Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Model Routing Data pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Berbasis Jaringan Sensor Nikabel (JSN) Nivika Tiffany Somantri; Naftalin Winanti; Fatkhurrohman Fatkhurrohman
TELKA - Jurnal Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol Vol 7, No 1 (2021): TELKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/telka.v7n1.49-61

Abstract

Pembangkit listrik tenaga mikrohidro adalah salah satu sumber energi listrik terbarukan saat ini dengan memanfaatkan tenaga air berskala kecil untuk penggeraknya. PLTMH pada umumnya memiliki ruang kontrol yang berada jauh dengan sistemnya, sehingga dibutuhkan suatu sistem monitoring. Penggunaan sistem monitoring berbasis nirkabel menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan proses pengiriman informasi yang cepat dan mudah. Penelitian ini merancang suatu model routing data dengan perancangan hardware dan software pada komunikasi data. Sistem dibangun menggunakan mikrokontroller arduino dan komunikasi frekuensi Xbee dengan protocol zigbee. Pengujian dilakukan dengan menggunakan berbagai macam topologi yaitu topologi pair, star, mesh, tree, dan x dalam model routing data baik dalam lingkungan indoor maupun lingkungan outdoor. Hasil yang didapat berdasarkan pengujian pada lingkungan indoor menunjukan Xbee tetap dapat mengirim dalam ruangan yang memiliki penghalang dengan jarak 21m, sedangkan pada pengujian outdoor, Xbee dapat tetap mengirim dengan jarak maksimum 120.5m menggunakan model topologi x. Berdasarkan semua pemodelan yang telah dilakukan, topologi x merupakan model yang dianggap paling berhasil walaupun memiliki kelemahan dalam tingkat kerapihan penerimaan data namun dari tingkat keamanannya ketika terjadi masalah dengan salah satu node, topologi x masih memiliki jalur lain untuk dapat mengirimkan data ke penerima. Micro hydropower plant is one of the current renewable electrical energy by making use of small-scale water power for propulsion. MHPP generally has a control room that was away with the system, so we need a monitoring system. The use of wireless-based monitoring systems into one solution to overcome these problems with the delivery process information quickly and easily. Therefore, we designed a model of routing data by designing hardware and software in data communication comprising Arduino microcontroller and Xbee frequency communication with ZigBee protocol. Testing is done by using a variety of topologies, namely topology pair, star, mesh, tree, and x in the model routing of data in both the indoor and outdoor environment. The results obtained by testing the indoor environment is Xbee can still send in a room that had a barrier at a distance of 21m, while the outdoor testing Xbee can still send more than the maximum distance delivery Xbee 70.5m in research that is by using the model topology x. Based on all the modeling that has been done, topology x is the model that is considered the most successful even though it has weaknesses in the level of data reception tidiness. But the level of security has the advantage that when there is a problem with one of the nodes, the x topology still has another path to be able to send data to the receiver.
Brown Field Project SCADA pada Pengoperasian Mixing Tank Hemodialisa di PT Sanbe Farma Dede Furqon Nurjaman; Naftalin Winanti
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 12 (2021): Prosiding 12th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.758 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v12i0.2646

Abstract

Brown Field Project SCADA pada Pengoperasian Mixing Tank Hemodialisa di PT Sanbe Farma
Desain Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (Solar Cell dan Wind Turbine) untuk Beban Perumahan Giri Angga Setia; Sutriyadi; Naftalin Winanti; Fauzia Haz; Handoko Rusiana Iskandar
EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology Vol 19 No 2 (2021): EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology
Publisher : Department of Electrical Engineering, UNJANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55893/epsilon.v19i2.58

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH) merupakan pembangkit listrik yang terhubung dari beberapa jenis sumber pembangkit energi terbarukan atau dengan sumber energi tidak terbarukan. Terbatasnya sumber energi konvensional menjadi penyebab dikembangkannya pemanfaatan energi non konvensional atau energi terbarukan di Indonesia. Salah satu energi yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia adalah energi surya dan energi bayu. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan desain terhadap PLTH skala kecil, kemudian menganalisis daya keluaran (output) yang dihasilkan ketika pembangkit hybrid bekerja dengan menggunakan baterai sebagai indikator. Proses terjadinya pengontrolan dengan menggunakan display tegangan sebagai media untuk mengetahui tegangan pada masing masing pembangkit dan baterai. Metode pertama yang dilakukan adalah studi potensi kedua energi tersebut. Kemudian melakukan perhitungan kapasitas yang dibutukan oleh setiap komponen. Selanjutnya adalah menyusun desain pembangkit yang telah diperhitungkan kapasitasnya menjadi sebuah pembangkit hybrid. Langkah terakhir adalah mengimplementasikan desain pembangkit tersebut untuk diterapkan ke beban rumah tangga skala kecil 40 Watt diantaranya 2 buah lampu dan 1 buah kipas angin. Berdasarkan hasil desain yang dilakukan pada solar cell didapat kapasitas ukuran modul 40 Wp, fill factor sebesar 0.73 dan efisiensinya 13% sedangkan desain wind turbine didapat daya sebesar 1.169 Watt dengan kecepatan angin 3,5 m/s dan efisiensinya terbesar mencapai 64%. Kemudian kapasitas solar charge controller sebesar 2.32 A, kapasitas inverter 50 Watt, dan energi total baterai 3.33 Ah. Pengisian baterai untuk mencapai 20%-100% kapasitas membutuhkan waktu 6.6 jam saat cuaca cerah dan 8.3 jam saat cuaca mendung.
Sistem Monitoring Kualitas Air pada Akuarium Budidaya Ternak Ikan Guppy Menggunakan Mikrokontroler Berbasis IoT Nivika Tiffany; Nandhika Darwin; Dede Furqon Nurjaman; Muhammad Reza Hidayat; Naftalin Winanti
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 21 No 2 (2022): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55893/jt.vol21no2.466

Abstract

Ornamental fish cultivation in Indonesia is growing rapidly, data from Ministry of Maritime Affairs and Fisheries (KKP) shows at least 4.720 species of fish, freshwater, and marine, 650 species are ornamental fish. KKP also noted that the production of ornamental fish increased, commodities increased significantly were Guppy (82.5%), Koki (61.7%), Corydoras (38.6%), Betta (16.4%) and Koi (8.9%). In order to produce quality fish, air quality such as pH, TDS, and temperature must be considered. Ornamental fish can survive conditions with pH value of 6.5-8.5, TDS value of 200 ppm and temperature below 28-32°C. The study designed an air quality monitoring system using a microcontroller based on IoT. The sensors used to measure water quality parameters are PH4502C, SEN0244, and DS18B20. The value read by the sensor will be collected and processed in microcontroller, microcontroller used in this system is Arduino Uno. The processed data will be sent to broker via NodeMCU using MQTT protocol. After data arrives at broker, data will be generated by two interfaces, interface is dashboard and augmented reality. The results of this system experiment present that data experiments it can be seen error rate of the pH sensor is 0.80, TDS 1.89, and temperature sensor 1.18.
Akuisisi Data pada Sistem Monitoring Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Berbasis Jaringan Sensor Nirkabel (JSN) Nivika Tiffany Somantri; Setya Rizqi; Naftalin Winanti; Dede Furqon Nurjaman
TELKA - Jurnal Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol Vol 9, No 1 (2023): TELKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/telka.v9n1.9-21

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi monitoring saat ini membantu manusia mempermudah melakukan pekerjaan. Sebagai contoh, monitoring PLTMH dapat digunakan untuk memperoleh data untuk memprediksikan kebutuhan energi listrik. Data yang akan digunakan dihasilkan dari proses pengambilan, pengiriman, penerimaan sampai data dapat ditampilkan dan disimpan dalam piranti penyimpan. Sistem monitoring PLTMH ini berbasis JSN, membutuhkan modul komunikasi serta data logger. Penempatan logger data diperlukan model yang paling sesuai untuk memenuhi spesifikasi data yang diinginkan dan dapat disimpan dalam piranti penyimpanan dalam format “.txt”. Pada penelitian ini digunakan 2 model. Model 1 menempatkan logger data pada rangkaian pengirim dan Model 2 pada rangkaian penerima, sehingga parameter keberhasilan terlihat pada spesifikasi kesamaan data yang dihimpun berdasarkan waktu dan disimpan dalam piranti penyimpanan serta ditampilkan pada serial monitor. Hasil pengujian sampel akuisisi data yang diambil menunjukkan kecepatan putar sebesar 4693 rpm dan frekuensi 156 Hz. Data ini ditampilkan pada serial monitor dan piranti penyimpanan menunjukkan data yang sama. Uji Model 1 tidak menghasilkan data yang bersesuaian dengan pembacaan sensor, sedangkan uji Model 2 yang menempatkan logger data pada rangkaian pengirim dihasikan data yang bersesuain berdasarkan setting waktu pada RTC untuk waktu nyata, serta kesesuaian dari pembacaan sensor pada SD Card maupun serial monitor. Sehingga perancangan Model 2 lebih sesuai untuk penerapan sistem monitoring akuisi data PLTMH berbasis JSN yang informasi datanya dapat digunakan dalam keperluan peramalan energi pada masa mendatang. The rapid development of monitoring technology is currently helping humans make it easier to do work. For example, monitoring of PLTMH can be used to obtain data to predict electricity demand. The data to be used is generated from taking, sending, and receiving until the data can be displayed and stored in a storage device. This MHP monitoring system is based on JSN, requiring communication modules and data loggers. Placement of the data logger requires the most appropriate model to meet the desired data specifications. It can be stored in a storage device in “.txt” format. This study used two models. Model 1 places a data logger on the sending circuit and Model 2 on the receiving circuit so that the parameters of success are visible in the data similarity specifications collected by time, stored in a storage device, and displayed on a serial monitor. The test results for the data acquisition samples showed a rotational speed of 4693 rpm and a frequency of 156 Hz. This data is displayed on the serial monitor, and the storage device shows the same data. The Model 1 test did not produce data that corresponded to sensor readings, while the Model 2 test, which placed a data logger on the sending circuit, generated data that corresponded to the time setting on the RTC for real-time, as well as the suitability of the sensor readings on the SD Card and serial monitor. So the design of Model 2 is more suitable for implementing a JSN-based MHP data acquisition monitoring system whose data information can be used for future energy forecasting purposes.
Renewable Energy Contribution Based on Microgrid Using Photovoltaic and Wind Turbine Scenario Handoko Rusiana Iskandar; Yusuf Irwin Deriantono; Dede Furqon; Naftalin Winanti
Jurnal Teknik Elektro Indonesia Vol 4 No 2 (2023): JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jtein.v4i2.508

Abstract

Indonesia's renewable energy mix offers an alternative to conventional fossil fuels. Indonesia has made a significant commitment to the role of exploiting this new energy in accordance with the Paris Agreement. This paper proposes the design of a microgrid architecture for a solar and wind hybrid power plant with grid-connected configuration and micro-scale power plant modeling in Ciheras Village, Cipatujah District, Tasikmalaya Regency, West Java. This architecture is divided into three scenarios in order to determine the best design qualities. The first scenario involves 50% photovoltaic (PV) and 50% wind turbine (WT), the second 60% PV and 40% WT, and the third 70% PV and 30% WT. The findings of the grid-connected microgrid were compared using supporting software, HOMER Pro. The various scenarios yielded performance analysis and renewable energy contribution. Modeling, calculation, simulation, and analysis demonstrate that the first scenario's potential energy output produces 25,655 kWh/year with an 88.2% Renewable Fraction (RF). The second scenario generates 26,194 kWh of energy per year, with a renewable fraction of 87.8%. The third scenario is the best based on the participation and role of distributed energy (PV-WT), with a higher amount of energy output of 30,691 kWh/year and a higher renewable proportion of 89%.