Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EVALUASI TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS BALOCCI KABUPATEN PANGKEP La Sakka
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 14 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepuasan pasien adalah hasil suatu evaluasi (pembandingan) dari apa yang didapat dengan apa yang diharapkan, bukan suatu sikap (rasa menyukai sesuatu atau tidak menyukai tanpa unsur perbandingan). Pengukuran kepuasan menggunakan item ganda sehingga mampu memberikan informasi apa yang menjadikan puas dan tidak puas. Pelayanan kefarmasian yang balk adalah pelayanan yang berorientasi langsung dalam proses penggunaan obat, bertujuan menjamin keamanan, efektifitas dan kerasionalan penggunaan obat dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan fungsi dalam perawatan pasien. Tuntutan pasien dan masyarakat akan mutu pelayanan kefarmasian mengharuskan adanya perubahan paradigm pelayanan dari paradigm lama yang berorientasi pada produk obat, menjadi paradigma barn yang berorientasi path pasien. Hasil penelitian yang telah diperoleh dari tabel Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan tingkat kepuasan masyaralcat adalah 30 (88.2) orang responden yang merasa puas dengan pelayanan kefarmsian di Puskesmas Balocci Kabupaten Pangkep dan ada 4 (11.8) orang responden yang merasa tidak puas dengan pelayanan kefarmasian di Puskesmas Balocci Kabupaten Pangkep.
Evaluasi Penggunaan Obat Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Jongaya Kota Makassar Raimundus Chalik; Hidayati Hidayati; La Sakka; Haryuni Haryuni
Media Farmasi XXX Vol 18, No 1 (2022): MEDIA FARMASI
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v18i1.2709

Abstract

Evaluation of medication use among pregnant women at working area of Primary Health Center of Jongaya Makassar CityMedication taken by pregnant women deserved attention, because it can affect the fetus they are carrying. There was still a few research related to the evaluation of medication use among pregnant women in Makassar City. The objective of this study was to evaluate the medication use among pregnant women at working area of Primary Health Center of Jongaya based on safety parameters according to the FDA categories, the most widely used drug class, the regularity of taking medication, the relationship between the amount of medication and the regularity of taking medication, the relationship between the number of complaints and self-medication, and the relationship between the parity and self-medication. This research was descriptive analytic with cross sectional study approach. Data collection was carried out in June-August 2021. The number of samples was 76 respondents by using total sampling. The subjects were pregnant women at working area of the Primary Health Center of Jongaya. The instrument used in this study was the Briggs standard book for medication use among pregnant women. Statistical analysis using SPSS 20.0 software for Windows. The results of this study found that various classes of drugs that were often used were iron tablets (94.74%), vitamins (B12, B Comp, C) 80.26%, calcium (63.16%), analgesics (14.47%), supplements (10.53 %), and nausea drugs (6.68%). Some drugs, supplements whose use was not known, the irregularity in taking medication (40.8%), the relationship between the number of drugs and the regularity of taking medication was found to be not significant (p>0.05), the number of complaints, parity to self-medication was also not significant (p>0.05). The results of this study concluded that drugs used during pregnancy both with a doctor's prescription and self-medication are generally safe, but there are several drugs and supplements whose safety category is C and also unknown (N) according to the FDA.Keywords : evaluation of medication use, pregnant women, self-medication, Primary Health Center of Jongaya Makassar CityObat yang diminum oleh ibu hamil patut mendapatkan perhatian, karena obat yang diminum dapat mempengaruhi janin yang dikandungnya. Penelitian terkait evaluasi pengguanaan obat pada ibu hamil masih sedikit dilakukan di Kota Makassar. Tujuan dari penelitian adalah untuk untuk mengevaluasi penggunaan obat pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Jongaya berdasarkan parameter keamanan menurut kategori FDA, golongan obat yang paling banyak digunakan, keteraturan minum obat, hubungan antara jumlah obat dan keteraturan minum obat, hubungan antara jumlah keluhan dan swamedikasi, dan hubungan antara paritas dan swamedikasi. Penelitian ini adalah deskriptik analitik dengan pendekatan cross-sectional study. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2021. Jumlah sampel sebanyak 76 responden. Sampel menggunakan total sampling. Subyek penelitian adalah ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Jongaya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Buku standar Briggs untuk penggunaan obat pada ibu hamil. Analisis statistik menggunakan bantuan software SPSS 20,0 for Windows. Hasil penelitian menemukan terdapat golongan obat yang sering digunakan adalah tablet tambah darah (94,74 %), Vitamin (B12, B Comp, C) 80,26 %, kalsium (63,16 %), analgesik antipiretik (14,47 %), suplemen (10,53 %), dan obat mual (6.68 %). Beberapa obat, suplemen yang keamanan penggunaannya belum diketahui, ketidakteraturan minum obat (40,8%), hubungan antara jumlah obat dan keteraturan minum obat ditemukan tidak bermakna (p>0.05), jumlah keluhan, paritas terhadap swamedikasi juga tidak terdapat hubungan yang bermakna (p>0.05). Hasil penelitian ini menyimpulkan obat-obat yang digunakan selama kehamilan baik dengan resep dokter maupun secara swamedikasi umumnya aman, namun terdapat beberapa obat, suplemen yang kategori keamanannya C dan juga belum diketahui (N) menurut FDA.Kata kunci:  evaluasi penggunaan obat, ibu hamil, swamedikasi, Puskesmas Jongaya Kota Makassar
Identifikasi Kandungan Senyawa Antioksidan Ekstrak Daun Bidara (Ziziphus mauritiana Lamk.) Dengan Menggunakan Metode DPPH La Sakka; Rahmatullah Muin
Journal Syifa Sciences and Clinical Research Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Edisi 1 2022
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jsscr.v4i1.13518

Abstract

Bidara is a plant that is known to be rich in antioxidants and is a plant that can withstand extreme temperatures and is able to survive in a rather dry environment. Bidara leaves are included in the type of compound leaves where these compound leaves have branching stalks and on the stem branches there are leaf blades, on one stalk there are more than one leaf blade, a compound leaf is considered to come from a single leaf whose incision is so deep that the the leaves between the nicks are separate from each other and each is a separate little strand. The purpose of this study was to determine the level of antioxidants contained in bidara leaf extract (Ziziphus mauritiana Lamk) using the DPPH method. The method used is the DPPH method (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). This test consisted of 4 concentration treatments, namely, 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, and 200 ppm with each comparison of vitamin C with a concentration of 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm and 8 ppm. By testing using Uv-Vis Spectrophotometry. The results of this study obtained a linear equation Y = 0.0005x + 0.4172, so the IC50 value is 119.84 (μg/ml), this means that the level of antioxidant activity of bidara leaf extract is moderate.
Perbandingan Aktivitas Ekstrak Etanol Kulit Pisang Kepok Kuning Dengan Ekstrak Etanol Kulit Pisang Kepok Mentah Terhadap Bakteri Salmonella typhi Penyebab Tifus Andi Nurpati Panaungi; La Sakka
Journal Syifa Sciences and Clinical Research Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Edisi 1 2022
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jsscr.v4i1.13528

Abstract

Research has been carried out by testing the antibacterial activity against Salmonella typhi using the diffusion method on NA medium with 3 times replication. Each concentration used was 1.25%, 2.5% and 5.0%. The results obtained show the zone of inhibition around the paper disk with different diameters for each concentration. For raw kapok banana peel with a concentration of 1.25% is 9.82 mm, 2.5% concentration is 10.54 mm and 5.0% concentration is 11.39 mm, while the positive control chloramphenicol is 14.14 mm and the control negative, no inhibition was found and for yellow kapok banana peel with a concentration of 1.25% was 6.67 mm, 2.5% concentration was 7.47 mm, 5.0% concentration was 8.58 and positive control chloramphenicol was 14, 5mm. So it can be concluded that the ethanol extract of raw kepok banana peel (Musa paradisiaca L) has a greater inhibitory power than yellow kapok banana peel (Musa paradisiaca L) against the growth of Salmonella typhi bacteria. It is hoped that further researchers will be able to conduct research on other microbes
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN LABU PUTIH (Lagenaria siceraria L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus Aureus La Sakka
Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology Vol. 4 No. 1 (2019): Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antibakteri adalah senyawa yang digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan bakteri yang bersifat merugikan. Pengendalian pertumbuhan mikroorganisme bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit dan infeksi dan mencegah pembusukan serta kerusakan bahan oleh mikroorganisme.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun labu putih terhadap bakteri staphylococcus aureus. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode gores. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 juni 2019. Penelitian dilakukan dengan mengekstraksi daun labu putih dengan menggunakan pelarut etanol 96% selanjutnya dilakukan uji skrining menggunakan mikroba uji terhadapekstrak etanol dari daun labu putih dengan menggunakan konsentrasi 0,5%, 1% dan 2%. Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun labu putih memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Konsentrasi terbaik dalam menghambat pertumbuhan bakteri uji Staphylococcus aureus adalah 2%.
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN PASIEN TERHADAP PENGETAHUAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI PUSKESMAS TAMALANREA JAYA La sakka
Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology Vol. 5 No. 1 (2020): Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian Hubungan tingkat pendidikan pasien terhadap pengetahuan penggunaan antibiotik di Puskesmas Tamalanrea Jaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dengan pengetahuan penggunaan pasien terhadap Antibiotik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument pengumpulan data yang di berikan kepada responden. Responden dalam penelitian ini berjumlah 42 orang. Responden yang di pilih berdasarkan teknik Total sampling dan data di lakukan dengan menggunakan skala Guttman, untuk jawaban positif = 1 dan negatif = 0. Hasil penelitian di persentase yang kemudian di kategorikan Baik dan Kurang. Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa tingkat pendidikan pasien terhadap pengetahuan penggunaan Antibiotik termasuk kategori Baik dengan nilai (57,1%) hal ini di sebabkan beberapa responden telah memiliki tingkat pendidikan serta memiliki informasi dengan jelas pada Antibiotik.