Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN PERKERASAN LENTUR (Study Kasus: Jalur Jalan Lintas Selatan Sta.75+200 – Sta.83+510 Desa Mulyorejo Kecamatan Silo Kabupaten Jember) Galih Alif Maulana; Irawati . .; Rofi Budi Hamduwibawa
HEXAGON Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hgn.v2i1.1435

Abstract

The plan for the construction of the Jalan Lintas Selatan (JLS) of Jember is the access of the southern road of Jember along 83,510 kilometers. JLS crossed 7 districts, which were Kencong, Gumukmas, Puger, Wuluhan, Ambulu, Tempurejo and Silo. As for Silo through Mulyorejo along 17.910 kilometers. Field conditions in JLS Mulyorejo are Perhutani land and farm village. The purpose and objectives of the Final Project (4 research sites) are to plan geometric and pavement thickness at JLS in Mulyorejo village with potential area with coffee and banana plants. In addition, Mulyorejo Village has a productive coffee management factory (PTPN.XII). From the research results (Horizontal arch): LC1 = 124.026 m, LC2 = 132.506 m, LC3 = 153.960 and LC4 = 220.868 m. For Vertical curvature: EV1 = -1.496 m, EV2 = -1.687, EV3 = + 0.6591 m and EV4 = -0.634 m.As for super elevation planning is + and - 2% transverse slope. In the thickness of pavement using the method of Bina Marga 2013 with CBR 7.5% (PU Bina Marga, 2016) with the following results: 4.00 cm thick AC WC, 13.5 thick AC BC, 15.00 thick LPA class A and 15.00 cm thick LPA class B.Keywords:Planning, Geometric and Pavement Thickness 2013.
EVALUASI GEOMETRIK DAN STRUKTUR JALAN REL KERETA API PADA STASIUN JEMBER – RAMBIPUJI DAN ARJASA Raihan Raihan; Taufan Abadi; Irawati Irawati
HEXAGON Vol 1, No 1 (2016): HEXAGON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hgn.v1i1.193

Abstract

Kereta api  dapat ditemukan di stasiun-stasiun dengan pemberangkatan setiap saat. di Kabupaten Jember termasuk Daerah Operesional IX (Daops IX) dengan 12 (dua belas) stasiunnya. Kedua belas  stasiun tersebut  adalah stasiun Tanggul, stasiun Bangsalsari, stasiun Rambipuji, stasiun Mangli, stasiun Jember, stasiun Arjasa, stasiun Kotok, stasiun Kalisat, stasiun Ledokombo, stasiun Sempolan, atasiun Garahan, stasiun Mrawan. Prasarana berupa jalan rel kereta api meliputi rel, bantalan, ballas dan penambat rel seharusnya perlu perawatan yang baik. Berdasarkan permaslahan yang ditemukan peneliti melakukan penelitian dengan mengevaluasi geometrik jalur kereta api dan struktur jalan rel kereta api. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui geometrik jalur kereta api, dan mengetahui struktur rel kereta api. Saat ini dari ketiga lokasi penelitian Geometrik (perlintasan), dan struktur rel Kereta Api dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa permasalahan yang di anggap penting dalam menentukan keamanan atau kelayakan Geometrik dan Struktur rel kereta api. Pada ketiga lokasi penelitian (perlintasan) rel KA dengan jalan raya adanya hambatan jarak pandang masinis dan pengemudi (kendaraan). Hal ini disebabkan garis pada jarak  pandang (dTA) terhalang karena terdapat bangunan, seperti perkampungan dan tempat usaha. Saat ini sepanjang ketiga lokasi penelitian,Rel kereta api dari stasiun Rambipuji sampai stasiun Arjasa adalah  tipe R.54. Kata Kunci : Struktur Rel Kereta Api, Geometrik 
PERENCANAAN ALTERNATIF JALAN BEBAS HAMBATAN DENGAN FLEXIBLE PAVEMENT METODE BINA MARGA 2013 DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA TOL PASURUAN – PROBOLINGGO KM 3 – KM 10 Ahmad Gufron; Irawati Irawati; Taufan Abadi
HEXAGON Vol 3, No 1 (2018): HEXAGON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hgn.v3i1.2908

Abstract

Jaringan  jalan  raya  sebagai  prasarana  transportasi  darat  memegang  peranan  yang  sangatpenting dalam sektor perhubungan terutama untuk kesinambungan distribusi barang dan jasa. Sebagai salah satu daerah sentra industri tentu berdampak pada kepadatan lalu lintas, baik di jalan dalam kota maupun luar kota seperti di wilayah utara Jawa Timur seperti pada ruas jalan Grati – Pasuruan sampai dengan Tongas – Probolinggo. Oleh karena itu diperlukan adanya jalus alternatif yang ditujukan untuk menyelesaikan masalah itu. Penelitian ini berisi tentang alternatif perencanaan jalan tol yang dimana jalan tol pada umumnya memakai perkerasan kaku.  Perencanaan  tebal  perkerasan  berdasarkan  “Manual  Desain  Perkerasan  Jalan  Tahun2013”  sedangkan  untun  rencangan  anggaran  biaya  berdasarkan  Manajemen  “Proyek  danKonstruksi Jilid I”. Dari data diperoleh pannjang jalan tol rencana adalah sepanjang 7 KM, dari data survey yang dilakukan oleh PT. Multi Phi Beta Consultan Engginering bahwa LHR adalah sebesar 46.467 kendaraan pada tahun 2016. Sedangkan dari hasil perhitungan tebal perkerasan yang dibutuhkan adalah sebesar LPA/CTB 10 cm, AC-BC sebesar 22 cm, dan AC-WC sebesar5 cm. Untuk rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk 7 KM perencanaan perkerasanlentur sejumlah Rp. 79.305.225.275.
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DIALOG BANYUWANGI Raihana Raihana; Suhartinah Suhartinah; Irawati Irawati
HEXAGON Vol 1, No 1 (2016): HEXAGON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hgn.v1i1.194

Abstract

Pembangunan Hotel Dialog Banyuwangi merupakan proyek bersekala menengah yang mempunyai resiko kecelakaan cukup tinggi. Oleh karena itu perlu disusunnya sebuah penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) untuk meminimalisir angka kecelakaan yang akan terjadi. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengidentifikasi potensi resiko kecelakaan yang mungkin terjadi, merencanakan tindakan pencegahan pencegahan kecelakaan dan merencanakan tindakan penanganan bila kecelakaan tidak dapat di hindari. Metode pelaksanaan perlu di jabarkan, dibuat identifikasi potensi resiko kecelakaan dengan menggunakan diagram tulang ikan (Fishbone Diagram). Dari identifikasi tersebut, diperoleh akar permasalahan resiko sehingga dapat memprediksi penyebab kecelakaan. Kemudian dilakukan tindakan pencegahan dan penanganan korban kecelakaan dengan cara menahan resiko, menghindari resiko, mengontrol resiko dan mengalihkan resiko.  Potensi resiko yang ada dipelaksanaan diprediksi kecelakaan kerja yang terjadi adalah 1,25 - ≥3 jadi perlu dilakukan tindakan mendesak penangannnya sehingga mengurangi tingkat resiko menengah menjadi resiko rendah. Kata Kunci : Identifikasi Potensi Resiko, Tingkat Resiko
PEMODELAN TIGA DIMENSI DAERAH RAWAN LONGSOR DALAM MEMBANTU PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH Adhitya Surya Manggala; Septa Erik Prabawa; Ilanka Cahya Dewi; Irawati Irawati
HEXAGON Vol 6, No 2 (2021): HEXAGON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hgn.v6i2.6596

Abstract

Kawasan rawan bencana alam merupakan kawasan yang diindikasikan sebagai kawasan yang sering terjadi bencana, baik bencana letusan gunung, longsor, banjir dan gelombang tsunami sehingga dapat berakibat rusaknya lingkungan secara menyeluruh. Dalam melakukan antisipasi terhadap bencana yang setiap saat dapat terjadi, maka diperlukan pembentukan suatu tatanan baik upaya deteksi gempa, melestarikan kawasan lindung dan kegiatan penanggulangan bencana secara dini. Kawasan rawan bencana tanah longsor yaitu kawasan yang memiliki Patahan atau sesar pada lapisan batuan bumi yg memungkinkan satu blok batuan bergerak relatif terhadap blok yang lainnya. Salah satu kawasan yang rawan bencana khususnya tanah longsor di Kabupaten Jember yaitu Kecamatan Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa.Pengukuran memanjang ini dilakukan apabila titik yang akan diukur beda tingginya berjauhan letaknya. Tujuan dari pengukuran ini adalah untuk mendapatkan beda tinggi atau menentukan ketinggian titik-titik utama yang telah diorientasikan dengan cara membagi jarak antar titik poligon secara berantai atau menjadi slag-slag yang kecil secara memanjang yang ditempuh dalam satu hari pulang-pergi. Diusahakan dalam pengukuran jumlah slagnya genap. Tujuan dari pengukuran dengan menggunakan metode sipat datar profil memanjang adalah untuk mendapatkan detail dari suatu penampang atau irisan tegak pada arah memanjang sesuai dengan sumbu proyek.Berdasar hasil penelitian, diketahui bahwa kemiringan lahan melebihi 60 derajat dan nilai elevasi antara permukaan atas dan bawah antara 20 s/d 30 meter yang memiliki potensi rawan longsor pada struktur tanah setempat. Pemodelan long - cross section dan visualisasi 3 (tiga) dimensi yang dilakukan dapat memberikan prioritas lahan kritis dalam perencanaan dinding penahan tanah. Untuk penelitian berikutnya, diharapkan ada penambahan titik pengamatan yang lebih banyak lagi untuk bisa menghitung lebih baik banyaknya timbunan atau urukan tanah yang diperlukan untuk menangani lahan kritis rawan longsor.
EVALUASI PEREMPATAN JALAN MASTRIP BARAT, KALIMANTAN, MASTRIP TIMUR, DAN DANAU TOBA Ach Robit Robit; Totok Dwi Kurniawan; Irawati Irawati
HEXAGON Vol 3, No 1 (2018): HEXAGON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hgn.v3i1.2909

Abstract

kawasan dengan kawasan yang lain. Dengan adanya jalan raya yang baik akan memberikamn pelayan terhadap pengguna jalan. Perempatan jalan merupakan arus terjadinya konflik lalu lintas, dan mempunyai peranan penting guna menjsmin kelancaran lalulintaas. Pada kasus ini di perempatan kota jember yaitu jalan kalimantan – mastrip barat – danau toba –mastrip timur merupakan salah satu perempatan yang merupan penunjang kelancaran lalulintas. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dilapangan diketahui bahwa perempatan tersebut bahwa kelancaran lalulintas terhalang oleh lampu merah dan sekolah yang ada disekitar lampu merah.. Diketahui  bahwa  jam  puncak  pada Simpang  4 Mastrip  terjadi  pada pukul  06.15  –  07.15 sebanyak 1846,1 Smp/jam, 12.15 – 13.15 yaitu sebanyak 1622 smp/jam, 19.15 – 20.15 yaitu sebanyak 1640,9 smp/jam. Tundaan simpang 4 Mastrip saat kondisi eksisting adalah 9,21 smp/det, dengan Tingkat Pelayanan adalah B. Diprediksi pertumbuhan kendaraan sebesar 5%, maka prediksi volume lalu lintas pada Simpang 4 Mastrip pada Tahun 2024 saat jam puncak sebesar  2356,14  smp/jam..  Sedangkan  kondisi  eksisting  lamanya  waktu  siklus  simpang  4Mastrip adaah 84 detik, sedangkan setelah dilakukan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas adalah95 detik. Perbandingan Panjang antrian pada jalan Mastrip sisi barat saat kondisi eksistingadalah  56,3  meter,  pada  tahun  2024  menjadi  75  meter,  sedangkan  setelah  dilakukan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas pada tahun rencana menjadi 62,5 meter. Berdasarkan hasil pengkajian tersebut perlu adanya pengkajian ulang terhadap kendaraan yang keluar masuk ke sekolah di daerah mastrip barat untuk menunjang kelancaraan lalu lintas.
EVALUASI JALAN ALTERNATIF DESA SETAIL KECAMATAN GENTENG KABUPATEN BANYUWANGI (Studi kasus jalan Raya genteng Jalan Banyuwangi-Jember) Andi Andi Purwanto; Noor Salim Salim; Irawati Irawati Irawati
HEXAGON Vol 2, No 02 (2016): Hexagon
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hgn.v2i02.1128

Abstract

Jumlah lalu lintas pada suatu ruas jalan yang melebihi kapsitas akan menyebabkan kemacetan. Salah satu cara yang dapat di lakukan untuk mengatasinya adalah dengan membuat jalan Alternatif dengan fasilitas yang lebih baik dari jalan eksiting. sehingga jalan tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat sekitar terutama para pengguna jalan. Jalan Tembus Terminal merupakan jalur alternatif sebagai jalur peralihan untuk kendaraan yang bermuatan besar dan bus sehingga pada jalan sebelumnya lebih longgar dan tidak macet pada jam-jam tertentu. Dan jalan ini dirancang untuk mengaktifkan Terminal Wiroguno yang dulunya tiddak bisa beroperasi dikarenakan jalur utama tidak menjangkau terminal tersebut. Hasil penilitian menunjukan bahwa Jalan Tembus Terminal Wiroguno mampu menjadi jalur alternatif karenabisa  menerima limpasan volume kendaraan yang melewati jalur utama Jalan Raya Genteng. Tetapi masih membutuhkan perencanaan ulang  tebal perkerasan jalan dan merencanakan alinyemen, draenase dan bangunan pelengkap jalan lainya di Jalan Tembus Terminal Wiroguno.
EVALUASI KERUSAKAN PERKERASAN JALAN RAYA BERBASIS WEB SERVICE MAPPING & SOLUSINYA Ahmad Lutfi Manfaluti; Irawati Irawati; Daryanto Daryanto
HEXAGON Vol 5, No 2 (2020): HEXAGON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hgn.v5i2.3596

Abstract

On Jl. M. H. Thamrin with a length of 2.1 km and a width of 6.5 m with flexible pavement,there are various kinds of damage such as cracks, patches, depression, bleeding, and rutting along the road section. The evaluation of road damage condition is needed to monitor the level of damage that occurs. The method used in this condition survey is the Pavement Condition Index (PCI) method. This survey is intended to obtain the road pavement conditions based on the type, level extent of damage, and can be used as a reference in the road maintenance efforts, then analyzed using the Pavement Condition Index (PCI) Method.The survey results show the average type of damage percentage on the Jl. M. H. Thamrin Kec. Ajung Kab. Jember included: Alligator Cracks 45.11%, Longitudinal/ Transverse Cracks 18.5%, Patches 11.28%, Block Cracks 11.28%, Depression 0.75%, Bleeding 1.50%, Rutting 2.26% and 9.77% Edge Crack. Average PCI value on the Jl. M. H. Thamrin is 33% which is included inthe category of Very Poor. From the results of data processing of PCI, LHR, and CBR are sta 0 + 000 to 0 + 100, sta 0 + 100 to 0 + 200, sta 0 + 200 to 0 + 300, sta 0 + 400 s / d 0 + 500, sta 0 + 600 to 0 + 700, sta 0 + 900 to 1 + 000, sta 1 + 000 to 1 + 100, sta 1 + 200 to 1 + 300, sta 1 + 300 to 1 + 400, sta 1 +500 to 1 + 600, sta 1 + 800 to 1 + 900, sta 1 + 900 to 2 + 000, and sta 2 + 000 s / d 2 + 100 with recommendations for improvement used is the Local Patch with the Routine Maintenance Method of the 1995 Bina Marga Road.The damage is from 0 + 300 to 0 + 400, 0 + 500 to 0 + 600, 0 + 700 to 0 + 800, 0 + 800 to 0 + 900, 1 sta +100 to 1 + 200, sta 1 + 400 to 1 + 500, sta 1 + 600 to 1 + 700, and sta 1 + 700 to 1 + 800 The recommendations for improvement used is Overlay. Planning an additional layer (Overlay) with the 1987 Bina Marga Component Analysis Method with 7 cm result for an additional layer (Overlay) with Laston (MS. 590). From the database that has been obtained, integrates data into a database that has been created in SQLyog-64bit, and then enters the data attribute into QGIS Desktop 3.12.2 then enter to Pmapper, the last integrates into Web Service Mapping (Road Repair Decision Support System). It is make it easy to see each segment on the Jl.M. H. Thamrin Kec. Ajung Kab. Jember just click the point of damage in the map view will appear sta, the location of the damage, the level of damage, the length of the damage, the width of the damage, the depth of the damage, the extent of the damage, the width of the crack, the type of damage, documentation of the damage, and suggestions for repair.
KINERJA PARKIR DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA LAHAN PARKIR PADA STASIUN KERETA API RAMBIPUJI (DAOP IX JEMBER) Fadhil Aditya Putra Vidiyanto; Amri Gunasti; Irawati Irawati
HEXAGON Vol 3, No 1 (2018): HEXAGON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hgn.v3i1.2910

Abstract

AbstrakPrasana stasiun kereta api merupakan prasarana transportasi khusus atau dipisahkan dengansistem jaringan transportasi darat yang lain. Jasa kereta api sangat dibutuhkan masyarakat sebagai angkutan ekonomis dibanding dengan angkutan lainnya. Stasiun Rambipuji merupakan stasiun kelas II yang termasuk dalam Daerah Operasi IX Jember. Pada stasiun kereta api dalam meningkatkan pelayanan diperlukan tata ruang atau fasilitas yang baik. Seperti ruang parkir kendaraan, ruang tunggu penumpang, gudang bongkar muat barang maupun fasilitas lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik parkir dan mengetahui kinerja pelayanan ruang parkir stasiun Rambipuji. Pada penelitian ini, untuk mengetahui karakteristik parkir pada stasiun rambipuji yaitu dengan menggunakan metode pengamatan dan analisa perhitungan, sedangkan  untuk  mengetahui  tingkat  kepuasan  pengguna  jasa  lahan  parkir  menggunakan metode Quisioner Service Quality. Pada kedua metode ini semua memiliki porsi kepentingan tersendiri. Metode pengamatan dan analisa perhitungan digunakan untuk mengetahui seluruh karakteristik parkir yang ada pada Stasiun Rambipuji, sedangkan metode Quisioner Service Quality   digunakanuntuk   pengukuran   presepsi   penumpang   pengguna   jasa   lahan   parkir dilakukan dengan menyebarkan quisioner kepada 49 responden untuk mengetahui nilai harapan dan nilai aktual peformance yang diterima penumpang kereta api rambipuji. Dari hasil analisa perhitungan, di ketahui nilai DS 2018 jalan darmawangsa yaitu sebesar 0,1907520 smp/jam dan masuk pada tingkat pelayanan A, sedangkan DS 2023 sebesar 0,24341919742 smp/jam dan masuk pada tingkat pelayanan B. Kebutuhan ruang parkir berdasarkan kapasitas statis yaitu R2 38 SRP dan R4 14 SRP. Rata-rata harapan penumpang pengguna lahan parkir yaitu sebesar 4,144 dengan nilai rata-rata aktual penumpang pengguna lahan parkir yaitu 2,960. Kualitas yang ada pada indikator yang ada pada Quisioner tidak ada yang lebih dari nilai 1 itu menandakan   semua   indikator   memiliki   kualitas   yang   buru.   Pada   uji   hipotesis   yang menggunakan uji z secara keseluruhan indikator masuk dalam kategori berbeda nyata dengan Z tabel 5% atau 1,96 dan 1% atau 2,57.
KINERJA PARKIR DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA LAHAN PARKIR PADA STASIUN KERETA API RAMBIPUJI (DAOP IX JEMBER) Fadhil Aditya Putra Vidiyanto; Amri Gunasti; Irawati Irawati
HEXAGON Vol 4, No 2 (2019): HEXAGON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hgn.v4i2.3567

Abstract

Infrastructure repair railway station was a special transportation infrastructure or separated by ground transportation network system to another. Train services badly needed community as economical transport compared with other transport. Rambipuji station is class II stations included in the operating Area IX Jember. At the train station in improving service required spatial or good facilities. Such as parking spaces for vehicles, a passenger waiting room, warehouse loading and unloading of goods as well as other facilities. The purpose of this research is to know the characteristics and performance of service knowing parking spaces Rambipuji station. In this research, to know the characteristics of parking in Rambipuji station is by using methods of observation and analysis calculation, while to know the level of satisfaction of parking lot users using Quisioner method Service Quality. In both these methods, all have a portion of its interests. The method of observation and analysis of calculations is used to know all the characteristics of parking available at Rambipuji station, while Quisioner Service Quality method is for the measurement of the preconception of users of parking Conducted by spreading Quisioner to 49 respondents to know the value of expectations and actual value of Performance received by train passengers Rambipuji.