Suryani Suryani
Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu Email : Suryanilise@yahoo.co.id

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

AKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANGGUT ATAS KOTA BENGKULU -, Suryani -; Damayanti, Eprin
Sistem Informasi Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.791 KB)

Abstract

Malaria merupakan penyakit parasit yang penting di dunia, dan masih menjadi masalah kesehatan utama. Diperkirakan 41% penduduk dunia bermukim di daerah beresiko tinggi terinfeksi penyakit malaria terutama di daerah tropis dan subtropis. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian penyakit malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Teknik Survey Analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah suspek malaria yang berjumlah 122 responden. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 responden, 20 malaria (+) dan 20 malaria (-). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer dengan menyebarkan kuesioner. Dan data sekunder berupa data yang diperoleh dari hasil penelusuran studi dokumentasi pada catatan medis pasien yang dirawat di Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat. Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan uji statistik Chi-Square (χ²). Hasil penelitian didapatkan;Terdapat 17 orang (42,5%) dengan pengetahuan kurang. 21 orang (52,5%) dengan sikap unfavourable di Wilayah Kerja Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu. Terdapat 25 orang (62,5%) tidak menggunakan kelambu. Terdapat 20 orang (50,0%) mengalami kejadian malaria. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian penyaktit malaria, dengan kategori hubungan sedang. Ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan kejadian penyaktit malaria, dengan kategori hubungan sedang. Ada hubungan yang signifikan antara pemakaian kelambu dengan kejadian penyaktit malaria, dengan kategori hubungan lemah.
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI DI POSYANDU BARUNA 3 WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG SERAI KOTA BENGKULU Nurul Khairani; Suryani Suryani; Ani Dewi Roha
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Vol 3 No 1 (2019): CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Cintra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.8 KB) | DOI: 10.37792/thenursing.v3i1.512

Abstract

Dampak memberikan MP-ASI terlalu dini menurunkan produksi ASI, defisiensi zat besi dan anemia, resiko diare meningkat, infeksi meningkat, obesitas, hipertensi, arteriosklerosis, dan alergi makanan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan Pendidikan dan Pengetahuan dengan Pemberian MP-ASI Dini di Posyandu Baruna 3 wilayah kerja Puskesmas Padang Serai Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah Survey Analitik dengan menggunakan desain Cross Sectional dimana pengukuran dan pengamatan dilakukan secara bersamaan. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita umur > 6-24 bulan di Posyandu Baruna 3 dan pengambilan sampel digunakan dengan teknik Total Sampling yaitu sebanyak 50 orang ibu. Teknik analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square (Pearson Chi-Square) dan Contingency Coefficient (C). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Hasil penelitian adalah dari 50 orang ibu, terdapat 34 orang ibu (68,0%) berpendidikan menengah dan 18 orang ibu (36,0%) berpengetahuan cukup, ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan pemberian MP-ASI Dini dengan kategori sedang, dan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pemberian MP-ASI dini dengan kategori sedang di Posyandu Baruna 3 wilayah kerja Puskesmas Padang Serai Kota Bengkulu. Disarankan bagi ibu balita agar menambah pengetahuan tentang MP-ASI dengan cara mengikuti kegiatan promosi kesehatan, konsultasi dengan tenaga kesehatan, dan membaca buku tentang MP-ASI. Kata Kunci: MP-ASI dini, pendidikan, pengetahuan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU DI POSYANDU ANGGREK ASRI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BETUNGAN KOTA BENGKULU Suryani - Suryani; Nurul Khairani; Rina Aprianti; Sunarti Sunarti
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Vol 3 No 2 (2019): CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Cintra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.938 KB) | DOI: 10.37792/thenursing.v3i2.602

Abstract

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan di suatu wilayah kerja Puskesmas, dimana program ini dapat dilaksanakan di Balai Dusun, Balai Kelurahan, maupun tempat-tempat lain yang mudah didatangi oleh masyarakat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan, pengetahuan, dan sikap dengan pemanfaatan Posyandu di Posyandu Anggrek Asri wilayah kerja Puskesmas Betungan Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah Survey Analitik dengan menggunakan desain Cross Sectional. Populasi penelitian sebanyak 35 orang ibu yang mempunyai balita umur >12-59 bulan yang berkunjung ke Posyandu Anggrek Asri. Pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling. Pengumpulan data menggunakan data perimer dan data sekunder serta teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat. Dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square dan Contingency Cofficient. Hasil penelitian didapat dari 35 orang ibu terdapat 18 orang ibu (51,4%), berpendidikan menengah, 16 orang ibu (45,7%) berpengetahuan cukup, 20 orang ibu (57,1%) bersikap unfavourable dan 20 orang ibu (57,1%) yang tidak memanfaatkan Posyandu, ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan pemanfaatan Posyandu di Posyandu Anggrek Asri wilayah kerja Puskesmas Betungan Kota Bengkulu dengan kategori sedang, ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pemanfaatan Posyandu di Posyandu Anggrek Asri wilayah kerja Puskesmas Betungan Kota Bengkulu dengan kategori sedang, dan ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan pemanfaatan Posyandu di Posyandu Anggrek Asri wilayah kerja Puskesmas Betungan Kota Bengkulu dengan kategori erat. Disrankan bagi masyarakat terutama ibu balita agar menambah pengetahuan dengan cara mengikuti kegiatan promosi keshatan, konsultasi dengan tenaga kesehatan, membaca buku tentang Posyandu sehingga ibu mengetahui manfaat Posyandu dan dampak buruk apabila tidak memanfaatakan Posyandu.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Pemilihan Jenis Alat Kontrasepsi Pada Akseptor KB wanita di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu Suryani - Suryani
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Vol 4 No 2 (2020): CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Cintra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/thenursing.v4i2.774

Abstract

Mencegah kehamilan dengan alat kontrasepsi merupakan salah satu cara mengurangi kepadatan penduduk yang akhir-akhir ini mengalami peningkatan yang cukup drastis dari tahun ke tahun di seluruh Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan jenis alat kontrasepsi pada Akseptor KB Wanita di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah akseptor KB wanita yang berkunjung ke Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu dari bulan Januari-Mei 2018 yang berjumlah 325 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling diperoleh sampel sebesar 77 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh akseptor KB wanita, dan data sekunder yang diperoleh dari register Puskesmas Lingkar Barat. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Uji Chi square. Hasil penelitian didapatkan: dari 77 responden terdapat 31 akseptor KB wanita (40,2%) dengan pendidikan menengah, 37 akseptor KB wanita (48,0%) dengan usia >35 tahun, 30 akseptor KB wanita (39,0%) dengan paritas multipara, 48 akseptor (62,3%) menggunakan kontrasepsi hormonal. Penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pendidikan, usia dan paritas dengan pemilihan jenis alat kontrasepsi pada akseptor KB wanita di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu. Petugas kesehatan terutama sebagai pemberi penyuluhan hendaknya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang jenis alat kontrasepsi melalui kegiatan penyuluhan dan penyebaran informasi.
The Hubungan Paritas dan Preeklamsi dengan Kejadian BBLR di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu Tahun 2017 Nurul Khairani; Sanisahhuri Sanisahhuri; Suryani Suryani; Clara Putri Kendari
CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL Vol 3 No 2 (2020): CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : STIKes CHMK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/midwifery.v3i2.784

Abstract

Short term impacts of Low Birth Weight (LBW) are metabolic disorders, immune disorders, circulatory system disorders, fluid and electrolyte disorders, and long term impacts are developmental disorders, growth disorders, speech disorders, communication disorders, communication disorders, neurological disorders, and cognition. This study aimed to determine the relationship between parity and preeclampsia with LBW incidence at dr. M. Yunus Hospital Bengkulu. This research used Analytical Survey with Cross Sectional design. The population in this study were mothers giving birth at dr. M. Yunus Hospital Bengkulu in 2017 there were 654 mothers. The sampling technique in this study used Simple Random Sampling with 87 mothers giving birth. In this study using secondary data that was data recorded in the register at dr. M. Yunus Hospital Bengkulu from January to December 2017. Data analysed by univariate and bivariate methods with Chi-Square (c2) statistical test. To determine the closeness of the relationship by using the Contingency Cofficient (C) statistical test. The results obtained from 87 mothers who gave birth, there were 58 mothers (66.7%) who did not have babies with LBW, 47 mothers (54%) with multiparous parity, and 72 mothers (82.8%) without preeclampsia. There was a significant relationship between parity with LBW incidence and there was a significant relationship between preeclampsia and LBW incidence at dr. M. Yunus Hospital Bengkulu. It is expected that dr. M. Yunus Hospital Bengkulu to be able to do health promotion to pregnant women about preventing LBW so that their knowledge increases and LBW incidence can be prevented. Keywords: LBW incidence, parity, preeclampsia
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DISMENOREA PADA MAHASISWI STIKES TRI MANDIRI SAKTI KOTA BENGKULU Suryani - Suryani
CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL Vol 3 No 3 (2020): CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : STIKes CHMK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/midwifery.v3i3.873

Abstract

Dysmenorrhoea (painful menstruation) is pain during menstruation. Dysmenorrhoea consists of complex symptoms in the form of lower abdominal cramps that spread to the back or legs and are usually accompanied by gastrointestinal symptoms and neurological symptoms such as general weakness. This study aims to study the factors associated with the incidence of dysmenorrhoea in STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu City students. This type of research is an analytic survey using a cross sectional design. The population in this study were all female students of the 2018/2019 academic year. The sampling technique in this study used Simple Random Sampling and obtained a sample of 56 respondents. Data analysis techniques were performed using univariate and bivariate analysis with the Chi-Square Test. The results obtained from 56 respondents showed that 73.2% of respondents experienced dysmenorrhoea, 66.1% of respondents had less knowledge, 73.2% of respondents did not carry out regular exercise habits, 60.7% of respondents often did the habit of eating fast food and 69.6% of respondents have a family history. The results showed that there was a relationship between knowledge and family history with dysmenorrhoea in STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu City students. Factors that are not related to dysmenorrhoea are sporting habits and eating fast food habits among STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu City students. The results of this study are expected to increase knowledge about reproductive health, especially dysmenorrhoea so that the events experienced can be handled properly.
Factors Associated with Drug Abuse at kipas Foundation Bengkulu City Rivaldi Rivaldi; Dwi Putri Sulistiya; Suryani Suryani; Sanisahhuri Sanisahhuri; Susilo Wulan
CORE JOURNAL Volume 1, Issue 1, Desember 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/corejournal.v1i1.18360

Abstract

Drug abuse is utilization of narcotics which is not for medicinal purposes, but because intention to enjoy its effects, in excessive amounts, more or less regularly, and last long enough, causing physical, mental health and social life. The aims of this study was to determine Factors associated with drug abuse at KIPAS Foundation Bengkulu City. This study uses a qualitative approach with in-depth interview techniques. The informants in this study were 4 main informants from 32 people with age of 12-21 years and 1 counselor informant who knew deeply the problem (key informant). Data analysis technique was done by reducation data, data presentation and conclusion. This study was conducted at KIPAS Foundation Bengkulu City. The results of this study showed from 4 informants said that his personality is quiet, does not care about what happens in their environment and only interact with the same drug users. While the problem of his family often quarreled and some even divorced and were cared less by their parents. Peers influence them by giving drugs for free and they threaten if not use drugs also means not being loyal friends.  It is hoped that the Bengkulu City KIPAS Foundation will continue to improve health services for drug addicts by conducting medical therapy, psychosocial therapy, community therapy, religious therapy and also conveyed through posters and leaflets so that residents are no longer involved in drugs.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEMBATAN KECIL KOTA BENGKULU Suryani Suryani; Yusran Fauzi; Popyta Sari
Jurnal Sains Kesehatan Vol 24, No 2 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.24.2.69-79

Abstract

Factors Associated  with  Formula  Milk Feeding in Baby Age 0-6 Months in  Working Area Jembatan Kecil  Public  Health Center  BengkuluABSTRAKSusu formula adalah susu yang dibuat dari susu sapi atau susu buatan yang diubah komposisinya hingga dapat dipakai sebagai pengganti air susu ibu (ASI). Penelitian ini bertujuan untuk untuk mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian susu formula pada bayi usia 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Jembatan Kecil Kota Bengkulu. Penelitian ini adalah  survey analitik dengan menggunakan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Jembatan Kecil Kota Bengkulu. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Proposional Random Sampling dan diperoleh sampel sebanyak 68 orang ibu bayi. Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan data primer dan sekunder.Teknik analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square (c²) melalui program SPSS. Hasil penelitian  didapatkan: dari 68 ibu, terdapat 40 ibu (58,8%) melakukan pemberian susu formula,  31 ibu (45,6%) berpengetahuan cukup,  50 ibu (73,5%) mengatakan petugas kesehatan menyarankan pemberian susu formula, dan 34 ibu (50,0%) tidak terpapar. Penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu, petugas kesehatan dan iklan susu formula dengan pemberian susu formula pada bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Jembatan Kecil Kota Bengkulu. Disarankan  kepada  petugas kesehatan untuk dapat melakukan penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu nifas tentang peranan penting ASI eksklusif  bagi bayi, ibu, keluarga, masyarakat dan negara sehingga program pemberian ASI eksklusif di Kota Bengkulu dapat berjalan sesuai harapan.Kata Kunci : bayi,  iklan,  pengetahuan,  pemberian  susu  formula,  petugas,ABSTRACTMilk formula is milk made from cow's milk or artificial milk that changed its composition to be used as a substitute for breast milk (breast milk). This study aimed to study factors related to formula milk feeding in infants aged 0-6 months in working area of  Jembatan Kecil Public Health Center Bengkulu. This research was an Analytical Survey and used Cross Sectional design. The population in this study were all mothers with babies 6-12 months old in working area of Jembatan Kecil Public Health Center Bengkulu. Sampling technique in this research used Random Sampling Proposal and obtained samples of 68 baby mothers. Data collection in research used primary and secondary data. Data analysis technique was done by univariate and bivariate analysis with Chi-Square statistical test (c²) through SPSS program. The result of this study was : from 68 respondents there were 40 mothers (58.8%) did formula milk feeding,  31 mothers (45.6%) had enough knowledge, 50 mothers (73.5%) said health workers recommended formula milk  feeding, and  34 mothers (50.0%) were  not exposed with formula milk advertising. This study showed that there was a significant relationship between maternal knowledge, health officer, and formula milk advertising with infant formula feeding  in working area of Jembatan Kecil Public Health Center Bengkulu. It was advisable to health workers to be able to counsel pregnant and postpartum women about the important role of exclusive breastfeeding for babies, mothers, families, communities and countries so that exclusive breastfeeding program in Bengkulu could  run as expected. Keywords : advertising, formula  milk  feeding, health officer,  infants, knowledge
PENGARUH SENAM PROLANIS TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA PENYAKIT HIPERTENSI DI PUSKESMAS CURUP KABUPATEN REJANG LEBONG Rona Dewi Rinda; Suryani Suryani; Susilo Wulan; Nurul Khairani; Rina Aprianti
Jurnal Sains Kesehatan Vol 28, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.28.1.41-49

Abstract

Peningkatan tekanan darah diatas normal mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas). Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh senam Prolanis terhadap penurunan tekanan darah pada penderita penyakit hipertensi di Puskesmas Curup Kabupaten Rejang Lebong. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan dengan desain eksperimen lapangan dan pendekatan The one group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta senam Prolanis yaitu penderita hipertensi yang terdaftar sebagai peserta Prolanis di Puskesmas Curup Kabupaten Rejang Lebong pada bulan Juni 2019 yang berjumlah sebanyak 60 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Total Sampling sebanyak 60 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan pemeriksaan langsung kepada responden dalam bentuk lembar observasi hasil pemeriksaan peserta Prolanis. Analisis data dengan menggunakan uji Paired Sample t-Test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah sistolik sebelum dilakukan senam Prolanis sebesar 152,68 mmHg dengan standar deviasi sebesar 8,079 mmHg dan nilai rata-rata tekanan darah diastolik sebelum dilakukan senam Prolanis sebesar 98,28 mmHg dengan standar deviasi sebesar 5,374 mmHg dan rata-rata tekanan darah sistolik sesudah dilakukan senam Prolanis sebesar 143,80 mmHg dengan standar deviasi sebesar 5,686 mmHg dan nilai rata-rata tekanan darah diastolik sesudah dilakukan senam Prolanis sebesar 92,68 mmHg dengan standar deviasi sebesar 4,339 mmHg. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada pengaruh yang signifikan senam Prolanis terhadap penurunan tekanan darah (sistolik dan diastolik) pada penderita penyakit hipertensi di Puskesmas Curup Kabupaten Rejang Lebong. Diharapkan penderita hipertensi dapat melakukan pencegahan kekambuhan penyakit dengan mengatur pola makan dan mengikuti program senam Prolanis sehingga kondisi tekanan darah terkontrol dengan baik agar meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAMERINDU KOTA BENGKULU Suryani Suryani; Pituari Pituari; Mareta Mayang Sari; Sri Hidayati
Jurnal Sains Kesehatan Vol 29, No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.29.1.63-71

Abstract

Penyakit diare merupakan penyebab utama kematian kedua pada anak di bawah lima tahun, dan bertanggung jawab untuk membunuh sekitar 525.000 anak setiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu.Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita di Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu bulan Agustus 2019 sebanyak 101 orang. Sampel diambi secara accidental sampling diperoleh sebanyak 50 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menyebarkan kuesioner pada ibu yang memiliki balita. Pengolahan data menggunakan uji statistik Chi-Square dan Contingency Coefficient. Hasil penelitian didapatkan: dari 50  sampel terdapat 35 (70,0%) yang berpendidikan menegah dan tinggi, 21 orang (42,0%) yang berpengetahuan cukup,  32 orang (64,0%) yang pemberian MP-ASI tepat waktu, dan 31 orang (62,0%) yang tidak mengalami kejadian diare. Ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan kejadian diare pada balita, dengan kategori hubungan sedang. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian diare pada balita, dengan kategori hubungan erat. Ada hubungan yang signifikan antara pemberian MP-ASI dengan kejadian diare pada balita, dengan kategori hubungan sedang. Diharapkan pihak Puskesmas dapat melakukan penyuluhan tentang kejadian diare pada masyarakat agar pengetahuan tentang pencegahan diare meningkat.Kata Kunci: diare, MP-ASI, pendidikan, pengetahuan,