Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Kajian Permainan Edukasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Hidayat, Taufik; Hidayatullah, Asep; Agustini, Rina
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2019): DEIKSIS: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/dj.v6i2.2111

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berbagai jenis permainan (game) edukasi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di lingkungan sekolah. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif analitik. Objek yang diteliti adalah permainan edukasi. Teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, wawancara terhadapa guru, siswa dan ahli pendidikan. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini yakni terdapat dua kategori permainan yang diintegrasikan dalam pembelajaran bahasa indonesia. Pertama,  permainan yang berisi materi bahasa Indonesia. Materi bahasa Indonesia dijadikan bahan / media permainan sehingga lebih menyenangkan saat dipelajari. Permainan jenis ini contohnya cerita berantai, bercerita menggunakan alat peraga, mengisi dan membuat TTS, dsb. Kedua, permainan dalam bentuk penggunaan strategi pembelajaran yang fokus pada suasana pembelajaran yang menantang dan menyenangkan. Strategi pembelajaran ini contohnya bola berputar, meraih bintang, permainan tongkat, kartu sortir, dsb. Peneliti berharap hasil kajian ini dapat menjadi bahan rujukan guru untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran bahasa Indonesia menjadi lebih baik.Kata Kunci : permainan, edukasi, pembelajaran, bahasa Indonesia
PENGGUNAAN GAYA BAHASA PADA ARTIKEL KABAR PRIANGAN Herdiana Herdiana; Taufik Hidayat; Rufaida Hidayat
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 5, No 2 (2021): JURNAL LITERASI OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.99 KB) | DOI: 10.25157/literasi.v5i2.5877

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik penggunaan gaya bahasa pada artikel di Kabar Priangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah artikel pendidikan yang terdapat dalam Kabar Priangan pada bulan Januari 2020 sebanyak 11 artikel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi litelatur dan studi dokumentasi. Teknik pengolahan data dilakukan dengan cara mengkaji penggunaan gaya bahasa pada artikel Kabar Priangan. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 35 penggunaan gaya bahasa retoris yang terdiri atas gaya bahasa aliterasi, asonansi, polisidenton, pleonasme, hiperbola, eufemismus, koreksio, asidenton, polisidenton, erotesis atau pertanyaan retoris. Selain itu, terdapat 5 penggunaan gaya bahasa kiasan yang terdiri atas gaya bahasa personifikasi atau prosopepeia, sinekdoke, dan metafora. Gaya bahasa yang paling sering digunakan dalam artikel Kabar Priangan adalah gaya bahasa aliterasi dan asonansi yang termasuk pada gaya bahasa retoris.
MODEL TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA Yesi Handayani; Taufik Hidayat
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 3, No 1 (2019): JURNAL LITERASI APRIL 2019
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.292 KB) | DOI: 10.25157/literasi.v3i1.1997

Abstract

Kemampuan berbicara siswa Kelas VIII SMP 5 Ciamis, khususnya  dalam menyampaikan laporan perjalanan masih belum memenuhi kritetia ketuntasan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan model talking stick, langkah-langkah penggunaan model pembelajaran talking stick, dan perubahan kemampuan berbicara siswa setelah mengikuti pembelajaran menyampaikan laporan perjalanan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar dengan menggunakan model pembelajaran talking stick. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pretes-postest control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perencanaan pembelajaran berbicara dengan menggunakan model pembelajaran talking stick sudah sesuai dengan kriteria RPP berdasarkan Standar Proses menurut Permendiknas No. 41/2007; (2) Langkah-langkah model talking stick dalam pembelajaran pembelajaran berbicara sudah sesuai dengan perencanaan yang telah disusun yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir; dan (3) Kemampuan berbicara peserta didik mengalami perubahan dilihat dari hasil pascates lebih baik daripada prates. Selain itu, dilihat dari selisih antara hasil prates dan pascates pada kelas eksperimen lebih baik jika dibandingkan dengan selisih nilai pada kelas pembanding/kontrol. Hasil tersebut diperkuat dengan pengujian hipotesis yang dinyatakan terima Ha dan tolak Ho. Artinya terdapat perubahan kemampuan berbicara menyampaikan laporan perjalanan setelah pembelajaran menggunakan model pembelajaran Talking Stick pada siswa kelas VIII SMPN 5 Ciamis.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN BERORIENTASI BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS ULASAN Taufik Hidayat
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 1, No 1 (2017): JURNAL LITERASI APRIL 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.415 KB) | DOI: 10.25157/literasi.v1i1.7

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kekurangmampuan siswa dalam menulis ulasan. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengujicobakan model pembelajaran penemuan berorientasi berpikir kritis pada pembelajaran menulis ulasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan desain Matching-Only Pretest-Posttest Control Group Design. Data yang diolah adalah hasil tulisan siswa dan hasil observasi. Adapun data temuan yang diperoleh yakni model penemuan berorientasi berpikir kritis efektif digunakan dalam pembelajaran menulis ulasan dibandingkan dengan model yang biasa digunakan guru sehari-hari. Langkah-langkah pembelajaran yang terbukti efektif ini terdiri atas empat fase, yaitu 1) fase pendahuluan, yakni menarik perhatian siswa dan menetapkan fokus pelajaran; 2) fase terbuka, yakni memberi siswa contoh dan bukan contoh, selanjutnya siswa mengamati dan membandingkan contoh-contoh tersebut; 3) fase konvergen, yakni menanyakan pertanyaan-pertanyaan lebih spesifik yang dirancang untuk membimbing siswa mencapai pemahaman tentang konsep ulasan; dan 4) fase penutup dan penerapan, yaitu membimbing siswa memahami konsep ulasan dan siswa menerapkan pemahaman mereka dengan membuat ulasan.
PELAKSANAAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SISWA Raden Hendaryan; Taufik Hidayat; Shely Herliani
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 6, No 1 (2022): JURNAL LITERASI APRIL 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.149 KB) | DOI: 10.25157/literasi.v6i1.7218

Abstract

Teknologi informasi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia. Menghadapi era ini diperlukan literasi baru yang memanfaatkan digital untuk meningkatkan kemampuan literasi. Dengan memiliki literasi digital diharapkan siswa dapat lebih  kritis, dan kreatif dalam memilih informasi. Pada dunia pendidikan, literasi digital berperan sebagai pengembang materi pelajaran yang mendorong rasa ingin tahu dan kreativitas yang dimiliki oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan literasi baca-tulis dan literasi digital di SMP Negeri 1 Lakbok dan perbandingan efektivitasnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian deskriptif ini digunakan untuk memaparkan hasil secara sistematis mengenai kegiatan literasi yang saat ini digunakan di SMP Negeri 1 Lakbok. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa dalam pelaksanaan kegiatan literasi. Objek yang ditelitinya yaitu di SMP Negeri 1 Lakbok. Teknik pengumpulan data yang mendukung dalam penelitian ini adalah teknik studi pustaka, wawancara, observasi, dokumenter. Pelaksanaan kegiatan literasi digital  dilaksanakan pada hari Jumat sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Kegiatan tersebut melewati tiga tahap pelaksanaan antara lain: pembiasaan; pengembangan; dan pembelajaran. Adapun yang membedakan dari kegiatan literasi digital dengan literasi baca tulis yaitu sumber bacaan yang digunakan.
RANCANGAN STRATEGI PENDIDIKAN BERBAHASA SANTUN DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA Taufik Hidayat; Rina Agustin
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol 9 No 2 (2019): LITERASI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.195 KB) | DOI: 10.23969/literasi.v9i1.1778

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk menggambarkan rancangan strategi pendidikan berbahasa santun pada pembelajaran berbicara. Kesantunan dalam kajian ini mengacu pada konsep berbicara dalam Al-Quran, prinsip kerjasama (Grice, 1975), prinsip kesantunan (Leech, 1993) dan konsep pendidikan karakter (Gunawan, 2015). Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif interaktif dengan metode deskriptif analitik. Data diperoleh melalui studi pustaka dan observasi kepada 59 responden yang telah mengikuti perkuliahan keterampilan berbicara di salah satu perguruan tinggi swasta Jawa Barat, Ciamis. Adapun hasilnya yakni, penerapan strategi pendidikan berbahasa santun pada mata kuliah keterampilan berbicara dilakukan melalui tiga fase, yakni (1) komitmen, (2) penerapan dan latihan, (3) kedisiplinan. Ketiga fase tersebut, diperkuat dengan pengkondisian iklim belajar yang santun dan pemilihan bahan ajar yang memiliki nilai kesantunan tinggi. Kata kunci: strategi, pendidikan, santun, berbahasa, berbicara.
PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK 3M (MENIRU, MENGOLAH, MENGEMBANGKAN) Tri Puji Bayu Pamungkas; Nia Rohayati; Taufik Hidayat
Jurnal Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2019): JURNAL DIKSATRASIA JULI 2019
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.204 KB)

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi dari adanya permasalahan yang terdapat pada kondisi kemampuan peserta didik dalam menulis cerpen yang rendah. Penyebabnya karena selama pembelajaran menulis cerpen, siswa kurang berminat, siswa merasa kesulitan dalam menuangkan ide dan juga mengembangkan ide-ide. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan teknik 3M (meniru, mengolah, mengembangkan); (2) Mendeskripsikan perubahan kemampuan peserta didik dalam pembelajaran menulis cerpen setelah dilakukan pembelajaran dengan teknik 3M (meniru, mengolah, mengembangkan). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan control group pretest- posttest design. Sumber data penelitian ini sebanyak 50 siswa kelas XI SMK Maarif NU Cidolog. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik kajian pustaka, observasi, wawancara, dan tes. Adapun hasil penelitian diperoleh terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan siswa dalam menulis cerpen menggunakan teknik pembelajaran 3M dengan teknik pikir plus.
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PERSUASI DI SMP Wiana Yulian; Taufik Hidayat
Jurnal Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 2 (2020): JURNAL DIKSATRASIA JULI 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.721 KB)

Abstract

Keterampilan menulis teks persuasi merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi siswa karena sarana untuk mengungkapkan gagasan dan keinginan. Namun kenyataannya setelah observasi dan wawancara justru siswa kesulitan mengungkapkan gagasan keinginan, serta masih kesulitan dalam meyakinkan karena bahasa yang kurang tepat untuk meyakinkan orang lain, selain itu siswa juga memiliki keterampilan menulis teks persuasi yang masih kurang dimana kebanyakan siswa memiliki nilai yang kurang memenuhi KKM. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis teks persuasi siswa SMP Negeri 7 Ciamis yaitu penggunaan media gambar Iklan Layanan Masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskrifsikan langkah–langkah menggunakan media gambar iklan layanan masyarakat dalam pembelajaran menulis teks persuasi dan mendeskrifsikan peningkatan kemampuan menulis teks persuasi dengan menggunakan media gambar iklan layanan masyarakat pada siswa kelas VIIIB SMP Negeri 7 Ciamis. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan penyajian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan menulis teks persuasi pada siswa baik pada siklus I maupun siklus II dimana nilai rata-rata kemampuan menulis teks persuasi siswa pada prasiklus, siklus I dan siklus II secara berurutan yiatu 59,52; 66,67; dan 82,62.
MENERAPKAN METODE ESTAFET WRITING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PANTUN DI SMP Wita Widianti; Taufik Hidayat
Jurnal Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 2 (2020): JURNAL DIKSATRASIA JULI 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.461 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan metode estafet writing dalam pembelajaran menulis pantun. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik observasi, teknik pembelajaran, dan teknik tes. Untuk mengetahui hasil dari pembelajaran dalam penelitian ini digunakan desain prauji-pasca uji kelompok (pretes-postes control group design). Melalui perbandingan hasil prates dan pscates diketahui perubahan kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran menulis teks pantun. Setelah data-data diolah, dianalisis, dan dideskripsikan dapat diperoleh gambaran sebagai berikut. (a) Langkah-langkah pembelajaranmenulis teks pantun dengan menerapkan metode estafet writing terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan awal: (1) guru mengucapkan salam kemudian siswa merespon salam (untuk mengawali kegiatan pembelajaran); (2) guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa; (3) guru melaksanakan apersepsi kepada siswa dengan melakukan tanya jawab; (4) guru memberikan prates kepada siswa, kegiatan inti : (1) mengamati; (2) menanya; (3) menalar; (4) mengasosiasi; (5) mengomunikasikan, kegiatan akhir : (1) guru memberikan pascates kepada siswa; (2) guru dan siswa membuat simpulan mengenai pembelajaran; (3) guru dan siswa mengakhiri pembelajaran. (b) Terdapat perubahan kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran menulis teks pantun dengan menggunakan metode estafet writing. hal ini dapat terlihat dari perbandingan hasil prates dan pascates yang menunjukkan hasil pascates lebih baik dari pada hasil prates.
NILAI SOSIAL DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TIDAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE Asri Shindy Pebiani; Taufik Hidayat; Rina Agustini
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2022): JURNAL DIKSATRASIA JULI 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/diksatrasia.v6i2.7802

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai sosial dalam novel yang berjudul Daun Yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye. Penelitian ini menggunakan dasar teori nilai sosial menurut Notonegoro winarmo dan herimanto, nilai yang di diteliti meliputi nilai material, nilai vital, dan nilai kerohanian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi pustaka, teknis analisis, teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menganalisis novel dan menarik simpulan  novel  Daun Yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin  dengan kriteria pemilihan bahan ajar. Adapun masalah pokok dari yang dibahas adalah mengenai nilai sosial yang terkandung dalam novel Daun Yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin. Serta upaya untuk mendapatkan bahan ajar menganalisis novel. Hasil penelitian terhadap novel  Daun Yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin karya Tere Liyedapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Nilai material meliputi a) kebendaan, b) kekayaan, c) kedudukan. (2) Nilai vital meliputi a) hidup sehat, b) olahraga. (3) Nilai kerohanian meliputi a) nilai kebenaran b) nilai keindahan. Terbukti bahwa nilai sosial pada novel Daun Yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye tersebut sesuai dengan kriteria pemilihan bahan ajar yang digunakan, serta bahan ajar yang menarik perhatian siswa dan bahan ajar yang berada dalam batas kemampuan peserta didik sesuai dengan kompetensi dasarnya untuk mempelajarinya. Kata Kunci: Novel, Nilai Sosial