Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pola Asuh Orang Tua Dalam Membentuk Sikap Sosial Peserta Didik Arman Arman; Amir Hamzah; Mustamir Mustamir
Jurnal Al-Ilmi: Jurnal Riset Pendidikan Islam Vol 2 No 1 (2021): Volume 02 Nomor 01 September 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1042.292 KB) | DOI: 10.47435/al-ilmi.v2i1.776

Abstract

Ada tiga lingkaran yang saling mempengaruhi, yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat keluarga merupakan sumber pendidikan utama karena segala pengetahuan dan kecerdasan intelektual manusia diperoleh pertama dari keluarganya sendiri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif naturalistic. Guba mempergunakan nama “Naturalistic Inquiry” (inkuiri naturalistik) cara mengamati dan pengumpulan data yang dilakukan dalam latar/seting alamiah, artinya tanpa memanipulasi subjek yang diteliti. Penelitian naturalistik adalah untuk mengetahui aktualitas, realitas sosial dan persepsi manusia melalui pengakuan mereka yang mungkin tidak dapat diungkap melalui penonjolan pengukuran formal atau pertanyaan penelitian yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Triangulasi dengan wawancara menggunakan teknik purposive terhadap 19 narasumber kunci di MTs Negeri 4 Sinjai, yaitu 5 tenaga pendidik, 4 orang tua peserta didik dan 10 peserta didik. Pola asuh orang tua memiliki peran yang besar terhadap perkembangan moral anak ketika dewasa, Pola asuh orangtua, pada dasarnya ada 3 macam, yaitu “pola asuh demokratis, otoriter dan permisif. gambaran sikap sosial peserta didik, di temui bahwa pembentukan sikap sosial adalah Faktor utama terbentuknya sikap peserta didik. Sikap merupakan; (1) reaksi efektif yang bersifat positif, negatif, atau campuran antara keduanya yang mengandung perasaan-perasaan kita terhadap suatu objek, (2) kecenderungan berperilaku dengan cara tertentu, terhadap suatu ojek tertentu, dan (3) reaksi kognitif sebagai penilaian kita terhadap suatu objek yang didasarkan pada ingatan, pengetahuan dan kepercayaan yang relevan. beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pola pengasuhan orang tua adalah: Latar belakang pengasuhan orang tua, Tingkat pendidikan orang tua, Stasus ekonomi serta pekerjaan orang tua. Pola asuh yang dominan digunakan adalah demokratis.
Pola Pembinaan Akhlak Santri Pada Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Darul Istiqamah Bulukumba M. Ikbal Coing; Amir Hamzah; Muh Anis
Jurnal Al-Ilmi: Jurnal Riset Pendidikan Islam Vol 2 No 2 (2022): Volume 02 Nomor 02 April 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.96 KB) | DOI: 10.47435/al-ilmi.v2i2.878

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pembinaan akhlak mulia santri serta faktor penghambat dan pendukung dalam menerapkan pola pembinaan terhadap santri di MA Darul Istiqamah Bulukumba. Penelitian ini merupakan jenis penelitian naturalistis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh dan digali dari informan yaitu guru di sekolah, aktivitas-aktivitas belajar santri dan dokumen-dokumen yang terkait. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan pencatatan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pembinaan Akhlak santri MA Darul Istiqamah Bulukumba senantiasa dilakukan oleh guru secara konsisten dan berkesinambungan. 2)Pembinaan dengan cara melakukan pengawasaan dan pengamatan terhadap aktivitas-aktivitas santri. 3) Pengawasan dan Pembinaan tersebut diarahkan kepada terbinanya akhlak mulia santri MA Darul Istiqamah Bulukumba dalam kehidupan keseharinan santri. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembinaan akhlak santri di MA Darul Istiqamah diantaranya faktor pendukung berupa 1) Minat, 2) Bakat, 3) lingkungan keluarga dan 4) lingkungan sosial santri. Sementara sejauh ini berdasarkan data dan informasi yang diperoleh tidak ada faktor penghambat dalam melakukan pembinaan akhlak santri. Hal tersebut dikarenakan santri berinteraksi dan belajr dalam lingkungan pesantren sedangkan pendidikan yang dilakukan menganggap semua tantangan adalah peluang dalam melakukan pembinaan. Pola pembinaan akhlak santri di MA Darul Istiqamah Bulukumba dilakukan dengan konsisten dengan pola pembinaan dengan keteladanan, pemberian nasehat, pembiasaan dan pemberian ganjaran. pola-pola tersebut terjadi selama santri menempuh pendidikan di MA Darul Istiqamah Bulukumba.
STRATEGI PEMBELAJARAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM PEMBINAAN AKHLAK MULIA PESERTA DIDIK Nursiah; Amir Hamzah; Syamsir
Jurnal Al-Ilmi: Jurnal Riset Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2022): Volume 03 Nomor 01 September 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-ilmi.v3i1.1251

Abstract

This study aims to describe the learning strategies of teachers of aqidah morals in fostering the noble character of students, knowing the supporting and inhibiting factors of the moral aqidah teacher in fostering the noble character of students, knowing the results of the implementation of the learning strategy of the teacher of moral aqidah in fostering the noble character of students. This research is included in the type of fermenology research using a qualitative research approach. The subjects in this study were the head of the madrasa, the teacher of the moral creed and the students and the object of this research was the learning strategy of the teacher of the moral creed in fostering the noble character of the students. Data collection techniques used in this study were interviews, observation and documentation, while the data analysis went through three stages, namely data reduction, data presentation, and data verification. The results of this study indicate that the learning strategies of the aqidah moral teacher in fostering the noble character of students include expository, inquiry and cooperative learning strategies. The learning strategy is combined with various learning methods so that it can improve the noble character of students. The supporting factors are the prayer room, the academic qualifications of the educator or teacher, the inhibiting factors for implementing the learning strategies of the Akhlaq teacher in fostering the noble character of students include the lack of awareness of students about the importance of education due to the low educational background of parents. In addition, the development of technology and information is also one of the inhibiting factors in fostering the noble character of students because they spend more time playing gadgets via cellphones than carrying out tasks given by teachers at school.
THE URBAN MUSLIM THOUGHT IN THE AGE OF INFORMATION: THE MUHAMMADIYAH’S DIGITAL QUR’ANIC INTERPRETATION Siar Ni'mah; Amir Hamzah; Hawirah Hawirah; Umar Umar; Saifuddin Amin
Akademika : Jurnal Pemikiran Islam Vol 27 No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/akademika.v27i2.5296

Abstract

The advances in information technology change human movement in all aspects, especially urban Muslim communities. The urban Muslim communities such as the Muhammadiyah respond to the technological movements by doing the digital interpretation. This research analyzes the interpretation of the Muhammadiyah which focuses on Tafsir at-Tanwir through the Tarjih Channel of Majelis Tarjih and Tajdid PP. Muhammadiyah. The research addresses two points, namely: the method and the character of digital interpretation by Muhammadiyah presented in Tarjih Channel YouTube. This research uses the descriptive analytical Qualitative in analysing the data. The Data were collected by data condensation, reduction, presentation, and data conclusion. The results of the research show that: 1) a new form or a new media of interaction with the Qur’an in digital era, 2) the tahlily and the maudhu’i methods which are contained in presenting Tafsir at-Tanwir, and 3) the Tafsir at-Tanwir takes part in the development of contemporary interpretations, especially in the dissemination of interpretations digitally. in addition, another contribution is Muslims are now closer and easier in accessing in Qur’anic interpretation than before. These findings indicate that the urban Muslims, especially the Muhammadiyah, contribute to da'wah through the interpretation of Qur'anic verses in digital media on the tarjih channel.
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN KERJA GURU Asti Yuliarni; Muh Anis; Amir Hamzah
Jurnal Al-Ilmi: Jurnal Riset Pendidikan Islam Vol 1 No 2 (2021): Volume 01 Nomor 02 Maret 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-ilmi.v1i2.537

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan : (1) Pengaruh Motivasi Kerja guru terhadap komitmen kerja guru MIN 2 Sinjai, (2). Pengaruh kepuasan kerja guru terhadap komitmen kerja guru MIN 2 Sinjai, (3). Pengaruh motivasi kerja dan kepuasan kerja guru terhadap komitmen kerja guru MIN 2 Sinjai. Penelitian ini merupakan penelitian ekspost facto menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jumlah populasi 25 orang guru dan adapun yang menjadi sampel penelitian ini sebanyak 25 orang. Data yang diambil dengan menggunakan angket yang diberikan kepada guru MIN 2 Sinjai. Pengolahan data menggunakan teknik analisis regresi linear berganda dengan taraf signifikan 95%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa : (1). Motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen kerja guru pada MIN 2 Sinjai. Hal ini ditunjukkan melalui hasil hipotesis untuk variabel motivasi kerja ditemukan nilai t=1,964 dan sig =0,002. Oleh karena nilai sig 0,002 < 0,05, maka H0 ditolak sedangkan H1 diterima yang artinya variabel motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen kerja guru pada MIN 2 Sinjai. (2). Kepuasan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen kerja guru pada MIN 2 Sinjai . Hal ini di tunjukkan melalui hasil uji hipotesis di temukan nilai t = 0,949 dan sig = 0,003. Oleh karena nilai sig 0,003 < 0,05 maka H0 ditolak sedangkan H1 diterima yang artinya variabel kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen kerja guru pada MIN 2 Sinjai. (3). Motivasi kerja dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan secara simultan terhadap komitmen kerja guru pada MIN 2 Sinjai, hal ini ditunjukkan melalui hasil uji hipotesis secara simultan (uji F) di temukan nilai F hitung = 9,426 dan signifikansi 0,001. Oleh karena nilai sig 0,001 < 0,05 maka H0 ditolak sedangkan H1 diterima yang artinya terdapat pengaruh selanjutnya dari uji koefesien determinasi (R2) ditemukan nilai R Square = 0,461 artinya mampu mempengaruhi sebesar 46,1 % (pengaruh cukup).
Pola Asuh Orang Tua Dalam Membentuk Sikap Sosial Peserta Didik Arman Arman; Amir Hamzah; Mustamir Mustamir
Jurnal Al-Ilmi: Jurnal Riset Pendidikan Islam Vol 2 No 1 (2021): Volume 02 Nomor 01 September 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-ilmi.v2i1.776

Abstract

Ada tiga lingkaran yang saling mempengaruhi, yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat keluarga merupakan sumber pendidikan utama karena segala pengetahuan dan kecerdasan intelektual manusia diperoleh pertama dari keluarganya sendiri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif naturalistic. Guba mempergunakan nama “Naturalistic Inquiry” (inkuiri naturalistik) cara mengamati dan pengumpulan data yang dilakukan dalam latar/seting alamiah, artinya tanpa memanipulasi subjek yang diteliti. Penelitian naturalistik adalah untuk mengetahui aktualitas, realitas sosial dan persepsi manusia melalui pengakuan mereka yang mungkin tidak dapat diungkap melalui penonjolan pengukuran formal atau pertanyaan penelitian yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Triangulasi dengan wawancara menggunakan teknik purposive terhadap 19 narasumber kunci di MTs Negeri 4 Sinjai, yaitu 5 tenaga pendidik, 4 orang tua peserta didik dan 10 peserta didik. Pola asuh orang tua memiliki peran yang besar terhadap perkembangan moral anak ketika dewasa, Pola asuh orangtua, pada dasarnya ada 3 macam, yaitu “pola asuh demokratis, otoriter dan permisif. gambaran sikap sosial peserta didik, di temui bahwa pembentukan sikap sosial adalah Faktor utama terbentuknya sikap peserta didik. Sikap merupakan; (1) reaksi efektif yang bersifat positif, negatif, atau campuran antara keduanya yang mengandung perasaan-perasaan kita terhadap suatu objek, (2) kecenderungan berperilaku dengan cara tertentu, terhadap suatu ojek tertentu, dan (3) reaksi kognitif sebagai penilaian kita terhadap suatu objek yang didasarkan pada ingatan, pengetahuan dan kepercayaan yang relevan. beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pola pengasuhan orang tua adalah: Latar belakang pengasuhan orang tua, Tingkat pendidikan orang tua, Stasus ekonomi serta pekerjaan orang tua. Pola asuh yang dominan digunakan adalah demokratis.
Pola Pembinaan Akhlak Santri Pada Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Darul Istiqamah Bulukumba M. Ikbal Coing; Amir Hamzah; Muh Anis
Jurnal Al-Ilmi: Jurnal Riset Pendidikan Islam Vol 2 No 2 (2022): Volume 02 Nomor 02 April 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-ilmi.v2i2.878

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pembinaan akhlak mulia santri serta faktor penghambat dan pendukung dalam menerapkan pola pembinaan terhadap santri di MA Darul Istiqamah Bulukumba. Penelitian ini merupakan jenis penelitian naturalistis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh dan digali dari informan yaitu guru di sekolah, aktivitas-aktivitas belajar santri dan dokumen-dokumen yang terkait. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan pencatatan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pembinaan Akhlak santri MA Darul Istiqamah Bulukumba senantiasa dilakukan oleh guru secara konsisten dan berkesinambungan. 2)Pembinaan dengan cara melakukan pengawasaan dan pengamatan terhadap aktivitas-aktivitas santri. 3) Pengawasan dan Pembinaan tersebut diarahkan kepada terbinanya akhlak mulia santri MA Darul Istiqamah Bulukumba dalam kehidupan keseharinan santri. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembinaan akhlak santri di MA Darul Istiqamah diantaranya faktor pendukung berupa 1) Minat, 2) Bakat, 3) lingkungan keluarga dan 4) lingkungan sosial santri. Sementara sejauh ini berdasarkan data dan informasi yang diperoleh tidak ada faktor penghambat dalam melakukan pembinaan akhlak santri. Hal tersebut dikarenakan santri berinteraksi dan belajr dalam lingkungan pesantren sedangkan pendidikan yang dilakukan menganggap semua tantangan adalah peluang dalam melakukan pembinaan. Pola pembinaan akhlak santri di MA Darul Istiqamah Bulukumba dilakukan dengan konsisten dengan pola pembinaan dengan keteladanan, pemberian nasehat, pembiasaan dan pemberian ganjaran. pola-pola tersebut terjadi selama santri menempuh pendidikan di MA Darul Istiqamah Bulukumba.
STRATEGI PEMBELAJARAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM PEMBINAAN AKHLAK MULIA PESERTA DIDIK Nursiah; Amir Hamzah; Syamsir
Jurnal Al-Ilmi: Jurnal Riset Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2022): Volume 03 Nomor 01 September 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-ilmi.v3i1.1251

Abstract

This study aims to describe the learning strategies of teachers of aqidah morals in fostering the noble character of students, knowing the supporting and inhibiting factors of the moral aqidah teacher in fostering the noble character of students, knowing the results of the implementation of the learning strategy of the teacher of moral aqidah in fostering the noble character of students. This research is included in the type of fermenology research using a qualitative research approach. The subjects in this study were the head of the madrasa, the teacher of the moral creed and the students and the object of this research was the learning strategy of the teacher of the moral creed in fostering the noble character of the students. Data collection techniques used in this study were interviews, observation and documentation, while the data analysis went through three stages, namely data reduction, data presentation, and data verification. The results of this study indicate that the learning strategies of the aqidah moral teacher in fostering the noble character of students include expository, inquiry and cooperative learning strategies. The learning strategy is combined with various learning methods so that it can improve the noble character of students. The supporting factors are the prayer room, the academic qualifications of the educator or teacher, the inhibiting factors for implementing the learning strategies of the Akhlaq teacher in fostering the noble character of students include the lack of awareness of students about the importance of education due to the low educational background of parents. In addition, the development of technology and information is also one of the inhibiting factors in fostering the noble character of students because they spend more time playing gadgets via cellphones than carrying out tasks given by teachers at school.
THE URBAN MUSLIM THOUGHT IN THE AGE OF INFORMATION: MUHAMMADIYAH DIGITAL QUR’ANIC INTERPRETATION Siar Ni'mah; Amir Hamzah; Hawirah Hawirah; Umar Umar; Saifuddin Amin
Akademika : Jurnal Pemikiran Islam Vol 27 No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/akademika.v27i2.5296

Abstract

Advancements in information technology are profoundly impacting various aspects of human life, particularly within urban Muslim communities. Responding to the technological shifts, communities like Muhammadiyah engage in digital interpretation. Therefore, this study aimed to analyze Muhammadiyah interpretation, specifically focusing on Tafsir at-Tanwir through the Tarjih Channel Majelis Tarjih and Tajdid PP. Muhammadiyah. Two main aspects were also addressed, namely the methodology and the characteristics of digital interpretation by Muhammadiyah as presented in Tarjih YouTube Channel. A descriptive analytical Qualitative approach was adopted, and the collected data were then analyzed through data condensation, reduction, presentation, and conclusion. The results showed (1) the emergence of a new form of interaction with the Qur’an in the digital era, (2) the utilization of tahlily and maudhu’i methods in presenting Tafsir at-Tanwir, and (3) the active role of Tafsir at-Tanwir in shaping contemporary interpretations, specifically in the dissemination of interpretations digitally. In addition, the results showed that Muslims now have greater proximity and accessibility to Qur’anic interpretation compared to previous eras. This indicated that urban Muslims, specifically Muhammadiyah, contributed significantly to da'wah through digital media interpretation of Qur'anic verses on the Tarjih Channel.