Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN ANTIANEMIA TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK Herleeyana Meriyani; Ni Kadek Ayu Sartikawati; I Made Agus Sunadi Putra
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v5i2.665

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering ditemukan pada pasien gagal ginjal kronis. Pemeriksaan hemogloblin rutin sangat disarankan pada pasien gagal ginjal kronis dengan anemia. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan antianemia terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada pasien gangguan ginjal kronis dengan komplikasi anemia. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan rancangan cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan data rekam medis di RSUD Wangaya periode 2018. Untuk melihat pengaruh penggunaan antianemia dilakukan dengan membandingkan hemoglobin sebelum dengan sesudah terapi. Pasien gagal ginjal kronis yang menjadi subjek dalam penelitian ini yaitu berjumlah 64 orang. Sampel terdiri atas 64% laki laki dan 36 % perempuan. Berdasarkan profil penggunaan obat antianemia, sebanyak 95, 29% menggunakan obat asam folat; 1,57% menggunakan kombinasi eritropoetin-Fe sucrose-asam folat; sebanyak 1,57% menggunakan eritropoetin-asam folat; dan 1,57% menggunakan ferrous sulfat-asam folat. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa penggunaan antianemia pada pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya periode 2018 dapat meningkatkan kadar hemoglobin pasien gagal ginjal kronis (p<0.05). dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan antianemia telah efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin pasien dengan gagal ginjal kronis.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annonae muricata L.) DENGAN METODE DIFUSI AGAR CAKRAM TERHADAP Escherichia coli I Made Agus Sunadi Putra
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v1i1.721

Abstract

Diare biasanya disebabkan oleh bakteri Eschericia coli yang terkontaminasi melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri tersebut melalui lalat. Beberapa masyarakat menggunakan daun sirsak sebagai antidiare. Banyak kandungan yang terdapat dalam daun sirsak ini saponin, tanin, alkaloid, dan flavonoid, yang mana senyawa ini dapat berfungsi sebagai desinfektan-antiseptik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun sirsak (Annonae muricatae L.) terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Penelitian ini menggunakan isolat bakteri E. coli ATCC 25922 yang diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana. Hasil perasan daun sirsak berasal dari 100 gram daun sirsak yang dihaluskan kemudian ditambah dengan etanol, maserasi kemudian diperas. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 95%. Konsentrasi ekstrak kental daun sirsak yang digunakan adalah 50%, 80%, 100% dan kontrol positif tetrasiklin. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar (difusi Kirby dan Bauer yang dimodifikasi) dengan cara cakram. Media yang digunakan adalah Mueller Hinton Agar (MHA). Hasilnya pada konsentrasi 50%, 80% dan 100% tidak menunjukkan zona hambat terhadap bakteri Eschericia coli.
Efektivitas Analgesik Ekstrak Etil Asetat Daun Kersen (Muntingia calabura L.) pada Mencit Putih (Mus musculus) dengan Metode Rangsangan Panas (Hot Plate Method) I Gusti Agung Ayu Kusuma Wardani; I Made Agus Sunadi Putra; Ketut Agus Adrianta; Ni Nyoman Wahyu Udayani
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v7i1.1385

Abstract

Abstrak: Bali merupakan salah satu provinsi dengan tingkat penggunaan obat analgesik yang terus meningkat. Penggunaan obat analgesik dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping. Sehubungan dengan hal tersebut, orientasi masyarakat saat ini telah beralih ke alam, “ back to nature” yang membawa masyarakat kembali memanfaatkan bahan alam, termasuk pengobatan dengan tanaman berkhasiat obat. Salah satunya tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat analgesik secara empiris yaitu daun kersen (Mutingia calabura L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas analgesik ekstrak daun kersen pada mencit putih (Mus Musculus). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan metode rangsangan panas pada suhu 550C. Pada penelitian ini menggunakan hewan uji mencit putih yang dibagi dalam lima kelompok masing-masing terdiri dari 5 ekor mencit. Kelompok kontrol positif diberi asam mefenamat 1,3 mg/20 g BB, kelompok kontrol negatif diberi minyak kelapa 0,5 ml/20 g BB, kelompok uji diberi ekstrak daun kersen dengan dosis 100 mg/KgBB, 125 mg/KgBB dan 150 mg/KgBB. Pengujian efek analgesik dilakukan pada menit ke-60. Dari hasil uji Tukey Test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap waktu munculnya respon nyeri antara kelompok kontrol positif dengan kelompok perlakuan (ekstrak dosis 125mg/KgBB dan 150mg/KgBB) dengan nilai signifikan secara berturut-turut 0.914 dan 0,996. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bawah ekstrak etil asetat daun kersen dosis 125mg/KgBB efektif sebagai analgesik pada mencit jantan.
Pendampingan Pembuatan Natural Hand Sanitizer Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Denpasar NI LUH KADE ARMAN ANITA DEWI; Puguh Santoso; Putu Era Sandhi K.Yuda; Erna Cahyaningsih; Ni Nyoman Wahyu Udayani; I Made Agus Sunadi Putra; Fitria Megawati; Ni Putu Dewi Agustini
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 4 No. 1 (2021): Nopember
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v4i1.280

Abstract

Lapas Perempuan Kelas IIA Denpasar adalah Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Denpasar, dengan kapasitas hunian 120 orang dan saat ini dihuni oleh 168 warga binaan pemasyarakatan. Warga binaan permasyarakatan tersebut adalah narapidana perempuan yang menghuni LAPAS Perempuan Kelas IIA Denpasar. Data yang teregistrasi saat ini warga binaan merupakan narapidana dari kasus narkotika, korupsi, kriminal, dan perlindungan anak. Lapas Perempuan Kelas IIA Denpasar dengan total warga binaan sebesar 168 narapidana memiliki potensi yang tinggi untuk pemberdayaan sumber daya manusia menjadi sumber daya manusia yang unggul, kreatif sehingga terwujud usaha mandiri dan ekonomi kreatif. Pelaksanaan kegiatan pembinaan pembuatan produk hand sanitizer dari bahan alam kepada warga binaan dilakukan dengan tujuan meningkatkan keterampilan usaha mandiri dan ekonomi kreatif warga binaan, merubah persepsi negatif masyarakat menjadi positif terhadap warga binaan.Tim pelaksana memfasilitasi terkait pelatihan dan pendampingan berkelanjutan selain di bidang produksi , juga dilanjutkan dengan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan di bidang kewirausahaan
PEMBERDAYAAN WARGA BINAAN LAPAS PEREMPUAN KELAS IIA DENPASAR Puguh Santoso; Ni Luh Kade Arman Anita Dewi; Ni Nyoman Wahyu Udayani; I Made Agus Sunadi Putra; Fitria Megawati
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 11: April 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lembaga pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Denpasar adalah Lembaga dengan kapasitas hunian 120 orang dan saat ini dihuni oleh 168 warga binaan memiliki potensi yang tinggi untuk pemberdayaan sumber daya manusia menjadi sumber daya manusia yang unggul, kreatif sehingga terwujud usaha mandiri dan ekonomi kreatif. Pelaksanaan kegiatan pembinaan pembuatan produk simplisia jamu dan sabun cair kepada warga binaan dilakukan dengan tujuan meningkatkan keterampilan usaha mandiri dan ekonomi kreatif warga binaan, merubah persepsi negatif masyarakat menjadi positif terhadap warga binaan.Tim pelaksana memfasilitasi terkait budi daya pelatihan pembuatan dan pendampingan berkelanjutan selain di bidang produksi , juga dilanjutkan dengan pelatihan dan pendampingan di bidang kewirausahaan dan pemasaran produk yang dihasilkan berupa simplisia, jamu seduh dan sabun cair . Tim pelaksana berupaya agar mampu menjadi fasilitator yang mampu meningkat kepercayaan masyarakat terhadap warga binaan melalui kegiatan
Formulasi Dan Uji Mutu Fisik Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Curcuma Zedoaria) Pada Sediaan Tablet Dengan Variasi Bahan Polivinil Pirolidon Dan Starch 1500 Putu Rika; Debby Juliadi; I Made Agus Sunadi Putra
Usadha Vol 2 No 3 (2023): Usadha: Jurnal Integrasi Obat Tradisional
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The white turmeric plant (Curcuma zedoaria) is a species from the Zingiberaceae family which is very important in traditional medicine and the medicinal industry. Apart from being used as a food or beverage ingredient, white turmeric is also used as a traditional medicine, such as stomach ache medicine, stomach booster, fever reducer and can treat skin diseases. This study aims to determine the effect of the concentration of polyvinyl pyrrolidone binder and starch 1500 disintegrating agent on the physical properties of tablets and to obtain a white turmeric rhizome ethanol extract tablet formula which has the best physical quality test. The method used in the manufacture of tablets is the wet granulation method, because this method can improve flow properties and increase compressibility. The results of this study on the physical quality testing of FI and FIII tablets have fulfilled the physical quality test requirements for tablets, but FII has not fulfilled the physical quality test requirements for tablet preparations because FII does not meet the disintegration time test requirements, this is influenced by the concentration of polyvinyl pyrrolidone binder (PVP) was higher than Starch 1500 disintegrant. In this study, FIII had the best physical quality test, where FIII was a physical quality test and had the fastest tablet disintegration time, which was 10 minutes. This is influenced by the higher concentration of Starch 1500 disintegrant, which is 8% compared to the polyvinyl pyrrolidone (PVP) binder, which is 5%.