Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Buletin Profesi Insinyur

Rancang Bangun Prototype Alat Pendeteksi Wheel Flat pada Sarana Kereta K3 Akbar Zulkarnain; Dhani Iwang Kusuma; Andrew Joewono
Buletin Profesi Insinyur Vol 5, No 2 (2022): Buletin Profesi Insinyur (Juli-Desember)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v5i2.136

Abstract

Roda kereta merupakan sebuah komponen berbentuk bulat yang cara kerjanya adalah dengan berputar pada porosnya. Fungsi roda adalah sebagai penopang berat kereta api, pengontrol kecepatan dan pengereman. Selain itu, roda berfungsi sebagai kestabilan laju sarana perkeretaapian. roda. Roda dapat mengalami kerusakan akibat proses perjalanan suatu rangkaian kereta api maupun life time. Kerusakan ini dapat dihasilkan dari kerusakan termal (thermal damage), skidding, atau over-stressing pada titik kontak roda-rel. Untuk memeriksa permukaan roda ini diperlukan alat yang namanya wheel measurement. Ukuran alat ini lumayan berat dan harganya pun mahal karena menggunakan sensor laser. Dalam mendeteksi roda benjol dibutuhkan alat ukur. Dimana selanjutnya dibuat prototype alat pendeteksi  flatwheel yang mampu mendeteksi dan mengukur kedalaman roda benjol pada sarana perkeretaapian khususnya kereta jenis K3. Dengan menggunakan arduino nano sebagai mikrokontroler dan sensor potensiometer rotary agar hasil pengukuran lebih akurat, dan stabil.  Paramater untuk mendeteksi roda benjol mengacu pada naik-turunya diameter flens roda kereta jenis K3. Sensor potensiometer rotary ini akan membaca hasil dari tapak roda yang cacat, melalui diameter flens roda tersebut. Pada pengujian roda kereta K3 dengan diameter 773 mm mendapatkan nilai rata-rata sebesar 9,04mm, deviasi rata-rata sebesar 0,06mm, dan kesalahan relatif sebesar 0,48%.Kata kunci: Perawatan, Alat Ukur, Roda Benjol, Flatwheel, Sensor Potensiometer Rotary. 
Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) untuk Efektivitas Mesin dengan Overall Equipment Effectiveness (OEE) sebagai Alat Ukur di PT XYZ Vincendy Constantinus; Rasional Sitepu; Andrew Joewono
Buletin Profesi Insinyur Vol 6, No 3 (2023): Buletin Profesi Insinyur (Juli-Desember)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v6i3.217

Abstract

Persaingan dalam industri  semakin hari semakin bertambah, salah satunya dalam industri makanan, persaingan tidak hanya berasal dari dalam negeri saja, namun juga dengan industri asing. Kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap makanan praktis ini membuat permintaan akan produk tersebut meningkat, dan hal tersebut membuka peluang bagi industri makanan untuk dapat memperluas dan meningkatkan penjualan. Agar kinerja mesin produksi tetap dalam keadaan yang optimal, perlu dilakukan  pemeliharaan yang optimal, seperti pemeliharaan pencegahan dan korektif yang terkontrol, memadukan pemeliharaan mesin dengan bagian terkait dalam lini produksi dan berkaitan dengan peningkatan hasil produksi.Diperlukan langkah-langkah untuk mendukung peningkatan kinerja mesin dengan penerapan Total Productive Maintenance (TPM). Tujuan dari Total Productive Maintenance adalah untuk mengurangi bahkan menghilangkan losses dari Operation Equipment yang bertujuan untuk memastikan bahwa Overall Equipment Efficiency (OEE) maksimal. Hasil perhitungan rata-rata  OEE dalam penelitian ini adalah 55.86%. yang di hadapi PT XYZ dalam penerapan efektivitas mesin adalah pemeliharaan mesin agar terjadwal dan tidak membuat jadwal produksi menjadi terhambat karena kerusakan mesin.Kata kunci : Total Productive Maintenance, Efektivitas mesin, Overall Equipment Effectiveness