Sampah organik merupakan potensi sumber energi yang melimpah di Indonesia. Sampah organik berupa daun dan
ranting kering bisa dikonversi menjadi bahan bakar berupa bio-oil melalui proses fast pirolisis. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis bahan terhadap rendemen dan nilai kalor bio-oil yang dihasilkan dari
proses pirolisis sampah organik. Bahan baku berupa daun dan ranting kering campuran tanaman angsana, mahoni
dan mangga dengan komposisi daun bervariasi 0%, 50%, dan 100%, dipotong-potong dengan ukuran maksimal 10 cm.
Kemudian bahan baku tersebut dipanaskan di dalam reaktor pirolisis pada suhu 500 C selama 1 jam. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai kalor tertinggi (5175,35 J/g) dan rendemen tertinggi (24,5%) didapatkan pada bio-oil yang
dihasilkan dari pirolisis ranting 100%.
Kata kunci: Sampah Organik, Bio-oil, Pirolisis, Rendemen, Nilai Kalor