Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pengaruh Jenis Bahan pada Proses Pirolisis Sampah Organik menjadi Bio-Oil sebagai Sumber Energi Terbarukan Cahyono, M. Sigit
Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan Vol 5, No 2 (2013): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah organik merupakan potensi sumber energi yang melimpah di Indonesia. Sampah organik berupa daun dan ranting kering bisa dikonversi menjadi bahan bakar berupa bio-oil melalui proses fast pirolisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis bahan terhadap rendemen dan nilai kalor bio-oil yang dihasilkan dari proses pirolisis sampah organik. Bahan baku berupa daun dan ranting kering campuran tanaman angsana, mahoni dan mangga dengan komposisi daun bervariasi 0%, 50%, dan 100%, dipotong-potong dengan ukuran maksimal 10 cm. Kemudian bahan baku tersebut dipanaskan di dalam reaktor pirolisis pada suhu 500 C selama 1 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kalor tertinggi (5175,35 J/g) dan rendemen tertinggi (24,5%) didapatkan pada bio-oil yang dihasilkan dari pirolisis ranting 100%. Kata kunci: Sampah Organik, Bio-oil, Pirolisis, Rendemen, Nilai Kalor
STUDI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN MINYAK PIROLISIS PLASTIK MENGGUNAKAN STEAM-ATOMIZING BURNER Cahyono, Muhammad Sigit; Styana, Ucik Ika Fenti
Jurnal Teknologi Technoscientia Vol 10, No 2 (2018): Vol 10 No 2 Februari 2018
Publisher : IST AKPRIND YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the new and renewable energy resources is Plastic Pyrolysis Oil, that produced from pyrolysis process of plastic wastes. This oil could be utilized as energy source using steam-atomizing burner, which it burning characteristics dependent to air pressure that used in the burner. The objective of the research was to investigate the influence of air pressure on the burning characteristic of plastic pyrolysis oil using steam-atomizing burner. The raw material that used are dry LDPE wastes. First, it was heated in pyrolysis reactor using biomass combustion as energy source, produced pyrolsyis oil, noncondensable gases, and carbon black. The oil that produced is used as fuel for combustion in steam-atomizing burner, to know it burning characteristic, with variable air pressure on 1, 2, 3, 4, and 5 bar. The observation was made on fire temperature, the long of flame, and it efficiency, that showed by fuel consumption in burner and yield of plastic pyrolysis oil that produced. The experiment results showed that as the air pressure increased, all parameters were increased, that are fire temperature, the long of flame, fuel consumption in burner, and the yield of plastic pyrolysis oil that produced in the pyrolysis reactor.
Penerapan Teknologi Pengolahan Sampah Plastik menjadi Bahan Bakar Minyak untuk Mengatasi Masalah Sampah di Kota Bandung Styana, Ucik Ika Fenti; Hindarti, Fifin; Ardito, M. Noviansyah; Cahyono, Muhammad Sigit
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Januari
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2291.903 KB)

Abstract

Salah satu permasalahan yang cukup berat di Kota Bandung adalah sampah plastik seperti di Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo. Sampah tersebut sebagian besar belum dikelola dengan baik sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan. Salah satu yang sulit diatasi adalah sampah plastik nonrecycleable seperti label kemasan botol air mineral, pembungkus makanan ringan, styrofoam dan lain-lain. Sampah-sampah ini kurang ekonomis untuk didaur ulang sehingga dibuang begitu saja ke Tempat Pembuangan Akhir atau dibakar di pekarangan. Di sisi lain, ada jenis sampah plastik yang mudah didaur ulang tapi nilainya kecil jika dijual tanpa dicacah terlebih dahulu, seperti yang dilakukan di bank sampah Astana Eyang. Permasalahan ini bisa diatasi dengan teknologi pirolisis untuk mengolah sampah plastik nonrecycleable menjadi minyak sintetis, yang bisa digunakan sebagai bahan bakar mesin pencacah plastik recycleable. Tujuan program ini adalah membantu masyarakat mengelola sampah menjadi produk yang bernilai tinggi dan menghasilkan manfaat yang besar bagi mereka. Metode pelaksanaan diawali dengan survei ke lokasi bersamaan dengan pembuatan alat di bengkel. Setelah itu dilakukan kegiatan sosialisasi dan diakhiri dengan serah terima dan pelatihan terhadap operatordan warga masyarakat sekitar. Adanya program ini diharapkan mampu mengatasi masalah sampah dan meningkatkan pendapatan warga, serta bisa mendorong penerapan teknologi yang sama di lokasi lain di Indonesia.
Proses Pirolisis Sampah Plastik dalam Rotary Drum Reactor dengan Variasi Laju Kenaikan Suhu Cahyono, Muhammad Sigit; Liestiono, Maria Ratih Puspita; Widodo, Cahyo
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 3 (2018): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 3
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.538 KB) | DOI: 10.22236/teknoka.v3i0.2917

Abstract

Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang bisa menimbulkan pencemaran lingkungan jika tidak bisa ditangani dengan baik. Salah satu metode untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengubahnya menjadi bahan bakar alternatif melalui proses pirolisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh laju kenaikan suhu terhadap rendemen dan kualitas produk pirolisis sampah plastik di dalam Rotary Drum Reactor. Bahan baku yang digunakan adalah sampah plastik berupa tas kresek hitam yang bersih dan kering. Bahan tersebut dimasukkan ke dalam reaktor untuk dipanaskan sampai suhu 3500C selama satu jam menggunakan steam-atomizing burner. Variabel dari penelitian ini adalah laju kenaikan suhu di dalam reaktor, yaitu 5, 10, dan 150C/menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi laju kenaikan suhu, rendemen minyak yang dihasilkan juga semakin besar. Rendemen terbesar yaitu 46% yang dicapai pada laju kenaikan suhu 150C/menit. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa karakteristik minyak hasil pirolisis mendekati sifat-sifat minyak solar, sehingga bisa dijadikan alternatif bahan bakar mesin diesel di masa depan.
PENERAPAN TEKNOLOGI PRODUKSI MAKANAN OLAHAN UNTUK PENGEMBANGAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KOTA BANDUNG Cahyono, Muhammad Sigit; Harahap, Dewi Handayani; Sukrajap, Muhammad Ali
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Januari
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.143 KB) | DOI: 10.28989/kacanegara.v3i1.567

Abstract

Wisata kuliner merupakan hal yang menjanjikan saat ini sehingga pemerintah  mendorong peningkatan produksi makanan olahan  melalui pengembangan teknologi produksi makanan olahan. Kota Bandung terkenal dengan sebagai salah satu pusat kuliner di Indonesia. Pentingnya teknologi tepat guna tersebut diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi makanan olahan. Program penerapan teknologi tepat guna diharapkan menghasilkan paket teknologi produksi makanan olahan tepat guna yang bisa dimanfaatkan oleh mitra UKM untuk meningkatkan kapastitas produksi dan pendapatan. Metode yang dilakukan adalah pengembangan teknologi produksi makanan olahan tepat guna mulai dari mengindentifikasi kebutuhan rill mitra terkait operasional produksinya, merancang dan membuat mesin, melakukan pengujian terhadap mesin yang dibuat, melakukan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UKM usaha produksi makanan olahan. Hasil kegiatan ini yaitu dapat membantu mengatasi permasalahan produksi yang dihadapi UKM, meningkatkan jumlah produksi dan bekerja secara efektif dan efisien,  sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku UKM pada khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya.
STUDI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN MINYAK PIROLISIS PLASTIK MENGGUNAKAN STEAM-ATOMIZING BURNER Muhammad Sigit Cahyono; Ucik Ika Fenti Styana
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 10 No 2 Februari 2018
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.982 KB) | DOI: 10.34151/technoscientia.v10i2.101

Abstract

One of the new and renewable energy resources is Plastic Pyrolysis Oil, that produced from pyrolysis process of plastic wastes. This oil could be utilized as energy source using steam-atomizing burner, which it burning characteristics dependent to air pressure that used in the burner. The objective of the research was to investigate the influence of air pressure on the burning characteristic of plastic pyrolysis oil using steam-atomizing burner. The raw material that used are dry LDPE wastes. First, it was heated in pyrolysis reactor using biomass combustion as energy source, produced pyrolsyis oil, noncondensable gases, and carbon black. The oil that produced is used as fuel for combustion in steam-atomizing burner, to know it burning characteristic, with variable air pressure on 1, 2, 3, 4, and 5 bar. The observation was made on fire temperature, the long of flame, and it efficiency, that showed by fuel consumption in burner and yield of plastic pyrolysis oil that produced. The experiment results showed that as the air pressure increased, all parameters were increased, that are fire temperature, the long of flame, fuel consumption in burner, and the yield of plastic pyrolysis oil that produced in the pyrolysis reactor.
Pengaruh Jenis Bahan pada Proses Pirolisis Sampah Organik menjadi Bio-Oil sebagai Sumber Energi Terbarukan M. Sigit Cahyono
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 5 No. 2 (2013): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol5.iss2.art1

Abstract

Sampah organik merupakan potensi sumber energi yang melimpah di Indonesia. Sampah organik berupa daun dan ranting kering bisa dikonversi menjadi bahan bakar berupa bio-oil melalui proses fast pirolisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis bahan terhadap rendemen dan nilai kalor bio-oil yang dihasilkan dari proses pirolisis sampah organik. Bahan baku berupa daun dan ranting kering campuran tanaman angsana, mahoni dan mangga dengan komposisi daun bervariasi 0%, 50%, dan 100%, dipotong-potong dengan ukuran maksimal 10 cm. Kemudian bahan baku tersebut dipanaskan di dalam reaktor pirolisis pada suhu 500 C selama 1 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kalor tertinggi (5175,35 J/g) dan rendemen tertinggi (24,5%) didapatkan pada bio-oil yang dihasilkan dari pirolisis ranting 100%. Kata kunci: Sampah Organik, Bio-oil, Pirolisis, Rendemen, Nilai Kalor
Penerapan Teknologi Produksi Makanan Olahan untuk Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah di Kota Bandung Muhammad Sigit Cahyono; Dewi Handayani Harahap; Muhammad Ali Sukrajap
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Januari
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v3i1.567

Abstract

Wisata kuliner merupakan hal yang menjanjikan saat ini sehingga pemerintah  mendorong peningkatan produksi makanan olahan  melalui pengembangan teknologi produksi makanan olahan. Kota Bandung terkenal dengan sebagai salah satu pusat kuliner di Indonesia. Pentingnya teknologi tepat guna tersebut diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi makanan olahan. Program penerapan teknologi tepat guna diharapkan menghasilkan paket teknologi produksi makanan olahan tepat guna yang bisa dimanfaatkan oleh mitra UKM untuk meningkatkan kapastitas produksi dan pendapatan. Metode yang dilakukan adalah pengembangan teknologi produksi makanan olahan tepat guna mulai dari mengindentifikasi kebutuhan rill mitra terkait operasional produksinya, merancang dan membuat mesin, melakukan pengujian terhadap mesin yang dibuat, melakukan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UKM usaha produksi makanan olahan. Hasil kegiatan ini yaitu dapat membantu mengatasi permasalahan produksi yang dihadapi UKM, meningkatkan jumlah produksi dan bekerja secara efektif dan efisien,  sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku UKM pada khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya.
Penerapan Teknologi Pengolahan Sampah Plastik menjadi Bahan Bakar Minyak untuk Mengatasi Masalah Sampah di Kota Bandung Ucik Ika Fenti Styana; Fifin Hindarti; M. Noviansyah Ardito; Muhammad Sigit Cahyono
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Januari
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v2i1.399

Abstract

Salah satu permasalahan yang cukup berat di Kota Bandung adalah sampah plastik seperti di Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo. Sampah tersebut sebagian besar belum dikelola dengan baik sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan. Salah satu yang sulit diatasi adalah sampah plastik nonrecycleable seperti label kemasan botol air mineral, pembungkus makanan ringan, styrofoam dan lain-lain. Sampah-sampah ini kurang ekonomis untuk didaur ulang sehingga dibuang begitu saja ke Tempat Pembuangan Akhir atau dibakar di pekarangan. Di sisi lain, ada jenis sampah plastik yang mudah didaur ulang tapi nilainya kecil jika dijual tanpa dicacah terlebih dahulu, seperti yang dilakukan di bank sampah Astana Eyang. Permasalahan ini bisa diatasi dengan teknologi pirolisis untuk mengolah sampah plastik nonrecycleable menjadi minyak sintetis, yang bisa digunakan sebagai bahan bakar mesin pencacah plastik recycleable. Tujuan program ini adalah membantu masyarakat mengelola sampah menjadi produk yang bernilai tinggi dan menghasilkan manfaat yang besar bagi mereka. Metode pelaksanaan diawali dengan survei ke lokasi bersamaan dengan pembuatan alat di bengkel. Setelah itu dilakukan kegiatan sosialisasi dan diakhiri dengan serah terima dan pelatihan terhadap operatordan warga masyarakat sekitar. Adanya program ini diharapkan mampu mengatasi masalah sampah dan meningkatkan pendapatan warga, serta bisa mendorong penerapan teknologi yang sama di lokasi lain di Indonesia.
Inovasi Teknologi Produksi Gula Semut di Tasikmalaya Rosiana Indrawati; Sigit Cahyono; Dhafid Etana Putra
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Januari
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v3i1.477

Abstract

Gula merah merupakan produk olahan nira kelapa. Kabupaten Tasikmalaya merupakan kebupaten penghasil gula merah di Jawa Barat. Peluang pasar gula semut di Tasikmalaya belum diimbangi kemampuan pelaku usaha gula semut sekitarnya yang merupakan usaha berskala IKM. Promosi masih terbatas mulut ke mulut, variasi produk terbatas, motivasi pengembangan usaha yang rendah sekedar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga usaha berskala IKM tidak dapat mengembangkan usahanya. Harga penjualan rendah karena dikuasai oleh tengkulak yang melakukan penadahan terhadap produk industri gula semut. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh kedua mitra, solusi yang ditawarkan: Membuat mesin pengolahan berskala IKM untuk meningkatkan mutu produk gula semut itu sendiri, penerapan teknologi pengembangan mesin pengolahan gula semut skala IKM menjadi produk tepat guna sehingga meningkatkan pelaku usaha gula semut di Kabupaten Tasikmalaya. Pembuatan alat disesuaikan kebutuhan mitra, dan diujicobakan pada salah dua mitra yaitu Amis Budi dan Penyadap bagja yang berlokasi di Kp.Gunung Pendeuy, Kel.Sukamenak Kec.Purbaratu Kota Tasikmalaya. Kegiatan dilakukan melalui sosialisasi dan pelatihan. Antusias warga penggiat gula semut pada saat tim melakukan sosialisasi dan pelatihan terlihat sangat antusias. Kemampuan mitra dan masyarakat penggiat semut terkait penggunaan teknologi pengolahan gula semut semakin meningkat dan kegiatan pembuatan gula semut menjadi lebih ringan dari segi waktu dan tenaga.