Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

SOSIALISASI KEBIJAKAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBANGUNAN JALAN RAYA MELALUI WEBINAR KEPADA MAHASISWA UNIVERSITAS PANCA BHAKTI Syarifah Melly Maulina; Sondang Sylvia Manurung; Iona Violeta
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jpmi.v4i1.982

Abstract

Kegiatan manusia tidak terlepas dari mengorbankan sumber daya alam, sehingga akan memberikan dampak kepada lingkungan. Kehidupan manusia ternatung kedalam harmonisasi lingkungan. Keharmonisan lingkungan dan manusia di perlukan dengan memperhitungkan berbagai macam kegiatan, sehingga kualitas lingkungan tetap terjaga dan terjaminnya kelangsungan hidup manusia serta mahkluk hidup lainnya. Mahkluk hidup secara keseluruhan merupakan penyebab utama terjadinya perubahan dalam sistem kehidupan. Kegiatan manusia yang memperhitungan lingkungan ddengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara tepat.  Pembangunan yang sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk membuat lahan menjadi sedikit dengan terbangunnya Gedung-gedung serta perumahan .Sumberdaya alam tidak terbaharui semakin meningkat dan sifat frontier oleh manusia terhadap lingkungan sebagai salah satu yang menyebabkan tekanan terhadap bumi sehingga menyebabkan terjadi kerusakan lingkungan. Sehubungan dengan itu perlunya diketahui regulasi lingkungan dalam bidang sipil dapat mendukung pola pengelolaan lingkungan yang tepat dalam pembangunan saat ini dan yang akan datang. Pengetahuan yang makin meningkat terhadap sejumlah isu seperti perubahan iklim, peningkatan konsumsi sumberdaya, peningkatan penduduk, dan kerusakan lingkungan, harus dimanfaatkan untuk pengembangan teknologi dalam bidang sipil dan perumusan regulasi serta kebijakan dalam strategi pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.
DIVERSIFIKASI PENGOLAHAN BUAH NENAS DESA GALANG DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI NENAS Ekawati Ekawati; Sondang Sylvia Manurung; Ellyta Ellyta; Donna Youlla
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 5, No 1 (2019): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.145 KB) | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v5i1.2406

Abstract

Pineapple is one of the tropical fruit which consume by society because of the price is cheap, easily to get, high nutrition and easily cultivated. The partners of the dedication were Mitra Tani 1 Farmer’s Group and Galang Jaya Farmer’s Group. The objectives and special targets from the IbM was to establish and to develop the partner capability to process the pineapple become high valuable processed product namely: jam, lunkhead and nata de pina. Methods used in the program include: consultation, training and counseling assistance. Application of the methods to partner were: (1) Education of community through extension that aims to improve understanding partner about the economics benefit if they processed the product, (2) training the partners to process the pineapple become jam, lunckhead, and nata de pina, (3) facilitation and consultation in order to register the product, (4) Combination the diffusion of technology, education and training to improve competitiveness the product through packaging. The result of the program was the increase of knowledge from the partners about jam and lunkhead pineapple and the partners have a permission of household product (PIRT) from health Department of Pontianak Disctrict. Keywords : Pengolahan, Diversifikasi buah nenas, Nata de Pina
Karakteristik Beton pada Berbagai Variasi Waktu Pengadukan Haryanto Haryanto; Sondang Sylvia Manurung
Vokasi Vol 14 No 2 (2019): Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.718 KB)

Abstract

Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah menentukan resiko dan kerugian yang terjadi akibat lamanya waktu pengadukan beton yang dilaksanakan di atas waktu pengadukan. Target khusus adalah: menentukan karakteristik campuran campuran Beton yang diolah dengan berbagai variasi waktu pengadukan dan kualitas campuran beton yang diolah dengan berbagai variasi waktu pengadukan. Pemakaian beton yang flexible mendorong tumbuhnya produksi beton ready mix. Untuk mencapai mutu beton yang baik, faktor komposisi campuran, proses produksi dan proses pelaksanaan di lapangan sangat penting diperhatikan. Di dalam pelaksanaan dilapangan, faktor prasarana transportasi pada beberapa lokasi tertentu tidak terlalu menunjang. Faktor kemacetan lalulintas sering memperlambat transportasi ready mix, sehingga proses pengadukan campuran beton menjadi terganggu. Waktu perjalanan yang panjang mengakibatkan waktu pengadukan menjadi lama sehingga melebihi waktu pengadukan normal. Berdasarkan uraian tersebut, maka masalah yang dapat diajukan adalah bagaimana karakteristik karakteristik campuran campuran beton yang diolah dengan berbagai variasi waktu pengadukan dan bagaimana kualitas campuran beton yang diolah dengan berbagai variasi waktu pengadukan. Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium dengan membuat sejumlah campuran beton dengan mutu f’c 17,5 MPa dan 20 MPa kemudian dilakukan pengadukan dengan waktu 15, 30, 60, 90 dan 120 menit. Masing-masing contoh benda uji tersebut kemudian dilakukan pengujian tekan. Dari hasil pengujian tekan dari dua kelompok mutu beton tersebut dilakukan analisis karakteristik dan kualitas beton yang dihasilkan, semakin lama pengadukan semakin menurun kualitasnya. Hal tersebut berlaku untuk beton mutu fc =17,5 MPa maupun untuk beton mutu fc = 20 MPa.
Analisis Kualitas dan Status Mutu Air Daerah Irigasi Rawa Kakap Komplek Kabupaten Kubu Raya Muji Listyo Widodo; Hezliana Syahwanti; Sondang Sylvia Manurung
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/be.v1i2.2495

Abstract

Daerah Irigasi Rawa (DIR) of Kakap Komplek has a potential land area of 10,725.43 Ha and a functional land area of 2,367.2 Ha. DIR Kakap Komplek is divided into 3 regions, namely Daerah Rawa (DR) Kapuas Kecil 1, DR Kapuas Kecil 2, and DR Kapuas Kecil 3. To make the DIR Kakap Komplek area a rice barn for Kubu Raya Regency, an irrigation system with sufficient water discharge is needed. and suitable irrigation water quality. Good irrigation water quality will increase plant growth and increase production yields. The problem that arises is how the suitability of the quality and status of water quality in DIR Kakap Komplek, Kubu Raya Regency based on Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 22 of 2021. The purpose of this study was to determine whether the irrigation water quality of DIR Kakap Komplek Kakap District, Kubu Raya Regency was suitable for irrigation purposes. The research method used is descriptive method with a quantitative approach. The results of the water quality test showed that the values of TDS, TSS, NO3, Faecal Coliform and DHL were below the quality standard. Meanwhile, the values of pH, BOD, DO, COD, PO4, and MBAS are above the required quality standards. So it can be said that the quality of irrigation water in DIR Kakap Komplek still does not meet the overall quality standard parameters that have been set.
Sosialisasi Kebijakan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Jalan Raya Melalui Webinar Kepada Mahasiswa Universitas Panca Bhakti syarifah melly maulina; Sondang Sylvia Manurung; Iona Violeta
Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.134 KB) | DOI: 10.58466/literasi.v2i1.324

Abstract

Human activities cannot be separated from sacrificing natural resources, so that it will have an impact on the environment. Human life depends on the harmonization of the environment. Environmental and human harmony is needed by taking into account various kinds of activities, so that the quality of the environment is maintained and the survival of humans and other living creatures is guaranteed. Living things as a whole are the main cause of changes in living systems. Human activities that take into account the environment by applying science and technology appropriately. Development that is in line with the increase in population makes land less with the construction of buildings and housing. Non-renewable natural resources are increasing and human nature is frontier to the environment as one of the causes of pressure on the earth causing environmental damage. In this regard, it is necessary to know that environmental regulations in the civil sector can support appropriate environmental management patterns in current and future development. Increased knowledge of a number of issues such as climate change, increased resource consumption, population growth, and environmental degradation, must be utilized for technology development in the civil sector and formulation of regulations and policies in environmentally sustainable development strategies.
IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR PENGOLAHAN AIR BERSIH PADA KOMPLEK IPDN KECAMATAN SEGEDONG KABUPATEN MEMPAWAH Ivan Ami Oktavian; Arif Parabi; Sondang Sylvia Manurung
Jurnal Teknologi Infrastruktur Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Teknologi Infrastruktur Volume 1, Nomor 1, Juni 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.077 KB)

Abstract

Based on data from PDAM Segedong District that the area utilizes one spring, the Peniti Besar River Spring with a source capacity of 1000 l/s. The Institute of Domestic Administration or commonly known as IPDN has a campus in the Segedong District where the location is far from the reach of clean water sources, so the closest distance to the IPDN Complex is PDAM Segedong District, Mempawah Regency. The purpose of this research is to know the types of Clean Water Infrastructure for the IPDN Campus area, to know the condition of the PDAM Segedong Subdistrict Infrastructure to support the IPDN Complex, and to know the amount of clean water needs in the IPDN area. The method used in this research is the Observation Method (Observation), Interview Method (Direct Interview) and Instrument Method. The result is the number of students and employees in 2020 with a total of 800 students, 99 civil servants and 177 staff, so the total value of the total need for clean water in the IPDN area is 109800 Liters/Day. In addition, from the calculation results, the results of the plan for Clean Water Needs that must be fulfilled and supplied to the IPDN Complex, Segedong District, Mempawah Regency are 109.800 Liters/Day, with a reservoir capacity of 109.8 m (V), with a transfer pipe dimension of 90 mm and with a pump power of 387,722 Watt.
Dissemination of UV-Based Dryer for Rice Milling Business of Citra Mandiri Farmer Group in Perapaakan Village, Sambas Regency: Diseminasi Alat Pengering UV Dryer Pada Usaha Penggilingan Padi Kelompok Tani Citra Mandiri Desa Perapakan Kabupaten Sambas Ekawati; Rahmatullah Rizieq; Sondang Sylvia Manurung; Sigit Sugiardi; Hardi Dominikus Bancin
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1610

Abstract

Rice production and rising demand necessitate rice milling. The Citra Mandiri farmer group's rice milling operation still relies on sun irradiation to dry grains in the field, making it less efficient and limiting rice sales to Sambas Regency. UV Dryer drying technology distribution and counseling, marketing management support through packaging, trademarks, and online media marketing. This action led to the construction of an 8m × 10m UV Dryer drier house, which allows partners to dry twice as much harvested grain from 750 kg – 1000 kg to 1500 kg – 2000 kg in one day instead of two. Mitra's Cap Gunung rice bag lets partners promote their rice to different locations through IG's social media channels without worrying about mixed rice. Abstrak Produksi beras dan meningkatnya permintaan mengharuskan penggilingan padi. Operasi penggilingan padi kelompok tani Citra Mandiri masih mengandalkan penyinaran sinar matahari untuk mengeringkan gabah di lapangan, sehingga kurang efisien dan membatasi penjualan beras ke Kabupaten Sambas. Distribusi dan konseling teknologi pengeringan Uv Dryer, dukungan manajemen pemasaran melalui pengemasan, merek dagang, dan pemasaran media online. Tindakan ini mengarah pada pembangunan rumah pengering Pengering UV 8m × 10m, yang memungkinkan mitra untuk mengeringkan biji-bijian yang dipanen dua kali lebih banyak dari 750 kg – 1000 kg menjadi 1500 kg – 2000 kg dalam satu hari, bukan dua. Kantong beras Cap Gunung Mitra memungkinkan mitra mempromosikan beras mereka ke lokasi yang berbeda melalui saluran media sosial IG tanpa khawatir tentang beras campuran.
PENYUSUNAN DOKUMEN PEMELIHARAAN GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK Sondang Sylvia Manurung; Abubakar Alwi; Endang Mulyani
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.109 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i2.25932

Abstract

Perkembangan Kota Pontianak yang pesat mengakibatkan peningkatan kebutuhan infrastruktur, salah satunya kebutuhan   bangunan Rumah Sakit beserta fasilitasnya. Pembentukan sistem pengoperasian dan sistem pemeliharaan yang terencana dengan baik akan menjamin tetap terjaganya kondisi fisik  bangunan sehingga bangunan tetap dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Untuk menjaga performa kondisi fisik Rumah Sakit, diperlukan upaya pemeliharaan   yang didukung dokumen pemeliharaan. Dokumen pemeliharaan disusun secara sistematis   yang berisikan database, program pemeliharaan dan organisasi pemeliharaan.Dengan melakukan pengumpulan data melalui pengamatan langsung, kuesioner dan wawancara, maka dilakukan analisis terhadap struktur organisasi dan manajemen pemeliharaan menggunakan analisis SWOT, analisis pembobotan komponen dan elemen bangunan menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) dan analisis penilaian kondisi menggunakan metode Indeks Kondisi.Dari analisis  struktur organisasi dan  manajemen pemeliharaan  diperlukan  upaya untukmelengkapi database RSUD dan  melengkapi struktur organisasi pemeliharaan dan IPSRS. Dari analisis penilaian kondisi diperoleh IKS lantai satu sebesar 98,09 dan IKS lantai dua sebesar  96,72  dikategorikan  zona  1  dengan  prioritas  pemeliharaan  10  dan  kategori kerusakan ringan. Disarankan tetap dilakukan pemeliharaan dengan memprioritaskan pemeliharaan pada lantai satu karena lantai satu mempunyai bobot 68,75 % lebih besar dari bobot lantai dua 31,25%. Nilai indeks kondisi bangunan sebesar 97,66. termasuk zona 1 dengan kondisi terdapat beberapa kerusakan ringan dan termasuk  prioritas pemeliharaan 10 dengan kategori kerusakan ringan . Dengan prioritas pemeliharaan no 10 dengan nilai indeks kondisi 90 – 100, disarankan pemeliharaan rutin berdasarkan pedoman pemeliharaan RS tetap dijalankan untuk mendukung kondisi arsitektur dan utilitas untuk mendukung fungsi RSUD sebagai unit pelayanan kesehatan. Kata kunci : dokumen pemeliharaan, pembobotan elemen,  indeks kondisi
ANALISIS EFEKTIVITAS PANJANG SEGMENTASI BATANG VERTIKAL PADA RANGKA KANOPI BAJA KANTILEVER Sondang Sylvia Manurung; Iona Violeta; Syarifah Melly Maulina
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 2 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtst.v21i2.50663

Abstract

Pemasangan kanopi untuk bangunan-bangunan sederhana lazimnya memanfaatkan material konstruksi yang praktis seperti baja ataupun baja ringan. Bahkan pemasangannya pun seringkali dipercayakan kepada tenaga kerja yang hanya mengandalkan pengalaman kerja namun tidak memiliki pengetahuan mumpuni mengenai konstruksi yang dikerjakannya tersebut. Hasilnya adalah rangka pemikul kanopi yang understrength ataupun overstrength. Akibatnya, timbul banyak permasalahan di kemudian hari. Oleh karena itu, gagasan studi analisis mengenai panjang segmentasi batang vertikal pada rangka baja kanopi ini dilakukan dengan harapan supaya aplikasi pemasangan rangka kanopi baja kantilever dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis namun tetap mengutamakan aspek keamanan secara struktural. Model struktur yang ditinjau dalam penelitian ini berupa rangka batang kantilever (jepit-bebas) dengan panjang bentang total 3 m. Rangka batang kantilever disimulasikan dengan 5 model yang berbeda jumlah segmentasinya. Analisis pemodelan sederhana rangka batang 2 dimensi menggunakan software ETABS dibantu dengan perhitungan manual. Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa penambahan segmentasi batang vertikal pada rangka baja kanopi kantilever dapat menghasilkan nilai lendutan yang semakin kecil yang berarti juga kekakuan struktur rangka menjadi lebih besar namun peningkatan jumlah kebutuhan material relatif konsisten. Dengan kata lain, pada titik tertentu, peningkatan nilai kekakuan struktur rangka batang kantilever ini tidak diimbangi dengan efektivitas kebutuhan material.