Sri Rahmi
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Intelektualita

PERAN ARSIPARIS DALAM PENGELOLAAN KEARSIPAN DI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANDA ACEH sri rahmi; nurussalami nurussalami; Suhaira Suhaira
Intelektualita Vol 10, No 02 (2021): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arsiparis adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak secara penuh oeh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan kearsipan. Efisiensi pengelolaan arsip secara baik yang menunjang kegiatan administrasi sering kali diabaikan. Hal ini disebabkan oleh paradigma yang selalu menempatkan bidang kearsipan sebagai bidang pinggiran diantara aktivitas-aktivitas kerja lainnya. Sehingga profesi arsiparis sampai saat ini belum banyak diminati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan arsip, mengetahui pembinaan arsip dan mengetahui faktor penghambat dan pendukung arsiparis dalam pengelolaan kearsipan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian tersebut yaitu terdapat kelemahan terkait pengelolaan kearsiapan yang mana tidak adanya sarana prasarana yang mendukung untuk arsip di kantor. Pengelolaan kearsipan dilakukan oleh masing-masing bidang dan tidak ada yang bertugas sebagai arsiparis. Faktor penghambat dan faktor pendukung arsiparis dalam pengelolaan arsip di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh. Pertama, faktor penghambat arsiparis yaitu kurangnya pemahaman pegawai tentang manajemen kearsipan/pengelolaan kearsipan dan terbatasnya sarana prasarana di kantor dinas tersebut. Kedua, faktor pendukung arsiparis yaitu adanya kesadaran akan arti penting arsip dan tersedianya sarana dan prasarana arsiparis.
KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM PEMBINAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU DI MAN 1 LANGKAT SUMATERA UTARA Siti Nurkhaliza; Sri Rahmi; Ainul Mardhiah
Intelektualita Vol 9, No 01 (2019): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gaya kepala madrasah dalam pembinaan kompetensi guru di MAN 1 Langkat. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang merupakan prosedur penelitian yag menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati. Subjek penelitian yang digunakan adalah kepala madrasah dan 4 orang guru. Analisis data menggunakan triangulasi dengan teori Miles dan Hubberman. Hasil penelitian di MAN 1 Langkat bahwa kepala madrasah menjalankan 4 gaya kepemimpinan dalam pembinaan kompetensi kepribadian guru. Pertama, gaya kepemimpinan demokratis, kepala madrasah selalu bermusyawarah jika ada suatu masalah yang terjadi. Kedua, gaya kepemimpinan permisif, kepala madrasah dalam melaksanakan suatu usaha, rencana yang begitu tegas dianggap tidak perlu dikarenakan akan mengekang kebebasan bagi setiap anggota dan akan mengurangi inisiatif mereka untuk program kedepannya. Jadi, kepala madrasah menerima usulan dari setiap anggota untuk program kedepannya. menerima usulan dan saran dari anggotanya untuk program kedepannya. Ketiga, Gaya Kepemimpinan Partisipatif, kepala madrasah dengan hati terbuka menerima kritikan dan saran yang membangun dari guru-guru. Ketiga, gaya kepemimpinan karismatik, kepala madrasah yang memiliki daya Tarik yang positif yang bisa mempengaruhi bawahannya. Keempat, Gaya Kepemimpinan Karismatik, kepala madrasah sangat berwibawa, datang tepat waktu, sopan santun, dan ramah tamah untuk sebagai contoh yang baik kepada guru-guru.
PENGELOLAAN PROGRAM IN SERVICE TRAINING DALAM PENGEMBANGAN METODE JARIMATIKA PADA GURU BAIT QURANY SALEH RAHMANY KOTA BANDA ACEH Muhammad Ernanda Taufiq; Muhammad Faisal; Sri Rahmi
Intelektualita Vol 7, No 02 (2019): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan program in service training yang baik dan matang dalam pengembangan metode jarimatika pada guru sangat diperlukan, agar terarahnya tujuannya yang diinginkan sehingga dapat tercapai secara efektif dan efisien. Tujuannya dari program in service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru yaitu agar seorang guru mampu memahami, menguasi dan terampil dalam penggunaan metode jarimatika (metode hafalan Al-Qur’an). Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan kendala pengelolaan program in service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah dan Guru. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) Perencanaan program in service training dalam pengembangan metode jarimatika pada guru TK Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh meliputi: penyusunan kurikulum dan selabus pelatihan, penetapan kriteria dan persyaratan peserta pelatihan, penyelenggaraan kegiatan pelatihan, penyiapan materi pelatihan, penetapan metode pelatihan, penetapan instraktruktur/fasilitator pelatihan, penyusunan jadwal pelatihan, penetapan rencana evaluasi program pelatihan, penyiapan bahan, fasilitas, dan peralatan pelatihan, penyiapan sumber pendanaan pelatihan. 2) Pelaksanaannya meliputi: menentukan kebutuhan pelatihan, menyusun desain pelatihan, mengembangkan isi program, memilih media pelatihan dan prinsip belajar, pelaksanaan latihan, mengevaluasi pelatihan, dan transfer pelatihan. 3) Kendala pengelolaannya yang didapati dari segi perencanaannya yaitu pengaturan jadwal pelatihan, dari segi pelaksanannya yaitu pertama, terkadang guru-gurunya ketika sudah di berikan pelatihan dalam pengembangan metode jarimatika (metode hafalan Al-Qur’an) di hari itu besok-besoknya sudah lupa. kedua, di waktu. ketiga, di jaringan pada saat berlangsungnya pelatihan.
PENGELOLAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK (Studi Penelitian Di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Gunung Meriah Aceh Singkil) Mukhairir Fikri Ihsan; Muhammad Faisal; Sri Rahmi
Intelektualita Vol 9, No 01 (2019): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler dalam pengembangan kompetensi peserta didik sangat penting dilakukan, agar terarahnya tujuan yang diinginkan sehingga dapat tercapai secara efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan kendala pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dalam pengembangan kompetensi peserta didik di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Gunung Meriah Aceh Singkil. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan dianalisa dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah pembina, guru ekstrakurikuler bidang seni, dan satu orang peserta didik. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan kegiatan ektrakurikuler dalam pengembangan kompetensi peserta didik di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Gunung Meriah Aceh Singkil, meliputi menentukan program kegiatan ekstrakurikuler bidang seni yang sesuai dengan Madrasah, kemudian memilih peserta didik yang memiliki potensi dibidang seni tersebut dari hasil seleksi yang dilakukan, selanjutnya mengatur jadwal latihan. Penyusunan tentang jadwal latihan kegiatan ekstrakurikuler untuk peserta didik, penyusunan tata tertib dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. (2) Pelaksanaan dari segi sarana dan prasarana kegiatan esktrakurikuler. Jenis-jenis sarana dan prasarana kegiatan ekstrakurikuler dibidang seni berupa rebana, gitar, drum band, pengeras suara, suling, biola, dan kerincing. Surat permohonan izin kegiatan ekstrakurikuler, Metode dan media kegiatan ekstrakurikuler disesuaikan dengan masing-masing bidang seni ekstrakurikuler. (3) Kendala pelaksanaannya yaitu sarana dan prasarananya yang kurang memadai.
PERENCANAAN SDM MELALUI MANAJEMEN STRATEGIK DI LEMBAGA PENDIDIKAN Sri Rahmi Sri Rahmi
Intelektualita Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan merupakan hal yang sangat fundamental sebelum melaksanakan suatu kegiatan dalam berbagai hal, baik dalam sebuah perusahaan, lembaga pendidikan ataupun berbagai instansi yang lain. Perencanaan dianggap penting karena akan menjadi penentu dan sekaligus memberi arah terhadap tujuan yang ingin dicapai. Penjelasan ini semakin menguatkan posisi strategis perencanaan dalam sebuah lembaga. Perencanaan merupakan proses yang dikerjakan oleh seorang manajer dalam usahanya untuk mengarahkan segala kegiatan untuk meraih tujuan. Manajemen strategik dapat didefinisikan sebagai gabungan antara seni dan ilmu dalam hal mengformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan–keputusan lintas fungsi, yang memungkinkan suatu organisasi untuk mencapai tujuannya di masa dating. Hal yang membedakan antara manajemen konvensional dengan manajemen strategik adalah adanya Mengembangkan visi dan misi strategik, Menentukan tujuan, Menformulasikan strategi untuk mencapai tujuan, Mengidentifikasikan dan melaksanakan strategik, Mengevaluasi strategik dengan melakukan analisa SWOT terhadap visi dan misi yang dibuat.
Total Quality Management Dalam Memajukan Pendidikan Islam Sri Rahmi
Intelektualita Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Apikasi Total Quality Management (TQM) di beberapa lembaga pendidikan Islam sudah mulai nampak dewasa ini. Hal ini disebabkan semakin tingginya persaingan antar lembaga pendidikan Islam. Prinsip umum Total Quality Management meliputi delapan (8) hal yaitu: Mengutamakan Ketercapaian Kepuasan Pelanggan (Customer Focus Organization,), Kepemimpinan (Leadership), Keterlibatan Seluruh Partisipan (People Organization), Pendekatan yang menekankan pada perbaikan proses (Process Approach), Pendekatan sistem (System Approach), Perbaikan secara terus menerus (Continual Improvement), Pengambilan keputusan berdasarkan fakta (Factual Approach to Decision Making), dan hubungan dengan supplier yang saling menguntungkan (Mutually Beneficial Relationship). Jika penerapan prinsip umum Total Quality Management yang telah disebutkan dilaksanakan oleh lembaga pendidikan Islam secara serius, maka diyakini peningkatan kualitas output yang diharapkan akan dengan mudah dapat dicapai dan akan dapat bersaing dengan lembaga pendidikan lain baik di tingkat nasional bahkan internasional sekalipun.
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGAMBILAN KEBIJAKAN AKADEMIK DI SMAN 3 BANDA ACEH Sri Rahmi; Bayurah Bayurah
Intelektualita Vol 6, No 01 (2017): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepala sekolah merupakan seorang pemimpin yang sangat berperan penting dalam memimpin suatu lembaga pendidikan untuk dapat mengarahkan para bawahannya, membimbing dan membina para guru dan staf agar dapat mencapai keberhasilan yang dipimpinnya. Kepala SMAN 3 Banda Aceh dalam pelaksanaan akademik penempatan guru kelas yang setiap tahun ajarannya mengajar di kelas yang berbeda-beda. Kepala SMAN 3 Banda Aceh dalampengambilan kebijakan akademik selalu melakukan dengan baik, setiap dalam pengambilan kebijakan akademik oleh kepala sekolah para guru selalu mudah dalam menerima suatu kebijakan dari kepala sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam pengambilan kebijakan akademik di SMAN 3 Banda Aceh, untuk mengetahui fungsi kepala sekolah dalam pengambilan kebijakan akademik di SMAN 3 Banda Aceh, dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam pengambilan kebijakan akademik di SMAN 3 Banda Aceh. Penelitian yang digunakanadalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, waka humas dan guru. Tehnik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan kepala SMAN 3 Banda Aceh memiliki dua gaya kepemimpinan yaitu gaya kepemimpinan demokratis dan gaya kepemimpinan karismatik. Kemudian fungsi kepala sekolah SMAN 3 Banda Aceh gunakan adalah fungsi instruktif, konsultatif, partisipatif, delegasi dan pengendalian. Kendala kepala SMAN 3 Banda Aceh dalam pengambilan kebijakan akademik yaitu tidak semua kebijakan itu berjalan sebagaimana dinginkan. Pertama, dana yang kurang juga menjadi suatu hambatan di SMA Negeri 3 Banda Aceh. Kedua, waktu juga termasuk karena kesibukan kepala sekolah di berbagai hal sehingga sulit dalam membagikan waktu.
KEBIJAKAN SISTEM ZONASI DALAM REKRUTMEN PESERTA DIDIK TINGKAT SEKOLAH DASAR DI DINAS PENDIDIKAN GAYO LUES Sri Rahmi; Selvia Wulandari Zulham
Intelektualita Vol 11, No 02 (2022): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakngi dengan adanya ketimpangan anatara sekolah yang dipersepsikan sebagai sekolah unggul atau favorit dengan sekolah yang dipersepsikan tidak favorit dalam memperoleh peserta didik baru di kabupaten Gayo Lues, sehingga pemerintah Kabupaten Gayo Lues menerapkan kebijakan mengenai penerapan kebijakan sistem zonasi dalam rekrutmen peserta didik baru tingkat sekolah dasar di bawah pimpinan dinas pendidikan Gayo Lues melihat, menimbang dan mengikuti Permendikbud Nomor 17 tahun 2017 mengenai kebijakan penerapan sistem zonasi yaitu sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah wajib calon peserta didik yang berdomisili pada radius zona terdekat dari sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) penerapan kebijakan sistem zonasi merupakan kebijakan dari pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah. Kebijakan sistem zonasi dalam rekruitmen peserta didik baru tingkat sekolah dasar di Gayo Lues sudah berlangsung sejak tahun 2019 dengan tujuan menyeluruhnya peserta didik baru baik itu di sekolah favorit maupun non-favorit sehingga dana operasionalnya pun menjadi lebih baik walaupun sekolah tersebut adalah sekolah tertinggal. 2) Dampak positif kebijakan sistem zonasi diperoleh: a. Meratanya peserta didik di setiap satuan lembaga pendidikan, b. Tidak ada pelebelan sekolah favorit dan non-favorit, dan c. Jarak tempuh sekolah dengan rumah peserta didik menjadi lebih dekat. Sedangkan dampak negatif dari penerapan kebijakan sistem zonasi diperoleh: a. Tidak adanya persaingan dalam mutu sekolah, b. Peserta didik yang berprestasi tidak mempunyai tantangan dalam proses pembelajaran dan c. Pola pikir peserta didik yang hanya berada di ruang lingkup zona tersebut sehingga pola pikir peserta didik cenderung sempit.