Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JURTI Jurnal Teknik Industri

Analisis Supply Chain Management dalam Menjaga Kontinuitas Pasokan Batubara dengan Mengoptimalkan Alat Angkut Batubara (Additional Vessel) Muhammad Sagaf; Rahmad Setya Darmawan; Irwan Sukendar
Jurnal Teknik Industri Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri, UNISSULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jurti.2.2.86-95

Abstract

Dalam proses manajemen rantai pasok batubara di PLTU Tanjung Jati B, kontinuitas pasokan batubara merupakan suatu hal yang harus dijaga jika ingin unit tetap beroperasi. PLTU Tanjung Jati B selalu dituntut optimal dalam operasi unitnya karena merupakan backbone sistem kelistrikan Jawa Bali dengan menyumbang listrik sekitar 10%-12% per tahunnya. Tentunya dengan beban yang diberikan disetiap tahunnya oleh PLN P2B kepada PLTU Tanjung jati B diatas 80% maka jika hanya menggunakan Dedicated Vessel dalam membantu menjaga kontinuitas pasokan batubara PLTU Tanjung Jati B tentu akan kurang. Penambahan Additional Vessel diharapkan mampu membantu kinerja Dedicated Vessel dalam menjaga kontinuitas pasokan batubara di PLTU Tanjung Jati B. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan Additional Vessel yang digunakan pada setiap tahunnya agar kontiunitas pasokan batubara pada PLTU Tanjung Jati B dapat terjaga sehingga dapat menghilangkan kerugian dalam produksi energi. Optimalisasi Supply Chain Management dalam menjaga kontinuitas pasokan batubara pada PLTU Tanjung Jati B yang terdiri dari 3 komponen utama yaitu menjaga ketersediaan batubara, mengoptimalkan alat angkut batubara dengan adanya Additional Vessel dan kesiapan alat bongkar pada PLTU itu sendiri harus dapat memberikan dampak yang optimal untuk menjaga keberlangsungan operational unit. Penambahan Additional Vessel juga sangat berpengaruh dalam menjaga kontinuitas pasokan batubara PLTU Tanjung Jati B. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan PLTU Tanjung Jati B harus memiliki minimal kontrak batubara sebanyak 8 juta ton/tahun guna mendukung operational unit dalam menyediakan listrik ke sistem Jawa Bali. Opsi menggunakan Additional Vessel juga harus dilakukan jika alokasi energi yang diberikan oleh PLN P2B lebih dari 80% agar kontinuitas pasokan batubara PLTU Tanjung Jati B dapat terjaga.