Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Video Online YouTube terhadap Kemampuan Keterampilan Klinik Dasar Mahasiswa Kedokteran Terkait Keterampilan Pewarnaan Gram Utari Hartati Suryani; Enny Nugraheni; Zayadi Zainuddin
JURNAL KEDOKTERAN RAFLESIA Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Kedokteran Raflesia
Publisher : UNIVERSITAS BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/juke.v2i1.5628

Abstract

Pengaruh Latihan Penguatan Otot Diagfragma dengan Sandbag Breathing terhadap Keseimbangan Tubuh Widiyanti Rahmasari; Zayadi Zainuddin; Riry Ambarsarie; Utari Hartati Suryani
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 4 (2023): Volume 5 Nomor 4 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i4.8498

Abstract

ABSTRACT The incidence of falls in 1 year can reach millions of people with an increase in deaths due to falls of up to 30% in 9 years. About 58.1% of falls are experienced by someone with a body balance disorder. The diaphragm muscle is a part of the muscle that has an influence on postural control by increasing intra-abdominal pressure by putting pressure on the thoracolumbar fascia which allows for an influence on body balance. This research was conducted to determine the effect of diaphragm muscle strengthening exercises with Sandbag Breathing on body balance. The research design was pre-experimental with the type of one group pre and post tests carried out in Bengkulu City, the independent variable in this study was diaphragm muscle strengthening exercises with sandbag breathing and the dependent variable was body balance, the sampling technique used a non-probability purposive sampling technique . Assessment of body balance was carried out before and after the intervention of diaphragm muscle strengthening exercises with Sandbag Breathing for 4 weeks. The influence of variables will be analyzed statistically using the Paired T test and Wilcoxon. The results showed that diaphragm muscle strengthening exercises with Sandbag Breathing had a significant effect on body balance with a significance value of 0.000. Diaphragm strengthening exercises with sandbag breathing affect static and dynamic body balance. Keywords: Body Balance, Diaphragm Muscles, Sandbag Breathing  ABSTRAK Angka Kejadian Jatuh dalam 1 tahun dapat mencapai jutaan orang dengan peningkatan kematian akibat jatuh hingga 30% dalam 9 tahun. Sekitar 58,1% kejadian jatuh dialami oleh seseorang dengan gangguan keseimbangan tubuh. Otot diafragma merupakan salah satu bagian otot yang memiliki pengaruh terhadap kontrol postural melalui peningkatan tekanan intra-abdominal dengan memberikan tekanan pada fascia torakolumbal yang memungkinkan adanya pengaruh pada keseimbangan tubuh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh latihan penguatan otot diafragma dengan Sandbag Breathing terhadap keseimbangan tubuh. Desain penelitian ini adalah pre-experimental dengan jenis one group pre dan post test yang dilaksanakan di Kota Bengkulu, variabel bebas pada penelitian ini adalah latihan penguatan otot diafragma dengan sandbag breathing dan variabel terikat adalah keseimbangan tubuh, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probability purposive sampling. Penilaian keseimbangan tubuh dilakukan sebelum dan sesudah intervensi latihan penguatan otot diafragma dengan Sandbag Breathing selama 4 minggu. Pengaruh variabel akan di analisis secara statistik menggunakan uji Paired T test dan Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan penguatan otot diafragma dengan Sandbag Breathing berpengaruh secara signifikan terhadap keseimbangan tubuh dengan nilai signifikansi 0,000. Latihan penguatan otot diafragma dengan sandbag breathing berpengaruh terhadap keseimbangan tubuh statis dan dinamis. Kata Kunci: Keseimbangan Tubuh, Otot Diafragma, Sandbag Breathing
Hubungan Durasi Duduk Selama Pembelajaran Jarak Jauh dengan Low Back Pain dan Low Back Pain Disability Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu Dea Amalia Putri; Zayadi Zainuddin; Diah Ayu Aguspa Dita; Utari Hartati Suryani
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 4 (2023): Volume 5 Nomor 4 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i4.8496

Abstract

ABSTRACT Low back pain ranks second in disease in Indonesia and globally the prevalence of low back pain reaches 15% - 45%. Medical students have a high risk of experiencing low back pain because they spend more than six hours a day sitting during lectures. Sitting for a long time without changing position causes the muscles and posterior longitudinal ligament to become more tense, and oxygenation to the discs and other tissues is disrupted, which can cause low back pain. This study used an observational analytic study with a cross-sectional approach. The research used a questionnaire which was distributed to all students of the Faculty of Medicine and Health Sciences, University of Bengkulu via Google form in May - June 2022. Sampling was carried out based on the total sampling technique. The number of research samples is 158 people. The relationship between the two variables was analyzed using chi square analysis. The results showed that the duration of sitting during distance learning had a significant relationship with low back pain with a significance value of 0.02 (p <0.05). The results of the study between the duration of sitting during distance learning and low back pain disability did not have a significant relationship with a significance value of 0.68 (p > 0.05). Sitting duration during distance learning is significantly associated with low back pain while sitting duration during distance learning does not have a significant relationship with low back pain disability. Keywords: Sitting Duration, Low Back Pain, Oswestry Disability Index (ODI).     ABSTRAK Low back pain  menduduki penyakit urutan kedua di Indonesia dan secara global prevalensi low back pain mencapai 15 % – 45 %. Mahasiswa fakultas kedokteran memiliki risiko tinggi mengalami low back pain dikarenakan menghabiskan waktu untuk duduk saat kuliah lebih dari enam jam dalam sehari. Duduk dalam waktu yang lama tanpa ada perubahan posisi menyebabkan otot dan ligamentum longitudinalis posterior menjadi lebih tegang, serta oksigenasi ke diskus dan jaringan lainnya terganggu sehingga dapat menyebabkan terjadinya nyeri punggung bawah. Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan pendekatan cross – sectional. Penelitian menggunakan kuesioner yang dibagikan pada seluruh Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu melalui google form  pada bulan Mei – Juni 2022. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan teknik total sampling. Jumlah sampel penelitian adalah 158 orang. Hubungan kedua variabel tersebut dianalisis menggunakan analisis chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi duduk selama pembelajaran jarak jauh memiliki hubungan yang signifikan dengan low back pain dengan nilai signifikansi 0,02 (p < 0,05). Hasil penelitian antara durasi duduk selama pembelajaran jarak jauh dengan low back pain disability tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai signifikansi 0,68 (p > 0,05). Durasi duduk selama pembelajaran jarak jauh berhubungan secara signifikan dengan low back pain sedangkan durasi duduk selama pembelajaran jarak jauh tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan low back pain disability. Kata Kunci: Durasi Duduk, Low Back Pain, Oswestry Disability Index (ODI).
Hubungan Durasi Duduk saat Pembelajaran Jarak Jauh selama Pandemi Covid -19 Terhadap Nyeri Leher serta Neck Disability Index Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu Melia Putri Anugra; Zayadi Zainudin; Riry Ambarsarie; Utari Hartati Suryani
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 4 (2023): Volume 5 Nomor 4 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i4.8497

Abstract

ABSTRACT Neck pain ranks fourth on the golden burden of musculoskeletal at the World Health Organization (WHO). Medical faculty students can spend about 6-8 hours studying, even during non-class hours students carry out study activities to deepen the material while sitting for a long duration. The duration of the sitting position is related to the static load received by the neck muscles. This static load on the neck can trigger an increase in muscle tone which in the long term can cause neck pain. This study used an observational-analytic design with a cross-sectional approach. The study used a questionnaire given via Google form in April-May 2022 to all students of the Faculty of Medicine and Health Sciences, University of Bengkulu. Sampling was carried out based on total sampling technique. The relationship between the two variables was analyzed using Chi Square and Fisher analysis. The results showed that sitting duration during distance learning had a significant relationship to neck pain with a significance value of 0.005. The results of the study between the duration of sitting during distance learning and the neck disability index did not have a significant relationship with a significance value of 0.604. The duration of sitting during distance learning is significantly related to neck pain while the duration of sitting during distance learning does not have a significant relationship to the neck disability index. Keywords: Duration of Sitting, Neck Pain, Neck Disability Index (NDI)     ABSTRAK Nyeri leher menduduki urutan keempat pada golden burden of musculoskeletal pada World Health Organization (WHO). Mahasiswa fakultas kedokteran dapat menghabiskan waktu sekitar 6 – 8 jam untuk belajar, bahkan di jam luar kuliah mahasiswa melakukan kegiatan belajar untuk mendalami materi dengan posisi duduk dalam durasi yang lama. Durasi posisi duduk berhubungan dengan beban statis yang diterima oleh otot – otot leher. Beban statis pada leher ini dapat memicu peningkatan tonus otot yang mana dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan terjadinya nyeri leher. Penelitian ini menggunakan desain rancangan observasional – analitik dengan pendekatan cross – sectional. Penelitian menggunakan kuesioner yang diberikan melalui google form pada bulan April-Mei 2022 pada seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan teknik total sampling. Hubungan kedua variabel tersebut dianalisis menggunakan analisis Chi Square serta Fisher. Hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi duduk saat pembelajaran jarak jauh memiliki hubungan yang signifikan terhadap nyeri leher dengan nilai signifikansi 0,005. Hasil penelitian antara durasi duduk saat pembelajaran jarak jauh terhadap neck disability index tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai signifikansi 0,604. Durasi duduk saat pembelajaran jarak jauh berhubungan secara signifikan terhadap nyeri leher sedangkan durasi duduk saat pembelajaran jarak jauh tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap neck disability index. Kata Kunci: Durasi Duduk, Nyeri Leher, Neck Disability Index (NDI).