Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH MASASE KAKI DENGAN MINYAK SEREH WANGI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH HIPERTENSI LANSIA DI KOTA PEKALONGAN Indar Widowati; Afiyah Sri Harnany; Zaenal Amirudin, Rr.Sri; Rr. Sri Sejati
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Vol 26, No 1 (2014): Pena Maret 2014
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v26i1.110

Abstract

Increased life expectancy, causes the increase of the elderly population that have an impact on the shift  of  disease  pattern  from  infectious  diseases  to  degenerative  diseases  such  as  hypertension  . Treatment of  hypertension can be done in a  way that is pharmacological  with anti-  hypertensive drugs or non- pharmacological is with lifestyle modification or it could be a combination of both. Therapeutic massage is one of the non- pharmacological therapies that can reduce hypertension . Massage techniques at some point to remove the blockage in the blood so that blood and energy flow  in  the  body  back  smoothly  .  This  study  aims  to  determine  the  effect  of  foot  massage  with citronella oil to decrease blood pressure of elderly hypertensive patients . This type of research is the  study  randomized  pre  -  post  test  design  with  control  "  as  many  as  14  respondents  were recruited in this study , 7 respondents are citronella oil group and 7 respondents as a control group . The results  showed a decrease in  mean blood pressure before and after the  foot  massage using lemongrass oil , is systolic blood pressure by 9.09 mmHg and 5.71 mmHg for diastolic . While in control of a decrease in mean blood pressure before and after the foot massage using the control , is systolic blood pressure of 7.62 mmHg and diastolic 5.00 mmHg  Keywords : Massage feet , citronella oil , blood pressure  
STUDI KEBUTUHAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING MAHASISWA DI PRODI KEPERAWATAN PEKALONGAN Hartati Hartati; Zaenal Amirudin; Indar Widowati
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 1, No 1 (2020): Oktober 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.448 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v1i1.6448

Abstract

Bimbingan dan konseling diselenggarakan untuk memfasilitasi perkembangan mahasiswa agar mampu mencapai perkembangan diri secara optimal sebagai makhluk pribadi, sosial, dan spiritual. Layanan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi sebagai upaya membantu memberikan kemudahan dan kelancaran mahasiswa dalam mencapai tugas perkembangannya. Sejumlah studi memperlihatkan layanan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi sangat dibutuhkan, sebagai unsur terpadu berkenaan dengan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan,. layanan bimbingan dan konseling di Prodi Keperawatan Pekalongan belum optimal, hal ini terbukti hampir setiap tahun terdapat mahasiswa yang cuti, bahkan ada yang putus studi.Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran secara jelas dan objektif tentang kebutuhan layanan bimbingan dan konseling di Prodi Keperawatan Pekalongan. Jenis penelitian deskriptif dengan jenis data kuantitatif dan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini  adalah mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Pekalongan  sebanyak 318 mahasiswa, sampel  diambil secara proporsional random sampling  dari tingkat I, tingkat II dan tingkat  III, jumlah sampel 78 mahasiswa.Hasil penelitian menunjukkan  rata-rata kebutuhan bimbingan dan konseling  tingkat I, Tingkat II dan Tingkat III  diatas 90 %  dan  rata-rata  tertinggi kebutuhan psikologis, emosi dan kerohanian (96.88 %) dan yang terendah adalah kebutuhan belajar (91.01%). Bimbingan dan konseling  kepada mahasiswa sudah dilaksanakan namun belum sesuai kebutuhan  dari mahasiswa ( rata-rata kurang dari 80 %) hal ini karena  belum adanya pelatihan bagi  dosen pembimbing akademik sehingga dalam memberikan bimbingan  mempunyai persepsi berbeda tiap pembimbing.Saran bagi pembimbing  akademik diharapkan mampu memberikan bimbingan dan konseling  kepada mahasiswa secara maksimal  baik frekuensi  bimbingan maupun kualitas bimbingan dan mempunyai persepsi  dan kemampuan yang sama dalam memberikan bimbingan dan konseling  kepada mahasiswa. Perlu adanya penelitian lanjutan kajian tentang  pelatihan  bagi  semua dosen  sebagai  konselor dan  adanya penelitian tentang penyusunan   buku panduan bimbingan dan konseling  yang tepat sebagai acuan bagi dosen untuk menunjang keberhasilan mahasiswa.