Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Manajemen Risiko Perusahaan Tambang di Wilayah Kabupaten Karimun Riau: Sebuah Review Implementasi Standar Internasional Ardi Putra; Dhani Akbar; Ryan Anggria Pratama; Derlina Siregar
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 9, No 2 (2021): EQUILIBRIUM JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.918 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v9i2.4239

Abstract

Manajemen risiko perusahaan adalah sebuah upaya yang dilaksanakan oleh dewan komisaris, direksi, jajaran manajemen, dan karyawan perusahaan untuk melakukan proses manajemen risiko dimulai dari menganalisis, organisasi, risiko-risiko yang dapat mempengaruhi sasaran perusahaan. Proses pengelolaan dan penanganan risiko ini dilaksanakan dalam batasan risiko (risk appetide) yang dapat ditanggung perusahaan. Dengan melakukan ini, maka dapat diperoleh jaminan atas keyakinan yang wajar atas Pencapaian total sasaran perusahaan. Untuk mengukur keeratan hubungan antara variabel Manajemen Risiko dengan K3 dilakukan dengan tampilan Pearson, dari tampilan hasil dapat diketahui data sebagai berikut: hasil menunjukkan nilai yang menunjukkan nilai koefisien (r) antara manajemen risiko dengan K3 adalah 0,811,dengan tingkat signifikasi 0,00. Nilai arus ini jika dikonversikan dengan tabel interpretasi yang dipastikan Pearson menunjukkan tingkat yang sangat kuat dan signifikan antara variabel kedua yang diteliti, karena tingkat signifikanasinya sebesar 0,00 α (5%). Selanjutnya untuk melihat apakah variabel manajemen risiko dengan model regresi yang dapat dipakai untuk memprediksi K3 perusahaan tambang, dapat dilihat pada output F Hitung adalah sebesar 57,838 dengan signifikasi sebesar 0,00, α (5%), maka dengan model regresi ini, faktor risiko dapat digunakan untuk memprediksi K3 perusahaan tambang.
Pengawasan Pemerintahan Daerah Kabupaten Lingga Terhadap Izin Pertambangan Bauksit Tahun 2011 ARDI PUTRA; Isri "
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 1, No 1: WISUDA FEBRUARI 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia is one of the largest archipelagic country in the world that is so large and has spread almost all over the country. One of these resources is the result of mining. Lingga regency is one area that is located in the province of Riau Islands which have the potential mining of natural resources is considerable potential as a source of local revenue and state. one of these is mining bauxite mining.This study aims to determine the District level Government oversight phallus against Bauxite mining license in 2011 and to determine the constraints on Government Oversight Lingga District to permit the mining of bauxite in 2011. use of resources through informen. in this study, the informen is Lingga District Council Member, Department of Mines and Energy Lingga District, District Environment Agency Lingga, Mining Company, communities around the mine. while the data collection techniques consisted of interviews, documentation and observation with the source data consists of primary data and secondary data.Of the results showed that the District Government Oversight Lingga against Bauxite Mining License in 2011 with pegawasan mechanism has not been running at max. constraints on Government Oversight Lingga District to permit bauxite mining in 2011 is internal constraints and external constraints.Keyword: Mining, Oversight and Local Government
CERDAS BERPOLITIK: LITERASI MEDIA ANTI HOAX KELURAHAN DOMPAK KECAMATAN BUKIT BESTARI KOTA TANJUNGPINANG Novi Winarti; Nanik Rachmawati; Ardi Putra
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 3 No 2 (2021): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jme.v3i2.3497

Abstract

Saat ini hampir semua lapisan masyarakat menggunakan literasi media, khususnya media digital. Dengan partisipasi politik masyarakat Dompak yang tinggi, harus diselaraskan dengan pengetahuan dan kecerdasan penggunaan media. Oleh karena itu melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini, dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, wawancara awal kepada Aparat Kelurahan Dompak. Tahap kedua yakni pemberian buku saku kepada masyarakat Kelurahan Dompak, melalui pihak Kelurahan. Ketiga, dilakukan pendampingan terhadap masyarakat.Respon masyarakat Kelurahan Dompak sangat positif dengan dibagikannya buku saku dan pendampingan yang dilaksanakan, sehingga masyarakat mampu melawan hoax di dalam politik dengan literasi media. Pada akhirnya, apa yang menjadi hal yang salah selama ini dalam melaksanakan proses demokratisasi, yakni adanya berita-berita
Demokrasi Deliberatif: Pelaksanaan Musrenbang di Desa Pengujan Kabupaten Bintan Tahun 2022 Vivin Titin Rahmayanti; Riza Safriya Hastika; Ardi Putra; Rizky Octa Putri Charin
JIPAGS (Journal of Indonesian Public Administration and Governance Studies) Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JIPAGS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jipags.v6i2.14751

Abstract

This paper discusses democratic considerations in implementing development planning considerations in Pengujan Village without the overall participation of the community, therefore the aim of this study is to identify factors leading to low community participation in performing musrenbang in Pengujan Village. Descriptive qualitative research method with observational and interview data collection techniques. From the results of the study, it can be seen that the implementation of Pengujan Musrenbang Village is in accordance with Law No. 6 of 2014 regarding the village government which stipulates that the implementation of Musrenbang must match the potential of the village, Pengujan Village has potential capacity in the marine sector with the majority of the population being fishermen, but the level of community participation in general is not high due to a number of factors including saturation of communities as their previous aspirations have not been fulfilled, activities of fishermen whose working hours cannot be ascertained due to changing sea conditions, and information on discussions at village and village levels has not been distributed equally to all people. Keywords: democrasi deliberation, musrenbang, partisipation, village potencial 
Komunikasi Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah: Kasus Dinamika Pelaksanaan Local Lockdown Dalam Mencegah Penyebaran COVID-19 Ardi Putra; Tito Handoko
Bahasa Indonesia Vol 2 No 1 (2021): JAPS April 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.965 KB) | DOI: 10.46730/japs.v2i1.40

Abstract

In implementing the local lockdown, a good communication relationship must be established between the Central Government and Regional Governments in preventing the spread of Covid-19 at the local level. (Sedarmayanti, 2018) explained that at least there are several elements in government communication, including; Communicators, Messages, Media, Communicate and Feedback. Based on the background above, the problem formulation that the writer will raise is how the communication patterns of the central government and local governments: the case of the dynamics of implementing local lockdowns in preventing the spread of COVID-19, the purpose of writing this article is to find out the communication between the central government and local governments: the case of dynamics. implementation of a local lockdown to prevent the spread of covid-19. This research uses qualitative research methods with this type of research, namely literature study data collection through documentation, books, journals, and mass media. The results of this study are: the communication between the Central Government and the Regional Government does not run harmoniously, indicated by the presence of several regions implementing local lockdowns, including the City of Tegal, the City of Tasikmalaya, and the Province of Papua.
DESA TANGGUH COVID-19: MELAKUKAN PROTEKSI SOSIAL DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DESA PENGUJAN KABUPATEN BINTAN Novi Winarti; Nur Aslamaturrahmah Dwi Putri; Ryan Anggria Pratama; Ardi Putra; Dewi Ayu Saputri
Dharma Pengabdian Perguruan Tinggi (DEPATI) Vol 2 No 1 (2022): May 2022
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.42 KB) | DOI: 10.33019/depati.v2i1.2601

Abstract

The existence of Corona Virus Diseases (Covid-19) has paralyzed various sectors of life, including the economic life of the community. Pengujan Village is one of the affected areas. During the covid-19 pandemic, the strength that comes from the community itself in the form of social capital is indispensable, but so far social capital in the form of community participation has been neglected. Social capital in the form of community participation is strengthened in order to realize social protection. Therefore, community service activities are carried out to the Pengujan Village community in carrying out social protection based on community participation. Community service activities are carried out through several stages, namely interviews and socialization. After the community service activities are carried out, the Pengujan Village community has the ability to improve the understanding and perspective of the Pengujan village community in exploring and utilizing existing social capital. The social capital explored is solidarity, network building and community participation. In the end, with good social capital, social protection slowly begins to take shape. Well-formed social protection then makes the Pengujan village a formidable village in the face of covid-19
Pengelolaan Aset Desa (Studi Kasus: BUMDes Desa Sungai Raya) Titus Prastyo; Julian Lufti Ivanasandi; Ardi Putra
DEMOKRASI Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.418 KB) | DOI: 10.36269/dmkr.v2i2.1138

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aset desa Desa Sungai Raya yang dikelola oleh BUMDes. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif yang mana dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah aset desa yang merupakan kekayaan desa memiliki nilai ekonomis dan memberikan dampak yang baik bagi perekonomian sekitar desa. Aset yang cukup beragam tidak dapat terkelola dengan baik karena wadah (BUMDes) kurang masksimal dalam mengelola aset yang dimiliki desa. Keberadaan BUMDes yang seharusna menjadi tulang punggung penggerak aset desa malahan tidak memberikan dampak yang signifikan, sehingga aset desa tidak berjalan karena BUMDes itu sendiri tidak berjalan dan mengakibatkan tidak maksimal dalam pengelolaannya.Kata Kunci : BUMDes, Aset, Desa
CERDAS BERPOLITIK: LITERASI MEDIA ANTI HOAX KELURAHAN DOMPAK KECAMATAN BUKIT BESTARI KOTA TANJUNGPINANG Novi Winarti; Nanik Rachmawati; Ardi Putra
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 3 No 2 (2021): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jme.v3i2.3497

Abstract

Saat ini hampir semua lapisan masyarakat menggunakan literasi media, khususnya media digital. Dengan partisipasi politik masyarakat Dompak yang tinggi, harus diselaraskan dengan pengetahuan dan kecerdasan penggunaan media. Oleh karena itu melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini, dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, wawancara awal kepada Aparat Kelurahan Dompak. Tahap kedua yakni pemberian buku saku kepada masyarakat Kelurahan Dompak, melalui pihak Kelurahan. Ketiga, dilakukan pendampingan terhadap masyarakat.Respon masyarakat Kelurahan Dompak sangat positif dengan dibagikannya buku saku dan pendampingan yang dilaksanakan, sehingga masyarakat mampu melawan hoax di dalam politik dengan literasi media. Pada akhirnya, apa yang menjadi hal yang salah selama ini dalam melaksanakan proses demokratisasi, yakni adanya berita-berita
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dengan Community Based Fishing System Management di Desa Resun Pesisir Kabupaten Lingga Ardi Putra; Eki Darmawan; Herry Wahyudi
JANITA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/pengabdian.v2i2.607

Abstract

Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir merupakan proses pembelajaran yang cukup beragam tergantung potensi pesisir suatu wilayah. Pada Pemberdayaan masyarakat pesisir juga penting adanya keterlibatan yang kuat dari berbagai pihak, mulai dari akademisi, pemerintah, masyarakat itu sendiri dan stakeholders lainnya untuk memberikan peluang dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil yang ingin dicapai. Pelaksanaan pemberdayaan ini juga dilakukan dengan konsep pembangunan ekonomi yang merangkul nilai-nilai masyarakat untuk membangun paradigma baru dalam pembangunan yang bersifat people-centered, participatory. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan tindakan masyarakat dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan potensi pesisir yang ada secara berkelanjutan sebagai sumber pendapatan alternatif. Menggunakan pendekatan partisipatif, penyuluhan secara perorangan dan kelompok, dengan Metode dalam kegiatan melakukan metode ceramah dan Focus Group Discussion (FGD) dengan masyarakat serta perangkat Desa Resun pesisir dengan melakukan penggalian potensi pesisir yang ada. Pemberdayaan Masyarakat Pesisir ini juga menekankan pada Community Based Fishing System Management, antara lain: 1. Memelihara fungsi lingkungan dengan memanfaatkan sumberdaya di dalamnya secara lestari (sustainability). 2. Meningkatkan pendapatan (income generating) anggota komunitas yang taat pada prinsip pemerataan dan keadilan sosial (equity and social justice). 3. Meningkatkan partisipasi politik masyarakat lokal yang dilandasi pada adanya keswadayaan ekonomi dan politik (self reliance).
Strategi Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Daya Tarik Wisata Sejarah Dan Budaya Di Kabupaten Lingga Tahun 2022 Ibnu Rizkan; Kustiawan Kustiawan; Ardi Putra
Birokrasi: JURNAL ILMU HUKUM DAN TATA NEGARA Vol. 1 No. 2 (2023): Juni : JURNAL ILMU HUKUM DAN TATA NEGARA
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/birokrasi.v1i2.499

Abstract

Historical and cultural tourism directly provides fulfillment in the form that tourism is a place of recreation, learning and knowledge and becomes a symbol of the area. Of course, in every area that has its own tourist selling power, including historical and cultural tourism in Lingga Regency, it will attract tourists, both local and foreign tourists, to come. still limited facilities and infrastructure supporting tourists both public facilities and tourist facilities are still limited in terms of quantity and quality such as lodging, transportation and tourism information services, government coordination both with the government and the private sector. seen from the strengths, weaknesses, opportunities and threats faced by the Lingga District Tourism Office. This study used a qualitative descriptive method with 5 (five) research informants consisting of the Head of Tourism Promotion and Marketing, Lingga District Head, Tourism Awareness Group (Pokdarwis), and the public or visitors. In this study the techniques used are in the form of observation, interviews, and documentation. In this study using the theory of SWOT analysis. The results of the study show that: a) the strength of the Local Government of Lingga Regency is supported by historical and cultural tourism objects which are managed directly by the Lingga Regency Tourism Office. b) Weaknesses of the Lingga Regency Tourism Office can be seen from the not yet optimal supporting facilities and infrastructure, namely limited transportation, access to remote areas, and supporting facilities at tourist sites. c) Opportunities for the Tourism Office to collaborate with tour travel, and focus on development in several historical and cultural tourism sectors, namely the Mepar Tourism Village, the Damnah Palace Site, the tombs and the Sultan's Mosque. d) The threat from the Lingga Regency Tourism Office is the lack of interest of the local community to visit historical and cultural tourism destinations in Lingga Regency.