Teguh Hari Santosa
Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jember

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN DAYA SAING KOPI RAKYAT DI KABUPATEN JEMBER Prayuginingsih, Henik; Santosa, Teguh Hari; Hazmi, Muhammad; Rizal, Nanang Saiful
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 6, No 3 (2012)
Publisher : Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.356 KB)

Abstract

Jember has 16.882 ha of coffee plantation, which  5.601,31 ha of them are smallholder coffee. Smallholder coffee is often identified has  low productivity and quality. This research wanted to know: (1)the advantage of smallholder coffee at District of Jember; (2) how to increase the advantage. Research was done on May – August 2012 (harvest periode) at Sub District of Silo, Sumberjambe, Ledokombo and Panti with 98 respondens which were choosen by  stratified random sampling methode.  The advantage was measured by  DRCR dan PCR, in order to increase the advantage using the result of Cobb-Douglas model of multiple regression analize on production function.  The  result show  that:  (1) there are two methode of post-harvest processing of coffee, they are wet process and dry process methode;(2) smallholder coffee at Jember has competitif and comparative advantage (PCR wet process methode is 0,3679 and dry process methode is 0,4261). (3) Balance fertilizing could increase  the advantage, but just comparative advantage (DRCR decrease to  0,4907 on wet process methode and 0,3566 on dry process methode), on the other side competitive advantage was a little decrease (PCR wet process methode is 0,5056  and  0,5089 on dry process methode).  Further more, balance fertilizing could increase the profit from IDR 17.804.906/ha/year to                IDR 21.103.109/ha/year on wet process methode and from IDR 8.965.371/ha/year to            IDR 17.112.813/ha/year on dry process methode. Key words: competitive advantage, comparative advantage, balance fertilizing
PENGEMBANGAN MODEL PENINGKATAN DAYA SAING GULA MERAH UNTUK MEMPERKUAT EKONOMI MASYARAKAT PEDESAAN Santosa, Teguh Hari; Salim, Noor; Prayuginingsih, Henik; Oktarina, Oktarina
AGRITROP Vol 14, No 1 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.596 KB) | DOI: 10.32528/agr.v14i1.409

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan model peningkatan daya saing gula merah sebagai upaya memperkuat ekonomi masyarakat  pedesaan. Untuk mencapai tujuan penelitian digunakan metode PRA, FGD, RRA,  indept interview dan survei. Sampel  ditentukan melalui stratified random sampling sebanyak 150 orang. Teknik analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif menggunakan DRCR dan PCR. Analisis kualitatif adalah fenomenologis dan pola kecenderungan yang dilakukan sepanjang rentang waktu penelitian. Penelitian dilakukan di dua kecamatan penghasil gula merah di Kabupaten Jember sejak bulan Pebruari 2016 sampai Juni 2016. Hasil penelitian pada agroindustri rumah tangga gula merah di Kabupaten Jember menunjukkan: (1) Keuntungan per 25 pohon/bulan sistem kemitraan Rp 1.014.575, sistem non mitra  sebesar  Rp 301.408 (skala kecil), Rp 668.113 (menengah) dan Rp 691.369 (besar); (2) pendapatan usaha gula merah/bulan sistem kemitraan Rp 4.426.688,  sistem non mitra sebesar Rp 2.545.469 (skala kecil), Rp 3.467.260 (menengah) dan Rp 4.355.938 (besar),  dengan kontribusi terhadap pendapatan total keluarga  sebesar 94,36% pada sistem kemitraan, dan non mitra  85,83% (skala kecil), 90,52% (menengah) dan 93,36% (besar); (3) Daya saing kompetitif termasuk dalam kategori rendah (nilai PCR mitra=  0,84; non mitra skala menengah =0,92;  besar = 0,90) bahkan skala kecil non mitra masuk dalam kategori sangat rendah (PCR =1,031); (4) Daya saing komparatif baik sistem kemitraan maupun non mitra termasuk dalam kategori sedang  (nilai DRCR mitra = 0,65; non mitra skala kecil= 0,72; menengah= 0,70; besar= 0,67).
MODEL DIVERSIFIKASI KONSUMSI PANGAN BAGI MASYARAKAT PINGGIRAN HUTAN BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL DAN TEKNOLOGI [MODEL APLICATION OF FOOD CONSUMPTION EVERSIFICATION FOR FRINGES SOCIETY BASED LOCAL RESOURCE AND TECHNOLOGY] Widiarti, Wiwit; Santosa, Teguh Hari
AGRITROP Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.588 KB) | DOI: 10.32528/agr.v12i2.717

Abstract

Tujuan penelitian adalah : memperoleh model diversifikasi konsumsi pangan bagi masyarakat pinggiran hutan berbasis sumberdaya local dan teknologi. Lokasi penelitian di Kabupaten Bondowoso, Lumajang dan Malang. Penentuan sampel secara stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui metode PRA, FGD, RRA, indept interview dan survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) program diversifikasi konsumsi pangan melibatkan institusi lokal, Kabupaten Bondowoso, Lumajang dan Malang (Perhutani, Dinas Perkebunan, Dinas Perindustrian, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, Dinas Koperasi dan Perguruan Tinggi). (2) diversifikasi konsumsi pangan beras (66,00-71,61%), non beras (28,39-34,00%). (3) ketahanan dan keamanan pangan rumah tangga pada katagori mantap dan sangat mantap. (4) potensi pasar cukup baik, tetapi masih perlu pembinaan, (5) model diversifikasi konsumsi pangan yang berhasil disusun meliputi : pendapatan masyarakat yang layak dan harga bahan pangan yang terjangkau, dan distribusi pangan yang merata sehingga terciptalah ketahanan pangan. Kata kunci : masyarakat pinggiran hutan, model diversifikasi konsumsi pangan, sumberdaya local.
Model Peningkatan Daya Saing Kopi Robusta Bagi Petani Di Kabupaten Bondowoso Santosa, Teguh Hari; Oktarina, Oktarina; Wardhana, Danu Indra
AGRIBEST Vol 4, No 2 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agribest.v4i2.3405

Abstract

Daya saing kopi rakyat dari masyarakat pinggiran hutan umumnya rendah yang berakibat pada lemahnya ekonomi masyarakat. Upaya peningkatan daya saing kopi rakyat tersebut akan memperkokoh ekonomi masyarakat melalui perbaikan teknologi budidaya, pengolahan pasca panen, struktur industri dan kondisi permintaan terhadap kopi rakyat.    Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui daya saiang kopi robusta dikabupaten bondowoso. Untuk mencapai tujuan tersebut menggunakan metode survei. Penelitian ini telah dilakukan di Kecamatan Sumber Wringin, Kabupaten Bondowoso selama 6 bulan pada tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:  daya saing kompetitif dan komparatif kopi rakyat hasil olah kering  adalah tinggi yang ditunjukkan dengan nilai PCR  0,4261  dan nilai DRCR 0,4397.  Kopi olah basah juga mempunyai daya saing  kompetitif tinggi dengan nilai PCR 0,3679, namun daya saing komparatif cukup tinggi dengan nilai DRCR 0,5135. Meskipun daya saing kompetitif dan komparatif tinggi, namun keuntungan rata-rata per hektar kopi rakyat olah kering hanya sebesar Rp 743.681/ha/bulan lebih kecil dari UMR Kabupaten Bondowoso dan memberikan kontribusi kepada pendapatan keluarga sebesar 33,96%.  Sedangkan kopi olah basah meskipun mempunyai daya saing komparatif dengan kategori cukup tinggi namun keuntungannya lebih tinggi, yaitu Rp 1.483.742/ha/tahun  dan mempunyai kontribusi 48,05% terhadap pendapatan keluarga. Terdapat enam sarana produksi yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing kopi rakyat, yaitu sumberdaya manusia, teknologi, modal, bahan baku, mesin dan pasar.