Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search
Journal : JURNAL SIPIL STATIK

ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONSTRUKSI PADA PEKERJAAN PASANGAN LANTAI KERAMIK DAN PLESTERAN DINDING MENGGUNAKAN METODE WORK SAMPLING (Studi Kasus : Bangunan Gedung Pendidikan Fakultas Kedokteran) Hutasoit, Josua Parulian; Sibi, Mochtar; Inkiriwang, Revo L.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 4 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode Work  Sampling  pada pekerjaan pasangan lantai keramik dan plesteran dinding pada proyek“ Pembangunan Gedung Pendidikan Fakultas Kedokteran’’ dapat ditarik kesimpulan, hasil perhitungan didapat waktu baku untuk menyelesaikan 1m2pasangan lantai keramik adalah 7.339 menit. Sedangkan untuk  pekerjaan plesteran dinding  waktu baku adalah 5.044 menit. Alokasi pemanfaatan waktu oleh tenaga kerja selama waktu kerjanya pada kegiatan penyusunan pasangan lantai keramik adalah 114.29 %.  Sedangkan untuk kegiatan  pekerjaan plesteran dinding adalah 88.381 %. Setelah menganalisis produktivitas tenaga kerja yang didapat pekerjaan pasangan lantai keramik  adalah 0.028 OH tukang dan  0.047 OH Pekerja. Sedangkan untuk  pekerjaan plesteran  dinding adalah 0.020 OH  tukang dan  0.040 OH  Pekerja. Sedangkan biaya upah per hari pekerjaan pasangan keramik 1 m 2  adalah  Rp 24.019 m 2 / hari. Sedangkan biaya upah per hari  pekerjaan plesteran dinding 1 m 2  adalah Rp 27.402 m 2 / hari. Kata kunci : Produktivitas Tenaga kerja.Work Sampling
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI PEKERJAAN BAGIAN BAWAH JEMBATAN LALOW KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW PROVINSI SULAWESI UTARA Pokay, Gerry J. J.; Dundu, Ariestides K. T.; Sibi, Mochtar
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 3 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang memungkinkan rute transportasi melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan lain-lain. Konstruksi jembatan terdiri dari bagian bawah jembatan (sub structures) dan bagian atas jembatan (upper structures). Bagian bawah jembatan berguna untuk menerima segala beban dari bagian atas jembatan dan disalurkan ke pondasi.Penelitian tentang metode pelaksanaan konstruksi bagian bawah jembatan ini dilakukan pada jembatan Lalow Bolaang Mongondow Sulawesi Utara. Jembatan direncanakan dengan bentang 9.35 m dan lebar 19.6 m, dengan pondasi tiang pancang spun pile dan struktur box culvert.Dari hasil penelitian metode pelaksanaan konstruksi bagian bawah jembatan yang meliputi pekerjaan tiang pancang dan pekerjaan box culvert di dapati faktor-faktor yang mempengaruhi pekerjaan, untuk pekerjaan tiang pancang yaitu: Penyelidikan tanah; penentuan alat pancang; penentuan hammer; penentuan titik-titik yang akan di pancang; dan pemancangan. Dan untuk box culvert yaitu: pekerjaan plat lantai; kebersihan tempat pengecoran; mutu beton; pekerjaan bekisting; pekerjaan penulangan; dan pengecoran.  Kata kunci: Metode pelaksanaan konstruksi, tiang pancang, box culvert
PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP PELAKSANAAN MECHANICAL ELECTRICAL – PLUMBING (ME-P) PROYEK PEMBANGUNAN PT. TRAKINDO UTAMA Wuwungan, Tycho Priestley Giovanni; Langi, Juno E. Ch.; Rantung, Johan P.; Sibi, Mochtar
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 1 (2012): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jasa  Konsultan  manajemen  konstruksi  biasanya  digunakan  pada  proyek  berskala  besar, dimana  konsultan  manajemen  konstruksi  berperan  untuk  mengelola  manajemen  proyek. Meskipun  demikian,  penggunaan  jasa  konsultasi  ini  tidak  menjamin  suatu  proyek pembangunan bisa berjalan  lancar. Justru berbagai permasalahan pada  tahap pelaksanaan pembangunan sering terjadi. Dalam pelaksanaan proyek ini, manajemen konstruksi berfungsi untuk mengatur  dan mengendalikan  pelaksanaan  kegiatan  proyek  dengan mengoptimalkan peranan  konsultan  manajemen  konstruksi.  Metode  yang  digunakan  adalah  manajemen konstruksi  murni,  mengingat  konsultan  manajemen  konstruksi  adalah  murni  wakil  pemilik proyek.  Pada  tahap  pelaksanaan  mechanical  electrical-plumbing  (ME-P)  proyek pembangunan  PT.  Trakindo  Utama,  peranan  konsultan  manajemen  tidak  dilaksanakan sepenuhnya  terutama dalam hal: (1) mengkoordinasi dan memberi pengarahan pada pihak-pihak  yang  terlibat,  (2)  melaksanakan  pengawasan  pekerjaan  di  lapangan,  (3)  mengen-dalikan  jadwal pelaksanaan berdasarkan waktu  yang  telah ditentukan dalam  jadwal  induk, sehingga pada akhirnya pekerjaan mengalami keterlambatan. Kata kunci : Konsultan Manajemen Konstruksi, pelaksanaan ME-P, waktu
ANALISIS CASH FLOW OPTIMAL PADA KONTRAKTOR PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN Tolangi, Martho F.; Rantung, Johan P.; Langi, Juno E. Ch.; Sibi, Mochtar
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 1 (2012): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan  pemukiman  dari  waktu  ke  waktu  semakin  meningkat.  Hal  ini  seiring  dengan perkembangan proyek perumahan dengan  tujuan guna untuk memenuhi  kebutuhan masyarakat akan  hunian  yang  asri  dan  nyaman.  Namun  dalam  pelaksanaannya  investor  atau  pihak pengembang perlu mengetahui kepastian akan  investasi yang ditanamkan menyangkut sejumlah besar  dana,  dengan  demikian  dapat memperoleh  gambaran  sebagai  acuan  bagi  para  investor dalam pengembangannya pada tahap berikutnya. Resiko  waktu  dan  resiko  biaya  pada  proyek  konstruksi  bagi Kontraktor  pada  akhirnya  akan mengakibatkan  berkurangnya  keuntungan  Kontraktor,  sedangkan  tujuan  utama  Kontraktor dalam mengerjakan  suatu  proyek  konstruksi  adalah mendapatkan  keuntungan  optimal.  Salah satu cara pengendalian biaya pada proyek konstruksi adalah dengan merencanakan cash  flow proyek secara optimal sehingga dengan dana yang ada akan dicapai keuntungan yang optimal. Untuk mengetahui perencanaan cash  flow yang optimal, akan dianalisa perencanaan cash  flow berdasarkan Uang Muka 10%  dan 15% dengan pembayaran bulanan dilakukan selama 5 tahun, 10  tahun,  15  tahun. Dari  hasil  analisa  perencanaan  cash  flow Kontraktor  disimpulkan  bahwa perencanaan  cash  flow  optimal  adalah  perencanaan  cash  flow  dengan  sistem  pembayaran selama 5 tahun dengan uang muka 15%, karena pembayaran yang diterima lebih besar sehingga besar overdraft positif lebih kecil. Kata Kunci : perumahan, cash flow, overdraft.
ANALISIS PERCEPATAN WAKTU DAN BIAYA PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN METODE CRASHING PADA PEMBANGUNAN KALYANA RESIDENCE PAAL 2 MANADO Fernando, Fernando; Arsjad, Tisano Tj.; Sibi, Mochtar
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 5 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tolak ukur suatu proyek konstruksi berhasil adalah waktu penyelesaian sesuai dengan jangka waktu yang sudah disediakan, biaya yang minimal dan tanpa mengesampingkan mutu dalam pembangunan.  Keterlambatan pada proyek konstruksi adalah masalah yang sering dijumpai dalam penyelesaian proyek konstruksi oleh karena itu percepatan penting untuk dilakukan untuk mengatasi keterlambatan. Konsekuensi dari percepatan adalah penambahan biaya. Dalam melakukan analisis biaya akibat percepatan waktu digunakan metode Crashing. Analisis dilakukan dengan mempersingkat waktu pelaksanaan proyek dengan alternatif penambahan tenaga kerja pada kegiatan-kegiatan kritis. Pelaksanaan proyek pembangunan Kalyana Residence Paal 2 Manado setelah dilakukan perhitungan menggunakan metode Crashing dengan menambah pekerja pada kegiatan-kegiatan kritis dapat dipercepat menjadi 72 hari kerja dari perencanaan semula 90 hari kerja (15 minggu terakhir proyek). Dari crashing yang dilakukan dengan alternatif penambahan tenaga kerja pada proyek pembangunan Kalyana Residence Paal 2 Manado diperoleh hasil bahwa terjadi percepatan durasi waktu sebesar 18 hari kerja dengan penurunan biaya tidak langsung sebesar Rp. 3.154.472,82.   Kata Kunci : Percepatan waktu dan biaya, metode crashing, Kalyana
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA DAN PEKERJAAN LANTAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN CITRA REGENCY MINAHASA UTARA Sinolungan, Jonathan Risald; Walangitan, Deane R. O.; Sibi, Mochtar
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 5 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya proyek berskala besar yang dibangun oleh pemerintah, swasta maupun yang berasal dari perusahaan negara lain mengindikasikan bahwa Indonesia saat ini telah berada pada tahap perkembangan bidang konstruksi yang cukup signifikan. Dalam suatu pelaksanaan proyek konstruksi, terdapat serangkaian aktivitas yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Penggunaan metode yang tepat, praktis, cepat dan aman sangat membantu dalam penyelesaian pekerjaan pada suatu proyek konstruksi, sehingga target waktu, biaya dan mutu sebagaimana ditetapkan dapat tercapai. Perumahan berada dan merupakan bagian dari permukiman, perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan. Pembangunan perumahan diyakini mampu meningkatkan perekonomian dan mendorong lebih dari seratus macam kegiatan industri yang berkaitan dengan bidang perumahan dan permukiman. Pasangan batu bata merupakan susunan batu bata yang teratur dalam arah memanjang/mendatar yang direkatkan oleh spesi dengan perbandingan campuran tertentu. Fungsi utama pasangan batu bata utamanya sebagai dinding penyekat bangunan. Lantai merupakan bagian dasar sebuah ruang, yang memiliki peran penting untuk memperkuat eksistensi obyek yang berada di dalam ruang. Fungsi lantai secara umum adalah menunjang aktivitas dalam ruang dan membentuk karakter ruang. Dilihat dari sisi struktur, beban yang diterima oleh lantai kadang cukup besar. Dengan demikian lantai memiliki peran penting mendukung beban-beban langsung dari barang-barang dan aktivitas di atasnya. Kata Kunci : Pelaksanaan Proyek konstruksi, Perumahan, Pasangan Batu Bata, Lantai
MANAJEMEN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN BENDUNGAN LOLAK Kalalo, Brando Gabriel; Sibi, Mochtar; Dundu, Ariestides K. T.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 5 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk memulai suatu pekerjaan konstruksi tentunya kita perlu perencanaan yang matang agar supaya pekerjaan tersebut dapat berjalan lancar, mulai dari tahapan Feasibility Study (Studi Kelayakan), Detail Engineering Design (DED), sampai dengan Tahap Pelaksanaan, yang semuanya itu harus dilakukan dalam rangka mencapai output suatu pekerjaan. Tujuan dan pemilihan alat berat yang benar tentunya menjadi salah satu kelancaran dalam pembangunan konsrtuksi, apalagi untuk pembangunan bendungan, apalagi untuk pekerjaan penggalian dan penimbunan.Tugas Akhir ini memiliki pokok pembahasan, yaitu untuk mengetahui produktifitas alat berat, jumlah alat berat yang dibutuhkan dan waktu pelaksanaan pekerjaan, dalam pembangunan bendungan lolak. Penelitian ini dibatasi pada masalah produktivitas alat berat, dan jumlah alat yang akan digunakan dalam pekerjaan penimbunan bendungan, yang berkaitan dari kombinasi alat barat excavator VOLVO EC480D, dump truck isuzu FVZ 285, bulldozer D85, sheep foot roller SAKAI SV520T, vibration roller CATERPILLAR CS533E.Adapun jumlah alat dan tipe alat yang akan digunakan dari hasil perhitungan untuk timbunan bendungan utama pada zona 1-4 adalah : untuk zona 1 dengan volume 196,856,69  m3 didapat 1 unit bulldozer D85, 1 unit sheep foot roller SAKAI SV520T, dan 1 unit vibration roller CATERPILLAR CS533E. untuk zona 2 dengan volume 86,805,33 m3 didapat 1 unit vibration roller CATERPILLAR CS533E. untuk zona 3 dengan volume 77,333,12 m3 didapat 1 unit vibration roller CATERPILLAR CS533E. untuk zona 4 dengan volume 141,173,84 m3 didapat 1 unit bulldozer D85, 1 unit sheep foot roller SAKAI SV520T, 1unit vibration roller CATERPILLAR CS533E.dengan lama waktu penyelesaian 300 hari kalender..Kata Kunci: Bendungan Lolak, Produktivitas, Excavator, Dump Truck, Bulldozer, Compactor
KAJIAN PERANAN PENGELOLA PROYEK DALAM MENYELENGGARAKAN PROYEK PADA TAHAP PELAKSANAAN Assa, Juanita Indriaty; Mandagi, Robert J. M.; Tjakra, Jermias; Sibi, Mochtar
JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 2 (2014): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek pembangunan Mall Star Square di kota Manado membutuhkan metode kerja yang terarah dan tepat sasaran karena adanya beberapa permasalahan yang kompleks dan bervariasi sehingga peran pengelola yang baik diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pelaksanaan konstruksi pekerjaan pada suatu proyek dapat berjalan sesuai dengan target waktu, biaya, kwalitas dan mutu apabila pengelolanya baik. Konsultan manajemen konstruksi harus memahami/menguasai area pekerjaan sehingga dapat melakukan pengendalian proyek, melakukan pengawasan terhadap konstruksi, dapat mengendalikan biaya, mengembangkan dan menerapkan sistem penyiapan pekerjaan, review dan pemrosesan order perubahan, mengembangkan dan menerapkan prosedur untuk review, pemrosesan pembayaran kemajuan dan akhir pelaksanaan pekerjaan bagi kontraktor, dan pengurusan mendapatkan izin dari pihak yang berwenang. Ada beberapa cara pengelolaan konstruksi pada proyek ini yang tidak berjalan sesuai dengan rencana, hal ini menyebabkan keterlambatan waktu pelaksanaan. Adapun pekerjaan tersebut antara lain: pembersihan lokasi, galian tanah lantai basement, pelaksanaan pekerjaan pondasi bored pile, Tower Crane (TC), pelaksanaan pekerjaan balok, pelaksanaan pekerjaan pengecoran. Jika pelaksanaan proyek ini berjalan lancar maka deviasi sebesar 20,280% berdasarkan penjadwalan pekerjaan dapat diminimalisasi atau bisa sesuai dengan rencana pekerjaan realisasi 100%.Kata kunci: peran pengelola, pelaksanaan, keterlambatan