Vincentius Supriyono
Poltekkes Kemenkes Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektifitas Tembaga (Cu) Sebagai Desinfektan Alternatif Terhadap Kematian Bakteri Escherichia Coli Dalam Air Bersih Vincentius Supriyono; Sunaryo Sunaryo; Siti Surasri
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 10, No 3 (2020): Agustus 2020
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik10307

Abstract

Descreased of clean water for rural communities in developing countries remains a major concern both nationally and locally. Contaminated of Clean water cause water-borne diseases such as diarrhea, which often leads to death, and primarily threaten of children who are most vulnerable. Therefore, it is necessary to intensify research efforts on water purification techniques of distribution line, it is necessary to do research, which in the case of research on the effects of Copper (Cu) to death of Escherichia coli (E. coli) bacteria as indicators of water contamination. This study aimed to determine the effect of Copper (Cu) to death E. coli. Measurements were made to kill power to E. coli based on variations in weight of each 4 gram, 5 gram, 6 gram and 7 gram by comparing death of E. coli before and after treatment. This type of research used in this study was a pre-experimental, design with Non-Equivalent Control Group Design, to analyze the variation effect levels of Copper (Cu) as an alternative disinfectant against to death of E. coli bacteria in clean water. Results of the study can be expressed as follows: for the weight variation of 4 gram, showed the death rate of 1.4 E. coli bacteria or 97.90% effectiveness. Variations weight 5 grams, death rate of 1,23 or 86,01% effectiveness. 6 gram and 7 gram death rate of 1.43 or 100% effectiveness. Based on statistical test with Anova, figures obtained p-value of 0.00 α (0.01) means that there was not differences in the effect. The variation between 4 grams to 6 grams p-value = 0.003 < α (0.01) also there was differences in the effect. The variation of 4 gram to 7 grams obtained figures p-value = 0.003 α (0.01); 5 gram to 7 grams obtained figures p-value = 0.018 > α (0.01), 6 gram to 7 grams figures p-value = 0.018 > α (0.01), there was not differences in the effect. Both descriptive and statistical test the were influence of Copper (Cu) in killing E. coli bacteria in clean water, necessitating further research in order to gain the power to kill the most effective, with a weight gain of Copper (Cu) affixed in clean water, but the levels remain below required quality standard of WHO are 2 ppm. Keywords: alternative disinfectant; clean water; death of escherichia coli bacteria ABSTRAK Penurunan air bersih bagi masyarakat pedesaan di negara berkembang tetap menjadi perhatian utama baik secara nasional maupun lokal. Air bersih yang tercemar menyebabkan berbagai penyakit yang ditularkan melalui air seperti diare yang seringkali mengakibatkan kematian, dan terutama mengancam anak-anak yang paling rentan. Oleh karena itu, perlu dilakukan intensifikasi upaya penelitian teknik penjernihan air jalur distribusi, maka perlu dilakukan penelitian, yaitu dalam hal penelitian tentang pengaruh Tembaga (Cu) terhadap kematian bakteri Escherichia coli (E. coli) sebagai penyebab kematian sebagai indikator pencemaran air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tembaga (Cu) terhadap kematian E. coli. Pengukuran daya mati terhadap E. coli dilakukan berdasarkan variasi berat masing-masing 4 gram, 5 gram, 6 gram dan 7 gram dengan membandingkan kematian E. coli sebelum dan sesudah perlakuan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimental, dengan desain Non-Equivalent Control Group Design, untuk menganalisis variation effect levels tembaga (Cu) sebagai disinfektan alternatif terhadap kematian bakteri E. coli di air bersih. Hasil penelitian dapat dinyatakan sebagai berikut: untuk variasi bobot 4 gram, menunjukkan tingkat kematian 1,4 bakteri E. coli atau efektivitas 97,90% Variasi bobot 5 gram, tingkat kematian 1,23 atau efektivitas 86,01%, kematian 6 gram dan kematian 7 gram tingkat efektivitas 1,43 atau 100% Berdasarkan uji statistik dengan Analisis Varian diperoleh angka p-value = 0,00 α(0,01) artinya tidak terdapat perbedaan pengaruh. Variasi antara 4 gram sampai dengan 6 gram p-value = 0,003 α (0,01), 6 gram hingga 7 gram angka p-value = 0,018> α (0,01), tidak terdapat perbedaan pengaruh. Baik uji deskriptif maupun statistik pengaruh tembaga (Cu) dalam membunuh bakteri E. coli di air bersih, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut agar mendapatkan daya bunuh yang paling efektif, dengan penambahan berat tembaga (Cu) yang ditempelkan bersih. air, tetapi kadarnya tetap di bawah baku mutu yang dipersyaratkan WHO yaitu 2 ppm. Kata kunci: desinfektan alternatif; air bersih; bakteri Escherichia coli
Harmonizing and Accelerating Journal (HAJo) sebagai Strategi Perbaikan Pengelolaan Jurnal Ilmiah Heru Santoso Wahito Nugroho; Ilyas Ibrahim; Vincentius Supriyono; Suparji Suparji; Sunarto Sunarto; Sainuddin Sainuddin; Bahtiar Bahtiar; Ambo Dalle; Sri Angriani; Muhammad Saleh; Baharuddin Baharuddin; Koekoeh Hardjito; Yasin Wahyurianto
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 6, No 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.256 KB) | DOI: 10.33846/ghs6407

Abstract

Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes masih menemui kendala ketidakharmonisan peran antara journal manager, admin, editors, reviewers, authors dan readers, maka perlu dibenahi melalui sebuah kaji tindak yakni “Harmonizing and Accelerating Journal (HAJo)”. Kaji tindak dilaksanakan selama 1 tahun, dalam 3 siklus, masing-masing terdiri atas 3 tahap yaitu planning, acting, observing dan reflecting. Hasil siklus pertama menunjukkan adanya masalah teknikal yaitu belum ada DOI, review form, notifikasi e-mail otomatis; dan masalah proses publikasi yaitu penggunaan article template, proses submission yang tak lengkap dan editorial review yang lambat. Siklus kedua dapat menyelesaikan masalah dalam siklus pertama dan indeksasi DOAJ. Dalam siklus ketiga, status akreditasi pertama didapatkan (SINTA-3). Disimpulkan bahwa pendekatan HAJo berhasil memperbaiki keharmonisan manajemen jurnal dari segi teknis dan proses publikasi, serta mengakselerasi indeksasi dan akreditasi jurnal. Kata kunci: jurnal ilmiah kesehatan; harmonisasi; manajemen; akselerasi; indeksasi; akreditasi