Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Abdimas UNWAHAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat UNWAHAS

BUDIDAYA AYAM BROILER MELALUI RANCANG BANGUN ALAT KONTROL SUHU DAN KELEMBABAN KANDANG DI DESA BUMIHARJO KELING KABUPATEN JEPARA Muhammad Sagaf; Budi Lofian
ABDIMAS UNWAHAS Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v4i2.3014

Abstract

Abstrak Kelompok usaha budidaya ayam broiler Bumiharjo Broiler (mitra) di desa Bumiharjo kecamatan Keling kabupaten Jepara merupakan salah satu diantara beberapa kelompok usaha budidaya ayam broiler di kabupaten Jepara. Mitra mempunyai kendala usaha pada masa panen yang lama yaitu 35 hari, bobot ayam waktu panen 1,9 kg/ekor dengan Feed Convertion Ratio (FCR) 1,6. Pengaturan suhu dan kelembaban kandang untuk masa brooding (umur 1-2 minggu) menggunakan panas dari kayu bakar yang ditempatkan dalam drum bekas dan diberi lubang. Suhunya dikontrol secara manual oleh anak kandang yang harus secara rutin dan sering masuk kedalam kandang untuk melihat kondisi ayam dalam kandang. Sedangkan untuk masa setelah brooding, pengaturan suhu dan kelembaban hanya menggunakan tirai penutup kandang yang diatur besar kecil bukaannya serta penyiraman air di sekitar kandang secara manual oleh anak kandang. Sehingga suhu dan kelembaban yang diharapkan tidak bisa terjaga dengan konstan. Dan sangat tergantung pada tingkat kerajinan atau frekuensi pengecekan oleh anak kandang. Mitra juga mempunyai kendala pada manejemen usahanya. Solusi dan target luaran yang diberikan untuk mitra adalah mengadakan penyuluhan dan pendampingan tentang cara budidaya ayam broiler yang baik, penyuluhan dan pendampingan pembuatan alat kontrol suhu dan kelembaban kandang secara otomatis menggunakan pemanas gas elpiji pada masa brooding dan menggunakan blower dan mist sprayer pada masa setelah brooding, pendampingan perbaikan atap kandang yang rusak dan bocor, serta penggantian tirai penutup kandang, memberikan penyuluhan dan pendampingan perbaikan sistem sanitasi dan drainase serta memberikan penyuluhan tentang kewirausahaan, manajemen SDM, menghitung untung rugi dan pembukuan. Peningkatan daya saing/hasil pada mitra antara lain FCR turun menjadi 1,4, masa panen lebih cepat menjadi 32 hari, bobot ayam meningkat menjadi 2 kg/ekor, jumlah kematian turun 100% dan frekuensi pengontrolan langsung ke kandang juga menurun sebesar 100%. Kata kunci : ayam broiler, brooding, FCR, kontrol, suhu dan kelembaban
PEMBUATAN BAGLOG MELALUI RANCANG BANGUN MESIN STERILISASI BAGLOG OTOMATIS DAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM DENGAN KONTROL SUHU DAN KELEMBABAN KUMBUNG JAMUR OTOMATIS Muhammad Sagaf; Desti Setiyowati
ABDIMAS UNWAHAS Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v4i1.2693

Abstract

AbstrakKelompok usaha AJJ Jamur Tiram (mitra 1) di desa Mindahan Kidul dan Lebak Jaya Tiram (mitra 2) di desa Lebak merupakan dua diantara kelompok usaha jamur yang ada di Jepara. Mitra 1 mempunyai kendala usaha pada kapasitas produksi hanya 120 baglog/hari dan ini belum maksimal untuk memenuhi permintaan pasar baglog di sekitar Jepara. Selain itu proses pembuatannya masih sangat konvensional baik pada proses pemadatan, sterilisasi tanpa kontrol suhu uap panas, dan proses inokulasi kurang steril karena dilakukan pada ruang terbuka serta tempat penyimpanan baglog yang tidak efisien karena hanya ditaruh dilantai rumah tinggal. Sedangkan mitra 2 mempunyai kendala pada hasil panen jamur tiramnya kurang maksimal karena kontrol suhu dan kelembaban kumbungnya tidak stabil dan masih konvensional menggunakan penyiraman manual dengan tenaga manusia. Kedua mitra juga mempunyai kendala pada manejemen usahanya. Solusi dan target luaran yang diberikan untuk mitra 1 adalah penyuluhan manajemen usaha yang baik, pembuatan alat pemadatan baglog mekanis, pembuatan alat sterilisasi yang lebih besar kapasitasnya dan dilengkapi dengan kontrol suhu otomatis, dan ruangan steril untuk inokulasi. Sedangkan untuk mitra 2 adalah penyuluhan tentang manajemen usaha yang baik, penggantian atap kumbung dengan material yang kurang menyerap panas, dan pembuatan alat kontrol suhu dan kelembaban otomatis. Peningkatan daya saing/hasil pada mitra 1 antara lain peningkatan kapasitas produksi sebesar 208%, penghematan biaya bahan bakar sebesar 273%, peningkatan jumlah konsumen sebesar 300% dan omset penjualan sebesar 67%. Pada mitra 2 antara lain hasil produksi jamur meningkat sebesar 17%, peningkatan kapasitas kumbung sebesar 100%, peningkatan jumlah konsumen sebesar 300% dan kondisi fisik jamur yang lebih lembab/baik. Kata kunci : baglog, jamur tiram, kontrol,  sterilisasi, suhu