.
Manajemen Authentifikasi User Menggunakan Metode Radius Server pada RS Jantung Hasna Medika Haris Abdul Hadi; Iin; Gifthera Dwilestari; Ahmad Faqih; Nisa Dienwati Nuris
KOPERTIP : Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Komputer Vol. 6 No. 2 (2022): KOPERTIP : Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Komputer
Publisher : Puslitbang Kopertip Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32485/kopertip.v6i2.133

Abstract

Kebebasan dalam penggunaan jaringan internet perlu diterapkan sistem keamanan guna untuk menjaga kualitas layanan di rumah sakit jantung hasna medika digunakan oleh pengguna yang bertanggung jawab. Rumah sakit jantung hasna medika merupakan rumah sakit yang bergerak dibidang kesehatan jantung. Untuk penunjang pelayanan yang maksimal dibutuhkan akses internet yang stabil, namun dalam penerapan internet yang ada saat ini masih dirasa tidak tepat sasaran, karena setiap bulan internet melebihi kuota yang diberikan oleh ISP, sehingga akses internet diturunkan menyebabkan akses internet tidak stabil dan berpengaruh kepelayanan. permasalahan yang sering terjadi diantaranya, delay ketika ada user yang menjalankan tiga aktifitas sekaligus yaitu browsing streaming dan online meeting. masalah yang lainnya juga pada penggunaan jaringan wireless LAN yaitu tentang keamanannya yang masih mempunyai banyak kelemahan, dengan memanfaatkan kelemahan yang ada, dapat memungkinkan pengguna yang tidak berhak dapat masuk ke jaringan. jaringan internet yang stabil sulit didapatkan sehingga sering mengalami kendala ketika koneksi internet umumnya wireless pada jaringan yang sama. Oleh karena itu membutuhkan mikrotik untuk manajemen bandwidth dan user manager. menggunakan Radius Server dan penerapan Bandwith yang baik, sangat berpengaruh dalam kelancaran jaringan dirumah Sakit Jantung Hasna Medika dengan metode Radius server user manager sangat membantu untuk masalah ini. Untuk mengatasi masalah tersebut solusi yang diberikan menggunakan radius server merupakan pembatasan akses internet untuk membatasi pengguna yang akan mengakses ke jaringan internet dengan medaftarkan setiap unit menggunakan user sama dengan password untuk menentukan hak akses dari perangkat user, sehingga user bisa terkoneksi.tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keamanan jaringan internet Manfaat yang didapat adalah memberikan prioritas akses internet pada traffic yang kompleks sehingga bisa merasakan stabilitas internet secara adil dan tepat sasaran. hasil dari penelitian ini adanya, peningkatan setelah diterapkan manajemen authentikasi user menggunakan metode Radius Server untuk meningkatkan keamanan jaringan di pelayanan Rumah Sakit jantung Hasna Medika meningkat sebesar 8,71 %.
Sistem Informasi Pemesanan Tiket Wisata Berbasis WEB Menggunakan Metode Waterfall Untuk Meningkatkan Fasilitas Di GOA Sunyaragi Cirebon Siti Sa'diah; Nining Rahaningsih; Ahmad Faqih
KOPERTIP : Scientific Journal of Informatics Management and Computer Vol. 4 No. 3 (2020): KOPERTIP: Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Komputer
Publisher : Puslitbang Kopertip Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32485/kopertip.v4i3.151

Abstract

Taman Goa Sunyaragi Cirebon adalah salah satu wisata yang cukup populer dengan potensi yang dimilikinya, semakin dikembangkan dan inovasi yang dapat memudahkan kegiatan para pengunjung. Proses pemesanan tiket wisata dengan cara datang langsung dan sebagai sarana untuk melihat informasi semakin banyak. Keterbatasan informasi mengenai wisata tersebut dapat menghambat masyarakat dalam mendapatkan informasi dengan cepat. Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem informasi pemesanan tiket wisata berbasis web menggunakan metode waterfall untuk meningkatkan pelayanan pada wisata Goa Sunyaragi. Sistem yang diguanakan adalah menggunakan planning, modeling, contruction. Metode pengembangan sistem yang digunakan extreme program, yang memiliki keunggulan pengembangan sistem yang lebih cepat dan proses lebih responsif terhadap kebutuhan pengunjung. Data untuk penelitian ini dikumpulkan melalui teknik observasi atau pengamatan wawancara dan studi pustaka. Penelitian ini menghasilkan sistem informasi pemesanan tiket wisata berbasis web mampu mmempermudah dalam melakukan pelayanan sehingga meningkatkan aktivitas dan kinerja di Goa Sunyaragi Cirebon.
Prediksi Penjualan Handphone di Toko X menggunakan Algoritma Regresi Linear Yubi Aqsho Ramadhan; Ahmad Faqih; Gifthera Dwilestari
Jurnal Informatika Terpadu Vol 9 No 1 (2023): Maret, 2023
Publisher : LPPM STT Terpadu Nurul Fikri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54914/jit.v9i1.692

Abstract

Mobile phones or smartphones have become a basic necessity in life. This device has transformed how we communicate and access information, and entertainment, making our lives easier and more comfortable. Store X sells mobile phones from various brands. The purpose of this research is to predict the sales of handphones in the next three months based on the sales data of brand X. Linear regression is used as the prediction method, with the number of handphones sold as the Y variable and the sales period as the X variable. RMSE (Root Mean Squared Error) and Relative Error are used to evaluate the prediction results. The predicted sales for the Entry category in the first month are 84 units, 86 units in the second month, and 88 units in the third month, while for the Mid category, 28 teams are sold in the first month, 29 teams in the second month, and 30 units in the third month. The RMSE evaluation result for the Entry category is 10.36, while the Relative Error value is 19.11%, and the RMSE value for the Mid category is 7.50, while the Relative Error value is 32.97%. The prediction of handphone sales using this linear regression method can be classified as sufficient or usable.
IMPLEMENTASI MODEL FORECASTING HASIL TEBU DI KABUPATEN CIREBON MENGGUNAKAN ALGORITMA REGRESI TREND PARABOLA Dinar Faris Naufal; Ahmad Faqih; Agus Bahtiar
Jurnal Digit : Digital of Information Technology Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Catur Insan Cendekia (CIC) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51920/jd.v13i1.316

Abstract

Perkebunan yaitu semua aktivitas yang menggunakan tanaman tertentu dan spesifik dengan tanah ataupun bagian dari tumbuhan lainnya dalam ekosistem yang disesuaikan. Kegiatan penanaman yang lain juga mencakup dalam pemasaran dan pengolahan dari hasil tanaman tersebut. Pada subsektor perkebunan, tebu merupakan tanaman perkebunan yang penting dan strategis dalam pembangunan perekonomian nasional juga merupakan penyumbang utama subsektor perkebunan. Tebu menjadi tanaman perkebunan yang banyak ditanam di  Indonesia, seperti di Pulau Jawa, Pulau Sumatera Bagian Utara dan Selatan. Daerah penghasil tebu di Kabupaten Cirebon diantaranya adalah Kecamatan Lemahabang, Karangwareng, dan lain-lain. Produksi tebu memiliki variabel – variabel yang mempengaruhi hasil produksi tebu itu sendiri sehingga peramalan berdasarkan variabel – variabel tersebut sulit dilakukan. Sebagai solusi dari masalah tersebut, maka peramalan produksi tebu Kabupaten Cirebon dilakukan berdasarkan data historisnya. Penelitian ini bertujuan meramalkan jumlah produksi tebu Kabupaten Cirebon menggunakan algoritma regresi trend parabola dimana metode yang digunakan adalah forecasting menggunakan algoritma regresi trend parabola. Data yang digunakan adalah data produksi tebu Kabupaten Cirebon dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2021 dalam satuan ton. Hasil evaluasi model yang didapat dari model yang telah dibentuk RMSE-nya sebesar 338.742 dan MAPE sebesar 1.59%. Prediksi hasil produksi tebu di Kabupaten Cirebon untuk 5 tahun kedepan adalah sebagai berikut: tahun 2022 sebesar 15431 ton, tahun 2023 sebesar 16024 ton, tahun 2024 sebesar 17036 ton, tahun 2025 sebesar 18465 ton dan tahun 2026 sebesar 20313 ton.Kata kunci: Peramalan, Produksi Tebu, Deret Waktu.
PKM E-Commerce Pengrajin UMKM Batik Desa Trusmi Odi Nurdiawan; Ahmad Faqih; Ade Irma Purnamasari; Salsa Billa Agistina; Nanda Permatasari
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 10 (2022): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of information technology has also changed the views of information technology activists to create breakthroughs in the business sector and promotions to increase competitiveness in developing business. Breakthroughs in the business world, especially the buying and selling business, have led to the use of mobile phones. The use of mobile phones has changed its function to become a multifunctional device for running various kinds of mobile applications, both media for accessing and processing information. Marketplace is an electronic market (virtual market) where the market is a meeting place for buyers and sellers to carry out transactions. Marketplaces are in principle and function the same as traditional markets, only if this marketplace is computerized and connected to the internet. Marketplace or electronic market that brings together sellers and buyers who are connected through electronic transactions that can be accessed quickly, safely, and can be done anywhere and at any time [1] [5] Problems in Community Service The marketing and sales system in craftsmen is still manually, namely the batik craftsman gives the results to the collector (showroom), the showroom or shop owner will resell it at a high price, for example the batik craftsman working on written batik cloth with a Mega Mendung motif is priced at IDR 250,000 by the showroom, then the showroom owner resells the batik cloth at a price a fantastic Rp. 500,000. The urgency of Community Service is how to shorten the distribution of sales of batik craftsmen's products using dodolan application technology. The purpose of the "Dodolan" application is a place for marketing and selling products made by batik craftsmen in Trusmi village, Cirebon district, which is made in the form of an Android-based application. The presence of the Dodolan Application is an effort to realize the attention of batik craftsmen in terms of marketing and sales. In achieving the goal of Community Service, we use the Agile Software Development Cycle with the Extreme Programming (XP) method. The Community Service Stage consists of 5 stages, namely: 1. Meeting Stage, namely brainstorming with users about plans to create a system; 2. Planning stage, namely making Iterations Schedule and Milestones; 3. Design stage, namely making UX-UI Design; 4. Development and Testing stage carried out by the programmer; and 5. Evaluation stage which consists of testing by users, patching by programmers, and project documentation.
Pemanfaatan Sistem Informasi Layanan Berbasis Digital Desa Sinarancang Odi Nurdiawan; Ahmad Faqih; Ade Irma Purnamasari; Adisty Tri Putra; Kurniawan Fajar Abdulloh
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 8 : September (2023): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Utilization of Digital-Based Service Information Systems has become a major concern in efforts to improve service quality and progress in various rural areas. Sinarancang Village, as an example of a village facing various challenges in terms of access to information and services, has taken bold steps to adopt a digital-based information system as the main tool to overcome this problem. This Community Service explains how Sinarancang Village has integrated information technology into their services with the aim of increasing efficiency and accessibility. Community Service is an initiative that has been taken by the village government, community, and local partners in developing an inclusive information technology infrastructure. In addition, the success of Community Service has been achieved through the use of digital-based information systems in increasing access to health, education and village administration services. By combining a participatory approach and community education, Sinarancang Village has succeeded in creating an environment that supports the adaptation of information technology at the community level. The results of implementing this digital-based service information system show great potential for improving the quality of life of rural communities, promoting inclusivity, and encouraging economic growth in rural areas, one of which was initiated by the Anti Galau Sinarancang tourism village.