Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Medik Veteriner

Kualitas Semen Segar Sapi Rambon Banyuwangi Dalam Pengencer Tris Kuning Telur Dan Susu Skim Kuning Telur Ainun Merta Safitri; Trilas Sardjito; Prima Ayu Wibawati; Imam Mustofa; Amung Logam Saputro; Ragil Angga Prastiya
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.487 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.62-67

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas semen sapi Rambon Banyuwangi dengan menggunakan dua pengencer yang berbeda, yakni tris kuning telur dan susu skim kuning telur. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan satu ekor pejantan sapi Rambon untuk penampungan semen. Semen ditampung sebanyak sembilan kali untuk dua perlakuan pengencer yaitu P1: semen+tris kuning telur dan P2: semen+susu skim kuning telur. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah motilitas, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa. Setiap parameter pada masing-masing perlakuan dibandingkan dengan menggunakan uji T dua sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa P1 lebih mampu mempertahankan motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi Rambon Banyuwangi dibanding dengan P2, dimana motilitas P1 yaitu 67,22±4,41% dengan kecepatan 3 dan motilitas P2 yaitu 59,44±8,46% dengan kecepatan 2 berbdea nyata (p<0,05). Viabilitas P1 adalah 77,44±3,21% dan P2 yaitu 73,56±3,32% berbeda nyata (p<0,05). Tidak terdapat perbedaan yang nyata (p>0,05) terhadap abnormalitas spermatozoa baik primer maupun sekunder sapi Rambon Banyuwangi pada kedua pengencer dimana nilai abnormalitas primer P1 yaitu 0,33±0,50% dan P2 0,22±0,44%, abnormalitas sekunder P1 yaitu 8,33±2,17% dan P2 7,56±2,24%. Disimpulkan bahwa media pengencer tris kuing telur dan susu skim kuning telur layak untuk digunakan IB dengan semen segar.
Analisis Kelayakan Usaha Secara Finansial dan Efisiensi Produksi di Peternakan Sapi Perah PT. Fructi Agri Sejati Kabupaten Jombang Khafsah Khafsah; Sunaryo Hadi Warsito; Ragil Angga Prastiya; Trilas Sardjito; Amung Logam Saputro; Bodhi Agustono
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.317 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.113-119

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang analisis kelayakan usaha secara finansial dan efisiensi produksi peternakan sapi perah di PT. Fructi Agri Sejati Kabupaten Jombang yang mempunyai 100 ekor sapi Peranakan Fries Holland (PFH). Jenis penelitian deskriptif yang dilaksanakan di Dusun Komboh Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang. Penelitian menggunakan metode survey yang kemudian diperoleh data primer dan sekunder dari PT. Fructi Agri Sejati melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Analisis kelayakan usaha berdasarkan kriteria kelayakan investasi meliputi Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Internal Rate Return (IRR), Payback Periode (PP) dan R/C Ratio untuk analisis efisiensi produksi. Hasil penelitian menunjukkan besar pendapatan rata-rata per tahun sebesar Rp.141.669.425, dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp.898.382.687 yang bersumber dari hasil penjualan susu, pedet jantan, sapi afkir, pejantan, sapi laktasi dan pupuk kandang. Berdasarkan hasil penelitian usaha layak untuk dijalankan karena semua kriteria investasi mampu dicapai, memiliki NPV>0 yaitu Rp.181.016.633, Net B/C>0 yaitu 1,15, IRR sebesar 12,3% lebih besar dari tingkat diskonto yang digunakan dan PP selama 7,2 tahun. Efisiensi produksi dinyatakan sudah efisien karena nilai R/C>0 yaitu 1,18.
Pengaruh Durasi Waktu Pada Sexing Spermatozoa Sapi Bali Terhadap Kualitas Dan Efektivitas Sexing Spermatozoa Dengan Menggunakan Alat Electric Separating Sperm (ESS) Lukman Ashari; Imam Mustofa; Maya Nurwartanti Yunita; Trilas Sardjito; Amung Logam Saputro; Ragil Angga Prastiya
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.224 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.24-29

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kualitas (viabilitas, motilitas dan abnormalitas) spermatozoa Sapi jantan Bali hasil sexing menggunakan alat ESS yang dialiri listrik selama lima menit dan sepuluh menit pada sisi anoda dan katoda dan mengetahui perbedaan efektivitas pemisahan spermatozoa Sapi Bali hasil sexing menggunakan alat ESS yang dialiri listrik selama lima menit dan sepuluh menit pada sisi anoda dan katoda. Penelitian ini menggunakan Sapi Bali yang berumur 4 tahun sampai 7 tahun dengan motilitas di atas 45% dan di bawah 60%. Penelitian ini menggunakan diluter tris kuning telur. Sexing spermatozoa menggunakan alat ESS yang dialiri listrik dengan durasi 5 menit dan 10 menit pada masing-masing anoda dan katoda. Hasil penelitian ini menunjukan kualitas (viabilitas, motilitas dan abnormalitas) mengalami penurunan. Kualitas terbaik pada sexing spermatozoa terdapat pada durasi lima menit.  Efektivitas pemisahan spermatozoa yang paling baik yaitu pada durasi sepuluh menit pada sisi katoda spermatozoa X sebesar 62,17±0,240% dan  pada sisi anoda spermatozoa Y sebesar 67,33± 1,03%.
The Steroid Hormone Profile in Etawah Crossbreed Goat While Ovulation Induced using The Selectsynch Method Muhammad Aftabuddin Rz; Pudji Srianto; Chairul Anwar Nidom; Sri Pantja Madyawati; Trilas Sardjito; Ismudiono Ismudiono
Jurnal Medik Veteriner Vol. 5 No. 1 (2022): April
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmv.vol5.iss1.2022.62-68

Abstract

This study aimed to provide alternative information and solutions in an effort to increase reproductive productivity in etawah crossbreed goats (PE). The sample used in this study was 10 female PE with an average age of 2.5 - 3 years and primiparous at least . Ovulation induction was performed using 0.1 mg intra-muscular Gonadotropin-Releasing Hormone (GnRH), after seven days injection of Prostaglandin F2α (PGF2α) was given as much as 2.5 mg submucosa of the vulva, followed by a second injection of GnRH as much as 0,2 mg intramuscular in samples that have really experienced heat and selected selectively according to the signs of natural heat shown by the sample and followed by insemination as much as 2 doses or 0.50 ml of frozen semen. Blood sampling was performed at H0, H7th, H14th and H21th after insemination. All blood samples were collected and progesterone and estrogen hormone profiles were examined using the ELISA method. From the results of the ELISA test, the mean progesterone hormone profile H0 = 4.798 ng / ml, H7th = 4.887 ng / ml, H14th = 4.824 ng / ml, H21th = 5.148 ng / ml. The profile of the hormone estrogen at H0 = 19,461 pg / ml, H7th = 17,457 pg / ml, H14th = 18,248 pg / ml, H21th = 17,515 pg / ml. This study showed an increase in the levels of the progesterone hormone at H0 to H7th, then slightly decreased in H14th and a significant increase in H21th. For the estrogen hormone, there is a decrease from H0 to H7th then there is a slight increase in H14th and decreases again in H21th.
The Excellence of Performance, Semen Quality and Testosterone Levels on Bull in Teaching Farm, Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga Pudji Srianto; Trilas Sardjito; Budi Utomo; Oky Setyo Widodo
Jurnal Medik Veteriner Vol. 4 No. 1 (2021): April
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmv.vol4.iss1.2021.131-136

Abstract

Study on performance, semen quality and testosterone levels of 2 young bulls (age range 3-5 years) Limousine and Simental and 2 old bulls (age range 6-8 years) types Limousin and Simental have been carried out in the Teaching Farm, Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga. This study aimed to determine the performance, semen quality and testosterone levels can be used as a guideline whether or not the ejaculate of young and old bulls should be continued into frozen semen. Performance tests were carried out using measuring sticks and weight bands, semen quality tests included macroscopic and microscopic tests, semen concentration using a spectrophotometer and testosterone test using the Sandwich-ELISA method. The mean results of the performance test in young bulls were, while the mean for older bulls were: body weight 700 kg; hump height 136.5 cm; circumferens of chest 213 cm; body length 171 cm and scrotal circumference 35.5 cm. The performance test for old bulls is body weight 840 kg; hump height 143 cm; circumferens of chest 225.5 cm; body length 177.5 cm and scrotal circumference 40.25 cm. Mean macroscopic of semen examination for young bulls, mean volume 8 cc; milky white color; characteristic odor; The degree of acidity was 6.5 and mucous consistency, while for the old bulls the volume was 6.85; milky white color; characteristic odor; 6.5 degrees of acidity and mucous consistency. The mean microscopic examination for young bulls was mass movement ++ / +++; individual movement 80/3; concentration 745.5 million / ml; abnormalities 3% and 92.25% viability, for old bulls: movement mass ++ / +++; individual movement 77.5 / 3; concentration 1291.5 millon / ml; abnormalities 5% and viability 90%. Examination of serum testosterone levels using the Sandwich-ELISA technique was obtained by an average of 1.299 ± 0.1598 ng/ml in young bulls and 1.101 ± 0.1502 ng/ml in older bulls. This study concluded that young bulls and old bulls in the Teaching Farm, Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga in terms of performance, semen quality and testosterone levels are suitable for processing into high quality frozen semen.