Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Jus Apel Manalagi dan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih yang Mengalami Hiperglikemia yuliwar, roni
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.987 KB) | DOI: 10.31290/jiki.v(3)i(2)y(2017).page:145-157

Abstract

Abstract: The general objective of this research is studying the effect of apple manalagi juice to bloodglucose profiles Rat (Rattus norvegicus) Wistar strain, experiencing hyperglycemia. The study populationwas White Rat (Rattus norvegicus) adult male Wistar strain, taken from the captivity in Malang. Thesample in this study Rats (Rattus norvegicus) Wistar strain adult male weighing 135-200 g, ± 3 monthsold, healthy physical condition, were taken randomly from captivity units, as many as 24 tails weredivided into 4 groups randomly complete (randomized allocation). Animals measured blood glucoselevels (GD) rats were taken at the beginning (for all groups), after induction (for all groups), aftertreatment day 3, 7, 14, 21 and 28 (group 2, 3 and 4). The data is processed by descriptive method andanalyzed using one-way ANOVA Test. These results indicate that administration of apple manalagi juicecan lower blood glucose levels.
Peningkatan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi dengan Peer Education Astutik, Heny; Amin, Isman; Yuliwar, Roni
Malang Journal of Midwifery (MAJORY) Vol 1 No 2 (2019): MAJORY
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.236 KB)

Abstract

The high problem of adolescent reproductive health is caused by the lack of basic information about reproductive health in adolescents, so adolescents tend to engage in risky behavior. The study was conducted to analyze the effect of peer education on the level of knowledge and attitudes of adolescents about reproductive health. The design of this study was a quasi-experimental design with pretest-posttest group design. Data collection using interview and observation methods. The study population was all groups of adolescents in Malang City and Regency, with a sample of adolescents who were in Malang City (Kedung Kandang Health Center Area) and Malang District (Jabung Health Center Area). The sample size was 85 teenagers selected by simple random sampling. Data collection using a questionnaire. Data were processed descriptively and analyzed using a statistical t-test. The results showed that there were significant differences in pre-test and post-test in the level of adolescent knowledge (p value <0.001) and adolescent attitudes (p value <0.001). Most adolescents in the intervention group (providing counseling by peer educators) did not support free sex and early marriage (97.3%). Health education by peer educators can remind adolescents' knowledge and attitudes about reproductive health, so that it can be developed for promotive efforts for adolescents. Keywords: Peer Education, Reproductive Health, Adolescent Knowledge, Adolescent Attitudes
The Relationship between Sleep Quality and Blood Pressure in Patients with Hypertension Wahid Nur Alfi; Roni Yuliwar
Jurnal Berkala Epidemiologi Vol. 6 No. 1 (2018): Jurnal Berkala Epidemiologi
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.086 KB) | DOI: 10.20473/jbe.V6I12018.18-26

Abstract

Background: Hypertension is one of the non-communicable diseases (NCDs) that is commonly found in Indonesia and the majority of people suffering from hypertension are females with the percentage of 28,80% with late detection of hypertension leads to serious health problems such as organ failure. Lousy sleeping habit or lack of sleeping hours may increase the risk of hypertension, heart disease, and other cardiovascular diseases. Purpose: This study aimed to investigate the relationship between sleep quality with patients’ blood pressure in public health center (puskesmas) in Mojolangu region of Malang city. Methods: The study was analytic observational with cross-sectional study design. The population of this study was all hypertension patients registered in puskesmas Mojolangu. Respondents were selected based on the period of hypertension, so that were 30 respondents included through inclusion and exclusion criteria. The dependent variable was blood pressure, while the independent variable was sleep quality. Data were analyzed through the contingency coefficient. Results: Most of the patients with abnormal blood pressure were females with the percentage of 53,30%, aged 41-60 years old (43,30%) with lousy sleep quality (66,70%). There was a strong correlation between blood pressure in patients with hypertension and sleep quality by 0,65. Conclusion: Most of the respondents with lousy sleep quality will have high blood pressure. Therefore, assistance will be needed on hypertension patients. 
PERBEDAAN STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH DASAR YANG TERKENA KARIES GIGI DAN TIDAK KARIES GIGI DI SEKOLAH DASAR NEGERI SUMBER SEKAR 01 KECAMATAN DAU KOTA MALANG Denny Dwi Wahyudi1; Roni Yuliwar; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.548 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.146

Abstract

Asupan gizi yang adekuat sangat dibutuhkan selama masa-masa awal tumbuh kembang anak, anak-anak menjadi usia yang paling rentan terhadap kejadian karies gigi karena pola makan dan pola kebersihan anak yang kurang baik, sehingga apabila terjadi ketidakseimbangan gizi dapat menimbulkan akibat yang berkepanjangan dan dapat menetap terhadap fungsi biologis dan kelenjar saliva. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan status gizi pada anak sekolah dasar yang terkena karies gigi dan tidak karies gigi di Sekolah Dasar Negeri Sumber Sekar 01 Kecamatan Dau Kota Malang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Observasional Komparatif dengan jenis korelasional dengan metode pendekatan Cross Secttional. Populasinya adalah siswa dan siswi di Sekolah Dasar Negeri Sumber Sekar 01 Kecamatan Dau Kota Malang sebanyak 82 orang. Pengambilan sampel dengan cara Purposive Sampling, dengan besar sampel sebanyak 35 orang. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik T-test independen dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil penelitian menggambarkan status gizi pada anak karies gigi sebagian besar termasuk dalam kriteria gizi baik (66%) dan pada anak yang tidak karies gigi hampir seluruh anak termasuk dalam kriteria gizi baik (91%). Hasil uji beda didapatkan Sig. (2-tailed)) ρ value 0,002 < 0,05. Terdapat perbedaan status gizi pada anak yang terkena karies gigi dan tidak karies gigi. peneliti merekomendasikan untuk meneliti tentang hubungan status gizi pada anak yang terkena karies gigi terhadap pola makan pada anak. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat, ilmu keperawatan dan institusi terkait. Kata Kunci : Anak Sekolah Dasar, Karies Gigi, Status Gizi.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER Ela Ela; Roni Yuliwar; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.623 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.206

Abstract

Toilet learning merupakan kemampuan anak dalam mengontrol pola eliminasi serta belajar untuk menggunakan toilet dengan tepat. Kasih sayang, perhatian, dan bimbingan dari ibu mempengaruhi kualitas dalam keberhasilan toilet learning. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pola asuh orang tua dengan keberhasilan toilet learning pada anak usia toddler di RW 02 dan RW 06 Kelurahan Tlogomas Malang. Desain penelitian ini deskriptif korelasi dengan Pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 40 orang tua yang mempunyai anak usia toddler dari 65 orang populasi dengan teknik purposive sampling.. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013. Uji statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan pola asuh orang tua 31 orang (77,5%) termasuk dalam kategori demokratis, sedangkan untuk keberhasilan toilet learning kategori berhasil sebanyak 31 orang (77,5%). Hasil uji statistik di ketahui p value sebesar 0,000 < 0,05 artinya H0 di tolak, H1 diterima berarti terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan keberhasilan toilet learning pada anak usia toddler di RW 02 dan RW 06 Kelurahan Tlogomas Malang. Disarankan bagi orang tua untuk menerapkan pola asuh yang sesuai sehingga anak tidak mengalami keterlambatan dalam perkembangan khususnya toilet learning. Untuk penelitian selanjutnya peneliti merekomendasikan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan toilet learning pada anak usia toddler. Kata Kunci : Pola asuh orang tua, keberhasilan toilet learning.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DENGAN TINDAKAN PEMASANGAN INFUS DIRUANG RAWAT INAP DAHLIA RSI GONDANGLEGI MALANG Septy Rahayu; Roni Yuliwar; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.082 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1370

Abstract

Pemberian obat melalui selang intavena merupakan salah satu cara pemberian obat dengan cara menyuntikan obat melalui selang intravena pada pasien yang sedang terpasang infus dengan tujuan agar obat bekerja lebih cepat. Pemasangan infus merupakan salah satu tindakan sesuai procedural yang dilakukan oleh perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuihubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan tindakan pemasangan infus di ruang rawat inap dahlia RSI Gondanglegi Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah desain analitik korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat ruang rawat inap RSI Gondanglegi sejumlah 77 orang. Pengambilan sampel sebanyak 30 orang dengan teknik sampling menggunakan metode probability sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisa data dengan menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian sebanyak 22 responden (73%) memiliki pengetahuan yang baik, 19 responden (63%) memiliki sikap yang mendukung tindakan pemasangan infus dan sebanyak 16 responden (53%) melakukan tindakan cukup dalam pemasangan infus. Berdasarkan uji Spearman rho didapatkan nilai p-value = 0,124 >α (0,05) yang artinya tidak ada hubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan tindakan pemasangan infus di ruang rawat inap dahlia RSI Gondanglegi Malang. Beberapa saran yang dapat direkomendasikan bagi peneliti selanjutnya, hendaknya dilakukan penjabaran variabel yang lebih luas sehingga akan diperoleh hasil yang lebih optimal. ABSTRACT Giving medicine through an intravenous tube is one way to administer the drug by injecting the drug through an intravenous tube in a patient who is being put on an infusion with the aim that the drug works faster. Installation of infusion is one of the procedural actions carried out by nurses.The purpose of this study was to analyze the relationship of nursing knowledge and attitude with the action of installing infuses in the dahlia room of RSI Gondanglegi Malang. The study design was descriptive correlation with cross sectional method. The study population was all nurses in of RSI Gondanglegi Malang amounted to 77 people. Sampling with probability sampling as many as 30 people. Data analysis using spearman rank test with a significance value of 0.05. The results of the study most respondents total of 22 respondents (73%) have good knowledge, 19 respondents (63%) have good attitude and as many as 19 respondents (53%) have good enough to installing infuses. The results of statistical analysis controlling data using spearman test p value 0.124 > 0.05, meaning there is no relationship of nursing knowledge and attitude with the action of installing infuses in the dahlia room of RSI Gondanglegi Malang.Recommended for further research to examine other factors to have a good points. Keywords : Attitude nurse; installation actions infusion; knowledge.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI RUANG ICU, IGD DAN IRNA IMAM BONJOL RSUD “KANJURUHAN” KEPANJEN KABUPATEN MALANG Yeni Astuti; Roni Yuliwar; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.008 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1375

Abstract

Infeksi nosokomial merupakan masalah besar di rumah sakit, darah dan cairan tubuh merupakan media penularan penyakit dari pasien kepada tenaga kesehatan maupun dari pasien ke pasien lain. Perawat diharapkan memiliki pengetahuan dan sikap yang baik mengenai penggunaan APD dalam memberikan asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan tingkat pengetahuan dan sikap perawat dengan tingkat kepatuhan penggunaan APD di ruang ICU, IGD dan Irna Imam Bonjol RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang. Desain yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional, dengan metode total sampling dan didapatkan sampel sejumlah 43 orang. Pengujian penelitian menggunakan uji statistik Spearman Rank. Hasil uji statistik adalah perawat mempunyai tingkat pengetahuan baik (86%), dan perawat mempunyai sikap positip terhadap penggunaan APD (95,3%), serta perawat mempunyai tingkat kepatuhan dalam kategori patuh (74,4%), dan didapatkan hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap perawat dengan tingkat kepatuhan penggunaan APD dengan p=0,03; α=0,5 untuk tingkat pengetahuan dengan tingkat kepatuhan dan p=0,00; α=0,5 untuk sikap dengan tingkat kepatuhan. Saran bagi rumah sakit adalah rumah sakit hendaknya menyediakan peralatan APD yang cukup untuk petugas, mengadakan sosialisasi berkala tentang penggunaan APD, bagi perawat hendaknya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang penggunaan APD dan bagi peneliti selanjutnya diharapkan mengembangkan tentang faktor lain yang mempengaruhi perilaku kepatuhan seperti kepercayaan, nilai, ketersediaan sarana dan dukungan. ABSRACT Nosocomial infection is the big problem at the hospital. The blood and the body fluids are the mediums of infection from the patients to the medical staff or among the patients. Nurses are expected to having the good level of knowledges and attitudes concerning the usage of PPE in providing the nursing care. This research aims to analyze the corelation between knowledge and attitude of nurses with the use of PPE compliance rate in the ICU, ER, and Imam Bonjol ward of RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Malang Region. The design used is analytical correlation by the cross sectional approaching with total sampling methods and obtained 43 people as the samples. The testing of the research are using Spearman Rank statistical test.The result of statistical test showed that nurses have a good level of knowledges (86%), and nurses have positive attitudes concerning usage of PPE (95.3%), and nurses have comply level compliance (74.4%), this research obtained that there are not a significant relation between the level of knowledges with the level of compliance of PPE and there are a significant relation between attitudes with the level of compliance of PPE. The suggestion that recommended for the hospital, should provide enough PPE for the medical staffs, held a periodically socialization in respects of PPE usage for the medical staffs, for the nurses should enhance the awareness the importance of using PPE and also improve the knowledges and skills in PPE usage, and for the hereinafter researchers, this research is expected to be the basic to improve the next research about the other factors that affects the compliance such as credence, value, and availability of facilities and support. Keywords: personal preventive equipment; knowledges; compliance; attitudes.
HUBUNGAN POLA PEMENUHAN NUTRISI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA ANAK JALANAN DI KOTA MALANG Agung Prasetia; Roni Yuliwar; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.409 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.757

Abstract

Jumlah anak jalanan di Kota Malang meningkat secara drastis dalam beberapa tahun terakhir.Anak jalanan memiliki pola pemenuhan nutrisi yang kurang sesuai dan tidak teratur. Selanjutnya hal ini akan berdampak pada kadar hemoglobin mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola pemenuhan nutrisi dengan kadar hemoglobin pada anak jalanan di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan Cross Sectional.Populasi adalah anak jalanan yang terdapat di Kota Malang yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.Besar sampel sebanyak 30 anak jalanan dengan teknik pengambilan sampel purpossive sampling. Analisa data yang digunakan adalah Spearman dengan taraf signifikan α= 0,05. Pengambilan dan penggalian informasi diperoleh melalui wawancara dan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa anak jalanan yang terdapat di Kota Malang menunjukkan sebagian besar (53,3%) atau 16 orang responden pemenuhan nutrisinya termasuk dalam kategori kurang sesuai. (16,7%) atau 5 orang responden pemenuhan nutrisinya termasuk dalam kategori tidak sesuai dan sisanya (20,0%) atau sebanyak 6 orang responden pemenuhan nutrisi termasuk dalam kategori sesuai. Kadar Hemoglobin Anak jalanan sebagian besar termasuk dalam kategori tidak normal (53,3%) atau 16 orang responden dan sebagian kecil (46,7%) dengan jumlah 14 orang responden termasuk dalam kategori normal. Hal ini disebabkan karena kadar hemoglobin dipengaruhi oleh banyak faktor terkait selain pola pemenuhan nutrisi. Hasil uji Spearman data pola pemenuhan nutrisi dengan kadar hemoglobin dengan nilai sig.(2.tailed) r-value 0,405>0,05. Disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pola pemenuhan nutrisi dengan kadar hemoglobin pada anak jalanan di Kota Malang. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas sampel penelitian dengan mengunakan metode lain selain yang sudah digunakan agar hasil yang didapat lebih akurat dan aktual.
HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA PENYANDANG CACAT FISIK DI PANTI ASUHAN BHAKTI LUHUR KECAMATAN SUKUN MALANG Adrianus Yofanto Angi Piran; Roni Yuliwar; Arie Jefry Ka’arayeno
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.704 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.203

Abstract

Perkembangan kepercayaan diri pada remaja penyandang cacat fisik diawali dengan pengenalan secara fisik, bagaimana mereka dapat memahami dirinya. Penilaian terhadap dirinya tersebut akan membentuk penerimaan terhadap diri sendiri (self acceptance). Remaja penyandang cacat fisik dengan penilaian yang positif terhadap dirinya akan menyukai dan menerima keadaan dirinya sehingga akan mengembangkan rasa percaya diri, harga diri, dan dapat melakukan interaksi sosial secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Penerimaan Diri dengan Kepercayaan Diri dalam Interaksi Sosial pada Remaja Penyandang Cacat Fisik di Panti Asuhan Bhakti Luhur Kecamatan Sukun Malang. Desain dalam penelitian ini adalah correlasional dengan pendekatan cross sectional. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penerimaan Diri sebagai variabel independen dan Kepercayaan Diri sebagai variabel dependen. Sampling yang digunakan adalah Purposive Samping dengan sampel berjumlah 34 orang. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 27-31 Agustus 2013 dengan uji terpakai berupa skala pengukuran penerimaan diri dan kepercayaan diri model Likert yang disusun dan dikembangkan oleh peneliti, serta metode wawancara langsung. Hasil analisis deskriptif menunjukkan tingkat penerimaan diri remaja penyandang cacat fisik sebagian besar adalah sedang, yaitu 56 % (19 orang), kepercayaan diri remaja penyandang cacat fisik sebagian besar adalah sedang, yaitu 53 % (18 orang). Dari hasil analisis korelasional melalui teknik Product Moment Pearson diperoleh korelasi positif yang kuat dan signifikan antara penerimaan diri dan kepercayaan diri dengan (rxy = 0,836; p = 0,000 < () 0,01 dan 0,05), sehingga H1 diterima. Semakin tinggi penerimaan diri pada remaja penyandang cacat fisik semakin tinggi pula kepercayaan dirinya dalam interaksi sosial. Kata Kunci: Cacat fisik, interaksi sosial, kepercayaan diri, penerimaan diri, remaja.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN SIKAP UNTUK MENGIKUTI IMUNISASI HUMAN PAPILLOMA VIRUS (HPV) DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG Petrasia Amelia L. Nahak; Roni Yuliwar; Warsono Warsono
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.549 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.762

Abstract

Faktor resiko terjadinya kanker serviks salah satunya adalah Usia pertama kali menikah, Menikah pada usia kurang 20 tahun dianggap terlalu muda untuk melakukan hubungan seksual dan berisiko terkena kanker serviks 10 - 12 kali lebih besar daripada mereka yang menikah pada usia > 20 tahun. Sejak diketahui bahwa HPV memiliki pengaruh yang besar terhadap kejadian kanker serviks, vaksinasi HPV merupakan pilihan yang ideal untuk program pencegahan kanker serviks. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang kanker serviks dengan sikap untuk mengikuti imunisasi Human Papiloma Virus (HPV) di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Desain penelitian mengunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu yang sudah menikah kurang dari 21 tahun di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang sebanyak 35 orang dan sampel penelitian yang digunakan adalah total sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji Chi-Square dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang kanker serviks, sebagian besar dikategorikan baik sebanyak 27 orang ibu (77,14%) dan sikap untuk mengikuti imunisasi Human Papiloma Virus (HPV), sebagian besar dikategorikan Favorable (baik / positif / mendukung) sebanyak 35 orang ibu (100%), sedangkan hasil Chi-Square didapatkan Pearson Chi-Square = 0,029 < α (0,05) yang berarti data dinyatakan signifikan dan H1 diterima. Artinya ada hubungan pengetahuan ibu tentang kanker serviks dengan sikap mengikuti imunisasi Human Papilloma Virus (HPV) pada ibu-ibu di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.