Krisanjaya Krisanjaya
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PROSES MORFOLOGIS PEMBENTUKAN KATA RAGAM BAHASA WALIKA Wahyu Dwi Putra; Krisanjaya Krisanjaya; Lilianan Muliastuti
Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7 No 1 (2016): Arkhais: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.25 KB) | DOI: 10.21009/ARKHAIS.071.05

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pembentukan kata dan fungsi sosiolinguistik yang terdapat pada bahasa Walikan Malang. Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan pembaca mengenai pembentukan kata khususnya pada bahasa Walikan Malang. Penelitian ini juga diharapkan mampu menjadi salah satu referensi pembelajaran pembentukan kata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan dengan teknik analisis isi. Setelah dilakukan penelitian, data yang didapatkan kemudian dipilah menjadi dua klasifikasi, yaitu pembentukan kata monomorfemis dan pembentukan kata polimorfemis. Hasil didapatkan setelah dilakukan analisis pada tiap klasifikasi besar tersebut terbagi atas dua bagian. Pertama, pada pembentukan kata polimorfemis kosakata polimorfemis bahasa Walikan yang diperoleh berjumlah 33 kata. Kata-kata polimorfemis tersebut dibentuk melalui proses afiksasi dan proses morfologis bahasa Indonesia dengan afiks di- dan sufiks –an, reduplikasi, komposisi, akronim, sehingga diperoleh gambaran mengenai kosakata polimorfemis bahasa Walikan. Kedua, kosakata monomorfemis bahasa Walikan, kosakata monomorfemis merupakan gabungan kata dengan kategori nomina, verba, adverbia, dan adjektiva, serta perubahan posisi suku kata yang disertai perubahan bunyi dan perubahan posisi suku kata secara keseluruhan. Kata kunci: pembentukan kata, polimorfemis, dan monomorfemis.
GABUNGAN KOMBINASI PROPOSISI (REKURSIF) DALAM KUMPULAN CERITA PENDEK RECTOVERSO KARANGAN DEE Aji Bagoes Risang Panengah; Krisanjaya Krisanjaya; Edi Puryanto
Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7 No 2 (2016): Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.971 KB) | DOI: 10.21009/ARKHAIS.072.04

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai gabungan kombinasi proposisi (rekursif) dalam kumpulan cerita pendek Rectoverso karangan Dee. Metode yang digunakan dsalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi.Penelitian ini difokuskan pada pola-pola gabungan kombinasi proposisi atau rekursif dalam wacana kumpulan cerita pendek Rectoverso karangan Dee. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut.Kumpulan cerita pendek Rectoverso karya Dee menggunakan dua pola gabungan kombinasi proposisi (rekursif) yaitu pola 1 atau gabungan antara kombinasi proposisi koordinasi dan relativisasi dan pola 2 atau gabungan kombinasi proposisi koordinasi dan komplementasi. Sedangkan pola 3 atau gabungan kombinasi proposisi relativisasi dan komplementasi sama sekali tidak muncul. Pola gabungan kombinasi proposisi (rekursif) yang paling banyak muncul adalah pola 1 atau gabungan antara kombinasi proposisi proposisi koordinasi dan kombinasi proposisi relativisasi yaitu sebanyak 87,5%. Sementara itu, pola 2 atau gabungan kombinasi proposisi koordinasi dan komplementasi digunakan sebanyak 12,5%. Dominasi kemunculan pola 1 gabungan kombinasi proposisi (rekursif) disebabkan karena penulis banyak menggunakan bentuk kombinasi proposisi koordinasi untuk menghubungkan proposisi-proposisinya dengan menggunakan konjungsi koordinatif karena cara tersebut merupakan bentuk pengombinasian yang paling mudah. Selain itu, penulis juga banyak menggunakan kombinasi proposisi relativisasi untuk membatasi proposisi agar maksud yang ingin disampaikan tidak melebar dan lebih fokus dengan cara membatasi bagiannya. Kombinasi proposisi koordinasi dan relativisasi yang telah digunakan kemudian dipadukan kembali dengan cara rekursif sehingga terbentuklah pola 1 gabungan kombinasi proposisi. Kata Kunci: Kombinasi Proposisi, Gabungan Kombinasi Proposisi, Cerita Pendek
TRANSITIVITAS TEKS ANEKDOT KOMUNIKASI JENAKA KARYA DEDDY MULYANA Tias Oktaviani; Miftahul Khairah Anwar; Krisanjaya Krisanjaya
Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8 No 1 (2017): Arkhais: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.512 KB) | DOI: 10.21009/ARKHAIS.081.07

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui transitivitas dalam teks anekdot Komunikasi Jenaka. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Fokus dalam penelitan ini adalah transitivitas yang merupakan realisasi dari fungsi ideasional yang terdapat dalam teks anekdot Komunikasi Jenaka. Objek penelitian ini adalah kumpulan teks anekdot Komunikasi Jenaka karya Deddy Mulyana, yang dianalisis sebanyak limabelas teks terpilih. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tabel kerja transituvitas yang mencakup unsur-unsur dalam transitivitas berserta subkategorinya. Hasil dari penelitian ini adalah, proses material mendominasi cerita yang hakikatnya sesuai dengan sifat realis yang dimiliki teks anekdot. Kemudian, sirkumtan lokasi yang menyatakan tempat dan waktu menjadi pelengkap paling banyak digunakan pengarang. Selain itu, dalam penelitian ini ditemukan 61 pola kalimat dalam transitivitas teks anekdot tersebut. Kata kunci: transitivitas, fungsi ideasional
STRUKTUR DAN MAKNA VERBA PADA PERSIDANGAN PERMOHONAN JUDICIAL REVIEW TERHADAP UNDANG-UNDANG: KAJIAN LINGUISTIK FORENSIK DI MAHKAMAH KONSTITUSI Asep Supriyana; Krisanjaya Krisanjaya; Asisda Wahyu
Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8 No 2 (2017): Arkhais: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.097 KB) | DOI: 10.21009/ARKHAIS.082.06

Abstract

Penelitian ini bertujuan memperoleh pemerian lengkap mengenai struktur dan makna verba yang mencakup: 1) parameter verba, 2) konstruksi verba, (3) kategorisasi verba, dan 4) makna verba dalam ranah hukum. Penelitian deskriptif kualitatif ini memiliki variabel: 1) aspek materiil Undang-Undang yang dilakukan judicial review di Mahkamah Konstitusi, dan 2) UU Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Struktur dan makna verba yang dikaji dalam penelitian ini bertumpu pada medan leksikal atau distingtive feature kata-kata atau ungkapan yang menjadi materi perkara. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat verba tindakan yaitu diperiksa, melimpahkan, diangkat, dan diberhentikan. Struktur dan peran verba dari aspek formal linguistic meliputi transitif maupun intransitif, berdiatesis aktif dan pasif, aspektualitas inseptif, perfektif, dan progresif. Verba yang muncul berciri komponen semantik tindakan yang bersifat dinamis [+dinamis], [+sengaja], dan [-/+kinesis]. Saran yang patut disampaikan adalah bahwa kajian interdisipliner selayaknya memberi manfaat lebih banyak dalam penemuan hukum suatu perkara pengujian materiil undang-undang. Kata Kunci: struktur dan makna verba, medan leksikal, juducial review
AFIKSASI PADA KARANGAN ANAK DI SDN JATIWARINGIN 1: SUATU KAJIAN BERDASARKAN PEMEROLEHAN BAHASA Nada Amelia; Krisanjaya Krisanjaya; Miftahulkhairah Anwar
Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9 No 1 (2018): Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.577 KB) | DOI: 10.21009/ARKHAIS.091.02

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam mengenai afikasi yang terdapat pada karangan anak di SDN Jatiwaringin 1, Kota Bekasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Masalah pada penelitian ini terdapat pada afiksasi yang terdapat pada karangan anak di SDN Jatiwaringin 1. Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai instrumen kunci, sedangkan instrumen pendukung dibantu oleh tabel analisis kerja. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada Oktober 2017 s.d. Januari 2018. Objek pada penelitian ini adalah 30 karangan anak kelas 5 di SDN Jatiwaringin 1. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 30 karangan anak yang diteliti, ditemukan 17 bentuk afiks yang terdapat pada proses prefiksasi, sufiksasi, konfiksasi, dan klofiksasi. Proses infiksasi tidak ditemukan pada data. 17 bentuk afiks tersebut membentuk tiga ketegori kelas kata, yaitu verba, nomina, dan ajektiva. Pembentukan kata dengan afiksasi ditemukan pada bentuk dasar berupa kata dasar, reduplikasi, kompositum dan kosakata asing. Afiksasi yang dikaji berdasarkan pemerolehan bahasa menunjukkan bahwa berdasarkan usia kronologisnya, bentuk afiksasi yang terdapat pada karangan anak kelas 5 SD di SDN Jatiwaringin 1 telah melampaui usia kronologis pemerolehan bahasa anak 5 tahun. Sementara itu, dilihat dari satuan pembentuk morfem yang dikaji melalui PUR, pemerolehan bahasa anak kelas 5 di SDN Jatiwarigin 1 telah berada pada tahap 5 dari lima tahapan pemerolehan bahasa pertama. Kata Kunci: Afiksasi, Karangan Anak, Pemerolehan Bahasa