Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemulihan Kesehatan Ibu Post Partum Pada Kelahiran Normal Di Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi Tahun 2017 Ricard Fredrik Marpaung; Romauli Pakpahan
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Ibu
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik7ibu12

Abstract

Mobilitas dini merupakan salah satu perawatan post partum yang dilakukan untuk membantu ibu melakukan pergerakan. Asupan nutrisi yang cukup sangat dibutuhkan dalam pemulihan kesehatan ibu post partum, Pelayanan kesehatan yang mendukung akan mempercepat pemulihan kesehtan ibu post partum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemulihan kesehatan ibu post partum pada kelahiran normal di RS Efarina Etaham Berastagi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan jumlah Sampel sebanyak 30 orang yaitu ibu post partum normal yang dirawat di RS Efarina Etaham Berastagi Tahun 2014, dengan design penelitian adalah total populasi. Penelitian ini menunjukan bahwa ibu post partum normal di RS Efarina Etaham Berastagi Tahun 2014, yang mobilitas mempengaruhi 18 orang (60%), 12 orang tidak mempengaruhi (40%). Asupan nutrisi ibu post partum 10 orang mempengaruhi (33.34%), 20 orang tidak mempengaruhi (66,67%). Pelayanan kesehatan ibu post partum 11 orang mempengaruhi (36,67%), tidak mempengaruhi 19 orang (63,33%). Berdasarkan dari hasil penelitian diketahui bahwa asupan nutrisi dan pelayanan kesehatan pada ibu post partum normal di RS Efarina Etaham Berastagi masih kurang mempengaruhi. Diharapkan kepada rumah sakit agar dapat lebih meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan pada ibu post partum. Kata kunci: post partum; pemulihan; mobilitas; nutrisi; pelayanan
Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Pelaksanaan Dokumentasi Asuhan Keperawatan di Puskesmas Karo Kota Pematangsiantar Tahun 2017 Benget Tiarma Togatorop; Romauli Pakpahan
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Ibu
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik7ibu08

Abstract

Tersedianya sarana kesehatan di seluruh pelosok tanah air menandakan keberhasilan pembangunan kesehatan yang ditandai dengan berdirinya Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Tetapi sebagian besar perawat masih kurang memahami tentang Standar Asuhan Keperawatan, dan tidak menerapkan Standar Asuhan Keperawatan sesuai dengan standar Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Maka dilakukan penelitian tentang Gambaran Pengetahuan Perawat tentang pelaksanaan dokumentasi keperawatan di Puskesmas Karo Kota Pematangsiantar Tahun 2017. Penelitian ini dilakukan pada Juli-September 2017 dengan populasi 10 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik total sampling yaitu seluruh responden dijadikan sampel . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Mayoritas mempunyai pengetahuan cukup yaitu sebanyak 4 orang (40%) sedangkan minoritas mempunyai pengetahuan baik yaitu sebanyak 3 orang (30%) dan pengetahuan kurang yaitu sebanyak 3 orang (30%). Karakteristik perawat Puskesmas Karo Kota Pematangsiantar tahun 2017 mayoritas mempunyai umur 31-40 tahun yaitu sebanyak 5 orang (50%), mayoritas jenis kelamin perempuan yaitu 8 orang (80%), mempunyai pendidikan Diploma III yaitu sebanyak 9 orang (90%), mayoritas bekerja selama >10 tahun yaitu sebanyak 6 orang (60%). Mayoritas mempunyai pengetahuan cukup yaitu sebanyak 5 orang (50%). Puskesmas Karo dapat mengetahui permasalahan yang menyebabkan pendokumentasian tidak lengkap dan optimal sehingga dapat melakukan program-program yang dapat meningkatkan kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan di puskesmas. Kata kunci: pengetahuan; dokumentasi keperawatan
Hubungan Perilaku Asertif Perawat Dalam Membina Hubungan Intrapersonal di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi Romauli Pakpahan
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 8 (2018): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik8hkn15

Abstract

Asertivitas adalah suatu kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku asertif perawat dalam membina hubungan interpersonal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasiPopulasi dalam penelitian adalah seluruh perawat ruang rawat inap yang berjumlah 41 orang di Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi. Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan populasi atau total sampling. Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei s/d Juni 2014, di Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi. Pengolahan data, dengan tahap kegiatan sebagai berikut: Editing, Tabulating, Processing, Cleaning, Analisa Data. Hasil penelitian menunjukkan uji korelasi melalui analisa Pearson didapat hasil bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku asertif perawat dalam membina hubungan interpersonal di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi. Kata kunci: perawat; perilaku asertif; hubungan interpersonal
Hubungan Scabies Dengan Perilaku Kehidupan Siswi Asrama Putri GKPS Sondi Raya Romauli Pakpahan; Maswan Daulay
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Ibu
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik7ibu17

Abstract

Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan dan penyebab kematian pada balita. Sanitasi lingkungan yang kurang mendukung dapat menyebabkan tingginya angka kejadian diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sanitasi lingungan dengan kejadian deare pada balita diwilayah kerja Puskesmas Huta Bayu Raja Kabupaten simalungun. Metode penelitian ini menggunakan rancangan Observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Subjek penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang mempunyai balita da pernah menderita penyakit diare pada periode Juni-Desember 2018 dengan populasi 328 orang. Pemilihan sampel dengan simple random sampling mengasilkan sampel sebanyak 60 orang. Uji statistic menggunakan Chi-Square dengan bantuan software computer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara sumber air minum (p=0,001), jenis lantai rumah (p=0,036) dengan kejadian diare pada balita dan tidak ada hubungan antara kualitas fisik air bersih (p=0,307) dengan kejadian diare pada balita. Kata kunci: kejadian diare; balita; sanitasi lingkungan
Hubungan Pengetahuan Masyarakat Dengan Perilaku Pencegahan Covid-19 di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Naga Kesiangan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2021 Romauli Pakpahan; Azrin Hasanah; Yeni Trisna Purba
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 5, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v5i1.5092

Abstract

Dunia dihebohkan dengan munculnya virus jenis baru, sebuah virus yang dikenal dengan sebutan virus corona. Corona viruses (CoV) merupakan bagian dari keluarga virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu hingga penyakit yang lebih berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERSCoV) and Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Penyakit yang disebabkan virus corona, atau dikenal dengan COVID-19, adalah jenis baru yang ditemukan pada tahun 2019 dan belum pernah diidentifikasi menyerang manusia sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan COVID-19 pada masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Naga Kesiangan Kabupaten serdang Bedagai Tahun 2021. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 319 orang. Sampel sebanyak 42 responden dipilih menggunakan teknik random sampling. Data pengetahuan dan perilaku responden dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang pencegahan COVID-19 sebagian besar dalam kategori kurang baik yaitu sebanyak 26 responden (61,9%). Perilaku responden dalam pencegahan COVID-19 sebagian besar dalam kategori Tidak baik yaitu sebanyak 21 responden (50,0%). Uji spearman terhadap pengetahuan dan perilaku responden menunjukkan nilai p value = 0,067 (p0,05). Dari hasil tersebut dapat di simpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan responden dengan perilaku pencegahan covid-19 di masyarakat. Peningkatan pengetahuan masyarakat di perlukan untuk meningkatkan perilaku pencegahan covid-19
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN TINGKAT EKONOMI TENTANG KEJADIAN STUNTING DIPUSKESMAS PARAPAT KECAMATAN PARAPAT KABUPATEN SIMALUNGUNTAHUN 2019 Meyana Marbun; Romauli Pakpahan; Adrian K Tarigan
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.811 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i2.4

Abstract

Stunting adalah kegagalan untuk mencapai pertumbuhan yang optimal, diukur berdasarkan TB/U (tinggi badan menurut umur) (Setiawan, 2010). Stunting atau malnutrisi kronik merupakan bentuk lain dari kegagalan pertumbuhan. Stunting adalah gangguan pertumbuhan fisik yang sudah lewat, berupa penurunan kecepatan pertumbuhan dalam perkembangan manusia yang merupakan dampak utama dari gizi kurang.Gizi kurang merupakan hasil dariketidak seimbangan faktor-faktor pertumbuhan (faktor internal dan eksternal).Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah adahubungan pengetahuan ibu hamil dan tingkat ekonomi dengan kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Parapat Tahun 2019 .Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling yakni seluruh populasi dijadikan sampleAnalisis kuantitatif deskriptif analitik, yaitu menganalisis data-data yang diperoleh dari Puskesmas Parapat terkait yang disajikan dalam bentuk tabel, gambar (chart) dan diagram. Analisis Kuantitatif, yaitu menganalisis data dari hasil tabulasi kuesioner melalui analisis SPSS. Dari Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini, antara lain: adanya hubungan yang signifikan antara Pengetahuan ibu hamil dan tingkat sosial ekonomi terhadap kejadian stuntingdengan nilai p = 0,000.Sehingga disarankan pada Ibu  yang memiliki Balita agar membawa balitanya untuk posyandu, agar menurunkan jumlah Stuntingyang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun Tahun 2019.
Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas Bah Kapul Pematangsiantar Tahun 2019 Romauli Pakpahan; Marlon Sijabat
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 5, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.884 KB) | DOI: 10.33846/ghs5317

Abstract

This study aims to determine the effect of diabetes gymnastics on the decrease in blood sugar levels of diabetic patients at the puskesmas Bah Kapul Pematangsiantar. This research was conducted in Juni - Agustus 2017, the design of this study was comparative. The sample size in this study were 21 respondents obtained by total population sampling. Data were obtained through questionnaires, interviews and direct capillary blood sampling of respondents to then measured blood sugar levels by using glucose meter. Data analysis was done gradually including descriptive and paired samples t-test. The results of this study showed that before doing gymnastics in the first week of the average blood sugar levels of respondents was 272.4 mg / dl and after doing gymnastics in the fourth week of the average blood sugar levels of respondents was 257.04 mg / dl, blood sugar of 15.36 mg / dl. Result of paired samples t-test significantly decrease blood sugar level at respondent with p value of 0,041. This means that there is influence of diabetes gymnastics to the decrease of blood sugar level of diabetic patient. It is expected for health service to be a motivator and provide intensive counseling for people with diabetes mellitus to do gymnastic gymnastics routine to lower blood sugar level and prevent complication of diabetes mellitus. Keywords: gymnastics diabetes; blood sugar
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Petugas Ruang Bedah Dalam Pemberian IMD di Rumah Sakit Ibu Kartini Kisaran Tahun 2020 Maswan Daulay; Yeni Trisna Purba; Nur Masdalifah; Romauli Pakpahan
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 4, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v4i2.4746

Abstract

Program Inisiasi Menyusui Dini (IMD) mempunyai manfaat yang sangat besar untuk bayi maupun ibu yang baru melahirkan. Tetapi dalam penerapan inisiasi menyusu dini itu sendiri belum tersosialisasikan di beberapa rumah sakit, maupun di klinik praktek bidan, sehingga penerapannya masih perlu di kembangkan. Maka dilakukan penelitian tentang gambaran pengetahuan dan sikap Petugas Ruang Bedah dalam pemberian IMD di Rumah Sakit Ibu Kartini Kisaran Tahun 2020. Penelitian ini dilakukan pada September - Oktober 2020 dengan populasi 10 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik total sampling yaitu seluruh responden dijadikan sampel . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Mayoritas mempunyai pengetahuan cukup yaitu sebanyak 4 orang (40 %) sedangkan minoritas mempunyai pengetahuan baik yaitu sebanyak 3 orang (30 %) dan pengetahuan kurang yaitu sebanyak 3 orang (30 %). Mayoritas mempunyai sikap setuju yaitu sebanyak 7 orang (70 %) sedangkan minoritas sikap tidak setuju yaitu sebanyak 3 orang (30 %). Diharapkan Pimpinan di Rumah Sakit Ibu Kartini Kisaran, baik level direktur maupun kepala ruangan dapat melakukan pengawasan dalam pelaksanaan standard operasional prosedur pemberian Inisiasi Menyusu Dini pada pasien pasca melahirkan secara khusus  post operasi sectio caesaria. Jika diperlukan ditunjuk petugas khusus yang bertanggungjawab langsung terhadap terlaksananya pemberian IMD pada bayi baru lahir. Diharapkan dalam proses belajar mengajar baik diruang kelas maupun dilaboratorium pemberian IMD ini dapat dikuasai oleh setiap mahasiswa. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai evidence based dalam melakukan penelitian dengan variable yang sama atau dengan beberapa variable yang berhubungan dengan pemberian IMD
Perception of Pulmonary TB Patients on Treatment with Directly Observed Treatment Shortcouse (DOTS) Strategy in the UPTD Area of Serbelawan Puskesmas Simalungun Regency Romauli Pakpahan
Science Midwifery Vol 10 No 2 (2022): April: Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pulmonary tuberclosis is an infectious disease which is still a major health problem and needs to be treated intensively in developing countries including Indonesia. To overcome this problem, since 1995 Indonesia adopted the Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) strategy recommended by WHO and this strategy is deemed quite effective. This research was conducted in the work area of ​​the UPTD Puskesmas Serbelawan, Simalungun Regency by using a descriptive design as research. This study aims to identify the perceptions of pulmonary TB sufferers towards treatment with the Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) strategy at the UPTD Puskesmas Serbelawan, Simalungun Regency. The population in this study were pulmonary TB patients who were being treated at UPTD Puskesmas Serbelawan. The number of samples studied was 40 people using total sampling technique. Data collection was done by using a questionnaire consisting of demographic data and perceptions of the strategic Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) as measured by a Likert scale. The results showed that pulmonary tuberculosis sufferers had a positive perception of treatment with the Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) strategy, however, the participation of all parties is still needed to help cure pulmonary TB sufferers and minimize the chain of transmission of pulmonary tuberculosis and especially health workers / health center nurses. Serbelawan to always provide information and counseling about pulmonary tuberculosis.
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Premenopause Usia 40 – 50 Tahun Terhadap Perubahan Masa Menopause Di Hataran Jawa 1 Nagori Marubun Jaya Yeni Trisna Purba; Nur Masdalifah; Meyana Marbun; Sri Rahma Friani; Romauli Pakpahan; Nurun Nisa
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 5, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v5i2.6296

Abstract

Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu premenopause usia 40-50 tahun terhadap perubahan masa menopause di Hataran Jawa I Nagori Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2021 menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-Oktober 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan ibu premenopause usia 4-50 tahun sebanyak 85 responden. Dan keseluruhan sampel merupakan keseluruhan populasi yaitu sebanyak 85 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Uji analisis data menggunakan Uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki pengetahuan baik 74 responden (87,1%) dan sikap positif 81 responden (95,3%), serta ibu yang berpengetahuan kurang 11 responden (12,9%) dan sikap negatif 4 responden (4,7%). Berdasarkan uji statistik Chi-square didapatkan hasil ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu premenopause usia 40-50 tahun terhadap perubahan masa menopause di Hataran jawa I Nagori Marubun jaya Kecamatan Tanah jawa Kabupaten Simalungun dengan (p Value : 0,00 %) Ha (hipotesis alternatif) diterima. Kesimpulan penelitian ini adalah adanya hubungan pengetahuan dan sikap ibu premenopause usia 40-50 tahun terhadap perubahan masa menopause dengan indikator pengetahuan baik (87,1%) dan indikator sikap positif (95,3%).