Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENILAIAN 4 DIMENSI PADA KUALITAS HIDUP PASIEN RAWAT JALAN DIABETES MELITUS TIPE II (E 14.9) DI RUMAH SAKIT UMUM ARI CANTI PERIODE 2018 Fitria Megawati; I Putu Tangkas Suwantara
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v5i2.435

Abstract

Diabetes Melitus merupakan kondisi yang ditandai oleh hiperglikemia akibat ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan glukosa darah untuk energi. (American Diabetes Association, 2018). Diabetes Melitus akan menyertai seumur hidup sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita. Kualitas hidup merupakan persepsi individu mengenai posisinya dalam konteks budaya dan sistem nilai pada tempat individu tersebut hidup dan hubungannya dengan tujuan, harapan, standar dan fokus hidupnya (WHO, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup penderita Diabetes Melitus Tipe II yang melakukan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Ari Canti ditinjau dari 4 dimensi penilaian kualitas hidup. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain cross sectional study. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling dan menggunakan instrument berupa kuisioner dengan 26 item pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas hidup penderita DM yang diperoleh dari WHO QoL-BREF. Dari penelitian yang telah dilakukan pada 100 responden, diperoleh hasil bahwa rata-rata responden merasa kualitas hidupnya sedang serta merasa keadaan kesehatannya sedang. Ditinjau dari dimensi kesehatan fisik, dimensi psikologis, dimensi hubungan sosial dan dimensi lingkungan rata-rata responden penderita DM yang melakukan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Ari Canti memiliki kualitas hidup yang sedang.
STUDI RETROSPEKTIF TERAPI ANTIDIABETIK PADA PENDERITA DIABETES MELITUS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM ARI CANTI PERIODE 2018 Fitria Megawati; Ni Putu Dewi Agustini; Ni Luh Putu Dian Krismayanti
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v6i1.718

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah. Diabetes melitus adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi hanya dapat mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh dengan pemberian obat-obatan maupun insulin. Pengobatan Diabetes sering mengharuskan penggunaan terapi beberapa antidiabetik (terapi tunggal maupun kombinasi), termasuk terapi kombinasi antidiabetik oral yang berbeda golongan atau kombinasi Insulin untuk mencapai kadar glukosa darah normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas terapi antidiabetik pada penderita Diabetes Melitus yang menjalani rawat inap di rumah sakit umum ari canti dengan penurunan kadar glukosa darah sewaktu periode 2018. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuasi eksperimental dengan pengambilan data menggunakan metode retrospektif. Penelitian ini menggunakan instrument berupa data rekam medis pasien dengan melihat data kadar glukosa sewaktu sebelum dan sesudah pasien DM menjalani rawat inap. Analisis data dilakukan dengan Uji T-tes dan mencari persentase jumlah pasien yan kadar glukosa ≤200 mg/dL sesudah rawat inap. Berdasarkan data hasil didapatkan bahwa pasien yang memiliki kadar glukosa darah sewaktu ≤200 mg/dL sesudah rawat inap sebanyak 62 orang (63%) pasien. Dari hasil uji Paired T-test menunjukkan adanya perubahan yang signifikan (p<0,05) pada kadar glukosa darah sewaktu sebelum dan sesudah rawat inap pada pasien Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum Ari Canti baik dengan terapi antidiabetik tunggal (p <0.001), kombinasi 2 macam obat (p <0.001), maupun dengan kombinasi 3 macam obat antidiabetik (p <0.008).
PERSENTASE KERASIONALAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID ANAK DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT TK.II UDAYANA DENPASAR Fitria Megawati
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v1i1.723

Abstract

Demam tifoid merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi. Menurut Hadinegoro (1999), insiden tertinggi demam tifoid terdapat pada anak-anak. Antibiotik merupakan terapi awal untuk penderita demam tifoid. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional akan menimbulkan dampak negatif. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kerasionalan penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Tk.II Udayana Denpasar periode tahun 2013. Penelitian ini dikerjakan mengikuti rancangan deskriptif, data dikumpulkan secara retrospektif, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Tk.II Udayana Denpasar pada pasien demam tifoid anak pada periode tahun 2013. Data rekam medis dianalisis kerasionalan penggunaan antibiotik dengan 3 parameter yaitu tepat indikasi, tepat obat dan tepat dosis. Hasil penelitian dari 60 pasien didapatkan bahwa persentase kerasionalan penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid anak sebesar 30,00% dengan jumlah 18 pasien. Dapat disimpulkan bahwa persentase kerasionalan penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid anak sebesar 30,00%.
EFEKTIVITAS SEDIAAN CAIR ELEKTRIK DARI EKSTRAK BUNGA GUMITIR (Tagetes erecta L.) SEBAGAI ANTINYAMUK Aedes aegypti I Gusti Agung Ayu Kusuma Wardani; Fitria Megawati; Puguh Santoso; I Putu Tangkas Suwantara
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v5i1.831

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Pencegahan penyebaran penyakit DBD dapat dilakukan dengan memutus mata rantai penularan melalui pengendalian vektor. Insektisida hayati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan berpotensi untuk mengendalikan vektor. Bunga gumitir (Tagetes erecta L.) merupakan tumbuhan tahunan, dapat tumbuh pada tanah dengan pH netral di daerah yang cukup sinar matahari dan drainase yang baik. Bunga gumitir mengandung golongan senyawa metabolit sekunder flavonoid, saponin, tanin dan steroid/triterpenoid yang bersifat racun bagi nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sediaan cair elektrik dari ekstrak bunga gumitir (Tagetes erecta L.) sebagai antinyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan randomized control grup posstest only design. Pengujian menggunakan 75 ekor nyamuk Aedes aegypti yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kontrol positif, kontrol negatif, formula dengan konsentrasi ekstrak bunga gumitir 15%, 30%, dan 60%. Perlakuan diamati selama 3 jam dan dihitung jumlah nyamuk yang mati. Analisis data diuji secara statistik dengan menggunakan metode SPSS. Hasil uji One Way Anova pada masing-masing kelompok diperoleh nilai sig. 0,002 (p<0,005), hal ini menunjukkan ada perbedaan yang bermakna pada kematian nyamuk setelah perlakuan. Hasil uji Post Hoc LSD menunjukkan antara kontrol positif dengan konsentrasi ekstrak bunga gumitir 60% diperoleh nilai sig. sebesar 0,082 (p>0,005), hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna pada jumlah kematian nyamuk. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulakan bahwa sediaan cair elektrik dari ekstrak bunga gumitir (Tagetes erecta L.) dengan konsentrasi 60% efektif dalam membunuh nyamuk Aedes aegypti.
GAMBARAN BIAYA PASIEN UMUM RAWAT INAP DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT UMUM ARI CANTI PERIODE TAHUN 2017 Fitria Megawati; Herleeyana Meriyani; I Gusti Agung Ayu Kusuma Wardani; Ni Putu Wintariani
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v5i1.836

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan salah satu masalah kesehatan yang berdampak pada produktivitas, prevalensinya pun akan terus meningkat serta membutuhkan biaya pelayanan yang cukup besar. Kesadaran masyarakat masih tergolong rendah untuk memiliki Asuransi Kesehatan. Perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui rata-rata biaya pengobatan serta mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi total biaya pengobatan secara statistik pada pasien rawat inap umum Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Umum Ari Canti periode tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan melakukan pengamatan langsung dimana pengambilan data dilakukan secara retrospektif didasarkan pada catatan pengambilan obat yang terdapat pada Rekam Medik serta bagian keuangan. Teknik sampling yang dipakai pada penelitian ini yakni purposive sampling, dimana teknik ini didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yakni pasien-pasien yang memenuhi kriteria insklusi dan eksklusi. Dari penelitian yang dilakukan di RSU Ari Canti Gianyar, rata-rata komponen biaya pengobatan pada pasien umum rawat inap Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Umum Ari Canti Periode Tahun 2017 sebesar Rp. 8.615.291 dengan rata rata lama perawatan 5 hari, sedangkan faktor yang mempengaruhi total biaya pengobatan berdasarkan Uji Statistik Spearman yang memiliki korelasi bermakna hanya lama perawatan (P < 0,001) dengan kekuatan korelasi kuat dan arah korelasi positif (r = 0,774).
PERBANDINGAN TARIF BIAYA PASIEN DIABETES MELLITUS RAWAT INAP UMUM DAN BPJS DI SALAH SATU RUMAH SAKIT UMUM DI DENPASAR PERIODE 2019 Fitria Megawati; I Putu Tangkas Suwantara; Ni Luh Sri Adi Suryani
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v6i2.1028

Abstract

Diabetes Melitus merupakan salah satu sindrom kelainan metabolik yang memiliki karakteristik yaitu hiperglikemik dan merupakan salah satu penyakit kronik yang cukup banyak diderita oleh masyarakat. Penyakit tersebut merupakan jenis penyakit kronik yang membutuhkan biaya terapi yang besar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran tarif biaya pengobatan pada pasien Diabetes Melitus rawat inap umum dan BPJS di salah satu rumah sakit di Denpasar pada Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif observasional berdasarkan catatan pengambilan obat yang terdapat pada rekam medik serta bagian keuangan.Teknik sampling yang dipakai pada penelitian ini yakni purposive sampling. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah mengetahui perbandingan rata-rata biaya pengobatan pasien Diabetes Melitus rawat inap kepesertaan BPJS di rumah sakit tersebut periode 2019. Hasil penelitian adalah rata-rata perbandingan pada kamar kelas III sebesar Rp. 2.172.880 dalam satu kali periode rawat inap dengan rata-rata lama perawatan 2 hari. Pada kamar kelas II sebesar Rp. 3.257.061 dalam satu periode rawat inap dengan rata-rata lama perawatan selama 3 hari. Pada kamar kelas I sebesar Rp. 3.583.260 dalam satu kali periode rawat inap dengan rata-rata lama perawatan selama 3 hari. Pada kamar kelas VIP B sebesar Rp. 5.163.957 dalam satu kali periode rawat inap dengan rata-rata lama perawatan 3 hari. Sedangkan rata-rata biaya pengobatan pasien Diabetes Melitus rawat inap umum pada kamar kelas III sebesar Rp. 3.343.983 dalam satu kali periode rawat inap dengan rata-rata lama perawatan 3 hari. Pada kamar kelas II sebesar Rp. 4.525.946 dalam satu kali periode rawat inap dengan rata-rata lama perawatan 3 hari. Pada kamar kelas I sebesar Rp. 7.813.395 dalam satu kali periode rawat inap dengan rata-rata lama perawatan selama 4 hari. Pada kamar kelas VIP B sebesar Rp. 12.491.204 dalam satu kali periode rawat inap dengan rata-rata lama perawatan 6 hari.
Medication Error pada Tahapan Prescribing dan Dispensing di Apotek “X” Denpasar Periode Januari-Desember 2019 Fitria Megawati; I Putu Tangkas Suwantara; Erna Cahyaningsih
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v7i1.1545

Abstract

Medication error menurut National Coordination Council forMedication Error Reporting and Prevention (2017) adalah setiap kejadian yang dapat dihindari yang dapat menyebabkan atau berakibat pada pelayanan obat yang tidak tepat atau membahayakan pasien. Penting sebagai petugas kefarmasian dalam menidentifikasi Medication error yang terjadi terkait kemanan dalam pemberian pelayanan kefarmasian di Apotek “X” Denpasar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui medication error yang terjadi pada tahap prescribing dan dispensing Apotek “X” Denpasar dan Persentase Medication error pada proses pelayanan resep di Apotek “X” Denpasar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode observasi dengan desain retrospektif. Metode sampling yang digunakan yaitu purposive sampling sesuai inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian berupa resep yang diterima oleh Apotek “X” Denpasar dan tabel observasi pada prescribing error dan dispensing error. Resep yang dianalisis sejumlah 910 resep dari tanggal 02 Januari 2019 sampai 31 Desember 2019. Persentase prescribing error yaitu 14,06 % dan persentase dispensing error dari total 910 resep yaitu 2,41 %. Dengan rata-rata kategori index medication error NCCMERP adalah kategori B yaitu kesalahan sudah terjadi namun dapat diperbaiki oleh farmasi sebelum obat sampai ke pasien. Dengan Medication error pada fase prescribing error di Apotek “X” Denpasar yang paling banyak yaitu tidak ada umur pasien (39,84%), tidak ada dosis sediaan (10,16%), resep tidak lengkap ( tidak ada tanggal resep dan nama dokter) (19,53%). Pada fase dispensing error di Apotek “X” Denpasar yang terjadi yaitu kesalahan etiket/label (18,18%), kejadian salah peracikan (40,91%).
Uji Efektivitas Ekstrak Daun Pare (Momordica charantia L.) sebagai Bahan Pengawet Alami Buah Tomat Erna Cahyaningsih; Fitria Megawati; Ni Putu Eka Artini
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v7i1.1558

Abstract

Pare (Momordica charantia L.) merupakan tanaman dari suku Cucurbitaceae yang banyak terdapat di daerah tropis, berupa tumbuhan liar atau sengaja ditanam. Secara empiris masyarakat Indonesia menggunakan daun Pare untuk meningkatkan nafsu makan, sakit kuning, pencahar dan cacingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas daun Pare sebagai bahan pengawet alami buah tomat dengan menggunakan 5 konsentrasi yaitu konsentrasi 0%, 2%, 4%, 6%, dan 8%. Pembuatan ekstrak etanol daun Pare dilakukan dengan metode maserasi sebanyak 200 gram serbuk daun Pare kemudian diekstraksi dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak yang dihasilkan diuji pendahuluan dengan skining fitokimia. Pengujian efektivitas daun Pare sebagai bahan pengawet dilakukan selama 16 hari. Selanjutnya untuk melihat pengaruh ekstrak daun Pare sebagai pengawet terhadap buah tomat maka dilakukan analisis data secara statistika dengan program SPSS 22 for windows. Hasil menunjukan ekstrak daun Pare (Momordica charantia L.) positif mengandung senyawa metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan steroid serta dapat digunakan sebagai bahan pengawet alami buah tomat pada konsentrasi 6 % dan 8 % dilihat dari analisis statistik yang telah dilakukan dengan lama waktu pengawetan selama 12 hari untuk konsentrasi 6% dan selama 16 hari untuk konsentrasi 8%.
Pendampingan Pembuatan Natural Hand Sanitizer Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Denpasar NI LUH KADE ARMAN ANITA DEWI; Puguh Santoso; Putu Era Sandhi K.Yuda; Erna Cahyaningsih; Ni Nyoman Wahyu Udayani; I Made Agus Sunadi Putra; Fitria Megawati; Ni Putu Dewi Agustini
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 4 No. 1 (2021): Nopember
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v4i1.280

Abstract

Lapas Perempuan Kelas IIA Denpasar adalah Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Denpasar, dengan kapasitas hunian 120 orang dan saat ini dihuni oleh 168 warga binaan pemasyarakatan. Warga binaan permasyarakatan tersebut adalah narapidana perempuan yang menghuni LAPAS Perempuan Kelas IIA Denpasar. Data yang teregistrasi saat ini warga binaan merupakan narapidana dari kasus narkotika, korupsi, kriminal, dan perlindungan anak. Lapas Perempuan Kelas IIA Denpasar dengan total warga binaan sebesar 168 narapidana memiliki potensi yang tinggi untuk pemberdayaan sumber daya manusia menjadi sumber daya manusia yang unggul, kreatif sehingga terwujud usaha mandiri dan ekonomi kreatif. Pelaksanaan kegiatan pembinaan pembuatan produk hand sanitizer dari bahan alam kepada warga binaan dilakukan dengan tujuan meningkatkan keterampilan usaha mandiri dan ekonomi kreatif warga binaan, merubah persepsi negatif masyarakat menjadi positif terhadap warga binaan.Tim pelaksana memfasilitasi terkait pelatihan dan pendampingan berkelanjutan selain di bidang produksi , juga dilanjutkan dengan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan di bidang kewirausahaan
PEMBERDAYAAN WARGA BINAAN LAPAS PEREMPUAN KELAS IIA DENPASAR Puguh Santoso; Ni Luh Kade Arman Anita Dewi; Ni Nyoman Wahyu Udayani; I Made Agus Sunadi Putra; Fitria Megawati
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 11: April 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lembaga pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Denpasar adalah Lembaga dengan kapasitas hunian 120 orang dan saat ini dihuni oleh 168 warga binaan memiliki potensi yang tinggi untuk pemberdayaan sumber daya manusia menjadi sumber daya manusia yang unggul, kreatif sehingga terwujud usaha mandiri dan ekonomi kreatif. Pelaksanaan kegiatan pembinaan pembuatan produk simplisia jamu dan sabun cair kepada warga binaan dilakukan dengan tujuan meningkatkan keterampilan usaha mandiri dan ekonomi kreatif warga binaan, merubah persepsi negatif masyarakat menjadi positif terhadap warga binaan.Tim pelaksana memfasilitasi terkait budi daya pelatihan pembuatan dan pendampingan berkelanjutan selain di bidang produksi , juga dilanjutkan dengan pelatihan dan pendampingan di bidang kewirausahaan dan pemasaran produk yang dihasilkan berupa simplisia, jamu seduh dan sabun cair . Tim pelaksana berupaya agar mampu menjadi fasilitator yang mampu meningkat kepercayaan masyarakat terhadap warga binaan melalui kegiatan