Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

IN VIVO ANTI-INFLAMMATORY ACTIVITY OF DADAP LEAVES (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr) Ni Luh Kade Arman Anita Dewi; Ni Luh Sintya; Maria Malida Vernandes Sasadara; Erna Cahyaningsih; Putu Era Sandhi Kusuma Yuda; Puguh Santoso
International Journal of Biosciences and Biotechnology Vol 9 No 1 (2021): INTERNATIONAL JOURNAL OF BIOSCIENCES AND BIOTECHNOLOGY
Publisher : Central Laboratory for Genetic Resource and Molecular Biology, Faculty of Agriculture, Udayana University in cooperation with Asia-Oceania Bioscience and Biotechnology Consortium (AOBBC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/IJBB.2021.v09.i01.p03

Abstract

Leguminosae is widely known for its anti-inflammatory properties due to the presence of several beneficial phytochemicals, including alkaloids, flavonoids, steroids, and saponins. Dadap (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr), a Leguminosae member, has empirically been used to treat inflammation. This research aimed to prove the anti-inflammatory effect of Dadap leaves scientifically. Dadap leaves were macerated in 96% ethanol to produced crude ethanol extract, followed by in vivo anti-inflammatory assay with the paw edema method. Three different doses of extract: 200, 300, and 400mg/kg BW, were administrated to Wistar rats to observed its ability in reducing carrageenan-induced inflammatory. All extract doses produced similar anti-inflammatory activity as compared to diclofenac sodium as a positive control. There is no significant difference among the three different doses. The results indicated that all treatment doses produced anti-inflammatory activity, but 200mg/kg BW administration was most efficient.
Pemeriksaan Kesehatan Pasien Hipertensi Lansia di Puskesmas Denpasar Utara Ni Nyoman Wahyu Udayani; Puguh Santoso; I Gusti Agung Ayu Kusuma Wardani
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2021): COMSERVA: Indonesian Journal of Community Services and Development
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.991 KB) | DOI: 10.59141/comserva.v1i4.18

Abstract

Jumlah lansia di Indonesia semakin meningkat dan angka kematian menurun mengharuskan lansia untuk dapat mempertahankan kualitas hidup, tetap aktif dan produktif. Cara menjaga kesehatan fisik lansia melalui pemeriksaan kesehatan secara rutin dimana cek kesehatan secara rutin merupakan salah satu langkah yang penting dilakukan untuk memelihara kondisi tubuh. Pemeriksaan kesehatan oleh lansia pada dasarnya adalah mendeteksi dini penyakit atau berusaha untuk mencegah penyakit dari terjadi. Penyuluhan kesehatan merupakan upaya untuk memberikan pemahaman, penyebaran informasi tentang masalah kesehatan dan solusi pemecahan masalah kesehatan kepada masyarakat agar berperilaku atau mengubah perilaku ke arah yang dapat menunjang kesehatannya. Jumlah peserta prolanis yang mengikuti kegiatan pengabdian ini sebanyak 49 orang. Program kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat diselenggarakan dengan baik dan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun meskipun belum semua peserta menguasai dengan baik atas konseling yang diberikan. Kegiatan ini mendapat sambutan sangat baik terbukti dengan keaktifan peserta mengikuti rangkaian acara sampai selesai.
Informasi Obat Penyakit Degeneratif dan Alternatif Terapinya Puguh santoso; Ni Nyoman Wahyu Udayani; I Made Agus Sunadi Putra; Ni Luh Kade Arman Anita Dewi
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2021): COMSERVA: Indonesian Journal of Community Services and Development
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.951 KB) | DOI: 10.59141/comserva.v1i4.19

Abstract

Kasus hipertensi, diabet, stroke, penyakit Ginjal konis (PGK), Alzeimir setiap tahun meningkat dikarenakan jumlah kasus di Indonesia,terkait erat hubungannya dengan radikal bebas. Pentingnya pengetahuan masyarakat terhadap radikal bebas dan antioksidan alami yang banyak pada buah dan sayuran yang dapat dimanfaatkan alternatif sebagai upaya untuk mencegah radikal bebas bila dalam kondisi stress oksidatif, pilihan antiokidan alami menjadi alternatifnya, karena dari hasil peneltian pemakaian antioksida sintesis dilaporkan dapat memacu kanker, sehingga antioksidan alami yang terdapat dalam buah dan sayuran merupakan sumber yang bisa dimanfaatkan untuk mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas. Tujuan pengabdian adalah peningkatan pengetahuan masyarakat tentang obat penyakit degeneratif alternatif obatnya dari herbal yang berkhasiat sebagai antioksidan dan cara pemanfaatanya. Metode Pengabdian di adakan secara virtual dengan pemberian materi secara daring. Peserta sebanyak 65 orang berasal dari mahasiswa beserta orang tua. Dari hasil survei pre dan post tes peserta menunjukkan partisipasi cukup bagus. Hali ini dibuktikan tingkat pengetahuan dan ketrampilan cara memanfaatkan. pada penyakit degenertif hasil post test lebih baik dari pada pre tes. Hasil pengabdian masyarakat secara daring peserta merasakan manfaat berupa peningkatan pengetahuan dan mampu menerapkan dalam keseharian pemanfaatan dengan baik dan benar tanaman yang banyak mengandung antioksidan sebagai pemeliharaan kesehatan terutama penyakit hipertensi dan hiperlipidemia.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK n-BUTANOL BUAH DEWANDARU (Eugenia uniflora L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI PARU MENCIT (Mus muscullus) JANTAN YANG TERPAPAR ASAP ROKOK Puguh Santoso; Erna Cahyaningsih; Gusti Ayu Putu Eka Darmayanti
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v6i1.717

Abstract

Dewandaru (Eugenia uniflora L.) merupakan salah satu tanaman obat yang telah banyak digunakan untuk pengobatan tradisional. Rokok merupakan zat adiktif yang dapat mengancam kelangsungan hidup manusia. Racun utama dalam rokok adalah nikotin, tar dan karbon monoksida (CO). Asap rokok adalah penyebab utama kerusakan paru-paru. Salah satu kerusakan nyata adalah stress oksidatif. Dewandaru mengandung senyawa flavonoid yang dapat digunakan sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak n-Butanol buah dewandaru pada histopatologi paru mencit jantan yang dipapar asap rokok. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan randomized posttest only with control group design, yang menggunakan sampel 30 ekor mencit jantan yang dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok I sebagai kelompok kontrol diberikan paparan asap rokok dan larutan CMC dosis 0,5 ml/hari. Kelompok II dan III sebagai kelompok perlakuan diberikan paparan asap rokok 30 menit/hari selama 20 hari dan diberikan ekstrak n-Butanol buah dewandaru dengan dosis 100 mg/KbBB dan dosis 200 mg/KgBB pada hari ketiga sampai hari ke-10. Pada hari ke-21 mencit dikorbankan dan dibedah untuk diambil parunya, pembuatan preparat histopatologi, dan pemeriksaan histopatologi paru mencit. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa gambaran histopatologi paru mencit jantan yang diberikan ekstrak n-Butanol buah dewandaru dapat menunjukkan adanya perbaikan jaringan sel pada kelompok yang diberikan ekstrak. Dan dosis yang paling menunjukkan adanya perbaikan yaitu dosis 200 mg/KgBB.
UJI AKTIVITAS ANTIPLATELET EKSTRAK DAUN LEMPENI (Ardisia humilis Vahl) PADA MENCIT Puguh Santoso
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v1i1.720

Abstract

Daun lempeni telah diteliti memiliki efek memperpanjang waktu pendarahan. Adanya kesamaan aktivitas antara ekstrak daun lempeni dan asetosal memungkinkan adanya potensiasi aktivitas yang ditandai dengan waktu pendarahan yang semakin panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ekstrak daun lempeni sebagai antiplatelet. Penelitian merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan penelitian pre test-post test control group design. Subjek terdiri dari 4 kelompok mencit yang tiap kelompok terdiri dari 5 mencit. Kelompok 1 diberi asetosal dengan dosis 30 mg/kg bb, kelompok 2 diberi ekstrak daun lempeni dengan dosis 100 mg/kg bb, kelompok 3 diberi ekstrak daun lempeni dengan dosis 200 mg/kg bb dan kelompok 4 diberi ekstrak daun lempeni dengan dosis 300 mg/kg bb. Waktu pendarahan ditetapkan dengan metode tail bleeding. Hasil menunjukkan bahwa keempat kelompok mengalami perpanjangan waktu pendarahan sebelum dan sesudah perlakuan. Analisis data dilakukan dengan uji Paired Sample T-test dan One Way Anova. Uji Paired Sample T-test menunjukkan perbedaan waktu pendarahan (sig F = 0,000) yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan. Analisis data One Way Anova menunjukkan rerata yang berbeda secara bermakna waktu pendarahan pada keempat kelompok setelah diberikan perlakuan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak daun lempeni memiliki aktivitas antiplatelet.
EFEKTIVITAS SEDIAAN CAIR ELEKTRIK DARI EKSTRAK BUNGA GUMITIR (Tagetes erecta L.) SEBAGAI ANTINYAMUK Aedes aegypti I Gusti Agung Ayu Kusuma Wardani; Fitria Megawati; Puguh Santoso; I Putu Tangkas Suwantara
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v5i1.831

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Pencegahan penyebaran penyakit DBD dapat dilakukan dengan memutus mata rantai penularan melalui pengendalian vektor. Insektisida hayati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan berpotensi untuk mengendalikan vektor. Bunga gumitir (Tagetes erecta L.) merupakan tumbuhan tahunan, dapat tumbuh pada tanah dengan pH netral di daerah yang cukup sinar matahari dan drainase yang baik. Bunga gumitir mengandung golongan senyawa metabolit sekunder flavonoid, saponin, tanin dan steroid/triterpenoid yang bersifat racun bagi nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sediaan cair elektrik dari ekstrak bunga gumitir (Tagetes erecta L.) sebagai antinyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan randomized control grup posstest only design. Pengujian menggunakan 75 ekor nyamuk Aedes aegypti yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kontrol positif, kontrol negatif, formula dengan konsentrasi ekstrak bunga gumitir 15%, 30%, dan 60%. Perlakuan diamati selama 3 jam dan dihitung jumlah nyamuk yang mati. Analisis data diuji secara statistik dengan menggunakan metode SPSS. Hasil uji One Way Anova pada masing-masing kelompok diperoleh nilai sig. 0,002 (p<0,005), hal ini menunjukkan ada perbedaan yang bermakna pada kematian nyamuk setelah perlakuan. Hasil uji Post Hoc LSD menunjukkan antara kontrol positif dengan konsentrasi ekstrak bunga gumitir 60% diperoleh nilai sig. sebesar 0,082 (p>0,005), hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna pada jumlah kematian nyamuk. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulakan bahwa sediaan cair elektrik dari ekstrak bunga gumitir (Tagetes erecta L.) dengan konsentrasi 60% efektif dalam membunuh nyamuk Aedes aegypti.
SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Erna Cahyaningsih; Putu Era Sandhi Kusuma Yuda; Puguh Santoso
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v5i1.851

Abstract

Perubahan pola konsumsi pangan yang terjadi di masyarakat yaitu dari pola konsumsi pangan tradisional yang banyak mengandung pati (karbohidrat kompleks) dan serat menjadi pola konsumsi modern dengan kandungan protein, lemak, gula dan garam tinggi tetapi rendah Taru Pramana terdapat berbagai macam tumbuhan berkhasiat , salah satu nya adalah bunga Telang (Clitoria ternatea L.) dari suku Fabaceae. Menurut penelitian yang telah dilakukan, bunga Telang mengandung senyawa fenol, flavonoid, antosianin, glikosida flavonol yang berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol 80% bunga Telang yang tumbuh di Denpasar Barat. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan elmasonik dengan pelarut etanol 80%. Pengujian diawali dengan skrining fitokimia secara reaksi tabung. Aktivitas antioksidan ekstrak etanol 80% bunga Telang ditentukan dengan metode DPPH (2,2-Difenil-1-pikrilhidrazil) secara spektrofotometri Uv-Vis. Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol 80% bunga Telang diukur pada pajang gelombang 516,2 nm. Hasil persentase peredaman yang diperoleh diplotkan untuk mendapatkan kurva regresi linier. Sehingga didapat persamaan y = bx + a dan nilai IC50 dihitung dari persamaan regresi linier yang diperoleh. Sesuai dengan hasil skrining fitokimia secara reaksi tabung, ekstrak etanol 80% bunga Telang mengandung metabolit sekunder flavonoid, saponin, terpenoid, dan tanin. Berdasarkan hasil pengujian aktivitas antioksidan diperoleh persamaan regresi linier yaitu y = 0.5232x + 4.0289 dengan R² = 0.9733, yang menunjukkan bahwa ekstrak etanol 80% bunga Telang memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 sebesar 87,86 ppm.
Pendampingan Pembuatan Natural Hand Sanitizer Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Denpasar NI LUH KADE ARMAN ANITA DEWI; Puguh Santoso; Putu Era Sandhi K.Yuda; Erna Cahyaningsih; Ni Nyoman Wahyu Udayani; I Made Agus Sunadi Putra; Fitria Megawati; Ni Putu Dewi Agustini
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 4 No. 1 (2021): Nopember
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v4i1.280

Abstract

Lapas Perempuan Kelas IIA Denpasar adalah Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Denpasar, dengan kapasitas hunian 120 orang dan saat ini dihuni oleh 168 warga binaan pemasyarakatan. Warga binaan permasyarakatan tersebut adalah narapidana perempuan yang menghuni LAPAS Perempuan Kelas IIA Denpasar. Data yang teregistrasi saat ini warga binaan merupakan narapidana dari kasus narkotika, korupsi, kriminal, dan perlindungan anak. Lapas Perempuan Kelas IIA Denpasar dengan total warga binaan sebesar 168 narapidana memiliki potensi yang tinggi untuk pemberdayaan sumber daya manusia menjadi sumber daya manusia yang unggul, kreatif sehingga terwujud usaha mandiri dan ekonomi kreatif. Pelaksanaan kegiatan pembinaan pembuatan produk hand sanitizer dari bahan alam kepada warga binaan dilakukan dengan tujuan meningkatkan keterampilan usaha mandiri dan ekonomi kreatif warga binaan, merubah persepsi negatif masyarakat menjadi positif terhadap warga binaan.Tim pelaksana memfasilitasi terkait pelatihan dan pendampingan berkelanjutan selain di bidang produksi , juga dilanjutkan dengan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan di bidang kewirausahaan
PEMBERDAYAAN WARGA BINAAN LAPAS PEREMPUAN KELAS IIA DENPASAR Puguh Santoso; Ni Luh Kade Arman Anita Dewi; Ni Nyoman Wahyu Udayani; I Made Agus Sunadi Putra; Fitria Megawati
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 11: April 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lembaga pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Denpasar adalah Lembaga dengan kapasitas hunian 120 orang dan saat ini dihuni oleh 168 warga binaan memiliki potensi yang tinggi untuk pemberdayaan sumber daya manusia menjadi sumber daya manusia yang unggul, kreatif sehingga terwujud usaha mandiri dan ekonomi kreatif. Pelaksanaan kegiatan pembinaan pembuatan produk simplisia jamu dan sabun cair kepada warga binaan dilakukan dengan tujuan meningkatkan keterampilan usaha mandiri dan ekonomi kreatif warga binaan, merubah persepsi negatif masyarakat menjadi positif terhadap warga binaan.Tim pelaksana memfasilitasi terkait budi daya pelatihan pembuatan dan pendampingan berkelanjutan selain di bidang produksi , juga dilanjutkan dengan pelatihan dan pendampingan di bidang kewirausahaan dan pemasaran produk yang dihasilkan berupa simplisia, jamu seduh dan sabun cair . Tim pelaksana berupaya agar mampu menjadi fasilitator yang mampu meningkat kepercayaan masyarakat terhadap warga binaan melalui kegiatan
Interactions of Perisbivalvin, Apioside, and Pelargonidine 3-Sambubioside Against PTGS2 Receptors Ketut Agus Adrianta; Puguh Santoso; Putu Windra Gunawan; Dewa Ayu Ika Pramitha
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 9, No. 2, 2022
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v9i2.34765

Abstract

Inflammation is a normal protective response to tissue injury that involves various physiological processes in the body. Perisbivalvin, apioside, and pelargonidine 3-sambubioside are anthocyanin compounds found in magenta plants. The purpose of this study was to obtain a candidate for a new compound as an anti-inflammatory agent targeting the PTGS2 receptor before in vivo testing. Molecular docking in silico with PDB code 5IKR was carried out by optimizing 2 and 3-dimensional chemical structures, method validation, and docking between perisbivalvin compounds and the comparison compound mefenamic acid. The results obtained were docking perisbivalvin -7.63 kcal/mol, apioside -0.77 kcal/mol, and pelargonidine -5.74 kcal/mol, while the bond energy of the comparison compound was -7.52 kcal/mol through hydrogen bonding with amino acids TYR 385A and SER 530A. The prediction results of the test compounds and comparison compounds were classified as class 4 toxicities. Perisbivalvin compounds have anti-inflammatory potential because they can bind to the PTGS2 protein.