Posisi bekerja yang tidak sesuai dengan prinsip ergonomi tubuh akan menimbulkan penyakit akibat kerja yaitu keluhan nyeri punggung. Faktor risiko yang dapat memicu timbulnya rasa tidak nyaman pada daerah punggung mencakup usia, indeks massa tubuh, lama bekerja, jenis kursi kerja, posisi duduk, dan aktivitas fisik yang dilakukan. Peregangan otot dapat meningkatkan peredaran darah otot menyebabkan spasme dan iskemi berkurang sehingga metabolisme bahan-bahan yang dibutuhkan oleh tubuh menjadi tersebar dengan baik serta memproses pengeluaran sisa-sisa bahan yang tidak diperlukan oleh tubuh menjadi lebih efisien Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mengenai cara mengatasi terjadinya nyeri punggung pada pekerja. Jenis penelitian ini menggunakan motode studi kualitatif dengan jumlah sampel sebanyak 8 oang pekerja berjenis kelamin laki-laki, dari seluruh pekerja belum mengetahui mengenai posisi ergonomis dan terdapat 6 pekerja yang mengalami keluhan nyeri punggung. Tindakan yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan menurunkan tingkat nyeri pada pekerja dengan memberikan pendidikan kesehatan posisi ergonomis dan peregangan otot. Berdasarkan tindakan tersebut, sudah mengetahui dan memahami mengenai posisi ergonomis yang dapat diterapkan di tempat kerja dan setelah melakukan peregangan otot 12 gerakan para pekerja menyatakan bahwa menjadi lebih rileks dan nyaman disela-sela bekerja, nyeri punggung yang dirasakan juga berkurang, menjadi skala 2.