Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

MODAL SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAERAH ALIRAN SUNGAI DI KABUPATEN KAMPAR Rd. Siti Sofro Sidiq; Andri Sulistyani; Sofya Achgnes
Jurnal Education and Development Vol 9 No 2 (2021): Vol.9.No.2.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.059 KB)

Abstract

Data menunjukkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia yang tinggal di sekitar Daerah Aliran Sungai masih dalam kondisi miskin, disisi lain jumlah penduduk semakin bertambah sehingga mengakibatkan pada peningkatan lahan kritis. Kondisi Daerah Aliran Sungai yang rawan erosi, banjir ketika musim hujan dan kelangkaan air waktu musim kemarau sangat berpengaruh terhadap mata pencaharian warga yang tinggal disekitarnya sehingga secara tidak langsung berpengaruh juga terhadap kesejahteraan. Kesejahteraan dapat terwujud apabila terjadi kerja sama, solidaritas serta aksi kolektif di tengah masyarakat yang disebut dengan modal sosial. Penelitian ini mengkaji besarnya pengaruh modal sosial terhadap kesejahteraan masyarakat daerah aliran sungai di Desa Buluh Cina.Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan uji statistik path analysis.Teknik penarikan sampel menggunakan cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 28 KK dengan jumlah responden sebanyak 56 orang yang terdiri dari suami dan istri.Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat daerah aliran sungai di Desa Buluh Cina sebesar 53,5%. Artinya adalah modal sosial yang terdiri dari partisipasi, resiprocity, trust, norma sosial, nilai-nilai, dan tindakan yang proaktif berkontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat yang terukur dari indeks tingkat kepuasan hidup subjektif untuk masing-masing individu.
PEMBERDAYAAN PETANI LAHAN GAMBUT MELALUI PEMANFAATAN CYBER EXTENCION DI DESA RIMBO PANJANG KABUPATEN KAMPAR Rd. Siti Sofro Sidiq; Rina Susanti; Teguh Widodo; Seger Sugiyanto
Jurnal Education and Development Vol 9 No 4 (2021): Vol.9 No.4 2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.25 KB)

Abstract

Cyber Extencion menjadi platform yang memudahkan petani, penyuluh dan masyarakat dalam mengakses berbagai informasi pertanian dari sumber yang terpercaya. Sasaran kegiatan pengabdian merupakan petani lahan gambut dan masyarakat di Desa Rimbo Panjang Kabupaten Kampar. Kami melibatkan 8 (delapan) kelompok tani baik yang aktif dan tidak aktif dan masyarakat sebagai sumber data dengan menggabungkan dua pendekatan, yakni kuantitatif dan kualitatif, dimana pendekatan kuantitatif menjadi data pembuka dan berfungsi untuk menguatkan data dan informasi yang diperoleh dengan pendekatan kualitatif. Diketahui bahwa hasil survey terhadap 102 responden 76,47% menjawab tidak mengetahui Cyber Extencion. Pasca dilakukan edukasi dan sosialisasi dari total 102 responden 87,25% menjawab tertarik memanfaatkan Cyber Extencion. Namun, kami mengungkap mereka menghadapi 2 kendala dasar yakni penguasaan penggunaan gadget yang kurang dan kemungkinan menggunakan data seluler dalam jumlah besar. Kami memberikan edukasi dan sosialisasi kepada petani untuk memberikan mereka pengetahuan terkait cara penggunaan maupun pemanfaatan Cyber Extencion agar produktivitas pertanian meningkat. Namun, dalam pelaksanaanya kami menghadapi kendala bahwa hasil edukasi dan sosialisasi belum maksimal karena keterbatasan waktu didukung oleh situasi pandemi yang saat ini terjadi. Atas dasar hal tersebut kami mengharapkan bahwa kegiatan ini dapat dilanjutkan kemudian hari agar petani gambut di Desa Rimbo Panjang menjadi lebih sejahtera karena terjadi peningkatan produktivitas akibat memanfaatan Cyber Extencion.
Resocialization for Victims of Sexual Violence at the Social Rehabilitation Center for Children who Need Special Protection (BRSAMPK) Rumbai Pekanbaru Rio Alfasyah; Rd. Siti Sofro Sidiq; Risdayati Risdayati
Jurnal Mantik Vol. 5 No. 2 (2021): Augustus: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (Mantik)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jurnalmantik.Vol5.2021.1512.pp1246-1253

Abstract

Implementation of resocialization for victims of sexual violence at the social rehabilitation center for children who need special protection (BRSAMPK) Rumbai Pekanbaru. This research was conducted at BRSAMPK Rumbai Pekanbaru. The purpose of this research is to find out the resocialization process carried out by social workers to children who are victims of sexual violence and to find out the obstacles that affect the implementation of the resocialization process carried out by social workers to children who are victims of sexual violence. This study uses a descriptive qualitative approach using purposive sampling technique. The number of informants in this study were five informants and one key informant. The results obtained are that social workers carry out the stages of resocialization of child victims of sexual violence with interventions carried out through psychosocial therapy. Resocialization in the social environment of children who are victims of sexual violence is also carried out, including the family environment, community, schools, course institutions where social workers advocate so that children can be well received in that environment. Social workers carry out a monitoring process that is carried out at the advanced guidance stage to see the developments that occur in children after social rehabilitation is carried out. Meanwhile, the obstacles encountered by social workers do not come from internal social workers. However, the obstacle comes from the child himself being traumatized by the events he has experienced. Other obstacles arise in the family environment that rejects the existence of children and the community environment that carries out a bad stigma against children.
Mangrove and Akit Tribe: Description of Value Orientation and Natural Conservation Effort Seger Sugiyanto; Ashaluddin Jalil; Hesti Asriwandari; Rd. Siti Sofro Sidiq
Sosial Budaya Vol 19, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sb.v19i1.16628

Abstract

Mangrove dan kehidupan Suku Akit memiliki relasi yang erat sebagai sumber penghidupan. Namun, sejak dua dekade terakhir ketersediaan mangrove berkurang akibat aktivitas manusia dan faktor alam sehingga menyebabkan terjadinya abrasi. Tulisan ini menjelaskan praktik pelestarian dan orientasi nilai Suku Akit pada hutan mangrove. Kami menggunakan kualitatif melakukan wawancara dan observasi serta menganalisis secara deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sampai saat ini Suku Akit masih memanfaatkan mangrove untuk kehidupan mereka, misalnya dalam bentuk kayu bakar, cerocok atau kayu fondasi rumah, pancang, maupun arang. Tetapi, pemanfaatan mangrove ini tidak dilakukan dalam jumlah yang besar, hal ini disebabkan karena adanya himbauan untuk mengurangi penebangan mangrove sebagai upaya mencegah abrasi. Beberapa orang mengikuti anjuran tersebut bahkan mereka sudah mulai bergerak mencari sumber penghidupan lain selain dari mangrove. Sebagian yang lain masih bekerja pada industri mangrove baik sebagai pelaku utama maupun pekerja. Temuan ini memberikan penekanan bahwa alternatif sumber penghidupan berkelanjutan selain bergantung pada mangrove sangat diperukan untuk kehidupan Suku Akit. Orientasi nilai mereka terhadap mangrove memiliki keterkaitan yang erat pada kondisi kehidupan mereka, sehingga diperlukan pemahaman serta alternatif pekerjaan lain agar tidak lagi memanfaatkan mangrove meskipun dalam jumlah yang kecil.
Pengolahan Ikan Patin Sebagai Makanan Tambahan Dalam Pencegahan Stunting Rd. Siti Sofro Sidiq; Dewi Nur Aini Zulfa; Elvira Elvira; Muhammad Raihan Alhazra; Muhammad Reski; Dimas Wahyu Pratama; Rika Rahmasari; Nurmia Alfianti; Ike Ajeng Rufini; Indriani Indriani; Nurmalasari Nurmalasari; Seger Sugiyanto
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.952

Abstract

Stunting merupakan isu kesehatan prioritas nasional. Diberbagai daerah pencegahan stunting telah melibatkan peran aktif masyarakat, peran aktif rumah tangga, orang tua yang memiliki anak. Rokan Hulu merupakan kabupaten dengan daftar 100 kabupaten/kota prioritas untuk intervensi anak kerdil (stunting) dengan prevalensi jumlah balita stunting sebesar 59,01% pada tahun 2013. Sedangkan Kecamatan Rambah samo termasuk 7 kecamatan yang memiliki desa dengan lokus stunting pada tahun 2022 dan 2023. Salah satunya desa Karya Mulya yang menjadi desa lokus Stunting. Persoalan ini perlu penangganan serius tidak hanya menghandalkan program dari pemerintah tetapi juga melibatkan perguruan tinggi dan peran aktif ibu rumah tangga. Dalam rangka mencegah atau meminimalisir stunting Tim Kuliah kerja nyata Universitas Riau Desa karya Mulya melaksanakan program kerja Pemberian Makanan Tambahan yaitu Bubur Ikan patin yang bekerja sama dengan Kader Posyandu Desa Karya Mulya dan melibatkan 4 anak sebagai percobaan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode observasi, sosialisasi dan pemberian PMT. Inovasi yang dilakukan adalah mengolah ikan patin menjadi bubur yang sebelumnya bahkan belum pernah dibuat di desa Karya Mulya. Bubur diberikan kepada empat balita selama 9 hari. Hasilnya pada balita satu mengalami kenaikan berat badan 0,8 g, balita dua mengalami kenaikan berat badan 0,2 g, balita tiga mengalami penurunan berat badan 0,1 g, dan balita empat juga mengalami penurunan berat badan 0,1 g. Mengingat bahwa stunting merupakan permasalahan kesehatan yang sangat serius maka program ini hendaknya dilanjutkan dalam bentuk dukungan dari Pemerintah Desa Karya Mulya mengenalkan budidaya ikan patin ke masyarakat serta berbagai olahan berbahan dasar ikan patin. Catfish Processing As Additional Food In Stunting Prevention Stunting is a national priority health issue. In various areas stunting prevention has involved the active role of the community, the active role of households, parents with children. Rokan Hulu is a district with a list of 100 priority districts/cities for stunting interventions with a prevalence while the number of stunting under-fives was 59.01% in 2013. Rambah samo sub-district includes 7 sub-districts that have villages with stunting loci in 2022 and 2023. One of them is the village of Karya Mulya which is the village of the Stunting locus. This problem needs serious handling, not only relying on programs from the government but also involving universities and the active role of housewives. In order to prevent or minimize stunting, the University of Riau Desa Karya Mulya Real Work Lecture Team carried out a Supplementary Food Provision program, namely Catfish Porridge in collaboration with Posyandu Cadres in Karya Mulya Village and involved 4 children as an experiment. This activity was carried out using the method of observation, socialization and giving PMT. The innovation made is to process catfish into porridge which has never been made in Karya Mulya village before. Porridge was given to four toddlers for 9 days. As a result, toddlers one experienced a weight gain of 0.8 grams, toddler two experienced a weight loss of 0.2 grams, toddler three experienced a weight loss of 0.1 grams, and toddler four also experienced a weight loss of 0.1 grams. that stunting is a very serious health problem, this program is considered in the form of support from the Karya Mulya Village Government in introducing catfish cultivation to the community and various preparations made from catfish.
PENGUATAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA AKUAPONIK DI DESA RIMBO PANJANG KABUPATEN KAMPAR Rd. Siti Sofro Sidiq; Seger Sugiyanto; Effa Ellin Sinaga; Ira Devi Anna Purba; Netti Yuliana Situmorang; Trisno Sanra Situmorang; Romi Lidya Sihombing; Agnes Seltabita Siringo-Ringo; Jimmi Krisyanto Manurung; Immanuel Miclyn Pride Harianja; Fani Putri Anggia Situmeang; Yuni Agustina
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2476

Abstract

Kerentanan pangan merupakan tantangan bagi daerah pinggiran kota akibat adanya pengalihan fungsi lahan pertanian menjadi wilayah permukiman. Pengabdian ini bertujuan mengenalkan strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kerentanan pangan rumah tangga di Rimbo Panjang melalui edukasi akuaponik. Akuaponik adalah teknik mutualisme yang mengombinasikan budidaya tanaman sayur dan budidya ikan secara bersamaan. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dengan menggunakan metode kegiatan berupa penyuluhan mengenai pengertian akuaponik, keunggulan akuaponik, serta mekanisme pembuatan akuaponik yang terdiri dari persiapan, pemeliharaan, dan pemanenan. Pengabdian ini berhasil mendorong Kelompok PKK menerapkan budidaya akuaponik sebagai upaya pemulihan pangan rumah tangga
Strategi Pemberdayaan Masyarakat Di Kawasan Bandar Bakau Berbasis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Muhammad Yaslan; Rd. Siti Sofro Sidiq; Swis Tantoro
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 24, No 1 (2023): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v24i1.9481

Abstract

Bandar Bakau merupakan kawasan strategis yang berpotensi dikembangkan untuk pemberdayaan masyarakat. Tujuan penelitian untuk menganalisis program pemberdayaan yang pernah dilakukan dan merumuskan strategi pemberdayaan menggunakan konsep Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif dengan pemilihan subjek melalui cara purposive sampling terdiri dari aparatur pemerintahan setempat, pengelola Bandar Bakau, pegiat budaya, serta masyarakat. Analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi, kategorisasi, display, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan sejumlah masalah dalam pengembangan potensi Bandar Bakau untuk pemberdayaan masyarakat diantaranya perbedaan persepsi mengenai tujuan dan desain pemberdayaan, manajemen kelembagaan yang belum optimal, serta komitmen stakeholder yang belum sejalan. Pemberdayaan yang dilakukan di kawasan Bandar Bakau belum sepenuhnya menerapkan prinsip PEMP karena lebih dominan berpola top down dari pada bottom up. Hal ini memberikan implikasi pada kurang optimalnya keberhasilan pemberdayaan masyarakat. Strategi berbasis PEMP dilakukan melalui sejumlah strategi. Pertama, memperbaiki struktur dan menata kembali kelembagaan yang ada. Kedua, penyamaan persepsi tentang PEMP diantara aktor dan stakeholder. Ketiga, menjunjung tinggi musyawarah dan nilai-nilai gotong royong serta pengembangan partisipasi masyarakat. Strategi ini dapat memberikan dampak positif jika diimbangi dengan konsistensi dukungan dari segi peningkatan kapasitas, permodalan, serta manajemen bisnis berkelanjutan.
Driving Permit Service Strategy (SIM) in Siak Regency Rosna Meilani; Rd. Siti Sofro Sidiq; Swis Tantoro; Seger Sugiyanto
Jurnal Info Sains : Informatika dan Sains Vol. 13 No. 01 (2023): Jurnal Info Sains : Informatika dan Sains , Maret 2023
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A driver's license is a special requirement that must be owned by the public to drive a motor vehicle. However, there are still 1,075 people who do not have a SIM in 2022. The purpose of this study is to analyze the strategies and obstacles of SIM services in Siak District. The research method used is descriptive qualitative with subject determination using purposive sampling consisting of SIM service officers and SIM issuance applicants. The results of the study found that there are several strategies used to optimize SIM services, namely 1) The strategy of identifying the main determinants of SIM services. 2) The strategy of managing the expectations of applicants who receive services from SIM services. 3) Strategy of managing evidence of quality in SIM services. 4) The strategy of educating the public is carried out by SIM services where service officers help the public or applicants to get education related to SIM either from socialization, e-books, or tutoring. 5) The strategy of fostering cultural quality, that is, knowledge where almost all officers appointed by the leadership have competency certifications that prove that these officers have indeed been tested. 6) Strategy to follow up, all services are carried out as well as possible and as optimally as possible even though improvements must always be reviewed and followed up. 7) Information system strategy, where SIM service officers have used an information system.
Peningkatan Kapasitas Kelompok Sadar Wisata dalam Mengembangkan Potensi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kawasan Bandar Bakau Kota Dumai Rd. Siti Sofro Sidiq; Resdati Resdati; Muhammad Ihsan; Andri Sulistyani; Seger Sugiyanto
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 4 No 2 (2023): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v4i2.2738

Abstract

The purpose of the service is to increase the capacity of the tourism awareness group (Pokdarwis) in carrying out the duties and functions of developing Bandar Bakau ecotourism. To carry out this activity, the method that will be used is Participatory Rural Appraisal (PRA). The method involves more target communities actively by studying rural conditions and life and wants the community to share, improve, and analyze their knowledge of local conditions and life then make plans and then act or action. The partners or target community consisted of the Village Government, the Tourism Awareness Group (Pokdarwis), local communities and arts and culture activist groups. There are problems both from external and internal groups that have implications for less than optimal performance, namely lack of ability in institutional management and lack of ability to innovate and creatively develop existing potential. For this reason, the main activities of this service are Managerial, Technical, and Social Development as well as Innovation, Creativity, and Marketing Training. This activity went well where the response of the community and activity partners was very positive. Things that need to be followed up include providing intense mentoring and coaching efforts to Pokdarwis so that they become established and independent in carrying out their functions in developing Bandar Bakau Ecotourism
Pemberdayaan Berbasis Kolaborasi dalam Penataan Fisik dan Sumber Daya Manusia di Bendungan Sungai Paku Rd. Siti Sofro Sidiq; Seger Sugiyanto; Yayat Firmansyah
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i3.1430

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mendampingi kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan masyarakat dalam mengelola Bendungan Sungai Paku. Pelaksanaan pengabdian ini menggunakan pendekatan Participatory Rural Appraisal dengan mengedepankan prinsip kebersamaan dan kolaborasi, mitra dalam kegiatan ini berjumlah 20 orang yang terdiri dari unsur pokdarwis, pemuda, masyarakat dan Pemerintah Desa Sungai Paku. Tahap pelaksanaan pengabdian meliputi persiapan pembentukan tim, perumusan tujuan, identifikasi pemangku kepentingan, pengumpulan dan analisis kebutuhan, penentuan prioritas solusi masalah, persiapan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan penentuan kebutuhan lainnya. Hasil pengabdian ini dapat disimpulkan bahwa dari segi waktu kegiatan terlaksana sesuai dengan perencanaan. Partisipasi mitra sangat baik mereka terlibat aktif mulai dari proses awal hingga akhir. Bersama masyarakat tim pengabdian membangun dan memperindah objek foto sebagai daya tarik tambahan. Dari sisi kelembagaan dilaksanakan penyuluhan tentang kepariwisataan serta manajemen kelompok. Dalam penyuluhan ditekankan bahwa keberhasilan pengelolaan suatu objek wisata sangat bergantung pada kontribusi aktif masyarakat secara pentahelix. Peserta kegiatan antusias mengikuti rangkaian acara. Keikutsertaan dalam rangkaian pengabdian ini didasari oleh keinginan untuk memajukan dan membangun objek wisata Bendungan Sungai Paku. Sementara itu, respon masyarakat terhadap kegiatan pengabdian memperoleh nilai yang tinggi (baik) antara 3,7-4,5. Secara garis besar, masyarakat merasakan manfaat dari kegiatan yang dilakukan dan berharap kegiatan serupa dapat berlanjut di tahun berikutnya agar pengelolaan potensi Bendungan Sungai Paku semakin optimal sebagai sumber penghasilan masyarakat berbasis potensi alam.  Collaboration-Based Empowerment in Physical and Human Resources Management at Bendungan Sungai Paku  The purpose of this service is to assist the tourism awareness group (Pokdarwis) and the community in managing the Bendungan Sungai Paku. The implementation of this service uses the Participatory Rural Appraisal approach by prioritizing the principles of togetherness and collaboration, the partners in this activity totaled 20 people consisting of elements of Pokdarwis, youth, community and Sungai Paku Village Government. The stage of service implementation includes preparation of team formation, formulation of objectives, identification of stakeholders, collection and analysis of needs, prioritization of problem solutions, preparation, implementation, monitoring, evaluation and determination of other needs. The results of this service can be concluded that in terms of time the activities were carried out in accordance with the plan. Partner participation is very good, they are actively involved from the beginning to the end of the process. Together with the community, the service team built and beautified the photo object as an additional attraction. From the institutional side, counseling on tourism and group management was carried out. In counseling, it is emphasized that the success of managing a tourist attraction is highly dependent on the active contribution of the community in a pentahelix manner. The participants were enthusiastic in participating in the series of events. Participation in this series of services is based on the desire to advance and develop the Bendungan Sungai Paku tourist attraction. Meanwhile, the community's response to the community service activities received a high score (good) between 3.7-4.5. Broadly speaking, the community feels the benefits of the activities carried out and hopes that similar activities can continue in the following year so that the management of the potential of the Bendungan Sungai Paku is optimized as a source of income for the community based on natural potential.