Abstrak: Kurikulum Mata Pelajaran IPA SMP tahun 2017 di Kota Mataram menuntut para guru IPA untuk bisa meningkatkan keterampilan dalam mengembangkan perencanaan dan mengimplementasikannya secara baik. Salah satunya adalah guru IPA SMP bisa mengembangkan perangkat pembelajaran. Untuk dapat mengembangkan perangkat pembelajaran IPA sesuai dengan standar, para guru IPA harus memiliki keterampilan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran, Para guru masih terpaku dengan meodel yang disarankan kemnetrian terkait, sementara banyak model pembelajaran berbasisi siswa aktif salah satunya model 5E (Engage, Explore, Explain, Extend dan Evaluate). Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan untuk mengmbangkan keterampilan bapak/ibu guru IPA anggota MGMP IPA dalam perangkat pembelajaran model 5E. Desain yang digunakan adalah post tes no control group design. Populasi adalah semua guru IPA anggota MGMP Kota Mataram, sampel yang digunakan sebanyak 40 guru. Pengumpulan data dilakukan dengan mengevaluasi produk berupa perangkat pembelajaran hasil kegiatan workshop. Data dianalisis deskriptif kuantitatif. Hasil menunjukan bahwa perangkat pembelajaran yang disusun oleh guru peserta (90%) sudah baik dalam merencanakan langkah-langkah 5E. Tetapi dalam kaitannya dengan tagihan dan pengetahuan sebagian besar perangkat pembelajaran kurang mencakup keluasan dan kedalaman materi yang ditagih oleh kompetensi dasar pengetahuan dan keterampilan. Dengan demikian walaupun langkah-langkah pembelajaran berbasis siswa aktif dan memenuhi tagihan kurikulum tetapi tingkat asesmen belum memenuhi tagihan. Berdasarkan hasil penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa 90% bapak ibu guru IPA dapat menyusun perangkat pembelajaran cukup baik khususnya terkait sintaks 5E. Kata Kunci : pembelajaran IPA, model 5E, kajian kritis