Sulasmini Sulasmini
Unknown Affiliation

Published : 31 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT ISLAM GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG Mujisari Tri Rahayu; Tavip Dwi Wahyuni; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.503 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.764

Abstract

Kesuksesan suatu organisasi dalam Rumah Sakit tergantung dari banyak faktor, antara lain yaitu tingkat sumberdaya manusia termasuk didalamnya perawat. Selain itu, pemimpin merupakan salah satu kunci yang sangat diperlukan karena seorang pemimpin mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama–sama melakukan aktivitas–aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Gaya kepemimpinan kepala ruangan merupakan yang diberikan untuk meningkatkan kinerja perawat pelaksana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Islam Gondanglegi Kabupaten Malang. Desain penelitian adalah deskriptif korelasi dengan metode survey analitik cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 32 responden yang diambil dengan teknik Purposive sampling. Analisa data hasil penelitian menggunakan uji spearman rank dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh reponden sebanyak 15 responden (47%) dalam kategori gaya kepemimpinan demokratis, sebanyak 30 responden (94%) dalam kategori kinerja dengan nilai standart. Hasil uji spearman rank didapatkan signifikansi output ρ = 0,03 ≤ α 0,05 dan koefisien korelasi sebesar 1,00 yang berarti terdapat hubungan yang sangat erat antara gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Islam Gondanglegi Kabupaten Malang sehingga dengan demikian H1 diterima. Disarankan bagi pihak rumah sakit untuk terus meningkatkan kepemimpinan yang ada untuk mencapai kinerja yang lebih maksimal.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KLIEN DENGAN PENANGANAN PENYAKIT GASTRITIS DI POSYANDU LANSIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG Oktavianus Kopong Miten; Tavip Dwi Wahyuni; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1302

Abstract

Pengetahuan kesehatan klien tentang penyakit gastritis merupakan faktor penting bagi klien untuk melakukan penanganan maupun pencegahan, pengetahuan yang salah dapat mengakibatkan terjadinya kekambuhan gastritis dan komplikasi pendarahan saluran cerna bagian atas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan klien dengan penanganan penyakit gastrtis di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Desain penelitian mengunakan desain korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah klien yang mengalami penyakit gastritis di Posyandu LansiaWilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang dan sampel penelitian menggunakan Area probability sampling yaitu sebanyak 30 orang lansia yang dipilih dari 4 Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji product moment untuk menemukan nilai signifikan (Sig. P-value< 0,05) dengan menggunakan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahauan klien sebagian besar baik (60,0%) dan penanganan penyakit gastritis sebagian besar baik (66,67%). Ada hubungan antara tingkat pengetahuan klien dengan penanganan penyakit gastritis di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang (p-value = 0,009). Klien (pasien penderita gastritis) diharapkan mampu mengetahui cara penanganan yang baik serta mengikuti saran dokter yang bertujuan dapat mencegah kekambuhan kembali dan mencegah terjadinya komplikasi. ABSTRACT Knowledge about the disease gastritis client's health is an important factor for clients to make the handling and prevention, knowledge of which may result in recurrence of gastritis and complications of upper gastrointestinal bleeding. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge of the client with gastrtis disease management in Puskesmas Posyandu Elderly Dinoyo Malang. The study design using correlational design. The population in this study is a client who suffered gastritis in Puskesmas Posyandu Dinoyo Malang and sample use probability sampling Area as many as 30 people were selected from four elderly Posyandu elderly in Puskesmas Dinoyo Malang. Data collection instrument used were questionnaires. Data analysis method used is test product moment to find significant value (Sig. p-values
PERBEDAAN MOTIVASI KERJA DAN TINGKAT KEDISIPLINAN PERAWAT PNS DI PUSKESMAS DINOYO DAN PUSKESMAS BATU Ozelia F. M. Morais; Swito Prastiwi; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 1 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.38 KB) | DOI: 10.33366/nn.v4i1.1476

Abstract

Kesuksesan dalam organisasi merupakan salah satu faktor motivasi yang digunakan dalam menjelaskan kemampuan dan kesempatan bekerja. Kedisiplinan juga memiliki peranan yang penting untuk menunjukan sikap kepatuhan karyawan terhadap peraturan yang berlaku di dalam perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi perbedaan motivasi kerja dan kedisiplinan perawat PNS di Puskesmas Dinoyo dan Puskesmas Batu. Desain penelitian yang digunakan adalah komparatif yang bersifat membandingkan, dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Instrument penelitian menggunakan kuesioner, dan analisis yang digunakan Mann Whitne U-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh (91,7%) perawat PNS di Puskesmas Dinoyo memiliki motivasi kerja tinggi, sedangkan di Puskesmas Kota Batu hampir seluruhnya (88,2%) motivasi kerja tinggi. Seluruhnya (100%) perawat PNS di Puskesmas Dinoyo dikategorikan memiliki tingkat disiplin tinggi, sedangkan di Puskesmas Kota Batu sebagian besar (64,7%) tingkat kedisiplinan. Hasil analisis didapatkan nilai signifikan 0,002 (p value < 0,05), sehingga H1 diterima, artinya ada perbedaan motivasi kerja dan kedisiplinan perawat PNS di Puskesmas Dinoyo dan Puskesmas Batu. Pihak Puskesmas perlu meningkatkan motivasi kepada perawat dengan memberikan pujian apabila perawat berhasil mengerjakan tugasnya, memperhatikan kebutuhan perawat (misalnya jam istirahat/pergantian shif harus tepat sesuai jadwal yang ditentukan oleh pihak Puskesmas. ABSTRACT Success in the organization is one of the motivating factors used in explaining the ability and the opportunity to work. Discipline also has an important role to show the attitude of employee compliance with regulations that apply within the company. The purpose of this study was to identify differences in work motivation and discipline of civil servant nurses at Dinoyo Puskesmas and Batu Puskesmas. The research design used is comparative compare, using cross sectional approach. The population in this study are all nurses of civil servants at Dinoyo Community Health Center as many as 12 people and Batu Puskesmas 17 people with a total of 29 people and sampling technique using saturated sampling. The research instrument used a questionnaire, and the analysis used Mann Whitne U-Test. The results showed that almost all (91.7%) of PNS nurses at Puskesmas Dinoyo had high work motivation, while in Puskesmas Kota Batu almost (88.2%) work motivation was high. All (100%) of PNS caregivers in Puskesmas Dinoyo are categorized as having high discipline level, while in Puskesmas Kota Batu most (64.7%) discipline level. The result of analysis got significant value 0.002 (p value
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DENGAN TINDAKAN PEMASANGAN INFUS DIRUANG RAWAT INAP DAHLIA RSI GONDANGLEGI MALANG Septy Rahayu; Roni Yuliwar; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.082 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1370

Abstract

Pemberian obat melalui selang intavena merupakan salah satu cara pemberian obat dengan cara menyuntikan obat melalui selang intravena pada pasien yang sedang terpasang infus dengan tujuan agar obat bekerja lebih cepat. Pemasangan infus merupakan salah satu tindakan sesuai procedural yang dilakukan oleh perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuihubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan tindakan pemasangan infus di ruang rawat inap dahlia RSI Gondanglegi Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah desain analitik korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat ruang rawat inap RSI Gondanglegi sejumlah 77 orang. Pengambilan sampel sebanyak 30 orang dengan teknik sampling menggunakan metode probability sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisa data dengan menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian sebanyak 22 responden (73%) memiliki pengetahuan yang baik, 19 responden (63%) memiliki sikap yang mendukung tindakan pemasangan infus dan sebanyak 16 responden (53%) melakukan tindakan cukup dalam pemasangan infus. Berdasarkan uji Spearman rho didapatkan nilai p-value = 0,124 >α (0,05) yang artinya tidak ada hubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan tindakan pemasangan infus di ruang rawat inap dahlia RSI Gondanglegi Malang. Beberapa saran yang dapat direkomendasikan bagi peneliti selanjutnya, hendaknya dilakukan penjabaran variabel yang lebih luas sehingga akan diperoleh hasil yang lebih optimal. ABSTRACT Giving medicine through an intravenous tube is one way to administer the drug by injecting the drug through an intravenous tube in a patient who is being put on an infusion with the aim that the drug works faster. Installation of infusion is one of the procedural actions carried out by nurses.The purpose of this study was to analyze the relationship of nursing knowledge and attitude with the action of installing infuses in the dahlia room of RSI Gondanglegi Malang. The study design was descriptive correlation with cross sectional method. The study population was all nurses in of RSI Gondanglegi Malang amounted to 77 people. Sampling with probability sampling as many as 30 people. Data analysis using spearman rank test with a significance value of 0.05. The results of the study most respondents total of 22 respondents (73%) have good knowledge, 19 respondents (63%) have good attitude and as many as 19 respondents (53%) have good enough to installing infuses. The results of statistical analysis controlling data using spearman test p value 0.124 > 0.05, meaning there is no relationship of nursing knowledge and attitude with the action of installing infuses in the dahlia room of RSI Gondanglegi Malang.Recommended for further research to examine other factors to have a good points. Keywords : Attitude nurse; installation actions infusion; knowledge.
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANJUT USIA DI PANTI WERDHA PANGESTI LAWANG Aldiron Rudolf Nenotek; Susi Milwati; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.63 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.682

Abstract

Meningkatnya usia harapan hidup penduduk, menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat dari tahun ke tahun. Orang yang berusia lanjut akan menjadi sangat rentan terhadap gangguan kesehatan termasuk depresi yang disebabkan oleh stress dalam menghadapi perubahan-perubahan kehidupan. Kesejahteraan lanjut usia tertuang dalam UU No 13/Tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan tingkat depresi pada lanjut usia di Panti Werdha Pangesti Lawang. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 25 orang lansia yang tinggal di panti werdha pangesti lawang dengan usia 60-90 tahun. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui dua buah alat ukur yaitu kuesioner dukungan sosial yang peneliti susun sendiri dan kuesioner tingkat depresi. Hasil perhitungan norma menunjukan sebagian besar subjek mendapatkan dukungan sosial baik sebanyak 19 orang (76%) dan sebagian besar subjek mengalami tidak depresi sebanyak 18 orang (72%). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara dukungan sosial dengan tingkat depresi pada lansia di panti Werdha Pangesti Lawang dengan nilai korelasi spearman rank 0,857 dan p= 0,000 < α (0,05), sedangkan arah hubungannya adalah positif yang maknanya semakin baik dukungan sosial maka tingkat depresi menurun (tidak ada). Panti perlu mempertahankan dan meningkatkan kerjasama dengan anggota keluarga sehingga terus mengunjungi lansia.
PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN PADA REMAJA PUTRA DI KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG Syahreza Syahreza; Ronasari Mahaji Putri; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1114

Abstract

Perilaku merokok adalah perilaku yang kompleks, yang diawali dan berlanjut yang disebabkan oleh beberapa variabel yang berbeda. Awal perilaku merokok pada umumnya diawali pada saat usia yang masih muda dan akhirnya ketagihan hal ini di karenakan pengaruh nikotin dalam rokok yang mengakibatkan neuron akan kehilangan disiplin untuk mengatur pola makan tersebut, sehingga menekan nafsu makan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perilaku merokok terhadap perubahan berat badan pada remaja putra di Kelurahan Tlogomas kota Malang. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian cohort. Populasi adalah remaja perokok dan tidak merokok masing-masing sebanyak 11 orang. Pengambilan sampel dengan Simple Random Sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji T-test berpasangan. Remaja perokok mengalami perubahan rata-rata berat badan dari 55,90 kg menjadi 55,27 kg. Terjadi perubahan rata-rata berat badan pada remaja bukan perokok dari 53,45 kg menjadi 54,09 kg Terdapat pengaruh yang signifikan kebiasaan merokok terhadap berat badan remaja di kelurahan Tlogomas Malang. Nilai (p value 0,000 < 0,05, r 0,754). Direkomendasikan bagi peneliti lanjutan untuk meneliti faktor-faktor determinan, frekuensi aktifitas dan istirahat responden, jumlah rokok yang dikonsumsi, serta jumlah dan jenis jajanan, demikian juga menambah sampel penelitian. ABSTRACT Smoking behavior is a complex behavior, which begins and continues which is caused by several different variables. Early smoking behavior generally begins at a young age and eventually addicted to this because of the influence of nicotine in cigarettes which causes neurons to lose discipline to regulate the diet, thus suppressing appetite. This study aims to determine the effect of smoking behavior on changes in body weight in young men in Tlogomas village, Malang city. The design of this study uses a cohort research design. The population is teenagers who smoke and do not smoke as many as 11 people. Sampling with simple random sampling. Data analysis used is paired t-test. Smoker adolescents experience an average change in body weight from 55.90 kg to 55.27 kg. And there was a change in the average body weight in non-smokers from 53.45 kg to 54.09 kg. There was a significant effect of smoking habits on adolescent weight in Tlogomas village, Malang (p value 0.000
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KELUARGA DALAM PENCEGAHAN RISIKO JATUH PADA LANSIA DI DESA TEBAS SUNGAI KECAMATAN TEBAS KABUPATEN SAMBAS PROVINSI KALIMANTAN BARAT Novian Hidayat; Tavip Dwi Wahyuni; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1185

Abstract

Lansia mengalami kemunduran terutama di bidang kemampuan fisik sehinggga mudah mengalami jatuh. Pencegahan risiko jatuh pada lansia diperlukan dukungan keluarga untuk merawat, mencukupi kebutuhan lansia dan menjaga kesehatan lansia. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku keluarga dalam pencegahan risiko jatuh pada lansia di Desa Tebas Sungai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Desain penelitian mengunakan desain korelatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 30 orang keluarga yang memiliki lansia dengan penentuan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner pengetahuan dan perilaku keluarga dalam pencegahan risiko jatuh pada lansia. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji Pearson Product Moment dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan setengahnya 50,0% keluarga memiliki pengetahuan cukup dalam pencegahan risiko jatuh pada lansia dan hampir setengahnya 46,7% keluarga memberikan perilaku baik pencegahan risiko jatuh pada lansia. Hasil uji Pearson Product Moment didapatkan p value = (0,004) < (0,050) artinya H0 ditolak sehingga ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku keluarga dalam pencegahan risiko jatuh pada lansia di Desa Tebas Sungai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Berdasarkan hasil penelitian maka keluarga perlu melakukan pencegahan risiko jatuh pada lansia seperti mengingatkan lansia agar tidak bekerja lebih berat dan mengajak lansia melakukan pemeriksaan kesehatan minimal 1 kali dalam sebulan. Pengetahuan yang cukup mampu menumbuhkan perilaku positif bagi keluarga dalam pencegahan risiko jatuh pada lansia di Desa Tebas Sungai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. ABSTRACT Elderly suffered a setback especially in the field physical ability so easy to fall. Prevention of risk falls on the elderly needed family support to care for, meet the needs of the elderly and maintain the health of the elderly. The purpose of research to know the relationship between knowledge and family behavior in risk prevention falls on the elderly in the village Tebas Sungai, Tebas Sub-district, Sambas District, West Kalimantan Province. Design research using correlative design by using cross sectional approach. The sample of this research is 30 family which has elderly with the determination of using purposive sampling. Data collection technique using a questionnaire instrument knowledge and family behavior in prevention of risk fall in the elderly. Data analysis method that is used that is Pearson Product Moment test using SPSS. The results prove half of them 50.0 family has enough knowledge in preventing the risk of falling in the elderly and almost half of it 46.7% families provide good risk prevention behavior falls on the elderly. Pearson Product Moment test results obtained p value = (0.004) < (0.050) meaning H0 rejected so there is a relationship between knowledge with family behavior in prevention of risk falls on elderly in the village Tebas Sungai, Tebas Sub-district, Sambas District, West Kalimantan Province. Based on research results then the family needs to do risk prevention falls on the elderly such as reminding the elderly so as not to work harder and invites elderly to conduct health checks at least once a month.Knowledge enough to cultivate good family behavior in prevention risk falling on elderly in tebas river village, tebas sub district, sambas district, west kalimantan province. Keywords : Knowledge; prevention of risk of fall in elderly; family behavior.
PENGARUH BLADDER TRAINING TERHADAP INKONTINENSIA URIN PADA LANJUT USIA DI POSYANDU LANSIA DESA SUMBERDEM KECAMATAN WONOSARI MALANG Hilarius Mariyanto Moa; Susi Milwati; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.086 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.497

Abstract

Pada lanjut usia sering terjadi masalah Inkontinensia urin yang memerlukan perawatan segera. Pemicu terjadinya inkontinensia adalah kondisi yang sering terjadi pada lanjut usia yang dikombinasikan dengan perubahan terkait usia dalam sistem urinaria. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi inkontinensia urin antara lain dengan latihan bladder training. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh bladder training terhadap inkontinensia urin pada lansia di Posyandu Lansia RT 01 RW 02 Desa Sumberdem Kecamatan Wonosari Malang.Metode penelitian menggunakan pre eksperimen one group pre-post tes design, populasi dalam penelitian ini adalah 42 orang, menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel dalam penelitian ini adalah 26 orang. Data terkumpul dianalisa dengan menggunakan uji Paired Samples Test.Hasil penelitian sebelum pemberian intervensi terbanyak frekuensi berkemih 2 orang (7,7%), berkemih lancar 13 orang (50%), berkemih tuntas 13 orang (50%). Setelah pemberian intervensi terbanyak frekuensi berkemih 23 orang (88,5%), berkemih lancar 20 orang (76,9%), berkemih tuntas 20 orang (76,9%). Hasil analisis uji Paired Samples Test menunjukan nilai sig 2 tailed 0,006 < α (0,05) artinya H1diterima, ada pengaruh bladder training terhadap inkontinensia urin pada lansia di Posyandu Lansia RT 01 RW 02 Desa Sumberdem Kecamatan Wonosari Malang. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh bladder training terhadap inkontinensia urin pada lansia. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar penelitian selanjutnya. Memberikan bladder training terhadap inkontinensia urin, pada lansia dianjurkan agar tetap rutin melakukan bladder training sehingga tidak terjadi inkontinensia urin. Kata Kunci : Bladder Training, inkontinensia urin.
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN SADARI TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN SADARI PADA REMAJA DI ASRAMA PUTRI KEPERAWATAN PSIK UNITRI MALANG Sutamilaru Bale; Atti Yudiernawati; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.015 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.184

Abstract

Penyakit kanker merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit ini berkembang semakin cepat, diperkirakan dari setiap 100.000 penduduk Indonesia terdapat 100 penderita kanker baru. Tingginya tingkat kematian akibat kanker terutama di Indonesia antara lain disebabkan karena terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya kanker, tanda-tanda dini dari kanker, faktor-faktor resiko terkena kanker, cara penanggulangannya secara benar serta membiasakan diri dengan pola hidup sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penyuluhan Kesehatan SADARI terhadap Kemampuan Elakukan SADARI pada Remaja di Asrama Putri Eperawatan PSIK UNITRI Malang. Desain dalam penelitian ini adalah desain penelitian pra-eksprimen. Variabel yang diteliti adalah Pengaruh Penyuluhan Kesehatan SADARI sebagai variabel independen dan Kemampuan Melakukan sebagai variabel dependen. Sampling yang diambil adalah Simple Random sampling dengan sampel berjumlah 43 orang responden yaitu Remaja Putri di Asrama Keperawatan PSIK UNITRI Malang. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli 2014 dengan menggunakan kuisioner dan lembar observasi. Data diuji menggunakan uji menggunakan uji t-test α 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan melakukan SADARI sebelum diberi perlakuan dalam kategori tidak baik yaitu 43 orang (100%) dan setelah diberi perlakuan masuk dalam kategori baik yaitu 17 orang (39,5%). Hasil pengujian statistik diperleh hasil ada pengaruh penyuluhan kesehatan SADARI terhadap kemampuan melakukan SADARI dengan nilai siginifikan 0,000. Kata kunci : Penyuluhan kesehatan, kemampuan melakukan, SADARI.
HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PERUBAHAN KONDISI KESEHATAN PASIEN TB MDR DI RUMAH SAKIT PARU BATU Torince Torince; Tavip Dwi Wahyuni; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.976

Abstract

Peran keluarga dengan perubahan kondisi fisik sangatlah penting, karena selama menjalani pengobatan yang panjang penderita kemungkinan merasa bosan harus setiap hari mengkonsumsi obat, sehingga dikhawatirkan terjadi putus obat atau lupa minum obat karena putus asa penyakitnya tidak sembuh-sembuh. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara peran keluarga dengan perubahan kondisi kesehatan pasien TB MDR di Rumah Sakit Paru Batu. Metode penelitian yang digunakan berupa desain analitik korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 19 dari 30 populasi dengan teknik “Total Sampling”. Hasil penelitian Sebanyak 15 responden (78,9 %) memiliki peran keluarga yang cukupdan sebanyak 11 responden (57,9 %) yang mengalami perubahan kondisi kesehatan penderita TB MDR yang baik. Hasil analisa data menggunakan uji statistik chi square didapatkan nilai p value atau Asymp. Sig. (2-sided) sebesar 0,003 artinya H0 ditolak karena 0,000 < 0,05, dengan demikian penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peran keluarga dengan perubahan kesehatan penderita TB MDR di Rumah Sakit Paru Batu. Berdasarkan temuan ini diharapkan keluarga berperan untuk aktif dalam memantau kondisi pasien. Direkomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk mengkaji faktor-faktor lain (pengetahuan, sikap dan perilaku) maupun kepatuhan, atau lama pengobatan pasien TB Paru itu sendiri dengan kejadian MDR. ABSTRACT The role of the family with the change of physical condition is very important, because during a long treatment the patient may feel bored must every day taking the drug, so it is feared to break up the drug or forget to take the medicine because of the despair of the disease does not heal. The purpose of this research is to know the relationship between family role with changing health condition of MDR TB patient at Lung Hospital of Batu. The research method used is correlational analytic design using cross sectional approach. The sample of research is 19 of 30 population with technique "Total Sampling". Results A total of 15 respondents (78.9%) had adequate family roles and 11 respondents (57.9%) experienced changes in the health condition of patients with good MDR TB. The result of data analysis using chi square statistic test obtained p value or Asymp value. Sig. (2-sided) of 0.003 means that H0 is rejected for 0,000